part 04

...Tujuan awal ku hanya ingin hidup bahagia dengan mu...

...Daren Gumira Dzimuska...

    ___________________________________________

Sesampai nya di gedung sekolah SMA Causa Huba ,qiya dan fira keluar dari mobil bersama dan berjalan ber iringan. Ya fira sekarang tidak menyetir sendiri lagi.

Kini mereka menjadi pusat perhatian seantero sekolah, qiya yang memberikan senyuman ke setiap orang yang menatap nya, sedangkan fira mentap nya dengan acuh.

Koridor demi koridor telah mereka lalui, hingga akhirnya sampai menuju kelas mereka 11 Ipa 2 .

Fira yang baru sampai di ujung pintu langsung mendengar suara bising di dalam kelas yang membuatnya sangat pengap.

"Wes wes wes si kembar sudah datang nih"goda mawar, " mari duduk tuan putri Dananta jangan berdiri mulu ntar pegel- pegel kaki nya," sambil membungkukan badan nya dengan nada suara yang di buat-buat.

Qiya hanya terkekeh mendengarnya

"Dih, lebay lo war ,"sahut fira. Ia sendiri tak menyangka bisa berteman dengan mereka yang notabenya sangat bar-bar, tapi di sisi lain juga ia sangat beruntung

"Guys guys guys, malam minggu kemaren kan kita ga jadi jalan-jalan tuh ,karena tertunda akibat si qiya yang terhormat itu tunangan."ujar fika, " gimana kalo malam ini kita keluar nonton?" Lanjutnya meminta persetujuan dari teman-teman nya. " Soalnya ada film baru woooooyyy poko nya harus nonton ya ya ya ya ?," Ucapan nya dengan heboh

Fira yang mendengar itu pun seraya berfikir, kemudian menganggukan kepalanya, begitu pun dengan qiya yang melakukan hal sama seperti fira

"Hokey, jadi setuju ya kita nonton malam ini," ujar mawar

~ ~

Sesuai kesepakatan  yang fika ajukan di sekolah tadi, kini mereka sedang memesan tiket untuk nonton. Sebelum itu mereka membeli pop corn dan minuman terlebih dahulu untuk ngemil di dalam ruangan.

Kini mereka sudah duduk anteng menonton film yang mereka pesen sambil ngemil.

"Sstt .. fir, bagi minum dong punya gue bis nih," bisik fika meminta minum, karena ia melihat minuman fira masih banyak tidak seperti yang lainnya sedikit lagi

Fira yang mendengar bisikan fika pun melirik ke arah nya seraya menyodorkan minum yang ia genggam di tangannya.

2 jam berlalu, kini film yang mereka tonton telah usai, sedangkan waktu menandakan pukul 19 : 30 .

"Ngafe yu masih sore, jangan pada pulang dulu," ujar fika. Ya lagi dan lagi fika mengajak mereka untuk tetap ngumpul

Tanpa menunggu jawaban dari teman- teman nya, fika langsung menggusur mereka hingga berhenti di sebuah cafe rainbow.

Kini mereka memesan makanan dan minuman yang sama. Setelah 10 menit lama nya kini pesanan mereka datang, mereka pun sibuk memakan pesanan masing-masing.

Di sisi lain Daren dkk akan memasuki cafe rainbow, mereka ingin cari angin karena merasa bosen di rumah terus. Itu pun atas usulan dari mahendra.

Ketika mereka sudah memasuki cafe, seketika mahendra mengedar pandangan ke penjuru ruangan untuk mencari tempat kosong untuk mereka tempati, tapi netra mata nya menangkap sosok fira dkk .

"Eh ren, itu tunangan lo ada di sini juga, kita gabung aja gimana?,"ujar pendapat mahendra

Daren yang mendengar penuturan mahendra pun seketika ikut menoleh ke arah yang teman nya tunjukan, seraya mengangguk pertanda meng iyakan

Sama hal nya dengan tiko, dia pun sama menoleh ke arah fira dkk

Empat wanita itu saling pandang atas kedatangan daren dkk, tapi tidak dengan fira, ia hanya melirik sekilas lalu mengeluarkan hp nya untuk di mainkan .

