Blokir

Hari berganti dengan hari waktu pun juga sama. Dan sudah 2 tahun Naomi menjalankan hubungan LDR dengan Vino.

Selama 2 tahun ini hubungan mereka putus nyambung putus nyambung tetapi akhirnya kembali lagi.

Kalau bukan karena Naomi yang masih mencintai Vino, ia tidak akan mempertahankan hubungan jarak jauh itu.

Meskipun sudah beberapa kali Vino terlihat mengkhianati dirinya tetapi Naomi juga berkali-kali memaafkan.

Bisa dibilang kalau Naomi adalah gadis yang bodoh. Dikhianati oleh kekasihnya selama berulang kali tetapi tetap saja masih dimaafkan.

Bukan karena Vino berasal dari keluarga kaya tetapi rasa cinta Naomi yang besar kepada Vino membuat gadis itu mau menerima Vino apa adanya dan berharap suatu saat Vino akan berubah dan dapat mencintai dirinya dengan setulus hati.

"Jangan melamun, nanti kesambet." tegur Siska yang saat ini sudah berada di samping Naomi.

Dua gadis itu kini sudah beranjak dewasa dan sudah memasuki jenjang kuliah.

Baik Naomi dan Siska mengambil jurusan yang sama dan tentu saja mereka juga berada di dalam satu kelas yang sama.

"Gue nggak ngelamun hanya kangen saja sama kak Vino."

Naomi berkata jujur dan apa adanya memang gadis itu saat ini tengah kangen dengan sang pacar yang berada jauh di sana.

Nah sudah satu minggu ini Vino tidak menghubunginya dan ketika Naomi hubungi, ponsel nya tiba-tiba mati.

Rasanya, ingin Naomi pergi menyusul Vino di negeri tetangga tetapi itu tidak mungkin. Bukan karena masalah biaya, tapi kedua orang tua Naomi yang tidak mengizinkan anak gadisnya untuk pergi sendiri ke sana.

Bagi seorang perempuan tidak boleh nyamperin laki-laki dengan status yang tidak begitu jelas saat ini.

Mungkin bagi keluarga Naomi, seorang perempuan tidak pantas untuk mendatangi laki-laki duluan, kalau anaknya datang untuk menghampiri Vino rasanya kurang setuju biarkan kalau memang serius, Vino yang akan menghampiri Naomi.

"Nggak usah di kangenin. Seperti kak Vino itu tidak pantas untuk lo kangenin Nao."

Naomi mencebikkan bibirnya ketika ia mendengar ucapan dari sahabatnya itu. Mengapa Siska tidak begitu suka dengan Vino, bukan hanya kali ini saja Siska mengatakan seperti itu tetapi sudah berulang kali bahkan dulu waktu pertama kali Siska mengenal Vino Siska sudah berbicara yang tidak tidak tentang Vino.

Memang, Naomi juga tidak memungkiri kalau Vino itu bukan sebaik yang ia pikirkan. Dalam bentuk kasih sayang dan perhatian Vino memang laki-laki terbaik yang selama 6 menit kenal saat ini tetapi untuk kesetiaan Naomi akui, Vino bukanlah orang yang tepat.

Namun, Naomi berpikir dan ia juga yakin. Kalau nanti lambat laun Vino akan benar-benar terus mencintainya dan sifat jelek akan hilang juga tentu saja dengan rasa cinta yang diberikan oleh Naomi kepada Vino.

"Gue juga mikir seperti itu. Di sana kak Vino juga kangen sama gue Sis?"

"Entahlah menurut lo gimana apa selama ini kak Vino menghubungi lo?"

Naomi menggelengkan kepalanya, memang yang dikatakan oleh Siska itu adalah benar. Sudah satu minggu ini Vina tidak ada kabar tidak tahu apa yang terjadi dengan kekasihnya itu.

Dan bukan hanya itu juga, selama 2 tahun mereka berhubungan jarak jauh. Naomi lah yang lebih dulu menghubungi Vino sedangkan Vino sepertinya cuek cuek saja.

