Hanum selesai dengan kelasnya dan dia mendapatkan teman kembar, Riska dan Siska yang membuat Hanum langsung nyaman saat bersama keduanya di tambah Maya satu lagi.
''Ini jadwal kelas kita untuk satu semester kedepan Hanum, sudah aku foto kopi. ''
ucap Maya saat menghampiri Hanum yang sedang makan dengan Siska.
''Terimakasih Maya kamu baik sekali. ''
jawab Hanum lalu menyimpan kertasnya kedalam tas.
Saat asik memakan makanannya seseorang menghampiri Hanum dan membuat Hanum melototkan matanya.
''Ternyata kamu kuliah di kampus ini??
ucap Reno dan Hanum hanya mengangguk.
''Benar Kak dan ini hari pertama. ''
jawab Hanum dan Reno langsung duduk di hadapan Hanum.
''Tahu gitu tadi kita barengan perginya, Aku juga kuliah di kampus ini tapi sudah mau lulus dan tinggal nunggu wisuda saja. ''
ucap Reno dan Hanum hanya tersenyum canggung.
Ketiga teman Hanum hanya saling menatap melihat seniornya yang paling populer malah sedang bersama mereka.
''Nanti pulangnya barengan saya yaa Hanum, saya mau ke ruang dekan sampai ketemu nanti Hanum. ''
ucap Reno dan Hanum hanya diam tanpa menjawabnya.
''Kamu kenal sama Kak Reno?? Dia paling populer di kampus ini loh. ''
ucap Riska dan Hanum hanya mengangkat bahunya.
''Sudah kita lebih baik makan dan segera ke kelas sebelum pelajaran selanjutnya di mulai. ''
jawab Hanum yang mengalihkan pembicaraan.
.
.
Siang hari menjelang.....
Kelas Hanum hari ini selesai dan Hanum juga ketiga temannya memilih untuk pulang, begitu tiba di area parkir Hanum di ajak untuk pulang bersama namun Hanum menolak karena Ayahnya akan menjemputnya.
Ketiga temannya langsung pulang menggunakan kendaraan masing masing, Hanum menunggu Ayahnya yang sedang dalam perjalanan.
Saat Hanum sedang menunggu ternyata Reno menghampirinya dan mengajak pulang bersama namun hanum menolaknya karena dia takut gerogi berdekatan dengan Idolanya.
''Ayah akan menjemput Kak dan sedang di perjalanan. ''
tolak Hanum dan membuat Reno mengerutkan keningnya.
''Ya tuhan jauhkan Kak Reno aku gak mau dia dengar detak jantung aku. ''
jerit Hanum dalam hatinya sambil memalingkan wajahnya menghindari dari tatapan Reno.
''Maaf lama yaa sayang, Ayah harus mengerjakan sisa kerjaan di kantor. ''
ucap Ayahnya Hanum dan membuat Hanum lega karena Ayahnya datang.
''Om.....biar Hanum barengan saya saja, Om kenal saya gak?? ''
ucap Reno dan membuat Ayahnya Hanum menatap ke arah Reno.
''Kamu siapa?? Saya gak kenal sama kamu. ''
jawab Ayahnya Hanum sambil menggenggam tangan putrinya.
''Aduh Om.....saya tetangga di seberang rumah Om, nama saya Reno dan tanyakan sama Hanum, kemarin kita ketemu saat Hanum jemput Handi di rumah saya Om. ''
jelas Reno dan Ayahnya Hanum menatap ke arah Hanum.
Hanum terpaksa mengangguk membenarkan ucapan Reno, namun Hanum tetap meminta Ayahnya yang mengantarkan.
''Hanum barengan saya pulangnya, kasian Ayah kamu kan lagi kerja, lagian kita tetanggaan jadi jangan takut dan Om juga ijinkan saya yang antarkan kamu pulang Hanum. ''
ucap Reno dan Ayahnya Hanum menatap putrinya.
''Gak apa apa kan kalau kamu pulang sama Reno, Ayah memang sedang banyak kerjaan dan besok kamu kan mengemudikan mobil sendiri, hanya hari ini sayang. ''
ucap Sang Ayah dan Hanum mengiyakannya karena dia gak tega melihat Ayahnya yang harus antarkan ke rumah lalu harus ke kantornya.
''Iya Ayah biar Hanum sama Kak Reno saja, Ayah kembali ke kantor saja dan hati hati. ''
ucap Hanum Dan Ayahnya tersenyum.
