Derita Mirna
"awwwh, "terdengar seorang gadis yang tengah merintih kesakitan dan sesekali, akan mengeluarkan desa**n nya saat mendapatkan serangan dari seorang laki-laki tua. yang saat ini, tengah menerkamnya dengan sedikit sadis.
Gadis itu adalah Mirna Arabella, seorang gadis berusia 19 tahun yang berstatus sebagai seorang murid di sekolah ternama di sebuah kota terpencil. dirinya harus menerima kenyataan pahit ini, akibat dijual oleh keluarganya sendiri untuk menutupi hutang yang semakin hari semakin menumpuk.
"ayo sayang, teriak yang kencang! aku suka mendengar teriakan darimu!"ujar laki-laki tua itu Seraya memaju mundurkan sesuatu yang ada di bawah sana dengan kecepatan yang semakin tinggi.
Suara aduan dari proses penyatuan itu, begitu menggema di dalam kamar gadis itu.
"ampun kek, sakit!"teriak gadis itu tertahan. saat merasakan, area sensitifnya terasa sangat panas akibat permainan dari laki-laki yang berusia hampir setengah abad itu.
srek,..
Seketika itu pula, kepala gadis cantik itu mendungak ke atas seiring dengan tarikan kuat di rambutnya.
"akkhh! sakit!"rintih gadis Malang itu dengan cucuran air mata yang membasahi pipi.
"dengar gadis kecil, mulai saat ini aku adalah Tuanmu dan kau adalah budak. jadi mulai saat ini, panggil aku tuan raja. Mengerti,"ucap laki-laki sepuh itu Soraya mengeratkan cengkramannya dirambut Mirna.
"iya Tuan, saya mengerti."ucapnya dengan sesekali merintih kesakitan. posisi mereka saat ini, sangat menyiksa. sehingga membuat Mirna sesekali meringis karena merasa sangat kesakitan
Tentu saja rasanya masih sangat sakit dan juga menyiksa. apalagi, ukuran dari pusaka milik laki-laki itu adalah dua kali lebih besar dari ukuran milik laki-laki normal. sudah dapat dibayangkan bukan, betapa sakit dan menderitanya Mirna saat ini?
Namun itu tidak membuat laki-laki sepuh yang saat ini Menerjang Mirna, merasa kasihan. justru laki-laki sepuh itu, semakin mempercepat gerakannya. saat suasana mereka telah memanas, tiba-tiba laki-laki tua yang bernama Vicky itu, menghentikan kegiatannya
Tentu saja, hal itu membuat Mirna sedikit merasa lega. karena setidaknya, penderitaan yang dialami oleh gadis itu, sedikit berkurang.
"berdiri!"ujar laki-laki itu Seraya menarik tangan Mirna hingga membuat gadis itu sedikit terhuyung ke belakang. untungnya, Mirna mampu menjaga keseimbangan sehingga membuatnya tidak terjatuh ke lantai.
Sementara Vicky, laki-laki paruh baya itu, mulai melancarkan aksinya kembali. bahkan laki-laki itu, tidak mengindahkan kondisi dari istri kecilnya. yang semakin lama, semakin merasa kepayahan.
"kenapa belum selesai juga,?"Tanya Mirna dalam hati. karena memang, gadis itu telah merasa kepayahan akibat hasrat dari laki-laki yang saat ini menjadi suaminya itu sangatlah besar.
Belum sempat gadis itu berpikir dengan jernih, tiba-tiba saja, laki-laki tua itu, menghajarnya semakin brutal. hingga membuat Mirna semakin tak berdaya.
"cukup permainannya sayang,"ucap laki-laki tua itu Seraya beranjak dari tempat tidur. dan langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya di kamar mandi.
setelah melakukan hal itu, Vicky segera keluar dari kamar Gadis itu dengan senyuman cerah yang menghiasi wajah keriputnya. namun sebelum itu, laki-laki itu, menyempatkan diri untuk menyiksa istri kecilnya itu terlebih dahulu.
brugh.
"aakkhh!"Mirna menjerit tertahan saat tubuh mungilnya dilempar oleh Vicky ke atas tempat tidur.
