Bunda nya Hanum langsung akrab dengan tetangga sebrang rumahnya yang tak lain adalah Mamanya Reno, bahkan Handi langsung betah saat di ajak masuk kedalam rumah Reno.
''Syukur laah karena rumah sebrang sudah di isi karena hampir lima bulan kosong, saya kira akan kosong seterusnya. ''
ucap Mamanya Reno saat Bunda nya Hanum menceritakan kepindahannya.
''Iya Mba Mila dan semoga kita bisa bertetanggan yaa. ''
jawab Bundanya Hanum dan Mamanya Reno tersenyum mengangguk.
''Handi disini saja yaa temani Tante sampe Suami Tante pulang, mau gak?? ''
pinta Mamanya Reno dan Handi mengiyakannya.
''Handi memang mudah akrab berbeda dengan Kakaknya yang sangat sulit beradaptasi. ''
ucap Bundanya Hanum dan Mamanya Reno mengerutkan keningnya.
''Maksudnya Mba Mita memiliki anak gadis?? ''
''Betul Mba dan namanya Hanum dia sempat menolak pindah tapi kami gak mungkin meninggalkan dia sendiri di kota sana, sekarang Hanum masih merajuk dan cemberut terus. ''
''Sudah biarkan saja namanya anak gadis Mba, nanti juga dia akan betah dan menikmati tinggal di sini. ''
Bundanya Hanum langsung pamit dan meninggalkan Handi yang asik dengan mainan di rumah Mamanya Reno.
''Loh.....Handi mana Bunn?? Kenapa pulang sendirian saja?? ''
tanya Ayahnya Hanum saat istrinya kembali tanpa putranya.
''Handi malah betah di rumah depan lagi main mainan asik punya anaknya Mba Mila. ''
jawab sang istri dan suaminya mengangguk.
''Yasudah biarkan saja kan dekat di seberang rumah kita ini, Hanum dari tadi gak keluar kamarnya Bunn, Ayah khawatir. ''
ucap Ayahnya Hanum dan istrinya langsung terdiam.
''Biarkan dulu kayanya deh, Hanum nanti baik sendiri kan emang gitu sifatnya. ''
ucap Bundanya Hanum sambil masuk kedalam dapur untuk menyiapakan makan malamnya.
.
.
Saat makan malam tiba, ternyata Handi belum kembali dan Bunda Paramita meminta Hanum untuk menyusul adiknya karena Handi akan nurut pada Hanum.
''Bunn.....masa Hanum yang susul Adee, Bunda saja yaa!! ''
tolak Hanum dan Bundanya menggelengkan kepalanya.
''Handi akan nurut sama kamu loh, kalau mau malah Ayah yang jemput dia dari tadi. ''
ucap Sang Ayah dan Hanum mengangguk lalu pamit untuk menjemput adiknya.
Hanum memakai sandal dan berjalan menuju rumah yang tepat berada di seberang rumahnya, Hanum memberanikan diri membunyikal bell nya dan menunggu di buka pintunya.
''Maaf cari siapa yaa?? ''
ternyata pelayan yang membukanya.
''Sayaa.......''
jawab Hanum menggantung karena ternyata Bibi ada memanggilnya.
''Silahkan duduk dulu yaa, Bibi akan buatkan minuman sebentar. ''
ucap Bibi dan membuat Hanum menghela nafasnya lalu mengangguk.
Bibi kembali masuk ke dalam ruang makan menghampiri Nyonya nya yang memanggilnya tadi.
''Ada siapa Bii?? Maksudnya tamunya?? ''
tanya sang Nyonya saat Bibi menghampirinya.
''Ada tamu wanita cantik sekali Nyonya, mungkin pacarnya Den Reno. ''
''Maksud Bibi Dinda pacar Reno?? ''
''Bukan Nyonya bukan wanita tadi pagi, ini lebih cantik dan sopan sekali. ''
''Yasudah Bibi lanjutkan menata makan malam nya, biar saya yang menghampirinya. ''
Mila langsung berjalan menuju ruang tamu sambil mendumel kalau sampai benar pacar Reno lagi berarti Reno keterlaluan.
''Maaf cari siapa yaa?? ''
ucap Mila saat menghampiri ke ruang tamu.
''Selamat malam, saya Hanum mau menjemput Handi yang tadi sore main ke rumah Tante, Bunda sedang sibuk jadi saya yang di minta jemput. ''
jawab Hanum dan membuat Mila tersenyum.
''Kamu putrinya Mba Paramita yaa?? Cantik sekali ternyata kamu yaa, Handi sedang main di kamar Reno, ayo Tante antar buat bertemu Handi. ''
ucap Mila dan Hanum mengangguk sambil mengikuti Mila.
