Bab 3: Masa lalu yang buruk

🌻H 4 P P Y R 3 4 D I N G🌻

🌹✨💞✨🌹

Mereka melakukan selama dua jam, dan Clara menghentikan kegilaan Edwin tak juga puas. Dia sadar Edwin tak pernah puas bercinta dengan nya.

Clara tidak bisa melupakan pundi uang nya. Dia harus menemui kliennya.

"Keluarlah, aku harus bersiap menyambut klien ku," usir Clara bangun tanpa menutup tubuh polos nya. Dia berjalan menuju lemari mengambil lingerie dan langsung memakai depan Edwin.

Edwin menelan ludah kasar, Clara begitu menggoda.

"Sayang, kau sangat liar. Aku janji akan membuat mu tak bisa jalan nanti," ancam Edwin mencoba menahan gejolak nya. Dia tidak akan memaksa keinginan nya, karena Clara tidak suka di paksa.

"Aku menunggu hari itu Ed," senyum Clara melihat pusaka Edwin kembali menegang.

"Jangan menatap seperti itu sayang atau aku akan melakukan lagi."

"Hahaha... baiklah aku tidak akan menatap nya, pergi lah. Aku harus merapikan kasur," ucap Clara berjalan mendekat Edwin.

Cup.

Edwin mencium bibir Clara sekilas.

"Aku pergi," Edwin bangkit memungut pakaiannya dan melakukan hal yang sama seperti Clara mengenakan depannya.

Tapi Clara tak beraksi apapun, dia sudah biasa melihat hal itu.

"Sayang," panggil Edwin berbalik menatap Clara mulai merapikan kasur.

"Ada apa Ed?" tanya Clara. Dia sudah terbiasa dengan panggilan sayang dari semua pria yang dia layani.

"Kemari lah," Edwin meminta Clara mendekat.

"Hmmm," Clara menurut dan mendekat.

"Berbalik lah," perintah Edwin saat Clara tiba di depan nya.

"Hmmm," Clara hanya balas berdeham dan berbalik.

Edwin mengeluarkan sesuatu dari saku celana nya. Dia memakaikan benda kecil yang panjang ke leher jenjang Clara.

"Ed, ini... "

"Ya, ini hadiah untuk mu. Kalung cantik untuk orang yang cantik," ucap Edwin, membalikkan tubuh Clara menghadapnya.

"Terimakasih, aku menyukai ini," senyum Clara memengang kalung berlian yang di berikan Edwin dengan harga 2 triliun.

Edwin memberikan kalung berlian berbentuk bantal persegi panjang 184,5 karat yang berasal dari pertambangan Golcando di India.

"Iya sayang," senang Edwin melihat Clara puas dengan hadiahnya.

Setelah kepergian Edwin. Clara duduk memakaikan ponsel. Dia mengecek pesan yang masuk di WeChat dan ternyata lumayan banyak pesan dari klien nya.

Clara membalas satu persatu. Hingga seorang pria masuk mendekati nya.

"Maaf sedikit terlambat," ucap pria tersebut memeluk Clara.

"Tidak masalah, seperti biasa waktu yang kau buang itu waktu mu, permainan sesuai kesepakatan 1 jam. Kau terlambat 15 menit jadi tersisa 45 menit," ucap Clara tersenyum.

"Aku tau sayang. Kita lakukan sekarang," sahut pria itu mengerti aturan permainan Clara.

Dia tidak membuang waktu yang tersisa sedikit, langsung merobek lingerie Clara.

"Kau begitu seksi sayang, apa kita bisa bermain seharian?" tanya pria itu. Dia selalu meminta Clara menjadi teman ranjang.

"Akan aku pikirkan," jawab Clara tersenyum.

"Sangat manis," puji nya melihat senyuman Clara.

Mereka bercinta dengan waktu singkat. Pria tersebut mel**** bibir Clara dengan rakus. Clara membalas dengan lembut dan siapapun yang menerima ciuman hangat Clara pasti ketagihan.

Clara begitu pandai memikat para pria, hingga sekali berhubungan mereka akan kembali menginginkan.

"Jangan seperti ini," tahan Clara.

"Kenapa? aku akan membayar 3 kali lipat, tambah 1 jam sayang," ucap pria itu. Dia sadar waktu nya sudah habis, jadi dia melakukan sesuatu agar di perpanjang.

