Kejadian

Happy reading guys 😘😘😘

******

"Cari kelemahan anak itu,kita buat dia hancur hancurnya." perintah Seorang pria Tua yang berusia hampir delapan puluh tahun pada kedua anak nya.

"Baik Dad,tapi dia terlalu kuat." Ucap Anak kedua pria itu.

"Jangan jadi anak Bodoh, kalian berdua Daddy besarkan bukan untuk jadi penakut."

"Kami akan berusaha Dad." Sambung Sang Kakak.

"Kita hancurkan dia melalui perusahaan nya terlebih dahulu,kita harus bermain cantik, jangan sampai dia menyadarinya."

Mereka bertiga Ayah dan Anak itu saling tersenyum jahat membayangkan kehancuran seorang yang mereka anggap Musuh.

******

Hari terus berlalu, Aurora tidak pernah lagi bertemu dengan Aldrick,malam itu Aldrick yang melas meladeni sifat bodoh Aurora langsung meninggalkan Aurora sendiri.

Saat ini Aurora sedang membantu bik Sum membersihkan kamar tamu di Mansion Utama, karena akan ada tamu besok pagi.

"Bik,, di taman samping Mansion itu ada apanya Sih,kok kita di larang kesana?" tanya Aurora.

"Aurora itu area pribadi Tuan Aldrick,jadi kita tidak boleh kesana." jelas Bi Sum.

"Kata Lala disana ada ruangan bawah tanahnya." ucap Aurora.

"Iya,, disana tempat para hantu "

"Hah,, hantu, Aurora juga pernah bertemu dengan Vampir Bik disini."

"Vampir?"

"Iya, Vampir turunan Edward Cullen."

"Maksudnya Nak?"

"Iya Vampir tampan Bik, wajahnya begitu putih."

'Apakah yang dimaksud Aurora itu Tuan Aldrick.'pikir Bik Sum.

Bik Sum melihat jam ternyata sudah malam,dia ada pekerjaan lain jadi meninggalkan Aurora sendiri.

"Aurora Bibi tinggal ya,nanti kalau sudah selesai kamu langsung kembali ke paviliun." Bik Sum tenang meninggalkan Aurora sendiri karena dia mendapat kabar dari Tuannya tidak akan pulang malam ini.

"Iya Bibik."

Aurora terus membersihkan kamar tamu hingga terlihat bersih semua.

"Akhirnya selesai juga."

"Kamar tamu saja sudah seperti ini apalagi kamar Utamanya."

Aurora segera keluar dari kamar tamu,hendak kembali ke Paviliun belakang,tapi sampai di depan Lift ada tangan besar yang menarik tangannya.

"Akh,,, lepas." teriak Aurora.

"Tolong." teriak Aurora.

Aldrick Pria yang menarik tangan Aurora segera menyumpal mulut Aurora menggunakan bibir nya, saat ini dirinya sudah terpengaruh oleh obat perangsang.

Karena sudah tidak sabar Aldrick langsung menggendong Aurora membawanya kedalam kamar pribadi miliknya.

Aurora terus memberontak dengan air mata yang terus mengalir,dia memohon agar di lepaskan,namun Aldrick yang sudah tidak bisa mengontrol dirinya tidak memperdulikan tangisan dan rintihan Aurora.

Sampai Pagi menjelang Aldrick baru menyudahi kegiatannya sementara Aurora sudah tak sadarkan diri.

*****

"Sialan bagaimana bisa lolos?"

"Kalian sudah mencampur kan obat itu kedalam minumannya bukan?"

"Sudah Tuan, bahkan kami memasukkan satu botol itu Tuan."

"Akhh,,, Sialan kau Aldrick."

*****

Jam tujuh pagi Aldrick bangun dengan kepalanya yang terasa sakit, betapa terkejutnya saat melihat tubuhnya telanjang dan lebih terkejutnya lagi ada wanita di sampingnya yabg yang terlihat mengenaskan.

"Sialan apa yang sudah aku lakukan?" ingatan Aldrick kembali pada kejadian semalam.

Dia ingat sebelum kejadian itu, dia Meeting dengan Klien di sebuah hotel setelah dia me minum minuman nya tubuhnya terasa terbakar.

"Brengsek siapa yang sudah berani ber main main denganku." umpat Aldrick setelah mengingat semuanya termasuk saat memperkosa Aurora.

"Gadis ini," ucap Aldrick " Bukankah gadis ini adalah gadis yang menyebut saya Vampir."

Aldrick memeriksa gadis itu , dia ingat tangisan dan rintihan gadis itu, melihat kasurnya banyak bercak darah ber arti ini untuk pertama kalinya pikir Aldrick.

Aldrick menghubungi Dokter untuk memeriksa keadaan Aurora , meskipun Aldrick adalah Pria kejam tapi dia merupakan pria yang sangat ber tanggung jawab,dia menyadari kesalahan dirinya, Aldrick juga sangat memuliakan perempuan karena dia masih sangat ingat perjuangan Bundanya.

Selain menghubungi Dokter, Aldrick juga menghubungi Asisten pribadinya untuk menyiapkan pernikahan untuk dirinya.

Bi Sum menangis saat memakaikan baju untuk Aurora,dia merasa bersalah karena dirinya semalam meninggalkan Aurora sendiri jadi seperti ini, semalam dia mengira jika Aurora sudah kembali ke Paviliun karena melihat kamar tamu kosong,dia tidak memeriksa ke Paviliun.

"Maafkan Bibi Nak."

Setelah selesai Aldrick memerintahkan agar Bi Sum keluar dari kamarnya,dia sudah mengetahui siapa yang menjebak dirinya.

Bukan hal sulit baginya untuk tahu semuanya, untung semalam dia masih bisa bertahan sampai di Mansion,tapi sampai di Mansion dia menodai gadis yang tidak bersalah.

_

_

_

TBC

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Aditya HP/bunda lia

Aditya HP/bunda lia

keluargamu musuhmu Al ...

2023-03-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!