KRS² #4

Hari ini Xia Lian An dan Zhang Jiang Wu telah kembali ke kota Yu, setelah kemarin siang mereka berpamitan pada kaisar Shun dan ratu Rui untuk kembali.

Kehidupan di luar istana memanglah yang terbaik menurut Xia Lian An.

Seperti saat ini, dia bisa berjalan dengan bebas dari rumah menuju restoran miliknya, yang jaraknya tidak begitu berjauhan.

"Nona, persediaan sayuran yang ada di gudang tinggal sedikit." Ucap salah seorang pekerja restoran pada Xia Lian An.

"Baiklah, nanti aku akan meminta adikku untuk memesannya. Kau catat saja semua bahan yang sudah tinggal sedikit."

"Baik, nona."

Xia Lian An tersenyum, dia lebih menyukai orang-orang memanggilnya nona Xia atau nyonya Zhang, di bandingkan dengan yang mulia.

"Kakak, kau sudah datang?" Tanya Min'er yang baru saja datang.

"Iya, kebetulan kau kesini. Beberapa persediaan sayuran sudah hampir habis, kau bantu kakak memesannya lagi."

"Baik kak, aku akan kesana."

"Terima kasih."

"Em... Kak. Aku ingin bicara sesuatu pada kakak."

Xia Lian An menatap Min'er "Apa itu?"

"Em...."

"Baiklah, kita ke atas."

Min'er mengangguk mengerti. Mereka lalu berjalan menaiki tangga ke lantai dua restoran itu, dan masuk ke dalam salah satu ruang VIP yang ada disana.

"Katakan, apa yang ingin kau bicarakan dengan kakak." Ucap Xia Lian An setelah mereka duduk di ruang VIP itu.

"Kak, jika aku berkata.... aku menyukai wanita yang lebih tua dariku, apa.... kakak akan marah?"

Xia Lian An menatap adiknya yang terlihat cemas.

"Apa kau benar-benar menyukainya, dan dia juga menyukaimu?"

Min'er mengangguk "Kami sudah saling mengenal satu sama lain, dan.... dia juga tinggal sendirian di kota Yu ini."

"Tinggal sendirian, maksudmu?"

"Sebelumnya dia tinggal di ibu kota, tapi karena dia menolak untuk di nikahkan dengan pangeran ke-6 dari kerajaan tetangga, dia di usir dari rumah. Dan mereka tidak mau mengakuinya sebagai anggota keluarga mereka lagi."

Xia Lian An mengerutkan keningnya, dia jadi ingat pada temannya dulu yang pernah mengalami hal itu.

(Untuk mengingat salah satu teman Xia Lian An yang bernama Cheng Xiao, silahkan lihat visualnya pada cerita season 1).

"Siapa nama wanita itu?" Tanya Xia Lian An.

Min'er diam, dia tidak tahu harus berkata apa karena dia takut, jika kakaknya tidak akan menyetujui hubungan mereka, setelah tahu siapa wanita yang akan Min'er katakan.

"Min'er, siapa wanita itu?" Tanya Xia Lian An lagi.

"..... Dia, dia nona.... Cheng Xiao."

Xia Lian An diam, dia masih sangat ingat nama salah satu temannya itu. Dia bahkan masih sangat ingat cerita tentang kehidupannya yang sama persis seperti apa yang Min'er ceritakan padanya.

"Kau.... dan Xiao'er."

Bruk!

"Kakak, aku dan nona Cheng Xiao saling mencintai. Aku mohon untuk tidak memisahkan kami berdua." Min'er berlutut memohon kepada kakaknya.

Xia Lian An menarik nafas seraya memejamkan matanya.

"Biarkan aku bertemu dengannya, setelah itu aku baru akan mengatakan apa yang akan aku putuskan untuk kalian berdua."

"Baik, kakak."

Min'er tidak mempunyai pilihan lain, selain harus menyetujui keinginan kakaknya untuk bertemu dengan Cheng Xiao, teman dekatnya.

Xia Lian An berdiri dan berjalan keluar dari ruang VIP, dia benar-benar tidak percaya dengan apa yang baru saja adiknya katakan.

"Sudah hampir satu tahun aku berada di tubuh wanita ini, dan wanita yang bernama Cheng Xiao itu tidak pernah mengirimkan kabar pada pemilik tubuh asli, tapi sekarang... dia tiba-tiba muncul, dan akan menjadi adik ipar. Apakah ini sebuah lelucon?"

