Oppa Song ha joon

Song ha joon masuk dengan Lee hwan hee setelah dokter membolehkan mereka untuk masuk, keduanya duduk di samping ha jin yang tertidur karena obat bius.

Ha joon menatap adiknya yang pucat, ia menunduk tidak percaya jika dirinya akan di lupakan oleh adiknya. Satu-satunya orang yang tersisa di keluarga nya, kedua orang tua mereka meninggal sejak mereka masih sekolah dan ha joon harus meneruskan perusahaan orang tuanya.

"Kenapa kamu tidak mengingatku, sayang?" Hwan hee menitikkan air mata nya, ha joon mengusap punggung calon adik ipar nya itu untuk sekedar menenangkan.

Jari tangan Calandra bergerak, perlahan matanya terbuka melirik ke samping dimana tangan nya di pegang oleh seseorang. Setelah melirik tangan nya ia menatap orang nya yang tersenyum manis ke arah nya, namun Calandra mengabaikan senyuman Hwan hee dan beralih menatap Ha joon yang ia ingat sebagai kakaknya. Walaupun jarang di ekspose media, namun di sekilas ingatan yang timbul bahwa itu adalah kakaknya.

"Oppa," panggil Calandra dengan tersenyum.

Ha joon dan Hwan hee saling pandang karena Calandra mengenal kakaknya sendiri.

"Iya Ha jin, kamu mengingat oppa?" Tanya Ha joon.

"Tentu saja Ha jin mengingat oppa, karena oppa satu-satunya keluarga ku." Calandra tetap dengan senyuman manisnya yang tidak luntur menatap kakaknya.

"Apa kamu melupakan ku?" Tanya Hwan hee berharap agar Ha jin mengingat nya.

"Oppa?" Calandra menatap Ha joon untuk meminta penjelasan siapa Hwan hee sebenarnya. Calandra ingat Hwan hee memang tunangannya dan ia merasa senang, karena ingatan yang muncul di kepalanya. Namun Calandra tidak mau mengaku begitu saja dan memanfaatkan situasi, karena memang dirinya tidak sedekat itu dengan Lee hwan hee. Mendengar itu Hwan hee hanya menghela nafas berat.

"Ha jin, Hwan hee adalah tunangan mu. Kalian beberapa bulan lagi akan menikah."

"Oppa, Ha jin-

"Sayang, sudahlah tidak perlu dipaksakan untuk mengingat nya, yang terpenting kamu selamat dan selalu berada di dekat ku." Calandra sudah menahan itu untuk tidak salah tingkah dengan ucapan Hwan hee, namun hati nya tidak dan pipi nya merona terlihat jelas oleh kedua orang itu. Mereka berdua tersenyum melihat Ha jin yang berwajah datar dan bingung, tapi hatinya berbunga-bunga sampai merona seperti itu.

"Aku akan bereskan semua yang terjadi, kamu harus bed rest untuk beberapa minggu kedepan sampai benar-benar pulih." Hwan hee harap bisa cepat mengetahui siapa dalang di balik kecelakaan Ha jin, karena saat di periksa mobil yang dibawa terlihat tidak baik-baik saja di dalam mobil seperti sengaja di putus.

"Aku bisa memikirkan nya sendiri, aku hanya perlu oppa untuk merawatku." Melepaskan tangan nya dari tangan Hwan hee, lagi-lagi Hwan hee hanya bernafas lega setidaknya tunangannya sudah siuman dan masih mengingat kakak nya.

"Aku keluar dulu Hyeong, setelah selesai aku akan kembali lagi kesini dan titip Ha jin."

"CK kau ini, tentu saja aku menjaganya karena dia itu adikku." Calandra yang tidak terlalu akrab dengan mereka bergantian menatap keduanya, ia bingung harus mengikuti sesuai cerita ha jin atau sesuai keinginan nya.

Hwan hee tertawa sejenak dan berbalik menatap Calandra, ia menggenggam tangan nya dengan lembut.

"Sayang, aku pergi dulu disini sudah ada oppa mu yang akan menjaga, nanti aku akan kembali."

Cup

Hwan hee mencium kening Ha jin sedikit lama, ia sangat merindukan tunangan nya itu. Setelah melepasnya Hwan hee langsung berbalik dan menuju pintu terus berjalan tanpa berpamitan lagi.