''Reno titip Hanum yaa dan jangan di ajak kemana kemana langsung pulang saja. ''
ucap Ayahnya Hanum dan Reno mengiyakannya.
Reno meminta Hanum menunggu karena dia akan membawa mobilnya yang terparkir di area kampus, Hanum langsung duduk menunggu Reno.
''Kenapa hari ini sungguh sangat mengejutkan sih, bagaimana kalau Kak Reno mendengar detak jantung aku nantinya kan memalukan. ''
ucap Hanum dengan nada sedikit lirih karena dia sangat gerogi dengan idolanya yaitu Reno.
Suara kelakson membuyarkan lamunan Hanum dan Reno meminta Hanum masuk kedalam mobilnya, Hanum mengangguk dan langsung masuk kedalam mobilnya.
''Kenapa kamu diam saja Hanum?? Apa kamu memang tipe pendiam yaa?? ''
ucap Reno yang memecahkan keheningan karena Hanum hanya diam.
Hanum hanya tersenyum dan tidak menjawab ucapan Reno, Reno hanya menghela nafasnya dengan respon Hanum yang menurutnya sangat pendiam, Reno tidak tahu sebenarnya Hanum sedang menahan gejolak dadanya yang tiba tiba berdetak dan saat ini Hanum hanya ingin segera tiba di rumahnya.
''Yasudah deh kalau kamu gak mau mengobrol dengan aku tapi setidaknya jawab jangan hanya senyum saja Hanum karena aku bukan cenayang. ''
ucap Reno kembali dan Hanum menatap wajah Reno yang sedang tersenyum padanya.
Perjalanan yang terasa jauh untuk Hanum pun akhirnya sampai, Hanum mengucapkan terimakasih dan langsung keluar dari mobil Reno dengan cepat dia berjalan menuju rumahnya, Reno hanya menggelengkan kepalanya dengan tingkah Hanum.
''Sungguh aneh sikapnya dan baru pertama aku bertemu dengan wanita yang gak merespon obrolan aku, artinya aku sama seperti pria lain dan gak lebih unggul ternyata. ''
ucap Reno sambil keluar dari mobil lalu masuk kedalam rumahnya.
Hanum tersenyum senang karena Bibi kesayangannya sudah ada di kediaman barunya dan membuat Bunda Mita bahagia melihatnya.
''Hanum senang sekali karena Bibi ikut dengan kami pindah, kalau gak ada Bibi kan gak seru. ''
ucap Hanum dan Bibi hanya tersenyum.
''Non Hanum bisa saja kalau membuat bibi kegeeran. ''
jawab Bibi dan membuat semua tergelak.
''Sana bersih bersih dulu sayang dan siap siap makan siang, Handi juga sekalian ajak dia belum makan. ''
ucap Bunda Mita dan Hanum mengiyakannya.
.
.
Hanum, Handi dan Bunda Mita langsung memakan makan siangnya sedangkan Bibi di minta istirahat hari ini karena Bibi sudah perjalanan jauh dari kampungnya.
''Gimana kampus barunya sayang?? Nyaman kan?? ''
tanya Bundanya Hanum dan Hanum mengangguk.
''Ternyata Tante Selena salah satu dosen di kampus barunya Hanum loh Bunda. ''
jawab Hanum dan Bundanya hanya tersenyum.
''Emang iyaa dan Ayah sama Bunda sepakat gak memberitahukannya sama kamu biar kejutan. ''
ucap Sang Bunda dan Hanum memanyunkan bibirnya.
''Bunda kapan kita ke rumah Oma?? ''
tanya Handi dan Bundanya langsung terdiam memberikan jawaban pada putranya.
''Nunggu Ayah libur kerja dan kamu juga Kakak libur sekolah, gak jauh dari sini rumah Oma nya jadi gak akan lama perjalanannya. ''
jawab Bunda Mita dan Handi mengacungkan jempolnya.
''Besok Hanum mau mengemudikan mobil sendiri yaa, kasihan Ayah kalau harus antar jemput, tadi saja saat pulang malah barengan sama Kak Reno. ''
ucap Hanum dan membuat Bundanya mengerutkan keningnya.
''Kok bisa sama Reno?? Memangnya kalian janjian?? ''
tanya Bunda Mita dan Hanum menggelengkan kepalanya.
''Kak Reno ternyata di kampus sama dengan Hanum kuliahnya tapi lagi nunggu wisuda katanya. ''
ucap Hanum dan Bundanya hanya menganggukkan kepalanya.
.
.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments