Albert mengantar pulang Maisi

Setelah Pembicaraan Mereka sudah selesai malam ini mereka kembali duduk bersama Di taman rumah besar itu, saat ini Ririn juga ikut dengan Kenzi.

Mereka berenam menghabiskan malam dengan becerita dan bercanda,lain dengan Albert dan Maisi mereka berdua sepeti tom and Jerry saja tidak bisa akur.

"Hai kalian ini kenapa Lagi Sih,kok ribut melulu kerjaannya." kata Kemzi yang dari tadi melihat Sahabatnya itu selalu megupati Albert.

"Dia dulu cari gara- gara sama gue."ucap Maisi pada Kenzi yang melogoh saja melihat tingkanya itu.

"Kok lo nyalain gue sih Bukan dari tadi lo yang ngupati gue,gue rasa lo yang gak mau diam kali ya." kata Albert tersenyum agak megejek.

"Ngapain lo senyum kaya gitu, Dasar Es balok Lo. " kata Maisi lagi.

"Apa lo bilang, abis lo ama gue." kesal Albert pada Maisi.

"Emang gue takut sama lo."balas Maisi kembali.

"Sedah Ahhh kalian berdua ribut terus, kepala aku jadi tambah pusing jika kalian berdua tidak bisa diam."kata Ririn yang Yang juga capek melihat Kedua manusia dihadapan nya itu.

"Lo dari tadi gak Gak ada Diam gue perhatikan Mai kenapa sih?awas jatuh cinta sama Albert baru rasa lo." kata Kenzi.

"Jatuh cinta pada pria seperti dia ogak bagit, iihh jauh-jauh deh sama gue."kata Maisi lagi

"Sapa yang mau sama lo, cantikpun tidak,banyak cewek yang seperti kayak lo diluar sana, jadi untuk apa gue harus milih Lo, gak ada kerjaan saja gue. "balas Albert lagi.

"Ya Siapa yang mau sama lo,100 kaya lo gak bakal mau gue,amit-amit." kata Maisi megejek Albert dengan sedikit Mencibir.

"Iss dasar ini cewek, kok bisa gue bertemu orang seperti dia disini ya,jika tidak teman dari istrinya bos gue sudah habis gue bikin kamu." kata Hati Albert yang masih kesal karena Maisi megejek nya.

"Apa?" kata Maisi mengertak Albert dengan santainya.

"Isss!!! decih Albert kesal" kok bisa gue ketemu sama cewek kaya dia ini, apes bangat hidup gue."kata Hati Albert lagi.

"Sudah ahh lo pulang deh Mai, kita mau masuk dulu,lo gak bisa tidur disini semua kamar gak ada yang kosong."kata Kenzi apa apanya.

"Bentar lagi ngapa Si Ken, gue lagi suntuk dirumah, payah lo Ken masah libur besok harus cepat tidur Sihh."

"Ini uda Malam woi, bukan Aku gusir lo dari sini, ini sudah waktu tidur, udah Jam 11 malam ini, sana pulang mana ada anak gadis pulang jam segini."Kata Kenzi apa adanya.

"Jika udah malam kenapa lo suruh gue pulang Ken, lo tahu ini udah malam."jawab Maisi tidak mau kalah.

"Iya Mai kamu harus pulang sekarang,biar diantar Alber saja tu kerumah kamu, gak usah pulang sendiri, ini udah malam, dipertegahan jalan sana Sunyi bangat, entar kamu dicegat oleh pemuda dekat kampung sebelah." kata Kevin.

"Apa!!! kata Maisi dan Albert bersamaan kerena kaget mendengar kepin menyuruh Albert yang megantar Maisi.

"Jangan becanda kak, masa iya gue pulang diantar dia." tunjuk Maisi pada Albert tidak suka.

"Siapa yang mau ngantar lo,lebih baik Gue tidur." kata Albert ingin meningalkan Mereka semua, namun belum sempat Albert melangkahkan kakinya Kevin sudah bersuara lagi.

"Al, kamu jangan membantah."kata Kevin acuh dan cuek namun katanya itu membuat Albert tidak bisa menolak dan berkutik lagi, mau tidak mau dia harus megantar Maisi pulang.