(Xia Lian An : Author, apa kau ingin membuatku kesal? Di season pertama, kau tidak pernah sekalipun memunculkan Cheng Xiao, dan di season kedua ini kau membuatku kaget dengan kemunculan dia sebagai calon adik iparku.

Author : Aku hanya menuliskan sedikit perjalanan kisah cinta adikmu di season kedua kali ini. Bukankah kau ingin dia juga hidup bahagia dengan pasangannya?

Xia Lian An : ................. (Menatap dengan kesal pada author, karena tidak bisa berkata apa-apa),

.

.

Xia Lian An berjalan menuruni tangga dan terus melangkah keluar restoran. Dia ingin menenangkan pikirannya saat ini.

Membuat adiknya hidup dengan bahagia, tenyata tidak semudah yang Xia Lian An bayangkan. Terlebih saat ini Min'er tengah menjalin hubungan dengan salah satu teman baiknya.

Xia Lian An keluar dari restoran, ketika Xia Lian An berjalan menuju rumahnya, dia tidak sengaja bertemu dengan Cheng Xiao, wanita yang baru saja adiknya ceritakan.

Cheng Xiao juga melihat Xia Lian An, mereka saling bertatapan cukup lama.

...----------------...

Di sebuah ruangan di dalam rumah makan yang tidak begitu besar, Xia Lian An dan Cheng Xiao duduk bersama.

"Bagaimana kabarmu? Sudah sangat lama kita tidak saling berbicara setelah aku keluar dari ibu kota." Ucap Cheng Xiao sambil menuangkan teh kedalam gelas milik Xia Lian An.

"Bukankah seharusnya aku yang bertanya padamu, apa selama ini kau masih menganggapku seorang teman?"

Cheng Xiao tertegun dengan ucapan Xia Lian An, namun kemudian dia tersenyum.

"Aku tahu kau pasti sangat kecewa mempunyai teman sepertiku, apalagi adikmu pasti sudah menceritakan bagaimana hubunganku dengan dia."

"Apa kau.... benar-benar menyukai dia?"

Cheng Xiao berjalan dan berdiri di samping jendela.

"Dia adalah satu-satunya orang yang mau menolongku saat aku terluka dan kesulitan. Aku yang hanya membawa sedikit uang dan bekal, tidak akan bisa sampai di kota Yu ini jika dia tidak membantuku."

"Jadi kau ingin menikah dengan adikku karena rasa terima kasih?"

Cheng Xiao menatap Xia Lian An "Tidak. Awalnya aku tidak ingin mempunyai hubungan dengan orang lain dengan statusku saat itu, karena aku merasa tidak pantas. Tapi adikmu, dia dengan tulus terus memberikanku banyak kebahagiaan dan kehangatan, sehingga aku tidak sadar sejak kapan aku sudah sangat menyukainya."

Xia Lian An diam, dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana. Di satu sisi dia ingin adiknya bahagia, tapi di sisi lain, wanita yang adiknya cintai adalah teman baiknya sendiri, yang usianya 4 tahun lebih tua dari adiknya itu.

"Lian'er, aku tahu aku sangat egois. Aku tidak pernah memberimu kabar setelah pergi, dan saat kita bertemu aku justru membuatmu terkejut dengan kabar aku yang menjalin hubungan dengan adikmu."

Xia Lian An berdiri "Aku akan memikirkan semuanya, aku benar-benar sudah di buat terkejut oleh kalian berdua hari ini." Ucap Xia Lian An sebelum berjalan pergi meninggalkan Cheng Xiao.

Cheng Xiao hanya bisa melihat kepergian teman baiknya itu.

"Maafkan aku Lian'er. Aku sungguh terpaksa, aku sangat mengkhawatirkanmu saat itu, sehingga aku tidak berani untuk berhubungan denganmu. Dan dengan keadaanku ini, aku.... "

Cheng Xiao berjalan lalu duduk di atas kursi dengan lemas, dia belum siap bertemu dengan Xia Lian An secepat itu. Dia mengusap air matanya dengan sapu tangan, lalu mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri.

Xia Lian An yang sudah keluar dari rumah makan itu, berjalan dengan cepat menuju rumahnya. Dia ingin segera bertemu dan mengatakan semua yang telah dia ketahui hari ini pada Zhang Jiang Wu. Dia tidak tahu harus bagaimana, jadi dia ingin mendengarkan pendapat dari suaminya itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***