"Menurut lo fir ada apa si? Kenapa kita semua di kumpulin di lapangan siang-siang gini,mana panas lagi ,"gerutu mawar
Fira menoleh ke arah mawar sambil mengedik kak bahu nya, karena memang fira juga ga tau
"Gatau war, kakak gue ga bilang apa-apa soalnya,"ujar fira
"Bener-bener ya si qiya,"sahut fika
"Aduuuuuuhhh panas bangeeeeett, muka gue takut gosong huaaaaaaaaaa,"ucap mawar sambil menggoyang - goyangkan tangan fira
"Lebay lo war, tapi iya si ini panas banget anjrot,"sahut fika
Fira yang mendengar gerutuan ke dua teman nya pun hanya menggeleng - geleng kan kepala nya.
Tak lama kemudian, semua anggota osis sudah berbaris di tengah lapangan. Fira yang melihat daren dan qiya berdampingan karena pasal nya mereka ketos dan waketos jadi tidak heran mereka selalu bersama, bahkan semua murid SMA Causa Huba pun memberi julukan kepada dua sejoli itu yakni best couple, karena mereka sama-sama baik, raman, sopan dan tegas.
"Makin kesini, gue liat si qiya sama si daren makin cocok aja ya ga si guys?" Ujar fika
"Hooh bener banget mereka terlihat serasi,"sahut fika
Best couple banget si mereka
Cocok ya mereka serasi
Iri gue sama si qiya bisa dapetin daren, malah ga nanggung - nanggung lagi mereka sampai tunangan
Mau deh gue yang ke dua
Ngaca woy, ketos yang ganteng nya masya allah gitu gabakalan mau sama cewe modelan kaya lo
Serah deh, lagian jodoh ga ada yang tau
Dareeeeeeenn aku pada mu muach
Love you daren
Ketooooss ntar jalan yu sama aku
Mamah kamu ngidam apa si ren pas hamil, ko bisa anak nya cakep banget
Dan masih banyak lagi celotehan kaum hawa yang di tujukan kepada daren.
"Buset dah aura si daren emang ga kaleng-kaleng, sampe semua kaum hawa naksir sama tu ketos," heran fika
"Wajar si nama nya juga most wanted pasti banyak yang ngejar," sahut mawar
Kuping fira terasa panas mendengar pujian- pujian yang di tujukan ke pada daren dan qiya kakak nya, ya tentu saja fira belum ikhlas melepaskan daren sepenuh nya, ia hanya mencoba berusaha untuk melupakan daren dan itu harus bisa ia lakukan karena demi kakak nya.
"Tenang aja ka, gue janji bakal lupain daren secepat nya, karena gue ga mau nyakitin saudara gue satu-satu nya, meskipun disini juga gue merasakan sakit,"ucap fira dalam hati.
"Baik anak-anak sudahi acara mengobrol nya," ucap pak umay selaku kepsek, " sebelum mengadakan ulangan tengah semester jadi bapak akan menginfor masikan bahwa minggu depan sekolah kita akan mengadakan study tour, supaya kalian refresing terlebih dahulu. karena ada beberapa pilihan makan kalian harus memberikan vote nya. Dan kita akan ke tempat tujuan sesuai vote yang paling banyak, kalian mengerti,"ujar pak umay
Hoooreeeeeeeeeee
"Ngertiii paaaaakk," sahut semua murid
"Nanti anggota osis akan membagikan kertas vote nya, mungkin hanya itu yang bapak sampai kan,"ujar pak umay, "tadi nya si pengen lebih lama lagi, tapi saya urung kan karena melihat kalian begitu ke panasan,"lanjut nya
Iya pak aduuuuh ini badan gue sampe ke panasan
Mana tumben banget cuaca nya full panas gini
Bau ketek siapa woy bau banget
Muka gueee sampe merah kaya daging rebus
Akhir nya kelar juga
Lemes banget cok sampe lemes kaki gue
Pengen pingsan deh gue saking lemes nya
Itu lah celotehan- celotehan para murid
"Yaudah, nak Daren tolong semua anggota osis untuk membagi kan kertas nya sekarang ya," perintah pak umay
"Baik pak,"ucap daren, " kalo gitu saya permisi pak mau membagikan kertas-kertas ini sama anggota osis lain nya,"lanjut nya dengan sopan
Pak umay hanya menggangguk sebagai jawaban, kemudian melenggang pergi dari lapangan menuju ruang pribadi nya
Sekarang semua anggota osis sedang sibuk membagikan kertas vote ke pada murid Causa Huba. Setelah selesai kini murid-murid di bubar kan seraya di beri arahan untuk memasuki kelas nya masing-masing.