"Hai girls, boleh aa mahendra yang gang tiada tara ini gabung sama kalian ga?" Tanya mahendra sambil menaik turun kan halis

Sedangkan mawar yang mendengat itu pun seraya memperagakan orang ingin muntah

"Ga boleh, kita ga mau nampung orang modelan kaya lo,"jawab fika memutar bola mata nya malas

Tanpa mendengar ocehan fika, kini daren dkk duduk bergabung dengan fika dkk

"Heh babi, barusan kan gue ga ngizinin lo gabung," sambil berdecak pinggang," kenapa malah langsung duduk ih,"lanjut nya

"Lagian ini tempat umum ya, jadi gausah so berkuasa," tandas mahendra dengan tatapan sinis nya

"Udah udah kalian pada diem ih malu di liatin banyak orang,"lerai qiya, "gabung aja gapapa," lanjut nya sambil menampil kan senyum manis nya

"Bebeb qiya mah emang paling debes deh, ga kaya si dia " puji mahendra ke pada qiya, yang kemudian melayangkan tatapan sinis nya kepada mawar

"Lo pada kalo ketemu heran berantem mulu," sahut fika," biasanya si nanti jodoh," ceplos fika tanpa dosa

Mawar dan mahendra yang mendengar ucapan fika pun menoleh tak terima

"Eh fik, lo besti gue bukan si, enak bener ngomong kaya gitu. Yang ada juga bisa-bisanya mati muda," mawar sembari membayangkan," amit - amit deh gue," lanjut nya sambil mengetuk ngetuk tangannya ke meja

"Gue juga ogah anjir," sahut mahendra sambil pura- pura ingin muntah

"Serah lo berdua deh gue ga ikut campur urusan rumah tangga kalian,"canda fika

Tidak di situ aja mereka bertiga masih melangsung kan adu argumen nya

Sedangkan fira menghela nafas panjang yang mendengar perdebatan tiga orang itu merasa jengkel, karena berisik di tempat umum.

"Ck, bisa diem ga si? Berisik tau ga! Malu di liat orang," sahut fira

Mereka bertiga langsung kicep mendengar ucapan fira

"Iya sayang maafin aa mahendra ya, ini juga mau diem ko, cuma si curut itu ngajak ribut mulu, mana mulut nya kaya emak- emak komplek lagi, berisik yakan yang,"

Fira hanya melotot mendengar mahendra memanggil nya sayang

Sama hal nya dengan daren, dia juga tidak terima mahendra memanggil sayang kepada fira, tapi di posisi sekarang ini seperti nya daren tidak bisa ber buat apa- apa selain melirik tak suka kepada mahendra

Sedangkan Tiko hanya  anteng mendengar celotehan teman-teman nya itu

"Ren, lo kenapa?" Tanya qiya

Daren yang merasa terpanggil pun menoleh ke arah sumber suara " hmm .. gapapa qi, emang nya gue keliatan nya kenapa?perasaan dari tadi gue biasa- biasa aja deh," tentu saja daren berbohong

Qiya hanya manggut-manggut saja

terdengar decitan kursi mereka menoleh ke sumber suara bersamaan

"Gue ke toilet dulu bentar,"izin fira

"Perlu gue temenin dek,"tanya qiya

"Gausah gapapa, ga lama ko,"jawab fira

Kemudian fira langsung melenggang pergi ke toilet karena ingin buang air

Setelah selesai buang air, kini fira merapikan pakaiannya seraya kembali menuju teman-teman nya.

Ketika fira hendak keluar, bahu nya di dorong kembali ke dalam toilet oleh seseorang . Fira yang kaget mendapat dorongan pun langsung mendongkokan kepalanya hingga menatap siapa yang mendorong nya .

Fira kaget, tentu saja kaget karena yang mendorong nya barusan adalah daren sang mantan.

