permintaan dira

''

''

seperti biasa setelah menyiap kan keperluan sang suami Yuna bergegas turun untuk menyiap kan sarapan untuk seluruh anggota keluarganya. Susu untuk kedua anak nya kopi untuk suami nya teh hijau untuk ibu mertua nya. Yuna sudah menyusun nya di tempat nya Mading masing. Pagi ini Yuna tidak memasak untuk sarapan hanya ada roti yang kemarin di beli ya dari toko roti langganan nya.

''Selamat pagi Mimi sapa raya begitu masuk ke ruang makan seperti biasa duduk di tempat nya di ikuti Reyan di belakang sang adik.

''Nena mana belum turun.'' tanya raya mencari keberadaan sang nenek yang di panggil nya Nena.

''Nena di sini raya.'' seru Bu Diah seraya duduk di tempat nya.

''Pipi kalian mana belum turun juga.'' tanya Bu Diah yang tak melihat keberadaan putra nya.

''Aku disini ibu. Selamat pagi princess pipi.'' Adam meraih tubuh putri kecil nya membawa nya ke pangkuan nya.

''Mimi mana.'' tanya Adam yang tidak melihat keberadaan sang istri

''Mimi masih di dapur menyiap kan bekal untuk ku dan adik.'' jawab Reyan putra sulung Adam yang tahun ini genap dua belas tahun yang masih duduk di bangku kelas enam SD sedang raya masih duduk di bangku kelas satu SD,

''Sayang cepat lah kamu menunggu mu.'' seru Adam dari meja makan.

''Iya aku sudah selesai mas. Sebentar aku datang.'' jawab Yuna dari arah dapur.

Keluarga kecil Yuna menikmati sarapan mereka dengan hikmat di selingi suara raya yang sangat menyukai roti yang Mimi nya beli dari toko langganan nya.

''Sayang siang nanti tidak usah ke restoran aku akan ke restoran cabang di kota bogor ada sedikit masalah di sana. Sekalian mengambil data restoran bulan ini. Mungkin agak malam aku baru pulang.'' pamit Adam pada istri nya.

''Hati hati saja bawa mobil nya mas.'' Yuna tidak begitu mempermasalah kan kemana suami nya itu akan pergi toh Adam selalu pamit pada nya.

''Tadi malam jam berapa kamu pulang dam.'' tanya Bu Diah penasaran.

Jam sembilan aku sudah berada di rumah Bu. Aku cuma sebentar benar kata Yuna acara nya sedikit membosankan.'' jawab Adam jujur cepat pulang karna memang bosan dengan acara nya namun tidak di duga saat di parkiran bertemu dengan dira.

''Anak anak ayok cepat pipi mau ada meeting dengan orang pagi ini.'' seru Adam pada ke dua anak nya. Seperti biasa Adam mengantar ke dua anak nya ke sekolah setiap pagi dan Yuna yang akan menjemput kedua anak nya saat pulang sekolah.

''Mimi Nena raya pergi dulu.'' pamit raya pada Mimi dan nenek nya begitu juga dengan Reyan. Adam juga tidak lupa pamit dengan sang istri dan juga ibu nya.

Tampak keluarga yang sangat bahagia dengan kehidupan yang sekarang lebih dari cukup. Sebelum nya Yuna dan Adam pernah mengalami titik terendah dengan ekonomi keluarganya. sebelum Yuna memberanikan diri menjual motor peninggalan sang ayah untuk modal membuka warung kecil kecilan sebelum berkembang sukses dengan beberapa restoran

''Yuna nanti setelah menjemput raya dari sekolah anterin ibu ke rumah sakit ya sepulang dari rumah sakit sekalian kita jemput Reyan.''

''Ibu kenapa apa ibu tidak enak badan.'' tanya Yuna kuatir.

''Tidak apa apa ibu baik baik saja hanya saja semalam ibu gak bisa tidur kepala ibu sedikit sakit. Ibu akan menemui dokter yang biasa menangani ibu. Untuk meminta obat sakit kepala.'' jawab Bu Diah apa ada nya.

''Yakin hanya itu. Kalau ada apa apa cepat bilang sama Yuna Bu.'' tanya Yuna kuatir.

''Tidak usah kuatir ibu hanya perlu obat sakit ke pala saja.''