Ketika sudah berada di dalam kelas," kenapa ga di suruh balik langsung aja si, nanggung banget," gerutu mawar
"Iya nih, kantin yu haus banget gue dari sd belum minum,"ujar fika ," lagian bentar lagi juga bel pulang,"lanjut nya
"Ga dehidrasi tu sampe belum minum dari sd,"sahut mawar dengan tatapan sinis nya yang kemudian terkekeh
Karena fira pun merasa kehausan jadi mau- mau saja ia menerima ajakan si fika itu
Kini mereka bertiga sudah berada di area kantin, dan benar saja seketika bel pulang telah berdering
Kriiiiingggg
Tapi mereka tetap saja anteng di dalam kantin karena ingin menuntaskan rasa haus nya yang menggerogoti tenggorokan mereka
"Sekalian aja biar gue yang pesenin, kalian mau minum apa?" Fika seraya ber kata
"Gue pengen iles jeruk aja deh fik," ucap mawar
"Sama in,"sahut fira
"Okee berarti kita sama in aja ya,"ujar fika kemudian pergi ke penjual es
Ga lama setelah itu qiya datang bersama daren dkk, kini mereka ikut nimbrung duduk di meja fira dkk.
Fira dan mawar yang merasakan kedatangan tamu tak di undang itu seraya menoleh kemudian sibuk dengan handphone nya masing-masing.
"Kalian ga pesen minuman atau makanan," qiya bertanya ke pada fira dan mawar
"Udah nitip kita mah sama si curut fika hehe" ujar mawar
Qiya hanya ber oh ria
"Yaudah gue juga mau pesen minum, kalian mau sekalian nitip," tanya mahendra
"Samain aja sama lo deh dra,nih duit nya gue yang traktir," ucap daren seraya mengeluarkan uang seratus ribu
Mahendra pun pergi ke penjual es
Setelah kepergian mahendra, kini fika datang membawa nampan yang ber isikan tiga minuman es jeruk sesuai pesanan teman-teman nya, kemudian langsung duduk di tempat nya
"Tau gitu gue pesenin minum buat lo qi,sori ya,"ujar fika tak enak
"Gapapa fik, lagian udah nitip barusan sama mahendra,"ucap qiya
Fika hanya manggut-manggut
Mereka merasa lega karna tenggorokan nya sudah ter isi air yang mengalir
"Ahhhh, seger banget ,"ujar mawar
"Bener dari tadi gue nahan haus parah," ucap fika
Mahendra pun datang membawa pesanan teman-teman nya
"Nih gusy minuman kalian sudah datang,"ujar mahendra
Mereka pun langsung mengambil minuman karena sudah kehausan dari tadi.
"Kalian pada ikut study tour kan?,"tanya daren
"Gue jelas ikut,"mahendra menjawab
"Yap gue juga," sahut mawar
"Kalo gue mh gausah di tanya lagi karena udah jelas pasti ikut," ujar fika
Tiko dan fira hanya diam saja
"Mmmm lo fir ikut juga kan,"daren seraya bertanya
"Gimana nanti aja,"sahut fira
Sedari tadi tiko hanya menatap ke arah fira, karena sudah terlalu lama menatap nya kini tiko sibuk dengan handphone nya untuk bermain game.
