Kenyataan

London 

"Aku hamil."

"Tidak mungkin.."

Vino menggeleng ketika mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Marisa. Dan tentu saja Ia tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Marissa itu.

"Tidak mungkin apanya Vin? kamu tahu sendiri aku selama ini hanya berhubungan dengan kamu dan dua tahun aku menjadi kekasihmu di sini, apa kamu tidak ingat berapa kali kamu melakukan hubungan itu dengan aku?"

Vino ingin menolak, tetapi apa yang diucapkan oleh Marissa itu memanglah benar. Bahkan ia yang baru sampai di London dua tahun yang lalu langsung saja bertemu dengan Marissa dan berkenalan kemudian keduanya menjalin hubungan layaknya sepasang kekasih dan melalui hari-hari dengan penuh liku-liku dan juga menghabiskan setiap malamnya berdua.

Tentu saja tidak terhitung lagi berapa kali Vino melakukan hubungan itu dengan Marissa dan tentu saja apa yang dikatakan Marissa ini adalah benar kalau anak yang dikandung Marissa adalah anaknya.

Tetapi tidak mungkin Vino akan bertanggung jawab dengan Marissa sedangkan ia masih berhubungan dengan Naomi.

Meskipun apa yang dilakukan Vino salah di sini tetapi hati kecilnya masih mencintai Naomi karena Naomi adalah perempuan satu-satunya yang pas dan tepat untuk dirinya untuk dijadikan ibu dari anak-anak nanti.

Hanya saja Vino sudah terpengaruh oleh setan yang merasuki dirinya dan juga hawa nafsu sebagai laki-laki normal dan dewasa sehingga Vino melakukan hubungan terlarang itu dengan Marissa dan tentunya ia tidak benar-benar mencintai Marissa tetapi hanya menyalurkan hasratnya saja.

"Dan aku minta kamu tanggung jawab, nikahin aku secepatnya."

Lagi lagi Vino hanya terdiam, ia tidak bisa memutuskan apa yang akan diputuskannya nanti kepada Marissa.

Di satu sisi ia tidak mencintai Marissa tetapi di sisi lain jika ia tidak bertanggung jawab dengan Marisa maka sesuatu yang selama ini dibangunnya akan sia-sia saja dan itu artinya akan berimbas dengan perusahaan yang dikelola oleh Papahnya.

"Aku tahu kamu tidak akan menolak untuk menikahi aku bukan?"

Tentu saja Marisa mengetahui apa yang ada di dalam pikiran bunuh kalau Vino tidak mungkin menolak apa keinginan Marissa.

Tentu saja Marisa tahu betul bagaimana sifat Vino yang masih berambisi untuk memajukan perusahaannya sendiri menjadi pengusaha yang muda yang hebat dan juga sukses.

Tentunya semua itu tidak didapatkan Vino secara cuma-cuma karena berkat bantuan dari orang tua Marissa,.Vino berhasil mendirikan sebuah perusahaan yang ada di sini dan tentu saja dalam beberapa bulan lagi Vino sudah berhasil mendirikan perusahaan di Indonesia.

Dan tentunya dengan bantuannya itu, Marisa yakin kalau Vino tidak akan melepaskan dirinya dan akan bertanggung jawab lalu menikahinya.

Cup

"Aku tunggu lamaran dari kamu."

Marisa mencium bibir Vino singkat, kemudian perempuan itu pergi meninggalkan apartemen Vino.

"Arghhhh......."

"Bagaimana ini? Aku tidak mencintai Marissa tetapi aku juga tidak mungkin untuk meninggalkannya."

Vino sendiri yang memang mengakui kalau anak yang dikandung Marissa itu adalah anaknya tetapi kalau Vino ditanya apakah Vino mencintai Marissa? jawabannya adalah tidak, karena Vino hanya menjadikan Marissa sebagai pelampiasan hasrat nya saja tidak lebih dari itu.