"Ha jin, apa kamu ingin memberinya kejutan? Sehingga kamu pura-pura tidak mengingatnya?" Tanya Ha Joon duduk lebih dekat dengan adiknya.

"Kenapa harus pura-pura disini oppa, aku hanya melupakan nya mungkin sementara waktu dan akan ingat lagi nanti. Tapi aku benar-benar tidak mengingatnya sebagai tunangan ku sekarang." Calandra tentu saja tidak berbohong, hanya saja ia sudah di perlihatkan dengan ingatan dari si pemilik tubuh.

"Bisa aja kau akan membuat kejutan dan memberikan sesuatu di hari ulang tahun Hwan hee."

"Tidak, aku juga lupa hari ulangtahunnya." Ucapnya dengan polos, karena di ingatan nya tidak sampai ada hari atau tanggal ulang tahun Hwan hee.

"Apa dia sangat berbuat salah padamu sebelum nya sampai dengan kecelakaan kau hanya melupakan tunangan mu itu."

"Aku akan mencoba untuk mengingat nya, tapi setiap akan mengingat kepalaku sedikit sakit."

"Jangan di paksakan, nanti kamu juga akan mengingat calon suamimu itu." Ha jin merona mendengar calon suami, karena itu memang keinginan saat dia sebelum kesini. Siapa yang tidak mau menikah dengan aktor sekaligus idol group favorit nya.

"Oppa aku boleh meminjam ponselmu?" Ia ingin bercermin dengan menggunakan kamera milik kakaknya.

"Aishhhh oppa akan menyuruh Hwan hee membelikan mu ponsel," sambil menyerahkan ponsel miliknya.

Calandra mulai membuka kamera dan mengubahnya menjadi selfie dan betapa terkejutnya dia memang Song ha jin arktris cantik yang mirip sekali dengan nya. Sampai tidak sengaja ponsel oppa nya ia lempar ke lantai.

Takkkk

"Ha jin! Ya ampun ponsel ku kenapa kamu buang?" Ha Joon memungut ponsel yang sudah berada di bawah.

"Oppa aku minta maaf aku tidak sengaja menjatuhkan nya, lagipula oppa bisa kembali membelinya dan itu bukan masalah yang besar." Karena yang ia tahu Ha Joon adalah seorang pengusaha sukses dan dirinya juga seorang artis papan atas.

"Ish kau ini, oppa memang mampu membeli nya lagi, tapi ini ponsel pribadi kesayangan." Ha Joon mendengus kesal sambil mengusap ponselnya yang untung tidak apa-apa.

"Baiklah aku mengaku salah tapi itu tidak sengaja."

"Kenapa kamu terkejut? Apa yang kamu lihat di ponsel oppa?" Tanya nya penasaran sampai ponselnya terbanting.

"Aku hanya melihat wajahku di kamera." Jawab Calandra polos.

Membuat Ha Joon tertawa dengan keras mendengar ucapan adiknya.

"Kenapa kamu terkejut dengan wajahmu sendiri? Apa masih tetap terlihat jelek nya?" Ha Joon sampai memegang perutnya.

"Malah aku semakin terlihat cantik nya, oppa saja yang mengataiku jelek." Bibir Ha Jin/Calandra mengerucut kesal.

"Kamu akan selalu jelek di hadapan oppa." Ha Joon mengacak rambut adiknya, ia hanya hidup berdua dengan adiknya selama ini.

"Tapi aku tidak bisa berkata oppa jelek, karena di hadapan ku orang nya tampan, aku orang yang jujur tidak seperti oppa."

"Baiklah anak baik dan jujur, sekarang istirahat lah, oppa akan menjagamu. Oppa meninggalkan kantor dan menyerahkan pada sekretaris ku hanya untuk merawat mu dengan baik." Ucap Ha Joon lembut menatap penuh kasih pada adiknya. Ha jin juga mengangguk dan menuruti perintah oppa nya dan mulai memejamkan matanya.

Selalu dukung othor bebu sayang, annyeong love...

Baca juga cerita bebu yang lain 😘

IG : @istimariellaahmad98

See you...