"Ah elah fir ikut aja si, ga seru banget kalo lo ga ikut, berasa ada yang kurang nih circle kita,"gerutu mawar
"Mmmmmm" fira hanya menjawab dengan deheman
Kini minuman yang mereka pesan sudah tandas , kemudian berpamitan untuk pulang
"Ren gue balik duluan ya, ini nyokap gue suruh dia balik cepet,"ujar mahendra
"Oh oke dra hati-hati," jawab daren
"Yaudah guys gue pamit duluan ya, sori bukan nya ga mau lama-lama, soal nya kalo urusan nyokap ga bisa di tunda-tunda hehe," pamit mahendra kemudian pergi dari area sekolah
"Gue juga balik deh ya, pngen cepet-cepet rebahan cape banget soalnya,"ujar fika
"Eh fik, gue nebeng ya soal nya supir gue ga bisa jemput, lagi cuti balik kampung,"ucap mawar sambil cengengesan
Fika memutar bola mata nya malas seraya mengangguk
"Bye guys," mawar dan tika secara ber samaan
Kini mereka ber empat berada di parkiran sekolah
"Lo di jemput fir?" Tanya tiko
Fira hanya mengangguk
"Bareng gue aja," seraya menarik pergelangan tangan fira menuju motor milik nya
"Eh tapikan gue di jemput ko" tolak fira
"Batalin aja ," sahut tiko
Fira hanya menghela nafas
Daren yang melihat kelakuan tiko pun merasa curiga, dia yakin pasti teman nya itu menaruh rasa pada fira.
Qiya dan daren melihat fira serta tiko sudah pergi, setelah nya mereka ber dua pun ikut keluar dari pekarangan sekolah.
Motor yang di kendarai tiko berhenti di sebuah cafe
"Turun kita makan dulu," tiko tidak langsung membawa fira pulang melainkan mampir untuk makan terlebih dahulu di cafe
Setelah mendapat kan bangku kosong kini mereka duduk ber hadapan
Tiko yang mengangkat sebelah tangan nya pun langsung di hampiri oleh pelayan.
"Selamat siang, mau pesen apa?" Ucap pelayan
"Mmmm.."seraya berfikir yang masih melihat buku menu nya itu
"Lo mau apa fir?" Tanya tiko kepada fira
"Samain aja ko," ucap fira
"American cappucino 2 , ayam geprek 2 sama roti roll nya 2 ," tiko ber ujar
"Saya ulangi ya, American cappucino 2 , ayam geprek 2 , roti roll ," ucap pelayan mengulangi pesanan mereka
Tiko hanya mengangguk
"Tidak ada tambahan?"tanya pelayan seraya bertanya
"Fir, kamu mau nambah sesuatu," tanya tiko
"Engga deh ko, udah itu aja," jawab fira
"Udah itu aja," ujar tiko
"Baik, mohon tunggu sebentar ya," pelayan itu seraya pamit
15 menit kemudian pesanan mereka datang
"Makan fir," ujar tiko
Fira hanya mengangguk
Kini mereka sedang menyantap hidangan makanan yang sudah ia pesan
Di sela- sela menikmati makanan, fira menoleh ke arah tiko karena dia bertanya kepada nya.
"Akhir-akhir ini gue liat lo kaya ga suka gitu sama si daren," ujar tiko yang menatap fira, " apa cuma perasaan gue aja," lanjut nya
"Dih so peduli banget lo ko, biasanya juga acuh sama sekitar," ucap fira sambil terkekeh.
"Yakan penasaran aja, emang gaboleh," tanya tiko
"Iya gaboleh, mau apa lo,"tatapan sinis di lemparkan ke pada tiko
"Ck" tiko hanya berdecak
"Apa sikap gue keliatan ya, sampe tiko aja nanya kaya gitu"ucap fira dalam hati
"Gue kan orang nya emang kaya gini, ya kan," fira yang membela dirinya karena takut tiko curiga berlebihan
"Iya emang, tapi gimana ya keliatan nya beda aja," ujar tiko
"Ada- ada aja lo, udahlah gausah di bahas ga penting, mending kita balik aja yu udah abis juga makannya ," ucap fira
"Ayo" jawab tiko
Sebelum keluar dari cafe, tiko membayar pesanan mereka terlebih dahulu
"Makasih ko udah traktir gue," ucap fira sambil melihatkan deretan gigi putih nya
Tiko hanya menggangguk sembari mengacak rambut fira dengan gemas.
