MID 4 | Pernyataan Pierre

Pierre sejak tadi hanya menatap ke arah pengantin yang terlihat bahagia, tak ada keinginan untuk menghampirinya. Andai bukan permintaan tuan Spencer, Ia pasti lebih memilih menyibukkan diri dengan pekerjaan yang tak ada habisnya, lebih baik ia berkutat di depan meja operasi.

Namun, itu semua tak berlangsung lama. Karena keluarga Yara memintanya untuk menghampiri mereka. Sebagai seorang tamu, tentu Pierre menghormati tuan rumah dan berjalan menghampiri mereka.

"Kau lihat, putri kami sudah bahagia. Jangan kau ganggu hidupnya setelah ini," ucap Nyonya Elnora Ludwig atau ibu dari Yara.

Sejak awal memang nyonya Yara tak pernah menyukai putrinya berhubungan dengan Pierre. Karena Pierre hanyalah seorang dokter, tidak memiliki banyak harta seperti Uncle nya yang merupakan pembisnis. Tanpa mereka ketahui, bahwa Pierre adalah pewaris tunggal dari rumah sakit swasta tempat ia bekerja.

Pierre mengulas senyum tipis,"Aku takkan senekat itu, lagipula putri anda terlihat bahagia dengan perjodohan ini. Semoga bahagia selalu." ucap Pierre dengan tenang, menahan gejolak emosi yang membumbung tinggi.

"Jelas saja bahagia, putriku akan menjadi seorang istri dari pemilik rumah sakit tempat kau bekerja. Sedangkan kau, kau hanyalah pekerja disana." Nyonya Ludwig masih saja terus mencibir Pierre. Tak peduli akan perasaan Pierre yang terluka atau tidak.

Netra Pierre terus menerus menatap ke arah Yara yang tengah bersandar di bahu pria yang 17 tahun lebih tua darinya.

"Kau iri bukan pada pamanmu, karena tak bisa bersanding dengan putriku," ucap Nyonya Ludwig dengan begitu angkuh.

"Iri seperti apa maksud anda, nyonya Ludwig? Lagipula saat ini aku sudah memiliki pengganti yang jelas dia lebih baik dan tidak materialistis seperti keluarga anda," ucap Pierre dengan sakras. Kesabaran Pierre sudah habis menghadapi keluarga Ludwig yang begitu angkuh.

"Iri pada pamanku? Yang benar saja, perlu aku buktikan jika aku sudah memiliki pengganti dari putri yang kau banggakan itu?" Pierre terus mencecar nyonya Ludwig dengan berbagai pertanyaan, sebenarnya ia ragu untuk mengatakan. Bagaimana jika nyonya Ludwig menantang dirinya untuk menunjukkan bahwa ia sudah memiliki pengganti Yara.

sudut bibir nyonya Ludwig terangkat, menatap remeh ke arah mantan kekasih dari putrinya. Andai saja Pierre memiliki harta sebanyak Alois Jordan, sudah ia pastikan Pierre yang saat ini menjadi menantunya.

"Tunjukkan padaku, jangan hanya omong kosong saja." tantang nyonya Ludwig. ia bisa pastikan Pierre takkan bisa membuktikan, Ia begitu mengetahui mantan kekasih dari putrinya itu.

Benar saja Pierre langsung tercengang, hingga sulit menelan salivanya.

"Oh s*it! Kenapa harus serumit ini, gimana caranya aku mencari pasangan secepat ini," rutuk Pierre dengan wajah bingung.

Nyonya Ludwig menatap dengan sinis,"Bagaimana? tidak bisa bukan, ucapanmu hanyalah omong kosong saja. Nyatanya, kau masih menyimpan rasa pada putriku."

Pierre terdiam, hingga netranya menatap ke arah Madeline yang saat ini tengah menikmati berbagai hidangan di pesta yang di adakan keluarga Ludwig. ia begitu santai melahap semua makan yang ada, tak takut akan gendut ataupun lemak yang nantinya akan menumpuk di tubuh ramping miliknya.

Apa ia harus memperkenalkan Madeline sebagai kekasihnya? Tetapi, apakah wanita itu mau? otak Pierre terasa buntu saat ini. Para wanita yang berdatangan di pesta ini rata-rata bersama dengan pasangan, kecuali Madeline yang bersama dengan Daddy-nya.

sudahlah! Lebih baik ia meminta bantuan kepada Madeline saja, dan membuktikan pada Nyonya Ludwig bahwa ia memiliki kekasih dan bisa hidup tanpa Yara. Meski itu semua terdengar mustahil.

"Tunggu sebentar, aku akan segera membawa kekasihku di hadapanmu. Bila perlu, aku akan memperkenalkan dia pada semua tamu undanganmu." ucap Pierre yang kemudian melangkahkan kaki mendekat ke arah Madeline.