"Apa lo tidak curiga dengan kak Vino? Sorry bukannya Gue ingin membuat hati lu panas, atau membuat lo memikirkan tentang kak Vino, tetapi Gue hanya ingin lo berpikir secara jernih sekali ini saja jangan karena Allah cinta sama dia lo jadi seperti ini menutup mata dan sifat kak Vino yang lu sendiri sudah tahu bagaimana."

Naomi terdiam, terasa aneh memang di dalam hatinya setelah Siska mengatakan seperti itu. Ia tidak menghargai apa yang dikatakan oleh Siska, iya juga ingin membuktikan kalau memang Vino ada laki-laki yang baik dan sudah berubah untuk dirinya.

Tapi kalau sudah seperti ini bagaimana caranya Naomi membuktikan sementara satu minggu ini Vino sendiri sudah tidak bisa dihubungi.

"Sudah, jangan dipikirkan lagi. Sebaiknya kita masuk kelas."

Siska menepuk pundak Naomi, iya tahu kalau sahabatnya itu pasti memikirkan tentang apa yang baru saja diucapkan. Bukan niat untuk Siska membuat Naomi kepikiran sampai melupakan segala sesuatunya, untuk sekali ini nah memang harus bersikap tegas dan harus menerima kenyataan kalau Vino bukanlah laki-laki yang baik.

Tidak menutup kemungkinan, sudah memiliki wanita lain selain Naomi. Tentu saja Siska mempunyai alasan kenapa sampai dirinya berpikir seperti itu.

Dengan Naomi saja Vino sudah berselingkuh berkali-kali apalagi saat ini mereka jauh pastinya seorang laki-laki tidak tahan.

Apalagi Vino adalah laki-laki dewasa yang pastinya menginginkan sesuatu terhadap pasangannya.

"Tapi apa yang harus aku perbuat Sis. Bagaimana cinta gue kepada kak Vino?"

Sembari berjalan, mereka juga masih melanjutkan obrolannya. Tentu saja dengan Naomi yang masih bingung harus bagaimana menghadapi kekasih yang jauh di sana.

"Lo sudah menghubungi dia berkali-kali Nao?"

"Sudah satu minggu ini aku bolak-balik hubungi kak Vino tetapi tidak bisa."

"Tidak bisa bagaimana? tidak nyambung atau tidak di angkat atau mungkin nomor telepon Lo diblokir sama dia?"

Naomi mengedikkan bahunya, ia sendiri tidak tahu apakah memang nomornya diblokir oleh Vino sehingga dirinya tidak bisa menghubungi laki-laki itu.

Mereka masih melanjutkan perjalanannya dari kantin menuju ke kelas dan tentu saja mata kuliah pagi ini belum berjalan kurang kurang lebih lima belas menit lagi.

"Duduk sini, gue coba hubungin kak Vino."

Siska yang penasaran, langsung saja mengambil ponselnya. Saya yakin sekali kalau Vino memang sengaja memblokir nomor Naomi sehingga gadis itu tidak bisa untuk menghubungi Vino.

Siska menekan nomor telepon Vino dan ia kaget karena nomor itu langsung tersambung dengan nomornya Vino.

Gadis itu menggeleng pelan, tidak tahu apa yang akan dikatakannya dengan sahabatnya nanti. Kalau nomor Vino itu bisa dihubungi dan berarti Vino memang sengaja untuk memblokir nomor Naomi.

"Bagaimana?"

Siska bingung antara ia ingin berkata jujur dengan Naomi atau tidak yang pasalnya memang teleponnya itu benar-benar tercampur dengan nomor Vino hanya saja Vino tidak mengangkat panggilan telepon dari Siska.

Siska tidak segera menjawab apa yang ditanyakan oleh Naomi ia menatap tajam ke arah sahabat sejati itu yang pastinya menunggu kabar dari dirinya yang saat ini melakukan panggilan dengan Vino apakah sama apa kesamaan yang dialami oleh Naomi kalau nomor pasal Vino memang tidak bisa dihubungi.