"Baiklah,Gue antar Lo pulang, cepatan sekarang!! kalau ngak gue masuk." Kata singkat Albert pada Maisi, membuat Maisi tidak bisa bicara banyak ,Maisi melihat Aneh pada Albert.

"Kalian ini tengah bagat ya,nyuruh gue pulang sama es balok itu." kata Maisi lemas.

"Sudah jalan Sana pulang. "kata Maya Lagi." tapi ingat jangan berantam."Kata Maya singkat.

"Apes benar Nasid gue!! " kata Maisi lemas sambil meningalkan mereka semua.

"Aku Pulang dulu!!! Daaaaa semua. " kata Maisi lagi.

Maya Dan Kevin hanya tersenyum melihat tingkah dua orang itu,Kevin juga heran lihat Albert tidak biasanya dia mau meladeni jika bertemu Cewek Jutek kaya Maisi, pasti dia akan Cepat Menghilang dari pada Dia harus meladeninya.

"Kenapa Kamu Mas?kok senyum-senyum sendiri ada yang aneh dengan mereka berdua.? " tanya Maya dengan heran.

"Aku aneh saja lihat Tu Anak, biasanya dia tidak akan mau berdebat sama Cewek kayak Maisi, tapi dari tadi Aku lihat Dia selalu melawan Maisi."kata Kevin juga Heran.

"Biarkan saja mereka Mas, entar kepicut sendiri tu Albert sama Maisi." kata Kevin Santai.

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Sedangakan ditempat lain saat ini Albert dan Maisi hanya diam saja Didalam mobil, tidak ada satu kata yang bisa mereka katakan, Maya dan Albert maerasa canggung saat berdua seperti ini, akhirnya Albert mengeluarkan suaranya juga.

"lo tunjukan jalan arah rumah lo, gue gak tahu daerah sini." kata Albert santai dan dingin.

"Lo lurus saja, entar depan sana jumpa simpang empat lo belok kiri tidak jauh dari sana udah rumah gue.",kata singkat Maisi pada Albert.

"Ok!! "

"Elo emang terlahir pria seperti ini ya, erogan,dan sombong kayak gini."kata Maisi santai tanpa Ada salah sedikitpun.

"Apa kata lo haaa?sombong dan erogan, Hai jangan seenak jidat lo ya, bilang gue kaya itu." kata Albert kesal dan menghentikan mobil itu ditengah jalan yang sepi itu.

"Hai kenapa lo berenti disini, bahaya jika kita berenti disini,preman kampung sini agak jahat."jelas Maisi agak takut.

"Apa lo mau gue tingal disini sendiri tengah malam gini!! " Ancam Albert.

"Apaan sih lo,gue juga tidak takut dengan ancaman lo itu."baiklah gue turun disini. "kata Maisi mau turun Dari mobil itu,dia hendak turun dari dalam mobil itu namun Albert memegang tangannya.

"Awas jika lo berani keluar dari mobil ini, jangan pernah lo salahin gue kasar sama lo ya." kata Albert menatap Maisi dengan tatapan tajamnya itu.

"Gue gak bakal takut dengan ancaman lo, awas lepaskan tangan lo dari tangan gue." Maisi melepaskan pegangan tangan Albert di pergelangan tangannya saat ini yang dipegang Kuat.

"Lepas sakit Tahu, lo memang kasar sama orang ya."kata Maisi masih menahan rasa sakit di pergelangan tangan itu.

"Jika lo tidak mau gue kasar sama lo coba lo hargain gue, seprti apa." kata Albert melepaskan tangan Maisi yang sudah merah itu.

"Maafkan aku!!" kata Maisi sedikit Meneteskan air matanya, Maisi hanya melihat saja kearah jendela sampingnya itu.

Albert melanjutkan kembali mobilnya kearah rumah Maisi yang tidak jauh lagi dari tempat mereka berenti.

Tidak lama Mobil albert sampai dijalan rumah maisi, namun Albert tidak tahu yang mana Rumah gadis disampingnya itu.

"Beritahu aku yang mana rumah lo. "kata Albert Sedikit rasa bersalah pada Maisi.

"Berenti saja disini. "kata Maisi pada Albert.