Justru nyonya Ludwig semakin menantang Pierre,"Silahkan, bila perlu kau bisa naik ke atas pelaminan putriku untuk memperkenalkan kekasih barumu. Aku ingin lihat, apa dia lebih cantik dari putriku atau tidak."

Hal itu tentu menjadi bahan tontonan tamu undangan. Bagaimana tidak? Nyonya Ludwig yang terkenal akan kelembutan dan keramahan pada dirinya, justru berbanding terbalik.

Pierre terus melangkahkan kakinya, mendekati Madeline yang tengah makan cupcake.

"Ikut aku." ucap Pierre sambil menarik pelan tangan Madeline.

Madeline yang baru saja mengunyah cupcake hingga tersendat.

"Kemana?" tanya Madeline dengan suara tak jelas, karena saat ini ia tengah makan.

"Ke atas pelaminan." Pierre terus menarik tangan Madeline hingga wanita itu tak sempat untuk minum.

Madeline hanya pasrah, untung saja saat ini ia membawa air mineral botol. Hingga Pierre dan Madeline berada di hadapan nyonya Ludwig.

"Kenalkan, dia adalah wanita pengganti dari putrimu. Tak hanya cantik, Dia juga pintar dan membanggakan," ucap Pierre dengan bangganya.

"Kau pasti kenal, namanya Madeline Elana Marshall. Dia adalah bagian dari keluarga Eduardo." sambung Pierre dengan jelas.

Kedua mata Madeline sampai membola, terkejut sudah pasti. Pernyataan Pierre yang mengatakan dirinya adalah kekasih dari pria itu saja sudah membuatnya shock, sampai rasanya begitu malu.

Nyonya Ludwig tentu saja terkejut, ia tentu mengenal Madeline. Madeline adalah putri dari rekan bisnis keluarganya yaitu keluarga Eduardo, ketenaran keluarga Eduardo yang sampai saat ini terus menjadi perbincangan hangat, karena pernikahan mewah putranya dengan salah satu putri keluarga Philips. Tentu membuatnya terkejut.

"Mana mungkin mau Madeline bersama pria yang hanya bekerja sebagai dokter seperti dirimu," cibir nyonya Ludwig.

Pierre sampai mengepal tangan menahan emosi, cibiran serta cemoohan dari nyonya Ludwig begitu melukai harga dirinya sebagai penerus keluarga Spencer. Andai saja dari awal Daddy-nya melakukan pengangkatan pada dirinya. Bisa di pastikan hal ini tidak akan terjadi pada dirinya.

Madeline yang benar tak mengerti akar masalahnya hanya terdiam, namun Madeline juga bukan orang bodoh. Ia bisa pastikan Pierre saat ini tengah berdebat tentang harta, tahta dan wanita.

"Ikut aku," ajak Pierre.

Madeline hanya pasrah. Toh, sejak tadi ia mengikuti Pierre kemana pun. langkah kaki Pierre menaiki tangga pelaminan, hingga kini ia berdiri berdua bersama dengan Madeline.

Seluruh tamu tentu menatapnya dengan heran. Pasalnya, mereka semua tentu tahu bahwa Pierre adalah mantan kekasih dari mempelai wanita.

"Selamat malam para tamu undangan. Perkenalkan, saya Pierre Cardin Spencer yang tak lain adalah mantan kekasih dari Yara yang tak lain mempelai wanita. Di hadapan kalian semua, saya ingin mematahkan rumor yang mengatakan saya patah hati karena di tinggal menikah olehnya. Disini saya juga ingin memperkenalkan kekasih saya di hadapan kalian yang bernama Madeline Elana Marshall."

"Tentu semua hadirin semua disini bertanya-tanya. Baiklah, saya akan menjelaskan sekaligus menerima tantangan dari Nyonya Ludwig selaku tuan rumah dari acara ini."

"Hubungan saya dan Yara sudah seharusnya berakhir, karena sebuah alasan yang tak bisa saya jabarkan disini. Dan untuk Madeline, dia adalah kekasih saya saat ini yang akan saya persunting sebagai seorang istri dalam waktu dekat ini."

Pierre mengucapkan dengan lantang di hadapan para tamu, tentu hal itu membuat Daddy Garry serta tuan Spencer saling bertatapan. Merasa heran, karena tiba-tiba mengumumkan hubungan mereka. Pasalnya, belum lama keduanya baru saja terlibat pertengkaran.

Jangan di tanya bagaimana ekspresi Madeline, wanita itu tentu saja terkejut. Rasanya ingin segera pingsan karena pernyataan yang di lontarkan oleh Pierre.

Terpopuler

Comments

ᴳᴿ🐅ᴍɪss_dew 𝐀⃝🥀🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ

ᴳᴿ🐅ᴍɪss_dew 𝐀⃝🥀🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ

Pierre langsung mengumumkan gitu... madeline dapet Jacpot dah..