Merasa rambut nya di acak-acak seketika fira mengerucutkan bibir nya, " ih tikooo berantakan jadi ini rambut gue," ujar fira
"Mau rambut lo berantakan kaya gimana juga di mata gue lo tetep cantik fir, kadar kecantikan lo itu tidak mengurang sedikit pun," ucap tiko
"Ko ini beneran elo kan?"tanya fira, karena merasa aneh dengan perlakuan tiko yang baru saja menggombali diri nya seperti itu. Setau nya seorang tiko adalah cowo cuek bahkan seantero sekolah pun tau sikap tiko. "Lo bisa juga ya gombal,"tatap nya tak menyangka," baru kali ini juga gue denger lo ngomong panjaaaaaaangg banget," ujar fira dengan lebay.
"Ngaca, lo juga yang terkenal kaya patung ini malah ngomong se panjang jalan tol,"ucap tiko tak mau kalah
Di fikir-fikir ada benar nya juga ucapan tiko. Tak mau ambil pusing juga lah
"Sebener nya gue suka dari lama sama lo fir, cuma gue pengen nyari waktu yang tepat dulu. Emang pengecut si gue ga berani terus terang ungkapin perasaan gue yang sebener nya sama lo," ucap tiko dalam hati
"Udah lah gausah di bahas, langsung pulang aja yu keburu sore," ucap fira
"Ayo naik," ajak tiko
Kini mereka berada di perjalanan menuju rumah fira
Sedangkan di sisi lain qiya yang sudah sampai terlebih dahulu di rumah nya tidak mendapat kan keberadaan fira sang adik.
"Biiii," panggil qiya kepada asisten rumah tangga
"Ada apa non,"ucap art
"Itu fira belum pulang ya?" Tanya nya, karena qiya tak mendapatkan sosok fira di dalam kamar nya. Perasaan tadi dia yang jalan lebih dulu, kenapa jam segini belum sampe juga, fikir nya
" Belum non, soal nya dari tadi bibi belum liat non fira pulang," ucap art, " mungkin main dulu sama temen-temen nya non qiya," lanjut nya
Sepertinya fira memang main dulu bareng tiko. Hmmmm yasudah lah biarkan saja. Setelah nya langsung pergi menuju kamar, tak lupa membersihkan diri terlebih dahulu, setelah selesai ritual bersih-bersih nya kini qiya merebah kan diri di atas kasur empuk milik nya, karena saat ini dia sangat mengantuk sekali.
Orang tua nya tidak ada di rumah di karenakan sang mamah ikut menemani papah nya yang bertugas di luar negri.
Selang beberapa menit fira pun sampai di pekarangan rumah milik orang tua nya itu.
"Ko, mampir dulu yu,"ucap fira mengajak tiko untuk mampir
"Lain kali deh fir, sekarang gue lagi buru-buru," tolak nya dengan halus
"Oh okee kalo ga mau mampir dulu, hati-hati ya, gausah ngebut ,"ujar fira
Tiko yang mendengar perhatian dari mulut fira pun merasa bahagia.
Tiko menganggukan kepalanya sambil membunyikan lakson motor nya, kemudian melesat kan pergi dari pekarangan rumah milik fira.
Fira yang merasa sudah tidak dapat melihat tiko pun langsung masuk ke dalam rumah dan menuju kamar nya.
"Non fira baru pulang?"tanya art ," soal nya tadi non qiya nanyain,"lanjut nya
"Emang nya mau apa nanyain fira bi?" Ujar fira
"Bibi kurang tau non,"jawab nya
"Sekarang qiya ada di kamar nya?"tanya fira
" Iya non ada, kaya nya non qiya tidur deh soal nya tadi keliatan ngantuk banget,"ujar art
Fira yang ber oh ria mendapat jawaban dari art nya itu pun langsung naik ke lantai dua menuju kamar nya.
Sebelum ke kamar nya, fira terlebih dahulu menuju kamar milik sang kakak, ia membuka pintu kamar qiya secara perlahan, dan benar saja ketika pintu nya terbuka di sini fira melihat dengan jelas bahwa kakak nya sedang tidur. Karena tidak ingin mengganggu akhirnya fira kembali menutup pintu itu dan kembali menuju kamar milik nya.
