King'S Regrets S²
Hai para readers setia ku. Bagaimana kabar kalian? Xia Lin harap kalian semuanya sehat 😊.
Di season ke 2 ini, MC pria bukan lagi kaisar Shun ya para readers. Karena di season 2 ini akan lebih banyak menceritakan kehidupan rumah tangga antara Xia Lian An dan putra mahkota Zhang, dan ceritanya tentu akan berbeda dari yang Season pertama. Karena di season ini juga, Min'er akan menemukan wanita yang dia sukai. Jadi terus ikuti cerita "King's Regrets S²" ini 😉.
.
.
.
MC pria : Zhang Jiang Wu (putra mahkota Zhang).
MC wanita : Xia Lian An (Lian'er).
Adik laki-laki MC wanita : Qing Hao Min (Min'er).
Pelayan setia Lian'er : Xiao Wei dan Xiao Fen.
Happy Reading 😁
...----------------...
Pernikahan Xia Lian An dan Zhang Jiang Wu sudah menginjak bulan ke 4, dan mereka juga sudah tinggal di kota Yu sejak 3 bulan terakhir.
Meski awalnya mereka mendapatkan kesulitan, karena para menteri dan sebagian besar rakyat tidak menyetujui jika mereka tinggal di kota Yu yang ada di negara Ming, namun akhirnya para menteri dan rakyat mengalah setelah kaisar menenangkan mereka, tapi dengan memberi syarat, jika Xia Lian An dan putra mahkota Zhang tidak boleh tinggal di negara Qin lebih dari 5 tahun.
Xia Lian An yang awalnya ingin terus tinggal di kota Yu, dimana dia di lahirkan dulu terpaksa harus menerima syarat itu, demi ketenangan para menteri dan rakyat negara Ming.
Saat ini rumah Xia Lian An sudah jauh lebih besar dari sebelumnya, setelah membeli rumah yang berada di samping rumah Xia Lian An, dan merenovasinya.
Walaupun nanti rumah itu akan dia tinggalkan. Tapi, Min'er akan tetap tinggal di rumah itu dan menjaga rumah, serta semua toko dan penginapan milik Xia Lian An yang ada di kota Yu itu.
...Rumah Xia Lian An sekarang...
...----------------...
Saat ini Xia Lian An berada di dalam kamarnya, dia tengah menyiapkan pakaian yang akan di pakai oleh Zhang Jiang Wu, suaminya.
Ya, setelah mereka menikah Zhang Jiang Wu tidak mau orang lain yang membantunya menggantikan pakaiannya. Dia hanya mau jika Xia Lian An yang melakukannya.
Karena itu, setiap pagi dan sore Xia Lian An harus membantu suaminya itu untuk memilih, dan memakaikan pakaian padanya.
"Lian'er."
Xia Lian An menoleh dan melihat Zhang Jiang Wu berjalan ke arahnya dari kamar mandi yang berada di ruang samping kamar mereka berdua.
"Kemarilah, aku akan membantu mengeringkan rambutmu sebelum membantu mu berganti pakaian." Ucap Xia Lian An.
Sudah lebih dari dua bulan Xia Lian An selalu membantu Zhang Jiang Wu mengeringkan rambutnya yang panjang itu setelah dia mandi.
Dengan sikap penurutnya, Zhang Jiang Wu duduk di kursi panjang yang ada di dalam kamar.
Xia Lian An lalu mengeringkan rambut Zhang Jiang Wu dengan kain, yang dia letakan di atas kepala suaminya itu. Dengan pelan Xia Lian An menggosok-gosok rambut dan kepala Zhang Jiang Wu agar kering.
10 menit kemudian, rambut suaminya sudah kering. Xia Lian An meletakan kain yang sudah basah itu di atas meja, lalu berjalan menjauh dari suaminya untuk mengambil pakaian yang dia letakan di atas tempat tidur.
Zhang Jiang Wu yang tahu akan hal itu, berjalan di belakang Xia Lian An dan berhenti tepat di belakang istrinya.