2023-03-11

0

lihat semua
Episodes
1 MID 1 | Perawan tua
2 MID 2 | Belajar melupakan.
3 MID 3 | Pesta
4 MID 4 | Pernyataan Pierre
5 MID 5 | Kita harus menikah
6 MID 6 | Pierre yang mendominasi
7 MID 7 | Madeline menghindar
8 MID 8 | Kesepakatan
9 MID 9 | Jawaban Madeline
10 MID 10 | Menikah
11 MID 11 | Mengantar Madeline
12 MID 12 | Operasi bersama Pierre
13 MID 13 | Batas kesabaran Madeline.
14 MID 14 | Keputusan Dokter Madeline
15 MID 15 | Keberhasilan departemen onkologi
16 MID 16 | Makan yang terganggu
17 MID 17 | Persyaratan
18 MID 18 | Kabar dari Mansion Eduardo
19 MID 19 | Ajakan ke Milan
20 MID 20 | Perdebatan di mansion Eduardo
21 MID 21 | Luka Madeline
22 MID 22 | Pembicaraan keluarga Spencer
23 MID 23 | Perkara Warna Baju
24 MID 24 | Kejadian di mansion
25 MID 25 | Piranha Kaleng Sarden Dispenser
26 MID 26 | Pierre kesal
27 MID 27 | Kesedihan masa lalu Madeline
28 MID 28 | Alasan
29 MID 29 | Semburan air dari Pierre
30 MID 30 | Berikan cucu, Madeline.
31 MID 31 | Aduan dari Pierre
32 MID 32 | Tawaran Kaleng sarden
33 MID 33 | Keluarga Eduardo
34 MID 34 | Sesuatu yang tertinggal
35 MID 35 | Perayaan kecil di rumah sakit
36 MID 36 | Perbincangan anak menantu
37 MID 37 | Permen Jelly
38 MID 38 | Pesan dari Yara
39 MID 39 | Kecurigaan Madeline
40 MID 40 | Madeline di abaikan
41 MID 41 | Penjelasan Yara
42 MID 42 | DI Pergoki Madeline
43 MID 43 | Sinyal bahaya
44 MID 44 | Perdebatan Pierre - Maddy
45 MID 45 | Pertimbangan Madeline
46 MID 46 | Makan Bersama Madeline
47 MID 47 | Mencecar Dokter Arsen
48 MID 48 | Kembali bertengkar
49 MID 49 | Penjelasan panjang dari Madeline
50 MID 50 | Permintaan Pierre yang G*la
51 MID 51 - Problematika Pierre
52 MID 52 - Mencoba mendapatkan hati Pierre
53 MID 53 | Berbicara dengan Nyonya Ludwig
54 MID 54 - Pierre dan Nyonya Ludwig
55 MID 55 | Pusat perhatian
56 MID 56 | Dinner yang hangat
57 MID 57 | Mulai membaik
58 MID 58 | Mengerjai Madeline lagi
59 MID 59 | Pierre berubah
60 MID 60 | Ajakan Yara
61 MID 61 | Deal, kita selingkuh!
62 MID 62 | Panggilan dari Madeline
63 MID 63 | Pembicaraan di Taman
64 MID 64 | Permintaan Tuan Spencer
65 MID 65 | Banyak Panggilan
66 MID 66 | Pukulan
67 MID 67 | Pierre yang Egois
68 MID 68 | Madeline Mulai Curiga
69 MID 69 | Mengetahui
70 MID 70 | Sesak
71 MID 71 | Membungkam Pierre
72 MID 72 | Mengintai
73 MID 73 | Mencari tahu
74 MID 74 | Kejutan untuk Pierre
75 MID 75 | Melempar Semua Bukti
76 MID 76 | Pertengkaran
77 MID 77 | memilih
78 MID 78 | Keceplosan
79 MID 79 | Gugatan
80 MID 80 | Menemui Tuan Spencer
81 MID 81 | Tak butuh harta
82 MID 82 | Permintaan Terakhir Madeline
83 MID 83 | Bertemu Daddy Garry
84 MID 84 | Kesedihan seorang ayah
85 MID 85 | Keputusan ke Milan
86 MID 86 | Dalang masalah sesungguhnya
87 MID 87 | Alasan
88 MID 88 | Alasan tak masuk di akal
89 MID 89 | Dokumen yang harus di tandatangani
90 MID 90 | meminta hak
91 MID 91 | Lakukanlah
92 MID 92 | Anggap tidak saling mengenal
93 MID 93 | Harta gono-gini
94 MID 94| Pulang dan Pergi
95 MID 95 | Menyakitkan
96 MID 96 | Meninggalkan Los Angeles
97 MID 97 | Penyesalan dan tamat.
98 Pengumuman Season 2
99 Karya baru - Imperfect Wedding
Episodes

