Angga pun memasuki kamarnya, lalu Ia duduk dan mentidurkan diri di kasurnya. Ia kembali mengeluarkan nafas panjangnya, Ia juga kembali mengingat sesosok yang Ia lihat terutama, sosok bayangan hitam misterius menyerupai dirinya. Ia teringat akan perkataan sosok tersebut, “kau tidak mengenal ku!?!! …..aku adalah sosok lain dari dirimu ….batin biru …”.
“Angga …kau tidak melihat berapa banyak orang yang menghina mu dengan perkataan keji mereka, bahkan untuk orang tua mu
!?!!!! ….”.
“kau ini pemilik mata batin biru ….dimana dendam mu, dimana kemarahan mu untuk balas dendam …..dimana !!!!”.
“tidak perlu untuk mengendalikan dirimu ….mereka telah menghianatimu bukan !!!!! ….ayo balaskan dendam mu batin biru!!!! ….”. Ucap sosok tersebut yang sehari yang lalu.
Dengan mengingat hal tersebut, Angga kembali menghembuskan nafasnya dan bertanya dalam hati, sejak kapan Ia memiliki sesosok selain dirinya.
Ia juga tidak bisa melupakan kejadian yang menimpa Dilan. Ia juga sangat putus asa akan petunjuk darinya tidak ada hasil apa-apa.
Dalam lamunanannya yang panjang itu, terdengar suara HP nya yang berdering. Ternyata itu panggilan video dari Devan, Angga pun langsung mengangkatnya.
“Hai kawan, bagaimana kabar mu?”.
“Ya alhamdulillah baik”.
“Syukurlah, omong-omong, apakah polisi telah menemukan beberapa barang bukti tentang kasus ini …”.
“Ya …soal pelaku yang melakukan kejadian ini, belum terungkap”.
“Apakah kamu telah mendapat penglihatan sebagai bukti tambahan?”.
“Ya, tapi semua itu percuma saja. Mereka tidak dapat mempercayai petunjuk dari penglihatan seseorang”.
“Sungguh …apa yang kamu lihat?!”. Tanya Devan, Angga pun menceritakan apa yang Ia lihat di penglihatan batinnya.
“Hah …ini pasti akan sulit, tapi, kamu jangan khawatir. Kita akan selalu bersama dan pasti ada petunjuk lain untuk menselesaikannya”. Kata Devan menyemangati Angga pun tersenyu.
“Omong-omong, bagaimana kabar mu disana”. Kata Angga yang berpindah topik ke pembicaraan yang lain. Mereka pun saling bercerita seperti dulu, namun merasa berbeda, tidak ada Dilan untuk mengisi cerita jadi agak hampa rasanya.
Keesokan harinya, seperti biasa Angga dan adiknya pergi kesekolah. Diperjalanan, mereka bertemu dengan Mulan dan adiknya Zaki, Kaila pun menghampiri mereka.
“KAK MULAN ….! ….ZAKIIII!”. Panggil Kaila.
“Heh kau lagi …”. Balas Zaki.
“Pagi cerewet …”. Ledek Kaila.
“Pagi bawel ! Hahahah”.
“Heh …apaan sih”. Kata Kaila tidak terima, kini mereka terlihat seperti antara Devan dan Dilan.
“Eee …rumah kamu masuk lorong itu?, dan kalau tidak salah yang rumahnya di samping toko kecil itukan”. Tanya Angga.
“Ya, benar. Kalau rumahmu pasti yang warnanya putih dua lantai dan besar itukan”. Balas Mulan.
“Kok tahu …”.
“Hehe …aku sering lewat kesitu, pas banget liat adik mu main dihalaman rumah, jadi tahu lah". Jelas Mulan, kini mereka saling tersenyum.
Sesampainya disekolah, kini seluruh murid asik heboh dengan ponsel mereka, sesekali juga memperhatikan Angga dan juga Mulan yang kini sudah begitu akrab. Mereka juga menyebut nama Angga ketika melihat sesuatu di ponselnya, ya seperti biasa, Angga terlihat tenang seperti tidak terjadi apa-apa. Mulan kagum dengannya.
Saat masuk kelas, kesibukan tetap terlihat. Mulan bertanya ke Jian apa yang mereka bicarakan. Ketiga temannya itu menghela napas panjang, lalu Jian memperlihatkan berita di ponselnya.
”Anak Mata Batin telah lepas kendali“.
Sianak Batin telah membunuh Bagas temannya sendiri. Salah satu temannya terbunuh, apa itu karena malapetaka darinya.
Sudah sangat jelas berita tersebut dari Ayahnya Bagas, Ia ingin melakukannya karena merasa belum puas atas tindakan yang dilakukan Angga.
Yang lebih buruknya, berita tersebut telah tersebar kemana-mana dan banyak komenan dari orang-orang yang tak baik. Mulan dan yang lain merasa kasihan kepada Angga.
Tanpa mereka sadari, Angga telah melihat isi berita tersebut dari belakang Mulan dengan tatapan kosong. Mulan dan yang lain terkejut, Jian langsung menyembunyikan ponselnya agar Angga tidak melihatnya lagi.
”Eh …Angga bagaimana kalau kita pergi menghirup udara segar, disini tampak agak gerah ya hahaha“. Kata Jesika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Ansyanovels
Hibur dia, please! Walau hanya bacaan novel tapi bisa lihat komuknya Angga yang suram gara" berita sialan itu! Gue gak mau cowok itu tertekan lagi apalagi Depresi, huhu! 😭
2023-08-02
1
Ansyanovels
Oh my gosh, Angga jadi viral dan terkenal buruknya karena berita yang disebarkan oleh ayahnya Bagas! Ayolah, gue gak terima ini, Kak Thor! Kasian banget si Anggaaaa! 😭
2023-08-02
1
Ansyanovels
Eh, apaan ini sialan! Please, gue lagi melow sama alurnya.. Ini malah dibuat emosi lagi!
2023-08-02
1