"Kau mau memakai yang ini atau yang lainnya?" Ucap Xia Lian An sambil menunjukan pakaian yang sudah dia ambil dari lemari.
"Apapun yang kau pilihkan, aku akan memakainya." Ucap Zhang Jiang Wu.
"Aakh, mulutmu masih saja manis seperti sebelum kita menikah."
"Tentu saja, aku hanya ingin membuat istriku senang."
"Baiklah, sekarang aku akan membantu suamiku ini berganti pakaian."
Zhang Jiang Wu mengangguk, dia lalu merentangkan kedua tangannya, agar Xia Lian An tidak kesulitan saat membantunya memakaikan pakaian.
10 menit kemudian, Xia Lian An selesai memakaikan pakaian Zhang Jiang Wu, lengkap dengan kantong wewangian yang selalu tergantung di pinggang sebelah kirinya.
"Baiklah, aku akan membantu menyisir rambutmu."
"Terima kasih, istriku."
"Berhenti merayu, aku sudah menjadi milikmu seutuhnya."
Zhang Jiang Wu terkekeh mendengar ucapan Xia Lian An yang masih sama seperti dulu.
Xia Lian An mengambil sisir yang terbuat dari giok, lalu menyisir rambut suaminya dengan lembut.
"Aku selalu ingin tidur saat kau menyisir rambut ku dengan lembut seperti ini, tanganmu membuatku merasa nyaman." Ucap Zhang Jiang Wu.
"Kalau begitu, aku harus menyisirmu sedikit lebih kuat lain kali."
"Hahaha... Lian'er."
"Iya?"
"Aku mendengar jika permaisuri Rui sudah melahirkan seorang pangeran beberapa hari yang lalu, dan kaisar Shun akan mengadakan pesta untuk menganugerahi pangeran kecil itu di istana."
"Iya. Aku sudah mendengar hal itu, lalu?"
Zhang Jiang Wu membalikan tubuhnya dan sekarang dia menghadap pada Xia Lian An.
"Ada apa? Apa kau ingin pergi kesana?" Tanya Xia Lian An sambil merapikan rambut bagian depan suaminya.
"Kau ingin kesana? Permaisuri Rui sudah menganggapmu sebagai saudaranya sendiri, dia bahkan memberimu gelang giok yang sangat berharga. Begitu juga dengan selir kaisar Shun. Mereka pasti sangat merindukanmu."
"Sudah cukup lama aku tidak bertemu dengan mereka, mereka pasti sudah terbiasa dengan itu."
Zhang Jiang Wu meraih tangan Xia Lian An dan menatap kedua mata istrinya dengan lembut.
"Aku tahu tempat itu mempunyai banyak kenangan yang sangat menyakitkan bagimu, tapi kau tidak boleh terus menghidari itu. Kelak, kita juga akan tinggal di istana, dan akan bertemu dengan mereka saat mereka mengunjungi negara Ming, atau saat kita di undang ke istana itu oleh kaisar Shun atau permaisuri Rui."
"Aku tahu hal itu, jika kau ingin kesana dan memberi selamat. Aku akan menemanimu."
"Sayangku."
Zhang Jiang Wu menatap Xia Lian An dengan lekat.
"Baiklah, besok aku akan menyiapkan hadiah untuk pangeran. Apa kau senang?"
"Terima kasih sayang." Zhang Jiang Wu memeluk pinggang Xia Lian An dengan erat.
Tujuan Zhang Jiang Wu membujuk Xia Lian An agar mau kembali menginjakan kakinya di istana kerajaan negara Qin, karena dia ingin Xia Lian An melepaskan semua kenangan masa lalunya dengan tempat itu, sehingga dia tidak akan lagi merasa khawatir saat mereka harus kembali ke negara Ming dan tinggal di dalam istana.
Hal ini juga bisa membuat kaisar Shun tidak lagi merasa terus menyesal dan bersalah, karena sekarang Xia Lian An sudah hidup dengan bahagia bersama dengan laki-laki yang sangat mencintainya.