Episodes
1 Prolog Dream
2 Gelang kakak adik
3 Transmigrasi
4 Oppa Song ha joon
5 Tidur bersama
6 Bonus kiss
7 Sahabat Ha jin
8 Pulang ke rumah
9 Latihan
10 Menyapa fans
11 Keluarga Calandra
12 Mantan
13 Sudah move on
14 Kamu marah?
15 Sangat merindukanmu
16 Izin ke jepang
17 Mengantar ke bandara
18 Main dan shopping
19 Ke jepang
20 Artis terkenal vs CEO terkenal
21 Dokter pasti salah!
22 Cemburu nya Hwan hee
23 Sama-sama menikmati
24 Jangan percaya orang dekat!
25 Menemani syuting
26 Aku ingin pulang!
27 Masak untuk oppa
28 Membersihkan apartemen
29 Otak kotor
30 Diskusi sebelum comeback
31 Mulai curiga
32 Tidak akan meninggalkan mu
33 Berterus-terang
34 Aku disana adalah aku yang disini
35 Song ha jin adalah adikku
36 Ha jin sudah tiada
37 Hanya ingin pulang
38 Takut
39 Kecelakaan
40 Bangun dari koma
41 Cerita Calandra
42 Ke kantor
43 Tamu luar
44 Cemburu dengan oppa Ha joon
45 Bertemu oppa Ha joon
46 Anak tertua yang kaya
47 Menyayangi dengan cuma-cuma
48 Keasyikan bermain
49 Bertemu lagi
50 Yakuza papa Kenzo
51 Saranghae
52 Calandra pakai pelet
53 Calandra pingsan di toilet rusak
54 Gegar otak
55 Helena Marley
56 Siapa kalian?
57 Kaivan dan Nera
58 Pulang dari rumah sakit
59 Pernikahan Hwan hee dan Calandra 21++
60 Berbagai gaya
61 Pepatah Hwan hee
62 Ke agensi
63 Dance challenge
64 Kantor polisi
65 Calon istri Ha joon
66 Markas yakuza aizen
67 Selamat
68 Permohonan dari Calandra
69 Mengidam atau mengerjai?
70 Penulis CLA
71 Ha joon jomblo
72 END
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog Dream
2
Gelang kakak adik
3
Transmigrasi
4
Oppa Song ha joon
5
Tidur bersama
6
Bonus kiss
7
Sahabat Ha jin
8
Pulang ke rumah
9
Latihan
10
Menyapa fans
11
Keluarga Calandra
12
Mantan
13
Sudah move on
14
Kamu marah?
15
Sangat merindukanmu
16
Izin ke jepang
17
Mengantar ke bandara
18
Main dan shopping
19
Ke jepang
20
Artis terkenal vs CEO terkenal
21
Dokter pasti salah!
22
Cemburu nya Hwan hee
23
Sama-sama menikmati
24
Jangan percaya orang dekat!
25
Menemani syuting
26
Aku ingin pulang!
27
Masak untuk oppa
28
Membersihkan apartemen
29
Otak kotor
30
Diskusi sebelum comeback
31
Mulai curiga
32
Tidak akan meninggalkan mu
33
Berterus-terang
34
Aku disana adalah aku yang disini
35
Song ha jin adalah adikku
36
Ha jin sudah tiada
37
Hanya ingin pulang
38
Takut
39
Kecelakaan
40
Bangun dari koma
41
Cerita Calandra
42
Ke kantor
43
Tamu luar
44
Cemburu dengan oppa Ha joon
45
Bertemu oppa Ha joon
46
Anak tertua yang kaya
47
Menyayangi dengan cuma-cuma
48
Keasyikan bermain
49
Bertemu lagi
50
Yakuza papa Kenzo
51
Saranghae
52
Calandra pakai pelet
53
Calandra pingsan di toilet rusak
54
Gegar otak
55
Helena Marley
56
Siapa kalian?
57
Kaivan dan Nera
58
Pulang dari rumah sakit
59
Pernikahan Hwan hee dan Calandra 21++
60
Berbagai gaya
61
Pepatah Hwan hee
62
Ke agensi
63
Dance challenge
64
Kantor polisi
65
Calon istri Ha joon
66
Markas yakuza aizen
67
Selamat
68
Permohonan dari Calandra
69
Mengidam atau mengerjai?
70
Penulis CLA
71
Ha joon jomblo
72
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!