Apalagi di dalam hati Vino masih tersimpan nama Naomi yang sampai sekarang masih ia cintai. Tetapi kalau sudah begini mau tidak mau Vino harus melepaskan Naomi dan menikahi Marissa meskipun tanpa cinta sedikitpun kalau tidak perusahaan yang ia bangun sesuatu yang ia impikan akan hancur begitu saja.

"Maafkan aku Nao.... Aku terpaksa melakukan ini aku memang salah tapi tidak ada niatku sedikitpun untuk menikahi Marissa bahkan aku tidak mencintai Marissa. Dan setelah aku mendapatkan semuanya setelah perusahaanku aman nantinya aku akan mencerahkan Marissa dan akan menikahi kamu...." ucap Vino sembari melihat foto Naomi di ponsel nya kemudian laki laki itu langsung saja memblokir nomor Naomi.

Tentunya Vino sengaja melakukan ini, tidak lain dan tidak bukan ia tidak ingin membuat Naomi cemas memikirkannya dan juga ia tidak ingin membuat Naomi semakin mencintainya. Biarkan Naomi membencinya untuk saat ini tetapi setelah Vino mendapatkan apa yang inginkan, ia akan melepaskan Marissa dan kembali untuk menikahi Naomi seperti yang sudah ia janjikan kepada gadis itu.

Itulah mengapa alasannya Vino beberapa hari ini tidak bisa dihubungi bahkan ia memang sengaja memblokir nomor Naomi dan juga tidak memberikan kabar apapun tetapi pagi ini ponselnya berdering dan tentu saja ia tahu siapa yang menghubunginya yang tak lain dan tak bukan adalah Siska sahabat dari Naomi.

Vino juga sengaja tidak mengangkat nomor Siska, ia tahu kalau Naomi berada di samping Siska saat ini dan mungkin juga Naomi yang meminta Siska untuk menghubunginya.

Dan setelah panggilan itu berhenti Vino langsung saja membuka blokir nomor Naomi dan mengirimkannya pesan kalau saja dirinya besok akan kembali ke Indonesia.

Tentu saja apa yang dikatakan oleh Vino itu adalah benar. Ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia secara mendadak karena tidak mungkin ia menyembunyikan sesuatu ini dari kedua orang tuanya terlebih lagi orang tua Marisa yang sangat berpengaruh terhadap perusahaan papanya saat ini.

Dan Vino juga sudah mempunyai rencana untuk kedepannya meskipun ia tahu besok Naomu akan menjemputnya di bandara dan besok pula hubungannya dengan Naomi itu akan berakhir tetapi ada sesuatu yang sudah direncanakan oleh Vino ke depannya yaitu membuat perusahaannya semakin besar dan mengambil alih perusahaan Vino yang masih dipegang oleh Papahnya Marissa kemudian menceraikan Marissa lalu menikahi Naomi.

Mungkin ini terdengar konyol tetapi itulah keinginan Vino saat ini karena di dalam hati Vino masih menyimpan nama Naomi dan laki-laki itu masih sangat mencintai Naomi.

Kepulangan Vino besok juga tidak diketahui oleh kedua orang tuanya bukan karena ia ingin memberikan kejutan kepada orang tuanya tetapi memang karena mendadak Ia juga sengaja ingin langsung pulang dan meneruskan bisnis perusahaannya yang ada di Indonesia itu tentunya dengan bantuan dari Papahnya Marissa.

[Bersiap-siaplah besok kamu ikut aku pulang.]

Vino mengirimkan pesan itu kepada Marissa, ia sudah memantapkan hatinya meskipun ada rasa sakit di dalam hati karena telah membuat gadis yang sangat ia cintai menangis tetapi ini adalah pilihan baginya.

Dan untuk kali ini biarlah Vino egois. Vino memilih bertanggung jawab dengan apa yang terjadi dengan Marissa karena memang benar dialah Ayah dari bayi dikandung oleh Marissa itu, dan memutuskan hubungannya dengan Naomi besok.

"Maafkan aku Nao... maafkan Nao....."

