Vicky segera masuk ke dalam mobil itu dengan masih menggendong tubuh Mirna yang memang terbilang sangat kecil. dibanding dengan postur tubuh laki-laki tua itu. yang walaupun sudah berumur 40 tahun, namun tubuhnya masih terlihat sangat kekar dan juga atletis.
Sayang, kesempurnaan tubuhnya itu sangat berbanding terbalik dengan kesempurnaan wajahnya. karena Vicky mempunyai beberapa luka bopeng di area mata dan juga hidungnya.
Hal itu membuat siapa saja yang melihat Vicky dari kejauhan, akan langsung merasa ketakutan. apalagi dengan sikap laki-laki sepuh itu yang sangat arogan yang seringkali semena-mena terhadap orang-orang kecil. termasuk juga dengan keluarga Mirna.
"kalian bawa mobil sepelan mungkin karena aku akan menikmati "hidangan" ini dulu,"ujar Vicky Seraya mengusap punggung Mirna dengan gerakan perlahan.
"baik Tuan,"ucap mereka dengan serempak. dan dengan segera, mulai melajukan mobil mewah itu secara perlahan. setelahnya, Vicky mulai mengangkat baju yang dikenakan oleh Mirna hingga sampai ke atas perut. dan otomatis, sesuatu yang ada di dalam sana, terlihat
Memang, Vicky adalah seorang laki-laki yang berpengalaman pada masanya. bahkan dirinya adalah seorang Casanova pada masa mudanya. dan selain itu, Vicky adalah seorang binaragawan. tidak heran, Di saat usianya kini telah mencapai lebih dari setengah abad, tubuh laki-laki itu masih tetap atletis dan juga bugar. Bahkan untuk urusan ranjang, Vicky masih sanggup untuk melayani sampai pagi.
Untuk itulah, istri muda dari laki-laki tua itu mengizinkan saat mendengar bahwa Vicky akan menikah lagi. apa lagi alasan laki-laki tua itu untuk menikah, hanya untuk menyalurkan hasrat gilanya itu tidak untuk menjadikannya sebagai seorang istri sungguhan. maka wanita itu langsung menyetujuinya.
"hadapkan wajahmu padaku,"ucap Vicky dengan tangan yang masih sibuk di bawah sana.
Dengan segera Mirna menuruti permintaan laki-laki itu. gadis cantik itu segera menoleh dan sedikit mendongak, menatap wajah mengerikan laki-laki itu. wajah yang sering membuat Mirna merasa sangat ketakutan setiap kali berhadapan. namun gadis itu harus mengubur dalam-dalam rasa takut yang menyelimuti hatinya.
Vicky dengan segera menyambar benda lembut milik Mirna. dan dengan segera mel**atnya dengan penuh na*su. sembari tangan kanannya mulai membuka satu persatu kancing baju yang dikenakan oleh gadis itu. dan setelahnya, mulai menjalankan aktivitasnya
Hingga membuat Mirna merasa sedikit sakit di area terlarang itu. Namun bersamaan dengan itu, gadis cantik itu juga merasakan perasaan yang luar biasa. saat tangan kekar laki-laki itu, bergerak dengan lancar di bawah sana.
Vicky segera melepaskan tautan b*bir dan menyudahi kegiatan itu. membuat Mirna seketika menghirup udara dengan sangat rakus. karena memang, gadis cantik itu merasa begitu kehilangan nafas.
Belum sempat gadis itu bernafas dengan baik, Vicky sudah mulai menyerangnya lagi. dengan menghisap kuat salah satu " tempat minum"
Membuat Mirna seketika mend*sah pelan. hal itu membuat Vicky yang mendengarnya, merasa tidak puas. karena kelainan yang dimiliki oleh laki-laki itu, menginginkan korbannya benar-benar menjerit n*km*t sekuat tenaga. tanpa harus ditahan-tahan.