Kini fira sudah selesai membersihkan tubuh nya yang lengket. Ketika hendak ingin tidur handphone milik fira bunyi notifikasi.
Handphone nya berhasil ia raih dan membuka nya , ya ternyata ada pesan tiko
perasaannya baru saja mereka bertemu
Tiko
Fir?
iya ko
Lagi ngapain?
Mau tidur nih gue, kenapa mang?
Oh yaudah kalo mau tidur
Dih gaje lo
Yaudah gue tidur ya, ngantuk banget bye
Oke fir mimpi indah
Setelah membaca pesan terkahir yang tiko kirim fira tak berniat untuk membalas nya, kemudian menarik selimut hingga dada seraya memejamkan mata untuk tidur.
Sayaaaaannggg🌹
Aku mau ngomong sama kamu fir
(Ceklis satu)
Karena fira sudah mematikan data nya jadi dia tidak tau kalo ada notifikasi
Disisi lain Daren yang melihat pesan nya ceklis satu itu merasa kesal, karena di dalam diri nya terdapat rasa cemburu melihat tiko dan fira semakin dekat, "ini ga bisa di biarin"gumam nya. " Kalo gue gini aja ga ngelakuin apa-apa yang ada fira bakal menjauh dari gue, dan gue ga akan rela fira jatuh ke hati cowo lain, karena dirinya lah yang berhak atas fira," lanjut nya.
Kini waktu sudah menunjukan waktu makan malam, fira dan qiya sedang menikmati hidangan di meja makan . Di sela-sela makan mereka qiya mengajukan pertanyaan.
"Dek.. tadi lo abis jalan sama tiko?tanya qiya
Fira yang merasa di panggil namanya pun menoleh kemudian mengangguk
" Kalo di liat-liat Kaya nya si tiko suka deh sama lo"ujar sang kakak
"Jangan terlalu salah meng artikan. Lagian dia kaya gitu cuma sebatas temen ga lebih" ujar fira
"Ish lo mah di kasi tau juga malah ngeyel," qiya dengan nada sebal
" Gausah di bikin ribet, Kalo pun iya si tiko suka sama gue ya biarin aja, gue juga ga akan melarang orang lain buat suka sama gue dan itu hak mereka" ujar fira
Ting tong
Qiya dan fira pun menoleh ke arah sumber suara, tak lama kemudian terlihat lah sosok daren yang datang.
Dahi fira mengkerut karena kedatangan daren malam- malam ke rumah nya, ah mungkin saja ingin mengajak kakak nya jalan, fikir nya
"Eh ren sini duduk, udah makan belum? Kalo belum sekalian aja bareng kita," ucap qiya
"Gausah qi gue udah makan ko, makasi atas tawaran nya,"jawab daren
"Tumben ga bilang dulu mau ke sini?"tanya qiya
"Emang gaboleh bertamu ke rumah tunangan sendiri?"tanya daren
Qiya yang mendengar itu pun merasa malu serta pipi nya me merah
"Ga gitu ren, ya kan tumben aja gitu,"jawab qiya
"Iya iya, aku sengaja aja si mampir, kebetulan lagi di deket sini" ujar daren yang ber bohong, tentu saja ia sengaja ke sini karena ingin menemui fira, dengan alibi seperti itu semoga saja mereka percaya
Qiya hanya ber oh ria
Fira yang mendengar percakapan mereka, membuat nya merasa tak nyaman, apalagi setelah daren mengucapkan kata 'tunangan'. Apa mungkin daren sudah mulai menerima qiya dan melupakan nya? Tapi tak apa bukan kah itu bagus, fikir nya
Setelah makanan fira habis ia berpamitan untuk pergi ke kamar, karena ia tidak ingin mengganggu privasi ke dua nya.
Fira sudah berada di dalam kamar dengan fikiran yang kemana mana
"Bukan kah itu bagus kalo daren mulai membuka hati untuk kakak nya? Ini kan ke inginan nya juga supaya kakak nya bahagia,"fira bermonolog sendiri
Dah lah dari pada memikir kan mereka yang membuat nya pusing, kini fira menuju balkon kamar. Duduk santai sambil menikmati angin segar yang menerpa setiap inci wajah cantik nya sambil memainkan handphone milik fira.
