PENGANTIN UNTUK KAKAK

PENGANTIN UNTUK KAKAK

Hari Ulang Tahun

Malam indah berbintang menjadi saksi sebuah acara yang diselenggarakan di rumah keluarga besar Chandra Wirata. Seorang pengusaha sukses di bidang alat make up wanita. Perusahaan besarnya menaungi beberapa merek alat kosmetik. Mulai dari pelembab wajah, toner, masker, hingga facial foam. Dan kini perusahaannya itu mengeluarkan produk terbaru untuk varian bedak padat dan parfum. Semuanya di bawah naungan keluarga Chandra Wirata.

Chandra Wirata memiliki dua orang putra yang berbeda usia cukup jauh. Si sulung berusia tiga puluh tahun dan si bungsu berusia dua puluh tahun. Anak sulung dari Chandra Wirata itu tengah merayakan pesta ulang tahunnya malam ini. Dan tentu saja banyak undangan yang datang ke sana. Termasuk Nara dan Namia.

"Cepat, Nami! Kau lama sekali jalannya!"

Ialah Nara yang tampak meminta Nami agar cepat berjalan masuk ke ruangan pesta. Keduanya baru saja datang dan disambut oleh pelayan kediaman Chandra. Dan sesampainya di dalam, tentu saja penampilan Nami menjadi sorotan para hadirin undangan. Gadis berusia sama dengan anak bungsu dari keluarga Chandra itu tampak mengenakan gaun yang lebar. Bak putri kerajaan yang datang ke istana.

"Akh!" Nami pun hampir saja menumbur seseorang saat melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan.

"Kau baik-baik saja?" tanya seseorang itu, menanyakan keadaan Nami. Namun, Nara menyapanya.

"Kakak Besar, selamat ulang tahun. Ini kubawakan kado untukmu." Nara pun segera mendorong Nami agar lebih mendekat ke orang itu.

"Nara, hentikan!"

Nami pun merasa diperlakukan semena-mena oleh Nara. Sementara seseorang itu tampak memerhatikan wajah Nami yang dekat sekali dengan wajahnya.

Dia ... cantik.

Seseorang itu adalah si sulung keluarga Chandra yang tengah berulang tahun. Namanya Cinos Levi Wirata. Namun, orang-orang lebih suka memanggilnya dengan sebutan Cino. Dan ia tidak mempermasalahkannya.

"Em, Nara. Silakan duduk." Cino pun mempersilakan Nara untuk mengambil kursi dan duduk bersama Nami.

Tentu saja perlakuan Nara ini menjadi kesan tersendiri bagi Cino. Bagaimana teman dari adiknya itu begitu agresif untuk mengenalkan gadis yang datang bersamanya. Cino pun jadi memikirkannya. Ia kemudian mencari di mana keberadaan adiknya. Dan ia temui adiknya itu tengah melihat apa yang terjadi padanya.

Tidak salah lagi ini ulah Ken.

Pada akhirnya Cino tertuju pada adiknya yang meminta Nara untuk membawakan seorang gadis di hari ulang tahunnya. Acara yang megah dipenuhi para hadirin undangan itupun membicarakan mereka. Cino kemudian menghampiri adiknya.

Sementara itu...

Siapa gadis itu? Kenapa dia berbeda sekali malam ini?

Cino adalah pengusaha muda yang akan mewarisi usaha ayahnya di bidang alat make up wanita. Ia mempunyai banyak teman yang sama-sama berasal dari kalangan pengusaha. Seperti Arya yang tengah melihat apa yang terjadi dari dekat pintu teras. Ia dengan jelas melihat bagaimana seorang gadis disodorkan kepada Cino. Arya pun merasa tertarik dengan kehadiran gadis yang mengenakan gaun bak putri kerajaan itu. Siapa lagi kalau bukan Namia, atau orang-orang lebih senang menyebutnya dengan nama Nami.

Arya dibuat penasaran oleh gadis bergaun putih yang datang bersama Nara. Arya pun ingin menanyakannya. Tapi sebelum sempat, seorang pelayan menawarkan minuman kepadanya.

"Minumannya, Tuan."

Arya pun jadi fokus kembali ke acara. Ia melupakan Nami sejenak. Bersamaan dengan itu pembawa acara menaiki panggung kecil yang ada di sana. Acara tak lama lagi akan segera dimulai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!