Albert menghetikan mobilnya dijalan itu,Maya turun dari dalam mobil itu sebelum turun maya sedikit berbicara pada Albert.

"Maafkan gue sudah membuat lo Kesal!! terimakasih sudah megantarkan gue pulang!!" Maya langsung turun dari mobil itu dan berjalan lurus didepan mobil Albert, Albertpun hanya memperhatikan langkah Maisi tidak berbelok masuk kedalam rumah yang sudah beberapa dilewatinya.

"Aneh ni cewek,gue antar sampai kerumahnya dia milih jalan. " kata Albert bicara sendiri sambil melihat punggung gadis itu sudah mulai jauh dari mobilnya itu.

Albert hanya tersenyum saja, perdebatanya sama Maisi dari pertama dia Datang sampai malam ini, akhirnya dia tahu Maisi itu gadis yang cengeng juga.

***************

Terpopuler

Comments

R.F

R.F

lanjut k

2023-03-13

0

A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿

A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿

lanjut kka

2023-03-12

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan pertama kalinya
2 Berdebat lagi.
3 Albert mengantar pulang Maisi
4 Kesal Mintak ampun
5 Dia lagi... Dia lagi
6 Sedikit rasa senang Albert saat ini bersama keluarga Maisi
7 Menemani Albert jalan
8 Sedih melihatnya
9 Mendapat undangan dari sahabatnya.
10 Bersitegang lagi
11 Kembali ke desa dengan sedikit hati sedih dan barat
12 Keputusan yang sulit
13 Sedih berpisah dengan orang terdekatnya
14 Rasa senang bertemu Dengan sahabatnya lagi
15 Albert merenungi dirinya
16 Hari Pertama Disekolah
17 Berkunjung kerumah Maya dan bertemu lagi dengannya
18 tidak segaja betemu lagi dengan orang mengerti dengannya
19 Rasa penasaran dan ingin tahu
20 Berceita dengan sahabat lama yang sudah lama tidak bertemu
21 Sangat Sakit hati
22 Cedera
23 Pergi berobat
24 Sedikit ingin tahu
25 Tidak menyangka akan berpisah
26 Sangat Merindukannya
27 Jujur pada Bunda
28 Hanya pikiranku saja
29 Berahir Kecewa
30 Sampai juga pada akhirnya
31 Kedesa
32 Tidak sabaran
33 Semua sirnah, hilang semua harapan yang diharapkan Albert
34 Sedikit peyesalan dihati Maisi
35 Selalu memikirkan dia
36 Menolak lamaran dari seseorang yang tidak dikenal
37 Tidak sengaja bertemu
38 Akhirnya Albert mendapatkan jawaban kembali
39 Maisi berhasil bikin Albert pata hati
40 Pergi lagi
41 Mana Mungkin
42 Sedikit serius
43 Makan malam bersama
44 Sedikit berpikir Albert tentang ucapan Jimy
45 Bersama orang dekat Saja.
46 Saling memuji
47 Menghabiskan waktu berdua saja
48 Menghabiskan waktu berdua
49 Kembali berpisah
50 Bertentangan dengan sang ayah
51 Perseteruan suami-istri
52 Akhirnya Nyoya Emi nyerah kerena keinginan suaminya
53 Selamat tingal Jerman
54 Bertemu lagi dengannya
55 Tidak menyangka kita bertemu lagi tante
56 Pembicaraan serius
57 Berkunjung ke suatu tempat yang sedikit membuat hatinya Albert sedikit senang
58 Ada sedikit rasa sesal
59 Mencoba yang tidak pernah dicoba
60 Memutuskan untuk melamar Maisi
61 Lamaran dan supres untuk Maisi
62 Tidak suka dengan barang Mahal
63 Tidak disambut baik
64 SAH
65 Candaan setelah akat nikah Albert dan Maisi dengan para sahabat
66 Dihari bahagia Albert dan Maisi
67 Kebahagian menjadi hari meyedihkan
68 Baru sadar Dua sahabt Maisi dan rasa Bahagianya jadi istri sebenarnya
69 Hari yang sangat bahagia
70 Kembali melihat dua sahabat Maisi di rumah sakit