"Ponselnya aktif tetapi tidak diangkat."

Deg

Naomi seketika berwajah muram, kenapa hanya dirinya saja yang tidak bisa menghubungi Vino padahal jelas-jelas sahabatnya baru saja menghubungi Vino tetapi tersambung meskipun tidak mendapat jawaban dari laki-laki itu.

Naomi terdiam sejenak ia tidak bisa berkata apa-apa lagi hatinya hancur kenapa Vino setega itu memblokir nomornya dan anehnya juga Naomi baru menyadari kalau nomornya diblokir oleh Vino.

Terpopuler

Comments

linamaulina18

linamaulina18

berarti Naomi yg bodoh

2023-03-29

0

linamaulina18

linamaulina18

ko peran cwe nya d sini ko bego bgt y, lain dr cwe kyk erva kyk Abel, kyk Adelia,

2023-03-22

0

Rumiyati Hanif

Rumiyati Hanif

naomi jgn bodoh nunggu laki2 gaje tngglan aj kelautt😁

2023-03-09

0

lihat semua
Episodes
1 Maaf Sayank
2 Kepergian Vino
3 Blokir
4 Nyalon
5 Kenyataan
6 Jedarrr
7 Punya Mata Tidak
8 Cerita
9 Sakit
10 Perjodohan
11 Masa Lalu
12 Adik Kandung
13 Negosiasi
14 Tidak ada Penolakan
15 Sepertinya?
16 Berdua
17 Apa Tidak Bisa Dibatalkan?
18 Meminta Penjelasan
19 Menemui Naomi
20 Menukar Cinta
21 Kepergok
22 Emosi
23 Tahan Sedikit
24 Bicara Berdua
25 Jangan Jatuh Cinta
26 Mencoba Melupakan
27 Sah..
28 Perhatian Nicholas
29 Tidak Ada Sofa
30 Kelakuan Vino
31 Masuk Kamar
32 Berbuat Nekad
33 Tidak Enak
34 Kaget
35 Terancam
36 Cerita Dengan Siska
37 Pilih Yang Mana
38 Berhasil
39 Ribet Banget
40 Egois
41 Ketar-ketir
42 Minta Cerai Saja
43 Apa Yang Dipikirkan
44 Pertanyaan Yang Sulit Dijawab
45 Cinta?
46 Vino dan Nicholas
47 Dira?
48 Mencari Mantan
49 Mencari Solusi
50 Perasaan Yang Entah
51 Dalam Hati
52 Perasaan Apa Ini?
53 Curhat
54 Tidak Boleh GR
55 Menemukan
56 Menemui Nadira
57 Yang Sebenarnya
58 Cerita Selanjutnya
59 Tidak Saling Mencintai
60 Menunggu
61 Jangan Menunggu Nicholas
62 Perasaan Nicholas
63 Secuil Rasa
64 Berbeda
65 Hati Kamu
66 Berencana Untuk Berpisah
67 Tidak Sama Sekali
68 Obat Nyamuk
69 Kenapa?
70 Ajakan Jodi
71 Apa Seperti Itu?
72 Perempuan Yang Kuat
73 Bukan Trauma
74 Ketahuan
75 Tidak Setuju
76 Bagaimana?
77 Nicholas Yang Bimbang
78 Ikuti Kata Hatimu
79 Bagaimana Dengan Perasaan ku?
80 Memikirkan Cara
81 Tawaran Vino
82 Rencana Bekerja
83 Keputusan Yang Mantab
84 Belum Ada Titik Terang
85 Menyerah
86 Bersama Vino
87 Ada Yang Aneh
88 Bertemu Nicholas
89 Masih Bimbang
90 Masih Menunggu Yang Tak Pasti
91 Tidak Bisa Menjawab
92 Butuh Waktu
93 Aku Siap
94 Kenyataannya
95 Bagaimana Kabar Kamu?
96 Tawaran Jodi
97 Akhirnya..
98 Sudah Siap Berkasnya
99 Rencana Naomi
100 Curiga