Sebenar nya Bu Diah tidak bisa tidur semalaman takut kalau Adam bertemu dengan dira kekasih nya dulu. Semalaman Bu Diah memikir kan nya hingga tidak bisa tidur.

''Yuna apa kamu tidak ingin pergi ke salon. Ganti model rambut mu di cat sedikit biar sedikit segar.'' nasehat Bu Diah pada menantu kesayangan nya itu.

''Jangan berfikir kamu tidak pernah ke mana mana hanya di rumah ngurus anak anak dan keperluan rumah yang lain nya tapi kamu juga harus berfikir untuk diri mu sendiri.'' lanjut Bu Diah

''Iya Bu sudah lama Yuna berfikir seperti itu. Tunggu saja bik jumi pulang dari kampung dan membawa teman nya. Agar Yuna tenang ninggalin anak anak di rumah ibu bisa sedikit lebih santai dan tidak kecapean karna membantu mengurus anak anak.'' Tarang Yuna.

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Sedang di tempat lain Adam melajukan mobil nya menuju tempat yang sudah Dira tentukan sebuah danau tempat favorit mereka dulu waktu jaman pacaran tempat itu mengandung sejuta kenangan mereka berdua.

Dira sudah menunggu dengan sabar di tempat biasa nya di bawah pohon besar Dira menggelar tikar dan juga membawa makanan Dira ingin mengulang kisah lama dengan Adam.

''Kenapa kamu lakukan ini Dir.'' suara bariton Adam mengaget kan Dira.

''Dam kamu sudah datang duduk lah.'' Dira menggeser badan nya memberikan tempat untuk Adam duduk.

''Ini apa Dir.'' Adam kembali bertanya melihat dira melakukan semua nya persis seperti dulu.

''Aku hanya mengulang kebersamaan kita dulu dam apa aku salah.'' lirih dira.

''Bukan seperti itu rasanya sudah tidak pantas untuk di ulang. Aku sudah menikah dan punya keluarga ku sendiri dan juga anak anak ku.'' jawab Adam

''Apa kamu sudah tidak lagi mencintai ku dam. sedang aku hingga detik ini masih belum bisa melupakan kisah kita.'' lirih dira

''Bukan begitu Dir seandai nya aku masih mencintai mu tapi aku sudah menikah.'' jawab Adam pelan.

''Aku tau Dam. Tapi bagai mana dengan ku kamu dulu berjanji untuk menikahi ku. Aku sudah memberikan nya pada mu. Hal yang paling berharga dari ku kamu sudah merenggut nya.'' Dira mencoba mengingatkan Adam tentang masa lalu mereka yang saling mencintai higa Dira rela menyerahkan mahkota nya.

''Dir aku minta maaf akan hal itu. tapi kita melakukan nya tanpa paksaan kamu dengan suka rela.'' jawab Adam

''Itu karna aku berfikir kamu akan menikahi ku.'' jawab dira lagi

''Sekarang apa yang harus ku lakukan untuk menebus nya.'' tanya Adam pelan sejatinya Adam tidak tega melihat keadaan Dira dengan mata yang sudah mengembung menahan tangis

''Kita menikah Dam.''

''Dir.''

''Berikan aku seratus dam.''

''Dir aku sudah punya anak dan istri.''

''Kita sembunyikan jangan sampai istri mu tau.''

''Ini tidak mungkin Dir maaf aku tidak bisa.'' tolak Adam

''kalau begitu besok kamu akan mendengar berita kematian ku. Akan ku pastikan itu.'' ancam Dira

''Jangan gila Dir.''

''Aku sudah gila semenjak kamu menikahi gadis pilihan ibu mu.'' tangis Dira Ahir nya pecah juga Isak tangis nya terdengar sangat memilukan di telinga Adam.