"Maaf, aku harus melakukannya sayang. Ini semua demi kebaikan kita berdua."
Xia Lian An membelai rambut panjang suaminya yang masih memeluk erat pinggang kecilnya.
"Aku sudah lapar, Min'er juga pasti sudah menunggu di aula tengah." Ucap Xia Lian An.
"Aku masih ingin memelukmu."
"Kalau begitu kita tidak perlu makan malam saja."
Zhang Jiang Wu tertawa pelan, dia lalu melepaskan pelukannya pada pinggang Xia Lian An dan berdiri.
"Aku tidak mau mendengar suara perut istriku saat tengah malam nanti, jadi ayo kita pergi ke aula tengah sekarang."
Xia Lian An hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Zhang Jiang Wu, yang semakin lama semakin tidak mau berjauhan dengannya.
Kehidupan Xia Lian An sangat baik di kota Yu, dia sudah mempunyai dua penginapan, dua restoran dan dua toko kue. Walau tidak besar, tapi penghasilan dari keenam usahanya itu cukup memenuhi kebutuhan mereka, dan membayar para pekerja dengan gaji yang menurut mereka cukup banyak.
Zhang Jiang Wu menggandeng tangan Xia Lian An berjalan menuju ruang aula tengah yang ada di dalam rumah.
"Kenapa kalian berdua terlambat, sayur dan daging sudah hampir dingin." Ucap Min'er yang sudah duduk disana.
"Aku harus membantu kakak iparmu ini agar terlihat lebih tampan."
"Hahaha, dia memang terlihat tampan."
"Sudah, sudah. Lebih baik kita makan sekarang, sebelum semua makanan ini lebih dingin." Ucap Zhang Jiang Wu.
"Baik."
Mereka bertiga lalu menikmati makan malam mereka bersama.
"Min'er, aku dengar wanita bernama nona Zuo itu sering datang ke restoran. Apa itu benar?" Tanya Xia Lian An tiba-tiba.
Min'er terdiam sejenak sambil menatap kakak dan kakak iparnya bergantian.
"Kau sudah dewasa, sudah saatnya untuk menikah juga. Jika kau dan nona Zuo saling menyukai, kakak dan kakak iparmu tidak akan melarangnya."
Min'er melatakan sumpitnya di atas meja.
"Sebenarnya, aku tidak terlalu memperdulikan nona Zuo itu."
"Kenapa? Dia cukup cantik."
"Cantik tidak bisa menjadikan ku menyukai seseorang, kak."
"Apakah dia tidak baik?" Tanya Zhang Jiang Wu.
"Bukan seperti itu, dia wanita yang baik. Tapi.... Dia mulai mendekatiku setelah dia tahu kalau aku adalah adik dari permaisuri negara Ming."
Xia Lian An mengangguk, dia mengerti alasan kenapa adiknya tidak menyukai wanita itu.
"Jika begitu, kau beritahu nona Zuo bahwa kau tidak menyukainya."
"Aku sudah pernah mengatakan itu padanya, tapi dia tidak mau mendengarku. Aku juga tidak tahu harus bagaimana lagi menghadapi dia, karena itu aku tidak ke restoran beberapa hari ini untuk menghindarinya."
"Baiklah, biar kakak yang akan berbicara dengannya nanti."
Min'er mengangguk.
Siapapun wanita tidak akan bisa bertahan untuk tidak mendekati Min'er, setelah mereka tahu siapa dia sebenarnya. Terlebih jika wanita itu adalah anak dari seorang pejabat atau anak orang kaya dan pengusaha. Mereka pasti akan terus mendekati Min'er, dan dengan cara apapun harus bisa masuk ke dalam keluarga adiknya itu.
Benar-benar membuat Xia Lian An merasa lelah melihat sikap serakah mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
オーロラ79
dari S1 langsung ke S2, biar gak lupa jalan ceritanya...👍
2024-08-14
2
lie sa
baru mulai dah seru
2024-03-21
0
Mas Bos
wow banget
2024-01-23
0