Vino tidak dapat berbuat apa-apa lagi yang nyatanya ia sudah terjebak dengan permainan yang ia buat sendiri. Yang awalnya ia memang sengaja mendekati Marisa hanya untuk memperoleh perhatian dan kekuasaan dari Papahnya Marissa, hingga ia sendiri yang terjebak dan harus bertanggung jawab dengan apa yang dilakukannya.

Terpopuler

Comments

Asep Kurnia

Asep Kurnia

ini ceritanya kaya kenenan ya cuma kenan di pertemukan dgn mantan kalau ini dgn kekuasaan kasian nasib naomi untung blm diapa apain tuh c si naomi

2023-03-15

0

Sri Rahayu

Sri Rahayu

Vino kamu laki2 yg tdk bisa dipegang kt2nya....sdh berjanji pd Naomi tp tdk bisa menjaga sahwat mu...sdh lah Naomi lupakan saja Vino 😠😠😠

2023-03-09

0

Cintasyaqila

Cintasyaqila

ebicedibeebiciieiceiciecbicebieic

2023-03-09

0

lihat semua
Episodes
1 Maaf Sayank
2 Kepergian Vino
3 Blokir
4 Nyalon
5 Kenyataan
6 Jedarrr
7 Punya Mata Tidak
8 Cerita
9 Sakit
10 Perjodohan
11 Masa Lalu
12 Adik Kandung
13 Negosiasi
14 Tidak ada Penolakan
15 Sepertinya?
16 Berdua
17 Apa Tidak Bisa Dibatalkan?
18 Meminta Penjelasan
19 Menemui Naomi
20 Menukar Cinta
21 Kepergok
22 Emosi
23 Tahan Sedikit
24 Bicara Berdua
25 Jangan Jatuh Cinta
26 Mencoba Melupakan
27 Sah..
28 Perhatian Nicholas
29 Tidak Ada Sofa
30 Kelakuan Vino
31 Masuk Kamar
32 Berbuat Nekad
33 Tidak Enak
34 Kaget
35 Terancam
36 Cerita Dengan Siska
37 Pilih Yang Mana
38 Berhasil
39 Ribet Banget
40 Egois
41 Ketar-ketir
42 Minta Cerai Saja
43 Apa Yang Dipikirkan
44 Pertanyaan Yang Sulit Dijawab
45 Cinta?
46 Vino dan Nicholas
47 Dira?
48 Mencari Mantan
49 Mencari Solusi
50 Perasaan Yang Entah
51 Dalam Hati
52 Perasaan Apa Ini?
53 Curhat
54 Tidak Boleh GR
55 Menemukan
56 Menemui Nadira
57 Yang Sebenarnya
58 Cerita Selanjutnya
59 Tidak Saling Mencintai
60 Menunggu
61 Jangan Menunggu Nicholas
62 Perasaan Nicholas
63 Secuil Rasa
64 Berbeda
65 Hati Kamu
66 Berencana Untuk Berpisah
67 Tidak Sama Sekali
68 Obat Nyamuk
69 Kenapa?
70 Ajakan Jodi
71 Apa Seperti Itu?
72 Perempuan Yang Kuat
73 Bukan Trauma
74 Ketahuan
75 Tidak Setuju
76 Bagaimana?
77 Nicholas Yang Bimbang
78 Ikuti Kata Hatimu
79 Bagaimana Dengan Perasaan ku?
80 Memikirkan Cara
81 Tawaran Vino
82 Rencana Bekerja
83 Keputusan Yang Mantab
84 Belum Ada Titik Terang
85 Menyerah
86 Bersama Vino
87 Ada Yang Aneh
88 Bertemu Nicholas
89 Masih Bimbang
90 Masih Menunggu Yang Tak Pasti
91 Tidak Bisa Menjawab
92 Butuh Waktu
93 Aku Siap
94 Kenyataannya
95 Bagaimana Kabar Kamu?
96 Tawaran Jodi
97 Akhirnya..
98 Sudah Siap Berkasnya
99 Rencana Naomi
100 Curiga