''Apa tidak ada cara lain untuk ku bisa menebus kesalahan ku.'' tanya Adam

Berharap semoga masih ada cara lain tidak dengan menikahi nadira Adam kurang setuju meski jujur di hati Adam masih ada nama Nadira Adam juga tidak bisa menghayati Yuna dan pernikahan nya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

phoebe

phoebe

waduuh .. susah nih klo udh berurusan dgn org yg sakit jiwa

2024-08-29

0

Salbiyah

Salbiyah

woaaah kayanya Adam tergoda nih

2024-08-06

0

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

Dira cinta buta, membuat Adam serba salah

2023-08-01

1

lihat semua
Episodes
1 pertemuan yang tak terduga
2 cinta yang dalam
3 permintaan dira
4 pernikahan
5 rumah untuk dira
6 Nasehat ibu
7 bersitegang
8 merasa bersalah
9 Kebahagiaan dira
10 Ketakutan adam
11 pertemuan Dira dan yuna
12 tersedak
13 hanya istri simpanan
14 hamil
15 ingin mengahiri
16 Curiga
17 lain di mulut lain di hati
18 Nasehat
19 Sengaja memanasi.
20 pertengkaran
21 perubahan yuna
22 curhat yuna
23 Karna terpaksa
24 Adam curiga
25 ada asap pasti ada api
26 salah langkah
27 mengabaikan
28 tertampar ucapan
29 filing seorang ibu
30 menjelas kan pada ibu
31 menemani
32 penjelasan ibu
33 bertemu
34 mempertahan kan mu
35 ingin minta maaf
36 alasan
37 penolakan
38 Usaha dira
39 dua pintu pilihan
40 Amarah yuna
41 badai pasti berlalu
42 merelakan
43 penjelasan ibu
44 di lema
45 permintaan Bu diah
46 hanya noda
47 Dira
48 shock
49 pahlawan kesiangan
50 Reyan
51 secuil rasa
52 Sadar
53 perjalanan jauh
54 kehidupan baru yuna
55 selaseai
56 online
57 sulit
58 tidak sanggup
59 Kedatangan sea
60 setan pelakor
61 tidak jujur
62 kecewa
63 sudah di jual
64 kerinduan raya
65 percuma menyesal
66 Reyhan al-Fatih''
67 CURIGA
68 reyan
69 senyum adam
70 salah faham
71 salah faham 2
72 salah faham 3
73 terserah semesta
74 untuk anak anak
75 tabur tuai
76 pertengkaran
77 istri kedua
78 karma tidak pernah lupa
79 Because love know where it has to go
80 Berahir
81 Titik terang
82 pertemuan
83 Kesempatan kedua
84 Bab tamat
Episodes

Updated 84 Episodes

1
pertemuan yang tak terduga
2
cinta yang dalam
3
permintaan dira
4
pernikahan
5
rumah untuk dira
6
Nasehat ibu
7
bersitegang
8
merasa bersalah
9
Kebahagiaan dira
10
Ketakutan adam
11
pertemuan Dira dan yuna
12
tersedak
13
hanya istri simpanan
14
hamil
15
ingin mengahiri
16
Curiga
17
lain di mulut lain di hati
18
Nasehat
19
Sengaja memanasi.
20
pertengkaran
21
perubahan yuna
22
curhat yuna
23
Karna terpaksa
24
Adam curiga
25
ada asap pasti ada api
26
salah langkah
27
mengabaikan
28
tertampar ucapan
29
filing seorang ibu
30
menjelas kan pada ibu
31
menemani
32
penjelasan ibu
33
bertemu
34
mempertahan kan mu
35
ingin minta maaf
36
alasan
37
penolakan
38
Usaha dira
39
dua pintu pilihan
40
Amarah yuna
41
badai pasti berlalu
42
merelakan
43
penjelasan ibu
44
di lema
45
permintaan Bu diah
46
hanya noda
47
Dira
48
shock
49
pahlawan kesiangan
50
Reyan
51
secuil rasa
52
Sadar
53
perjalanan jauh
54
kehidupan baru yuna
55
selaseai
56
online
57
sulit
58
tidak sanggup
59
Kedatangan sea
60
setan pelakor
61
tidak jujur
62
kecewa
63
sudah di jual
64
kerinduan raya
65
percuma menyesal
66
Reyhan al-Fatih''
67
CURIGA
68
reyan
69
senyum adam
70
salah faham
71
salah faham 2
72
salah faham 3
73
terserah semesta
74
untuk anak anak
75
tabur tuai
76
pertengkaran
77
istri kedua
78
karma tidak pernah lupa
79
Because love know where it has to go
80
Berahir
81
Titik terang
82
pertemuan
83
Kesempatan kedua
84
Bab tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!