"Baiklah, hanya kali ini," sahut Clara tidak mungkin permainan mereka berhenti di tengah jalan. Dia sudah berada di ujung.

"Tentu sayang."

Mereka sama-sama mencapai pelepasan bersama. Pria tersebut memeluk Clara.

"Besok aku akan ke luar negeri selama seminggu, apa kau ingin sesuatu dari ku?" tanya pria tersebut menghirup aroma tubuh Clara begitu menenangkan.

"Aku ingin cincin berlian, apa boleh?" Clara menatap pria itu dengan lekat, tangannya mengelus pipi nya dengan mesra.

"Tentu, apapun keinginan mu sayang akan aku berikan," jawab nya tidak masalah.

"Terimakasih," senyum Clara. Hal seperti inilah yang membuat nya senang.

Setiap klien nya puas mereka akan menawarkan sesuatu dan Clara tidak menyiakan kesempatan dia selalu meminta sesuatu yang harga nya fantastik.

"Aku akan merindukan mu sayang, jaga dirimu. Tunggu aku kembali," ucap pria tersebut pamit. Waktu bersama nya telah habis.

"Iya," sahut Clara memandang kepergian pria tersebut.

"Sangat melelahkan, tapi juga nikmat," ucap Clara. Dia segera bangun menuju kamar mandi.

Dia akan menerima klien siang nanti jam 1 sekarang masih ada 2 jam untuk nya berendam.

"Maafkan Clara, Nek. Maaf. Clara harus mengambil jalan ini. Clara benci mereka yang selalu menuduh Clara ja****. Apa karena mereka orang kaya jadi seenaknya menghina orang? apa orang yang tak berada, akan selalu di caci? jawab Nek, apa Clara salah melakukan semua ini?" tangis Clara menangis di bawah shower.

Mengingat masa lalu nya dulu begitu menyakitkan. Karena paras nya yang cantik, dia selalu di kata ja**** dan saat itu Neneknya masih hidup, jadi setiap mendapat hinaan neneknya akan menguatkan nya. Tapi setelah kepergian Neneknya, Clara benar-benar sendiri. Dia tidak tahan dengan hinaan orang-orang kaya sombong. Hingga dia mewujudkan perkataan mereka dan benaran menjadi ja****.

Clara tidak peduli dengan perasaan para wanita kaya, baginya mereka hanyalah wanita jahat yang tidak pernah menghargai perasaan orang lain.

Clara membenci semua wanita kaya. Karena mereka hidup nya hancur, karena mereka juga neneknya tiada. Jika saja saat itu dia memiliki banyak uang neneknya pasti masih bersama nya.

"Aku akan kembali dan membalas kalian dua kali lipat dari apa yang kau perbuat padaku," ucap Clara penuh dendam.

Masa lalu yang buruk membuat hidup Clara yang lurus menjadi berbelok. Hinaan dan cacian sejak kecil selalu di terima. Clara gadis kecil yang baik tidak pernah membalas, ajaran Nenek nya mengatakan untuk selalu sabar.

Clara bahkan tidak mempedulikan amanah terakhir neneknya untuk mencari kedua orang tuanya. Bagi Clara mereka telah tiada bersama neneknya pergi.

Dia sangat membenci kedua orang tuanya. Karena mereka hidup nya seperti sekarang. Karena mereka dia merasa tak pantas bahagia bersama siapapun. Karena mereka dia tak percaya akan cinta.

Clara membenci sosok pria di masa lalu nya, karena dia pula hidup nya seperti sekarang. Cinta pria itu tidak tulus, tidak murni. Cinta nya lebih pada fisik yang di miliki. Dan Clara membenci hal itu.

"Nek, maafkan Clara. Clara tidak bisa melakukan itu. Clara sangat membenci mereka, jika mereka sayang pada ku, mereka pasti mencari ku. Bukan membiarkan ku di tempat sampah dengan sepucuk surat dan kalung sialan itu."

...Bᴇʀsᴀᴍʙᴜɴɢ......

...✨____________ 🌼🌼_______________✨...

Terpopuler

Comments

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

Clara yang malang

2023-03-30

2

⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ

⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ

sayang banget yah, di masa buruknya ga ada lagi penopang dan penguat clara, akhirnya dia terjun ke hal buruk tanpa ada yang melarang dan menasihatinya

2023-03-09

6

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!