Ternyata bener-bener ikhlas itu bohong ya, fikir fira. Tapi mau bagai mana lagi? Ia tidak ingin mengecewakan orang- orang tersayang nya. Apalagi ia tahu bahwa qiya menyukai daren sejak lama, itu pun karena qiya menceritakan nya.
Flashback on
Ketika mereka berada di dalam mobil , menuju sekolah . Lampu merah yang menandakan bahwa pengendara harus berhenti sejenak
Setelah sama-sama hening akhirnya qiya membuka suara.
"Fir ,gue mau cerita nih,"ujar qiya
Fira menoleh" ya tinggal cerita, biasanya juga langsung nyerocos,"kekeh nya
"Hehe iya si, tapi lo jangan bilang siapa-siapa ya, apalagi sama papah mamah gaboleh banget,"ucap qiya
Fira berdehem
"Ternyata daren punya cewe fir" ujar nya menahan kesedihan
Seketika fira syok mendengar penuturan qiya. Apa kakak nya sudah tau kalo dirinya lah kekasih daren?
"Cewe nya siapa qi? Lo juga tau dari mana kalo si daren punya pacar?"ucap fira, karena penasaran sekali
"Daren cerita sama gue kalo dia udah punya cewe dan mereka udah pacaran lama,tapi gue ga di kasi tau cewe nya siapa,"ujar qiya, " siapa si cewe yang beruntung dapetin daren, bahkan daren terang-terangan sama gue kalo dia cinta banget sama pacar nya itu, bahkan dia bilang dia ga punya perasaan apa pun sama gue,"lanjut nya
"Gila dareeen lo tega banget ngomong kaya gitu sama kakak gue"gerutu fira dalam hati, sebisa mungkin ia harus bisa menetral kan hati nya agar terlihat biasa saja.
"Apa yang bakal lo lakuin kalo lo kenal sama cewe nya daren?" karena penasaran apa yang akan di perbuat kakak nya setelah tau siapa kekasih si daren
"Hmmmm," berfikir sejenak, " bakal gue paksa lah buat putusin si daren, dia kan sekarang tunangan gue," jawab qiya menggebu- gebu penuh keyakinan
Fira yang mendengar itu pun hanya menghela nafas panjang. Dan sekarang dia yakin akan benar-benar melepaskan daren untuk kakak nya
"Secinta itu lo sama si ketos?" Tanya fira
"Udah dari lama gue suka sama dia fir, dari awal kita mos," ujar qiya
Ternyata kakak nya itu memendam perasaan terhadap daren sudah cukup lama, fikir fira. Tapi dengan kebetulan nya kini mereka bisa bersatu
"Tapi menurut lo gimana fir?" Qiya menanyakan pendapat fira
" Menurut gue pasti cewe nya udah mutusin si daren, yakali kan mana ada cewe yang rela cowok yang di cintai nya bertunangan sama cewe lain," ucap fira
"Gimana kalo mereka diem- diem masih berhubungan tanpa memperdulikan gue sebagai tunangan nya? ," qiya seraya berfikir
"Gausah mikir yang aneh-aneh gue yakin daren pasti lebih milih lo, dan gue juga yakin dia ga bakal ngecewain keluarganya . Percaya sama gue," meyakin kan seseorang yang hubungan nya abu-abu membuat fira ikutan pusing, apalagi ia terlibat dalam cinta segi tiga ini
"Gimana gue ga mikir yang aneh-aneh fir, sedangkan udah jelas-jelas dia ngomong terpaksa mau tunangan sama gue,"jelas nya dengan penuh ke khawatiran
"Gue bakal maju paling depan kalo si ketos itu macem-macem di belakang lo" ucap fira dengan penuh keyakinan
Mereka berpelukan untuk menyalurkan rasa sayang nya
"Kali ini gue bakal bener-bener lepasin lo ren"ucap nya dalam hati dengan penuh keyakinan
Flashback off
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Fitriana Muflihatul Afidah
koq ikut nyesek ya rasanya
2023-04-08
0