"ingat gadis kecil, kau harus menjadi pelayanku setiap hari di manapun dan kapanpun itu. jika kau berani menolak, maka keluargamu akan menjadi taruhannya!"ujar Vicky sebelum benar-benar pergi dari kamar itu.
Setelah kepergian laki-laki tua itu, Mirna segera menangis tersedu-sedu. karena mendapati kenyataan yang sangat pahit di usianya yang baru menginjak 16 tahun itu.
Usia di mana, seharusnya dirinya menjadi remaja pada umumnya yang bahagia dan bersenang-senang dengan teman-teman atau bahkan kekasih. namun harus menerima pil pahit ini, akibat alat untuk membayar hutang keluarganya.
flashback on.
Pagi itu saat semua orang tengah menikmati sarapan masing-masing, tiba-tiba saja,..
prang,...
brakk,...
Suara benda yang dilempar ke arah kaca jendela dan juga barang yang ada di depan rumah itu, sukses membuat semua orang yang ada di dalam rumah terlonjak kaget.
"siapa di luar Yah?"tanya seorang gadis yang memakai seragam SMA yang tengah menikmati sarapan bersama dengan keluarganya.
"entahlah, Ayah juga tidak tahu!"ujar sang ayah Seraya beranjak dari tempat duduk itu. diikuti oleh keluarga yang lainnya.
"maaf Tuan ini ada apa?"tanya Ayah Mirna Seraya menghampiri seseorang yang terlihat sangat gagah walaupun sudah tua.
"ada apa kau bilang? lupa hari ini hari apa?"tanya laki-laki sepuh itu dengan melayangkan tatapan tajam ke arah Roni.
"maaf Tuan, tapi saya memang benar-benar tidak mengerti?"ujar Roni dengan raut wajah kebingungan.
"ini hari kau membayar hutang dasar goblok!"hardik Vicky Soraya mencengkeram kerah baju milik Roni dengan sangat erat.
"maaf tuan, tapi saya sudah membayar--" belum sempat Roni menuntaskan ucapannya, sebuah tendangan bendera tepat di Perut laki-laki paruh baya itu.
brugh.
uhuk uhuk
"Ayah!!"sontak saja keluarga dari Roni berteriak dan juga menghampiri laki-laki paruh baya itu yang saat ini tengah dalam posisi terduduk.
"kau pasti ingin bilang kan, kalau kau sudah membayar semua hutangmu padaku? padahal itu baru hutang pokoknya saja. sementara bunganya, belum sama sekali. karena setiap hari, bunga itu akan bertambah dan mekar."ujar Vicky dengan senyuman licik di bibirnya.
"bagaimana bisa, Tuan?"tanya Roni dengan polosnya. tidak tahu kah laki-laki itu, jika saat ini tengah berhadapan dengan laki-laki licik?
"sudah tidak usah banyak bicara, segera kosongkan rumah ini karena sebentar lagi, ini akan disita dan menjadi milikku."ujar Vicky berbalik badan dan hendak melangkah pergi.
Namun suara Roni membuat laki-laki sepuh itu terdiam. "tuan, bagaimana jika hutang saya dibayar dengan Putri tengah saya ini, dia masih perawan lo Tuan,"ujar Roni tanpa pikir panjang.
Hingga membuat semua orang, merasa begitu terkejut. terutama, gadis cantik yang bernama Mirna Arabella. dirinya sama sekali tidak menyangka jika akan dijual oleh Ayahnya sendiri.
"Bagus kalau begitu, kau berdua, segera bawa gadis kecil itu dan kita akan menikah di kantor kelurahan terdekat."ujar Vicky dengan senyum penuh kemenangan.
Mirna yang mendengar itu, seketika meronta-ronta dengan tubuh yang bergetar hebat. "tidak, Ayah tolong aku!"teriak Mirna saat gadis kecil itu mulai masuk ke dalam mobil milik Vicky.
flashback off.
Mirna segera beranjak dari tempat tidur dengan tubuh yang sedikit sempoyongan karena merasakan sakit yang luar biasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 378 Episodes
Comments
mami Riza
ne yang betul umurnya 19 apa16 sih Thor
2023-03-18
0