Di part ini, Zhang Jiang Wu akan kembali di panggil dengan panggilan putra mahkota Zhang, dan Xia Lian An dengan panggilan permaisuri Jing.
...----------------...
Seperti apa yang sudah putra mahkota Zhang katakan dan sudah di setujui oleh Xia Lian An. Mereka hari ini akan pergi ke istana kerajaan negara Qin, sebagai perwakilan dari kerajaan negara Ming untuk memberikan ucapan selamat kepada kaisar Shun dan permaisuri Rui, yang sekarang sudah menjadi seorang ratu negara Qin (ratu Rui) atas kelahiran putra pertama mereka.
Xiao Wei membantu Xia Lian An memakai pakaian permaisuri, juga membantu memakai aksesoris dan perhiasan yang tersimpan di dalam kotak.
"Pada akhirnya aku akan masuk ke dalam istana itu dengan memakai pakaian dan hiasan ini lagi." Ucap Xia Lian An, saat Xiao Wei membantunya memakaikan jepit rambut emas.
"Tetapi saat ini yang mulia bukan lagi permaisuri negara Qin, melainkan datang sebagai permaisuri negara Ming. Permaisuri Jing, yang akan selalu bersinar di samping yang mulia putra mahkota."
"Kau benar, saat ini aku sudah menjadi istri dari seorang putra mahkota, dan aku datang sebagai permaisuri Jing ke istana kerajaan."
"Benar yang mulia, jadi mohon untuk tidak memperlihatkan jika yang mulia masih mengingat kenangan pahit saat berada di istana kerajaan nanti."
"Baik, terima kasih Xiao Wei."
Xiao Wei menusukan jepit terakhir pada rambut Xia Lian An.
"Baiklah, sudah selesai yang mulia. Anda terlihat begitu cantik memakai pakaian dan hiasan ini." Ucap Xiao Wei.
"Kau selalu saja memujiku, Xiao Wei."
"Tapi hamba mengatakan yang sebenarnya, yang mulia."
Xia Lian An hanya menggelengkan kepalanya, dia menatap pantulan dirinya pada cermin kecil di atas meja.
"Benar, saat ini aku adalah permaisuri Jing dari negara Ming. Aku harap kau tidak terlalu terkejut saat melihatku lagi yang mulia kaisar Shun."
Kraak
"Apa kau sudah siap permaisuri ku?" Ucap putra mahkota Zhang saat memasuki kamar mereka.
"Iya, aku sudah siap."
"Kau selalu cantik jika memakai pakaian permaisuri Jing seperti itu."
"Berhentilah mengolok ku, yang mulia putra mahkota."
"Aku mengatakan yang sesungguhnya, benarkah Xiao Wei?"
"Benar yang mulia, yang mulia permaisuri memang terlihat lebih cantik."
"Lihatlah, aku tidak akan berbohong padamu."
"Baiklah, baiklah. Mari kita berangkat sekarang."
"Iya."
Putra mahkota Zhang mengulurkan tangannya dan di sambut dengan senang hati oleh Xia Lian An. Mereka berdua pun keluar dari rumah dengan bergandengan tangan.
Di luar rumah kereta yang akan mereka naiki sudah siap, begitu juga dengan hadiah yang akan mereka berikan untuk kaisar Shun dan ratu Rui.
Putra mahkota Zhang membantu Xia Lian An naik ke atas kereta itu, dan setelah Xia Lian An duduk dengan nyaman di dalam kereta, putra mahkota Zhang baru naik dan duduk di sampingnya.
Setelah semua siap, kereta yang akan membawa mereka ke istana kerajaan mulai bergerak.
"Aku harap ini tidak akan membuat kepalaku sakit." Ucap Xia Lian An.
"Kemarilah, kau tidak akan merasa sakit jika kau meletakan kepala mu padaku." Putra mahkota Zhang menepuk bahunya sendiri.
"Apa kau ingin Xiao Wei menata kembali rambutku, yang mulia putra mahkotaku tersayang?"
"Tentu saja tidak. Aku hanya tidak ingin kepalamu sakit."
"Tidak apa-apa, ini tidak akan terlalu lama, aku akan menahannya."
"Maaf, karena sudah memaksamu untuk pergi." Putra mahkota Zhang menggenggam tangan Xia Lian An.
"Ini bukan salahmu, suamiku pergi untuk memberi selamat kepada temannya. Aku sebagai istri, tentu harus menemaninya."
"Terima kasih."
Xia Lian An mengangguk seraya tersenyum.
Kereta yang mereka naiki terus berjalan menuju istana kerajaan, sementara Xiao Wei berada di kereta satu lagi bersama dengan beberapa hadiah yang mereka bawa.
Kali ini kedatangan Xia Lian An ke istana kerajaan tidak di ketahui oleh kaisar Shun, karena dia hanya mendapat surat bahwa kerajaan negara Ming akan mengutus orang pergi ke istana kerajaan Qin untuk memberikan selamat.