101 Keputusan
102 Resmi Berpisah
103 Mengembalikan
104 Penyesalan Datang Terlambat
105 Pertemuan Keluarga
106 Menjelaskan
107 Doa Nicholas
108 Lamaran Jodi
109 Masih Tidak Rela
110 Selamat Tinggal Kenangan
111 My Crazy Husband
112 Promo Novel Baru
113 Promo Novel Baru
114 Promo Novel Baru
115 My Hot Om Duper
116 Promo Novel Baru
117 Pengumuman....
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Maaf Sayank
2
Kepergian Vino
3
Blokir
4
Nyalon
5
Kenyataan
6
Jedarrr
7
Punya Mata Tidak
8
Cerita
9
Sakit
10
Perjodohan
11
Masa Lalu
12
Adik Kandung
13
Negosiasi
14
Tidak ada Penolakan
15
Sepertinya?
16
Berdua
17
Apa Tidak Bisa Dibatalkan?
18
Meminta Penjelasan
19
Menemui Naomi
20
Menukar Cinta
21
Kepergok
22
Emosi
23
Tahan Sedikit
24
Bicara Berdua
25
Jangan Jatuh Cinta
26
Mencoba Melupakan
27
Sah..
28
Perhatian Nicholas
29
Tidak Ada Sofa
30
Kelakuan Vino
31
Masuk Kamar
32
Berbuat Nekad
33
Tidak Enak
34
Kaget
35
Terancam
36
Cerita Dengan Siska
37
Pilih Yang Mana
38
Berhasil
39
Ribet Banget
40
Egois
41
Ketar-ketir
42
Minta Cerai Saja
43
Apa Yang Dipikirkan
44
Pertanyaan Yang Sulit Dijawab
45
Cinta?
46
Vino dan Nicholas
47
Dira?
48
Mencari Mantan
49
Mencari Solusi
50
Perasaan Yang Entah
51
Dalam Hati
52
Perasaan Apa Ini?
53
Curhat
54
Tidak Boleh GR
55
Menemukan
56
Menemui Nadira
57
Yang Sebenarnya
58
Cerita Selanjutnya
59
Tidak Saling Mencintai
60
Menunggu
61
Jangan Menunggu Nicholas
62
Perasaan Nicholas
63
Secuil Rasa
64
Berbeda
65
Hati Kamu
66
Berencana Untuk Berpisah
67
Tidak Sama Sekali
68
Obat Nyamuk
69
Kenapa?
70
Ajakan Jodi
71
Apa Seperti Itu?
72
Perempuan Yang Kuat
73
Bukan Trauma
74
Ketahuan
75
Tidak Setuju
76
Bagaimana?
77
Nicholas Yang Bimbang
78
Ikuti Kata Hatimu
79
Bagaimana Dengan Perasaan ku?
80
Memikirkan Cara
81
Tawaran Vino
82
Rencana Bekerja
83
Keputusan Yang Mantab
84
Belum Ada Titik Terang
85
Menyerah
86
Bersama Vino
87
Ada Yang Aneh
88
Bertemu Nicholas
89
Masih Bimbang
90
Masih Menunggu Yang Tak Pasti
91
Tidak Bisa Menjawab
92
Butuh Waktu
93
Aku Siap
94
Kenyataannya
95
Bagaimana Kabar Kamu?
96
Tawaran Jodi
97
Akhirnya..
98
Sudah Siap Berkasnya
99
Rencana Naomi
100
Curiga
101
Keputusan
102
Resmi Berpisah
103
Mengembalikan
104
Penyesalan Datang Terlambat
105
Pertemuan Keluarga
106
Menjelaskan
107
Doa Nicholas
108
Lamaran Jodi
109
Masih Tidak Rela
110
Selamat Tinggal Kenangan
111
My Crazy Husband
112
Promo Novel Baru
113
Promo Novel Baru
114
Promo Novel Baru
115
My Hot Om Duper
116
Promo Novel Baru
117
Pengumuman....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!