Updated 99 Episodes

1
MID 1 | Perawan tua
2
MID 2 | Belajar melupakan.
3
MID 3 | Pesta
4
MID 4 | Pernyataan Pierre
5
MID 5 | Kita harus menikah
6
MID 6 | Pierre yang mendominasi
7
MID 7 | Madeline menghindar
8
MID 8 | Kesepakatan
9
MID 9 | Jawaban Madeline
10
MID 10 | Menikah
11
MID 11 | Mengantar Madeline
12
MID 12 | Operasi bersama Pierre
13
MID 13 | Batas kesabaran Madeline.
14
MID 14 | Keputusan Dokter Madeline
15
MID 15 | Keberhasilan departemen onkologi
16
MID 16 | Makan yang terganggu
17
MID 17 | Persyaratan
18
MID 18 | Kabar dari Mansion Eduardo
19
MID 19 | Ajakan ke Milan
20
MID 20 | Perdebatan di mansion Eduardo
21
MID 21 | Luka Madeline
22
MID 22 | Pembicaraan keluarga Spencer
23
MID 23 | Perkara Warna Baju
24
MID 24 | Kejadian di mansion
25
MID 25 | Piranha Kaleng Sarden Dispenser
26
MID 26 | Pierre kesal
27
MID 27 | Kesedihan masa lalu Madeline
28
MID 28 | Alasan
29
MID 29 | Semburan air dari Pierre
30
MID 30 | Berikan cucu, Madeline.
31
MID 31 | Aduan dari Pierre
32
MID 32 | Tawaran Kaleng sarden
33
MID 33 | Keluarga Eduardo
34
MID 34 | Sesuatu yang tertinggal
35
MID 35 | Perayaan kecil di rumah sakit
36
MID 36 | Perbincangan anak menantu
37
MID 37 | Permen Jelly
38
MID 38 | Pesan dari Yara
39
MID 39 | Kecurigaan Madeline
40
MID 40 | Madeline di abaikan
41
MID 41 | Penjelasan Yara
42
MID 42 | DI Pergoki Madeline
43
MID 43 | Sinyal bahaya
44
MID 44 | Perdebatan Pierre - Maddy
45
MID 45 | Pertimbangan Madeline
46
MID 46 | Makan Bersama Madeline
47
MID 47 | Mencecar Dokter Arsen
48
MID 48 | Kembali bertengkar
49
MID 49 | Penjelasan panjang dari Madeline
50
MID 50 | Permintaan Pierre yang G*la
51
MID 51 - Problematika Pierre
52
MID 52 - Mencoba mendapatkan hati Pierre
53
MID 53 | Berbicara dengan Nyonya Ludwig
54
MID 54 - Pierre dan Nyonya Ludwig
55
MID 55 | Pusat perhatian
56
MID 56 | Dinner yang hangat
57
MID 57 | Mulai membaik
58
MID 58 | Mengerjai Madeline lagi
59
MID 59 | Pierre berubah
60
MID 60 | Ajakan Yara
61
MID 61 | Deal, kita selingkuh!
62
MID 62 | Panggilan dari Madeline
63
MID 63 | Pembicaraan di Taman
64
MID 64 | Permintaan Tuan Spencer
65
MID 65 | Banyak Panggilan
66
MID 66 | Pukulan
67
MID 67 | Pierre yang Egois
68
MID 68 | Madeline Mulai Curiga
69
MID 69 | Mengetahui
70
MID 70 | Sesak
71
MID 71 | Membungkam Pierre
72
MID 72 | Mengintai
73
MID 73 | Mencari tahu
74
MID 74 | Kejutan untuk Pierre
75
MID 75 | Melempar Semua Bukti
76
MID 76 | Pertengkaran
77
MID 77 | memilih
78
MID 78 | Keceplosan
79
MID 79 | Gugatan
80
MID 80 | Menemui Tuan Spencer
81
MID 81 | Tak butuh harta
82
MID 82 | Permintaan Terakhir Madeline
83
MID 83 | Bertemu Daddy Garry
84
MID 84 | Kesedihan seorang ayah
85
MID 85 | Keputusan ke Milan
86
MID 86 | Dalang masalah sesungguhnya
87
MID 87 | Alasan
88
MID 88 | Alasan tak masuk di akal
89
MID 89 | Dokumen yang harus di tandatangani
90
MID 90 | meminta hak
91
MID 91 | Lakukanlah
92
MID 92 | Anggap tidak saling mengenal
93
MID 93 | Harta gono-gini
94
MID 94| Pulang dan Pergi
95
MID 95 | Menyakitkan
96
MID 96 | Meninggalkan Los Angeles
97
MID 97 | Penyesalan dan tamat.
98
Pengumuman Season 2
99
Karya baru - Imperfect Wedding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!