Hampir dua jam mereka menempuh perjalanan dari kota Yu ke ibu kota, akhirnya mereka sampai di depan pintu gerbang istana kerajaan.
Setelah pengawal putra mahkota Zhang memberitahu kedatangan mereka kepada pengawal yang berjaga di pintu gerbang, merekapun di perbolehkan masuk ke dalam area istana luar.
Kereta terus berjalan menuju pintu gerbang kedua, dimana dari pintu itu mereka harus berjalan kaki menuju istana kerajaan yang terletak 50 meter dari gerbang itu.
"Kemari, aku akan membantu mu untuk turun." Ucap putra mahkota Zhang sambil mengulurkan tangannya pada Xia Lian An.
Xia Lian An menggenggam tangan putra mahkota Zhang lalu perlahan turun dari kereta.
"Aku tidak pernah memperhatikan istana ini sebelumnya, ternyata cukup besar." Ucap Xia Lian An melihat bangunan istana kerajaan yang ada di depannya.
Kepala pengawal datang menyambut putra mahkota Zhang dan Xia Lian An. Namun saat dia melihat Xia Lian An, dia sedikit terkejut bahkan sempat salah memanggil nama Xia Lian An dengan panggilan permaisuri Yan padanya.
Nama permaisuri Yan begitu melekat pada semua pejabat kerajaan, bahkan sampai pada pengawal dan para pelayan di istana itu. Bukan karena kecantikan yang dia miliki, tapi karena tindakannya yang telah membuat kaisar Shun menceraikan dirinya.
"Kita akan menaiki tangga, kau harus lebih memperhatikan langkahmu." Ucap putra mahkota Zhang pada Xia Lian An dengan lembut.
"Baik, aku mengerti."
Perlakuan putra mahkota Zhang pada Xia Lian An berbanding terbalik dengan apa yang dulu di lakukan oleh kaisar Shun, dan itu membuat kepala pengawal yang berada tidak jauh dari mereka mengerti, bahwa kekuasaan belum tentu bisa membuat orang yang kita cintai bahagia.
"Yang mulia putra mahkota dan Yang mulia permaisuri dari negara Ming tiba." Ucap kepala pengawal saat mereka telah berada di depan pintu aula istana dalam.
Mendengar itu kaisar Shun dan ratu Rui melihat ke arah pintu aula.
"Qing Lian. Itu benar-benar kau." Gumam kaisar Shun saat melihat Xia Lian An berjalan di samping putra mahkota Zhang.
Sementara ratu Rui dan selir Nuan sangat bahagia melihat Xia Lian An lagi setelah sekian lama.
Putra mahkota Zhang dan Xia Lian An memberi hormat pada kaisar Shun dan ratu Rui.
"Selamat kepada yang mulia kaisar Shun dan yang mulia ratu atas kelahiran yang mulia pangeran." Ucap putra mahkota Zhang.
Kaisar Shun masih diam, matanya masih menatap Xia Lian An dengan tidak percaya.
Melihat jika kaisar Shun belum menjawab, ratu Rui menarik lengan pakaian kaisar Shun, sehingga kaisar Shun pun tersadar.
"Ah, terima kasih atas ucapan putra mahkota dan.... permaisuri. Aku tidak menyangka jika kalian yang akan datang kesini." Ucap kaisar Shun.
"Jarak antara kota Yu dan ibu kota lebih dekat, dibanding dari negara Ming. Jadi saya memutuskan mewakili kerajaan negara Ming untuk datang memberi selamat kepada yang mulia kaisar dan ratu." Ucap putra mahkota Zhang.
"Karena kalian sudah datang, nikmatilah hidangan yang sudah di sediakan. Para pelayan juga sudah menyiapkan tempat tinggal untuk kalian selama kalian tinggal disini."
"Terima kasih atas kebaikan yang mulia."
Putra mahkota Zhang dan Xia Lian An berjalan menuju kursi yang sudah di sediakan oleh istana. Putra mahkota Zhang membantu Xia Lian An duduk di atas kursi, setelah itu dia baru duduk di sebelahnya.
Melihat perlakuan putra mahkota Zhang pada Xia Lian An begitu berbanding terbalik dengan apa yang dulu dia lakukan padanya, kaisar Shun mengepalkan tangan. Terlebih saat melihat Xia Lian An tersenyum begitu lembut pada putra mahkota Zhang, rasanya dia ingin menarik tangan Xia Lian An, dan memeluk tubuh wanita yang pernah sangat mencintainya itu.
"Mereka bahkan memakai pakaian pasangan datang kesini. Apakah mereka ingin memberitahuku, jika mereka adalah pasangan sejati?"
...Putra mahkota Zhang yang memakai pakaian pasangan dengan Xia Lian An saat datang ke istana negara Qin....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Lily Miu
knp sk kaisar g pernah bilang wanita yg aq cintai hmmmm, dlm hati aja tetep gengsi ya
2024-09-09
0
Lily Miu
ya ampun sayang bgt si pangeran
2024-09-09
0
Buke Chika
😀😀😀😀😀kasihan deh kaisar zhou
2024-06-22
1