"Apaan si ren," ucap fira karena barusan berontak untuk menjauh dari daren, namun sayang nya tenaga fira tak sekuat daren," jangan gila deh ini toilet cewe, ntar kalo ada yang liat gimana ih,"lanjutnya

"Kamu mau kan fir berjuang bareng - bareng sama aku untuk mempertahan kan hubungan kita?" Ujar daren " aku gabisa jauh-jauh dari kamu fir" lirihnya,

"Ren, denger baik-baik ucapan aku," ucapan nya terjeda seraya menghela nafas," cintai qiya seperti kamu men cintai aku, jangan sakiti dia, karena kalo kamu nyakitin qia makan sama aja kamu nyakitin aku," ujar nya

"Jangan samain kamu sama qiya ,karena kalian berbeda meskipun kalian saudara,"ujar daren

"Aku yakin seiring berjalan nya waktu, kamu juga bakal mencintai kakak aku,"sahut fira, " aku ga mau nyakitin perasaan kakak aku ren ,terlebih lagi orang tua aku pasti kecewa nanti nya" jelas nya

"Mereka pasti bakalan ngertiin kita fir, karena sebelum pertunangan antara aku dan qiya pun kita udah lama pacaran," ujar daren meyakin kan fira

Sedangkan fira benar-benar bingung dengan penuturan daren. Jadi, ia sekarang harus bagaimana? Antara berjuang mempertahankan hubungannya atau melepaskan demi kebahagiaan kakak nya

"Aku udah bilang kan sama kamu? Kalo keputusan aku udah bulat mau udahan aja," jawab fira," dan aku mohon sama kamu jangan pernah nyapa aku dan jangan temui aku lagi, cukup ini yang terakhir. Ini demi kebaikan kita bersama,"lanjutnya

"Kebaikan bersama kamu bilang?," daren mengulang ucapan fira sambil terkekeh," ga ada yang namanya kebaikan bersama fir, kalo hubungan kita rusak karena kesalahan orang tua kita yang ga tau perasaan anak nya," lanjutnya, " demi apa pun fir, aku ga akan nerima kata putus dari kamu, karena sampai detik ini dan hingga seterus nya kita tetap sepasang kekasih," sambil mendaratkan kecupan di kening fira kemudian memeluk nya

Fira yang merasakan benda kenyal mendarat di kening nya itu pun langsung menenggelamkan kepalanya di dada bidang daren, karena dia pun nyaman di dalam pelukan nya

Cukup lama mereka berpelukan akhirnya daren melonggarkan pelukan nya, karena dia tidak ingin teman-teman nya curiga

"Balik ke tempat yu, aku takut mereka curiga kalo terlalu lama kita di sini,"ujar daren sembari mengusap puncak kepala fira dengan penuh sayang

Fira hanya mengangguk meng iyakan

Daren terlebih dahulu sampai, kemudian di susul oleh fira

"Buset dah fir lama bner lo ke toilet,"tanya fika

"Ngantri,"jawab nya

Fira merasakan ada notifikasi di handphone nya itu pun tanpa fikir panjang langsung mengecek untuk mengetahui siapa pengirim nya. Setelah tau pengirim nya siapa, ternyata bunyi notifikasi dari instagram bahwa tiko yang ada di hadapan nya mem follow akun nya. Seketika refleks menatap tiko, sedangkan tiko hanya diam saja .

Karena waktu sudah menunjukan pukul 21 : 45, mereka memutuskan untuk pulang ,karena sudah terlalu malam, apa lagi besok masih sekolah.