101 Keputusan
102 Resmi Berpisah
103 Mengembalikan
104 Penyesalan Datang Terlambat
105 Pertemuan Keluarga
106 Menjelaskan
107 Doa Nicholas
108 Lamaran Jodi
109 Masih Tidak Rela
110 Selamat Tinggal Kenangan
111 My Crazy Husband
112 Promo Novel Baru
113 Promo Novel Baru
114 Promo Novel Baru
115 My Hot Om Duper
116 Promo Novel Baru
117 Pengumuman....
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Maaf Sayank
2
Kepergian Vino
3
Blokir
4
Nyalon
5
Kenyataan
6
Jedarrr
7
Punya Mata Tidak
8
Cerita
9
Sakit
10
Perjodohan
11
Masa Lalu
12
Adik Kandung
13
Negosiasi
14
Tidak ada Penolakan
15
Sepertinya?
16
Berdua
17
Apa Tidak Bisa Dibatalkan?
18
Meminta Penjelasan
19
Menemui Naomi
20
Menukar Cinta
21
Kepergok
22
Emosi
23
Tahan Sedikit
24
Bicara Berdua
25
Jangan Jatuh Cinta
26
Mencoba Melupakan
27
Sah..
28
Perhatian Nicholas
29
Tidak Ada Sofa
30
Kelakuan Vino
31
Masuk Kamar
32
Berbuat Nekad
33
Tidak Enak
34
Kaget
35
Terancam
36
Cerita Dengan Siska
37
Pilih Yang Mana
38
Berhasil
39
Ribet Banget
40
Egois
41
Ketar-ketir
42
Minta Cerai Saja
43
Apa Yang Dipikirkan
44
Pertanyaan Yang Sulit Dijawab
45
Cinta?
46
Vino dan Nicholas
47
Dira?
48
Mencari Mantan
49
Mencari Solusi
50
Perasaan Yang Entah
51
Dalam Hati
52
Perasaan Apa Ini?
53
Curhat
54
Tidak Boleh GR
55
Menemukan
56
Menemui Nadira
57
Yang Sebenarnya
58
Cerita Selanjutnya
59
Tidak Saling Mencintai
60
Menunggu
61
Jangan Menunggu Nicholas
62
Perasaan Nicholas
63
Secuil Rasa
64
Berbeda
65
Hati Kamu
66
Berencana Untuk Berpisah
67
Tidak Sama Sekali
68
Obat Nyamuk
69
Kenapa?
70
Ajakan Jodi
71
Apa Seperti Itu?
72
Perempuan Yang Kuat
73
Bukan Trauma
74
Ketahuan
75
Tidak Setuju
76
Bagaimana?
77
Nicholas Yang Bimbang
78
Ikuti Kata Hatimu
79
Bagaimana Dengan Perasaan ku?
80
Memikirkan Cara
81
Tawaran Vino
82
Rencana Bekerja
83
Keputusan Yang Mantab
84
Belum Ada Titik Terang
85
Menyerah
86
Bersama Vino
87
Ada Yang Aneh
88
Bertemu Nicholas
89
Masih Bimbang
90
Masih Menunggu Yang Tak Pasti
91
Tidak Bisa Menjawab
92
Butuh Waktu
93
Aku Siap
94
Kenyataannya
95
Bagaimana Kabar Kamu?
96
Tawaran Jodi
97
Akhirnya..
98
Sudah Siap Berkasnya
99
Rencana Naomi
100
Curiga
101
Keputusan
102
Resmi Berpisah
103
Mengembalikan
104
Penyesalan Datang Terlambat
105
Pertemuan Keluarga
106
Menjelaskan
107
Doa Nicholas
108
Lamaran Jodi
109
Masih Tidak Rela
110
Selamat Tinggal Kenangan
111
My Crazy Husband
112
Promo Novel Baru
113
Promo Novel Baru
114
Promo Novel Baru
115
My Hot Om Duper
116
Promo Novel Baru
117
Pengumuman....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!