Sungguh hal itu membuat Mirna merasa sangat tersiksa. dan tak lama berselang, tubuhnya pun menegang dengan tangan yang mencengkeram rambut suaminya itu dengan sangat erat. pertanda bahwa pelep*san dari gadis itu telah tiba. dan Bersamaan dengan itu, Vicky telah menghentikan aksi gila
Mirna seketika lunglai dalam pelukan laki-laki itu. gadis itu seakan tidak memiliki tenaga untuk menggerakkan anggota tubuhnya. sementara Vicky yang melihat itu, segera merebahkan tubuh Mirna di kursi dalam mobil itu yang sengaja telah dibuat untuk berbaring.
"Tuan, apa ini masih lanjut?"tanya Mirna dengan raut wajah yang sangat memelas. karena sungguh, gadis itu merasa sangat kelelahan akibat permainan dari laki-laki itu.
"tentu saja, karena aku belum mendapatkan kepuasan itu. sementara kamu sudah mendapatkannya."ucap Vicky Seraya melucuti pakaiannya sendiri.
Sementara Mirna yang mendengar itu, hanya dapat melihat dengan tetapan iba. dan tanpa pikir panjang lagi, laki-laki tua itu segera menancapkan pusakanya di goa milik gadis itu.
"sssh"
Seketika itu pula, Mirna mend*sah ni*mat saat kegiatan itu kembali terjadi. dan sesekali, gadis itu akan menjerit, saat menerima gigitan di area sensitifnya
Vicky terus melakukan aksi gilanya
Tujuannya tak lain dan tidak bukan, karena laki-laki itu akan menikmati hidangan yang sangat menggoda .
Bagaimana tidak, tinggi badan Mirna hanya mencapai 140 cm. sementara beratnya, hanya 45 kg. itulah alasannya, mengapa Mirna tidak berkutik saat mendapatkan perlakuan itu.
Setelah puas menikmati hidangan yang ada di dalam mobil itu, Vicky segera mengnyelesaikannya dan juga menyingkir dari tubuh Mirna. karena tubuhnya merasa sangat lelah.
"ingat gadis kecil, di rumahku nanti, kau tidak boleh memakai apapun kecuali daster ini, paham?"tanya laki-laki itu Seraya mencengkram dagu gadis itu.
Membuat Mirna seketika mendongak dan menganggukkan kepala..
"bagus!"ucapnya Seraya mendorong tubuh gadis itu hingga kembali terlentang. dengan posisi kedua kaki yang masih terbuka, Mirna kembali menitihkan air mata. karena dirinya kembali dianggap sampah oleh orang lain.
Tak berselang lama, mobil yang ditumpangi oleh Vicky dan juga Mirna, telah sampai di depan sebuah rumah mewah. dan tanpa basa-basi lagi, Vicky segera menarik dan menggendong tubuh tak berdaya Mirna.
Membuat gadis itu merasa sangat malu dan terhina. karena diperlakukan seperti sampah oleh suaminya sendiri. Vicky segera melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam rumah mewah itu.
"jadi ini anak yang kau jadikan istri ketigamu?"tiba-tiba saja, suara seseorang menggema di ruangan itu. hingga membuat Vicky seketika menoleh. dan mendapati Sukma istri keduanya, berdiri dengan Bersendakap dada.
"dia hanya bud*k bagiku,"ujarnya Seraya mengusap rambut Sukma dengan lembut.
"baiklah, segera bawa dia ke kamar dan segera temui aku. aku membutuhkan uang untuk belanja,"ujar Sukma Seraya melangkah pergi meninggalkan Vicky yang masih berdiri di tempatnya.
Vicky segera membawa tubuh tak berdaya Mirna, untuk masuk ke dalam kamar yang telah di siapkan sebelumnya.
Brugh
Tubuh Mirna kembali dibanting ke atas kasur hingga membuat gadis itu seketika meringis karena kesakitan.
" kau harus berjuang di sini gadis kecil. jangan sampai, kau keluar dari kamar tanpa sepengetahuanku, apa kau mengerti?!"tanya laki-laki itu dengan tanpa perasaan.
Membuat Mirna yang mendengarnya, seketika menganggukkan kepala. dan setelah kepergian dari laki-laki itu, gadis Malang itu menangis sejadi-jadinya. karena meratapi nasibnya yang sangat buruk itu.
"kenapa hidupku seperti ini Tuhan?"tanya Mirna mengiba
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 378 Episodes
Comments