71 Menghabiskan waktu di rumah sakit bersama sahabat Maisi
72 Kesal Jimy
73 Hari pertama Kenna bicara dengan Jimmy
74 Hari pertama kerja Kenna
75 Kabar yang sangat bahagia bagi Albert dan Istrinya
76 Bertemu istri, dan mulai berpikir apa yang telah terjadi selama ini
77 Tuan Ramos sangat Marah
78 Menyesali semua kesalahan dan memintak maaf pada istri dan putranya
79 Dua tahun berlalu, Kebahagian menghampiri mereka
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Pertemuan pertama kalinya
2
Berdebat lagi.
3
Albert mengantar pulang Maisi
4
Kesal Mintak ampun
5
Dia lagi... Dia lagi
6
Sedikit rasa senang Albert saat ini bersama keluarga Maisi
7
Menemani Albert jalan
8
Sedih melihatnya
9
Mendapat undangan dari sahabatnya.
10
Bersitegang lagi
11
Kembali ke desa dengan sedikit hati sedih dan barat
12
Keputusan yang sulit
13
Sedih berpisah dengan orang terdekatnya
14
Rasa senang bertemu Dengan sahabatnya lagi
15
Albert merenungi dirinya
16
Hari Pertama Disekolah
17
Berkunjung kerumah Maya dan bertemu lagi dengannya
18
tidak segaja betemu lagi dengan orang mengerti dengannya
19
Rasa penasaran dan ingin tahu
20
Berceita dengan sahabat lama yang sudah lama tidak bertemu
21
Sangat Sakit hati
22
Cedera
23
Pergi berobat
24
Sedikit ingin tahu
25
Tidak menyangka akan berpisah
26
Sangat Merindukannya
27
Jujur pada Bunda
28
Hanya pikiranku saja
29
Berahir Kecewa
30
Sampai juga pada akhirnya
31
Kedesa
32
Tidak sabaran
33
Semua sirnah, hilang semua harapan yang diharapkan Albert
34
Sedikit peyesalan dihati Maisi
35
Selalu memikirkan dia
36
Menolak lamaran dari seseorang yang tidak dikenal
37
Tidak sengaja bertemu
38
Akhirnya Albert mendapatkan jawaban kembali
39
Maisi berhasil bikin Albert pata hati
40
Pergi lagi
41
Mana Mungkin
42
Sedikit serius
43
Makan malam bersama
44
Sedikit berpikir Albert tentang ucapan Jimy
45
Bersama orang dekat Saja.
46
Saling memuji
47
Menghabiskan waktu berdua saja
48
Menghabiskan waktu berdua
49
Kembali berpisah
50
Bertentangan dengan sang ayah
51
Perseteruan suami-istri
52
Akhirnya Nyoya Emi nyerah kerena keinginan suaminya
53
Selamat tingal Jerman
54
Bertemu lagi dengannya
55
Tidak menyangka kita bertemu lagi tante
56
Pembicaraan serius
57
Berkunjung ke suatu tempat yang sedikit membuat hatinya Albert sedikit senang
58
Ada sedikit rasa sesal
59
Mencoba yang tidak pernah dicoba
60
Memutuskan untuk melamar Maisi
61
Lamaran dan supres untuk Maisi
62
Tidak suka dengan barang Mahal
63
Tidak disambut baik
64
SAH
65
Candaan setelah akat nikah Albert dan Maisi dengan para sahabat
66
Dihari bahagia Albert dan Maisi
67
Kebahagian menjadi hari meyedihkan
68
Baru sadar Dua sahabt Maisi dan rasa Bahagianya jadi istri sebenarnya
69
Hari yang sangat bahagia
70
Kembali melihat dua sahabat Maisi di rumah sakit
71
Menghabiskan waktu di rumah sakit bersama sahabat Maisi
72
Kesal Jimy
73
Hari pertama Kenna bicara dengan Jimmy
74
Hari pertama kerja Kenna
75
Kabar yang sangat bahagia bagi Albert dan Istrinya
76
Bertemu istri, dan mulai berpikir apa yang telah terjadi selama ini
77
Tuan Ramos sangat Marah
78
Menyesali semua kesalahan dan memintak maaf pada istri dan putranya
79
Dua tahun berlalu, Kebahagian menghampiri mereka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!