"Lo ga bawa mobil fir?," Tanya tiko

Teman-teman nya yang mendengar itu pun menatap aneh, biasanya juga dia paling tidak peduli

"Tumben lo ko peduli,"sahut mahendra yang mengundang gelak tawa

Tiko hanya memutar bolanya malas

"Engga ko soal nya kita berangkat barengan pake mobil mawar," bukan fira yang menjawab melain kan qiya

mawar sudah pulang terlebih dahulu dengan menebeng mobil fika, karena rumah mereka se arah. Kemudian di susul kepergian mahendra

Kini hanya tinggal mereka ber empat yaitu fira, qia, daren dan tiko

"Ren lo antar qiya aja gapapa, biar fira sama gue,"ujar tiko

Dan itu pun di setujui oleh qiya," makasi ko mau nganterin adek gue," sahut qiya

"Gapapa deh ko gue nyari taxi aja, lagian kan rumah kita ga se arah,"imbuh fira menolak ajakan tiko dengan halus

"Ga nerima penolakan," fira langsung di tarik menuju motor tiko

Bagaimana lagi sekarang fira hanya bisa pasrah tangan nya tarik

"Ayo naik,"ujar tiko

Fira langsung menaiki motor sport milik tiko. Seketika tangan fira di tarik ke depan agar berpegangan.

Fira menikmati hembusan angin yang menerpa wajah cantik nya, dia sangat nyaman hingga membuat wanita itu melupakan masalah nya.

Sesampai nya di kediaman Dananta, fira langsung turun dari motor Tiko.

"Mmmm.. ko makasi ya udah mau nganter gue pulang, maaf juga ngerepotin lo malem-malem,"ucap fira merasa tak enak

"Sama-sama fir, lagian mana tega gue ngeliat lo pulang sendiri, sedangkan kakak lo sama doi nya," ujar tiko, yaudah masuk sana fir udah malem langsung tidur cantik," lanjutnya sambil terkekeh.

"Lo ga mau mampir dulu ko?" Tanya fira

"Kapan-kapan aja ya fir sekarang udah malem banget, sekalian gue pamit pulang,"jawab tiko," salam dari gue buat orang tua lo ," lanjut nya

Fira hanya mengangkat kedua jempol tangan nya. Setelah nya tiko melesat pergi hingga punggung cowo itu tidak terlihat lagi dari pandangan nya.

Hari ini fira sangat lelah rasanya ingin langsung tidur saja, tapi badan nya sangat lengket sekali ,jadi tidak mungkin kalo dia tidak bersih-bersih terlebih dahulu.

Setelah selesai ritual bersih-bersih nya, kini fira segera tidur.

Sedangkan di sisi lain qiya masih dalam perjalanan dengan daren.

"Ren, tiko sama fira cocok banget ya,"ucap qiya sambil berteriak

Daren hanya bergumam menjawab nya

"Gue mau deh comblangin mereka supaya pacaran, lo setuju ga ren,"tanya qiya

Sedangkan daren hanya mengedikan bahunya acuh

Qiya yang di acuhkan itu pun mengerucutkan bibir nya karena merasa sebal dengan tingkah daren

Setelah sama-sama diam tidak ada percakan lagi, akhirnya mereka sampai di rumah qiya,

"Gue langsung pulang," setelah mengucapkan itu, tanpa menunggu jawaban Daren langsung melesat kan motor nya hingga menjauh dari pekarangan rumah Dananta, karena saat ini hatinya sedang merasa kan cemburu melihat fira berboncengan dengan tiko.

"Belum juga gue jawab pertanyaan lo ren malah langsung pergi aja,"gerutu qiya, " gue cuma harus sabar sebentar lagi, setelah itu dia bakal luluh dan mencintai gue setelah nya,"lanjutnya sambil bergumam

Alqiya pun langsung memasuki rumah nya dan melenggang pergi ke kamar milik nya itu.

Sedangkan Daren yang baru tiba di rumah nya pun langsung menuju kamar yang bernuansa abu-abu. Setelah bersih-bersih kini daren termenung di bilik kamar nya, "apa mungkin tiko menyukai fira?"daren bermonolog,"fira cuma punya gue, dan ga akan gue biarin siapa pun menyukai milik gue ," lanjutnya, meskipun dia tau tiko adalah sahabat nya tetap saja ia tidak akan rela.

Setelah berkutat dengan isi kepala nya kini daren pun terlelap.

                   

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!