Begitu pintu kamar terbuka ternyata Reno dan Handi sedang bermain game, Hanum langsung terdiam saat pandangannya beradu dengan pandangan Reno.
''Aishhh......ganteng banget yaa. ''
gumam Hanum dalam hatinya sambil mengikuti masuk kedalam kamar Reno.
''Handi di cariin Kak Hanum tuh. ''
ucap Tante Mila dan Handi langsung menatap kakaknya.
''Ayo pulang Dee, Bunda sama Ayah sudah menunggu kamu loh. ''
ucap Hanum dan Handi mengiyakannya.
''Makasih Kak Reno sudah mengijinkan Handi main game nya. ''
ucap sopan Handi dan membuat Reno tersenyum mengacak rambut Handi.
''Sama sama nanti kita bermain lagi yaa, sekarang Handi pulang dulu. ''
jawab Reno dan Handi mengacungkan jempolnya.
Hanum langsung menggenggam tangan Handi lalu membawanya pulang, Tante Mila ikut mengantarkan Hanum ke depan rumahnya.
''Loh.....siapa mereka Mama?? ''
tanya Suaminya Tante Mila saat Hanum tersenyum membungkuk sedikit menyapa suaminya Tante Mila.
''Mereka anak tetangga baru kita Papa, penghuni baru rumah depan kita. Sopan santun kedua anak itu sangat baik sekali. ''
jawab Tante Mila dan suaminya tersenyum lalu mengajak masuk sang istri kedalam rumah.
Hanum langsung membawa Handi masuk dan mengajaknya menuju ruang makan, kedua orang tuanya sedang duduk menunggunya.
''Cuci tangan kamu Dee, kita makan bersama yaa. ''
ucap sang Bunda dan Handi mengiyakannya.
Hanum langsung duduk di kursi meja makan menunggu Handi yang sedang mencuci tangannya, Hanum terdiam dan memikirkan Reno yang begitu tampan bahkan senyumnya tadi sangat manis menurut Hanum.
''Kamu kenapa senyum senyum gitu sayang?? ''
tanya sang ayah saat melihat putrinya tersenyum.
''Gak apa apa Ayah. ''
jawab cepat Hanum dan Ayahnya hanya mengangguk.
Handi selesai mencuci tangannya dan langsung gabung untuk makan malam, sepanjang makan berlangsung tidak ada obrolan karena semua fokus makan hingga makan malam selesai.
Hanum membantu Bundanya merapihkan meja makan dan Hanum mencuci piring yang kotornya, menemani Bundanya merapihkan makanan yang tersisa.
''Besok kata Ayah Bibi baru sampai di rumah ini, Bibi kan pulang kampung saat kita pindahan dan nanti langsung pulang ke rumah ini. ''
ucap Bundanya Hanum yang memecahkan kesunyian di dapur.
''Hanum kira gak akan ada Bibi di rumah sebesar ini, Bunda gak kasih tau sih. ''
jawab Hanum dan Bundanya tersenyum.
''Kamu kan sibuk merajuk di kamar loh sayang, bukannya Bunda gak kasih tahu. ''
ucap sang Bunda dan membuat Hanum memanyunkan bibirnya karena tersindir oleh Bundanya.
''Bunda gak asik, Hanum langsung ke kamar gak ikutan ngumpul yaa. ''
ucap Hanum sambil mengelap tangan basahnya lalu berjalan menuju tangga yang menjadi akses ke kamarnya.
Bundanya hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Hanum, putrinya sangat susah kalau sudah merajuk dan jalan satu satunya hanya membiarkannya karena Hanum akan kembali normal lagi nantinya setelah menerima kenyataan.
Di rumah seberang Hanum pun saat ini baru memulai makan malam nya karena sang Tuan baru selesai bersih bersih.
''Tadi yang jemput Handi itu Kakaknya Handi Maa?? ''
tanya Reno saat Mamanya menyiapkan makanan untuk Papanya.
''Ngapain kamu nanya nanya?? Naksir?? ''
jawab sang Mama dan Reno hanya menghela nafasnya.
''Mama jangan asal bicara kasihan nanti dia kegeeran di taksir sama Reno. ''
ucap Reno dengan penuh percaya dirinya.
''Dan mama sumpahin kamu yang akan naksir Hanum terus di tolak. ''
jawab sang Mama dan membuat Reno cemberut karena ucapan Mamanya sangat mengerikan.
.
.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Tiniewiniebitie Mimie Pisae
Jangan mah
2023-03-08
2