My Life As New Person

My Life As New Person

Part 1, Menjadi orang baru

Di Pagi hari yang disertai kicauan burung, suara angin yang seperti menyapaku di pagi hari yang baru ini, hari ini adalah hari dimana aku terbangun dari kematianku, tepat kemarin malam aku meninggal dunia karena aku tidak memerhatikan jalan dengan benar. dimalam itu aku berjalan pulang dari kantorku menuju rumahku yang sepi.

“kembali lagi kedalam kamarku yang sepi” ucapku menghembuskan nafas

aku berjalan melewati lampu merah yang berubah jadi hijau dan aku melewatinya, dengan langkah berat untuk kembali kerumah karena tak akan ada yang menyapa juga. suara jangkrik berbunyi, peluit penjaga ketertiban jalan berbunyi keras, dengan tak memedulikannya aku berjalan ke arah rumah.

beberapa langkah lagi menuju kerumah tiba tiba seseorang mendorongku kemudian aku pun terjatuh, tentu saja aku berusaha bangkit dari jatuh ku tetapi sebelum aku berhasil berdiri tegak tiba tiba jatuhlah sebuah pot tepat di atas ku yang letak awalnya berada di sebuah apartemen lantai kelima. Pot itu jatuh dengan cepat dan berhasil menimpa kepalaku hingga berdarah darah. Aku pun kembali tergeletak ketanah disertai dengan orang orang menghampiriku untuk menolongku begitu pikirku, suara langkah kaki dari orang orang yang mendekatiku terdengar jelas dan suara orang orang yang panik karena melihat kepalaku mengeluarkan darah dengan cukup deras.

"Apa aku akan mati seperti ini tanpa melakukan sesuatu yang bermanfaat?" ucapku pelan dalam hati sebelum akhirnya tubuhku semakin lemas dan akhirnya secara perlahan aku menutup mataku.

Dimalam itu sudah jelas bahwa aku mati pikirku dalam benakku, tetapi mengapa aku bisa terbangun kembali dan tiba tiba berada di dalam hantaran padang rumput yang luas yang disekitarnya terdengar suara kicauan burung hembusan angin yang menggerakkan daun daun pohon dan rumput juga ikut bergoyang dengan pelan.

Bukankah aku telah mati? ucapku melihat dan meraba tubuh dengan bingung, Setelah cukup lama berfikir dan terbingung terdengarlah suara keras dari arah perutku seolah akan terjadi sesuatu yang besar.

Benar juga dari kemarin sewaktu aku pergi bekerja aku belum ada makan satu butir nasi pun" ucapku dengan mengelus perutku pelan.

Aku Pun bangkit dari tempatku duduk dan melihat ke sekeliling berharap ada sebuah kota supaya aku bisa memakan sesuatu tapi harapanku hancur seketika karena di sekelilingku tidak ada sebuah rumah satupun maupun manusia lain selain diriku.

tak putus asa aku pun pergi dari tempat awalku untuk pergi mencari sesuatu yang bisa dimakan.

berjam jam ku berjalan dengan tubuh yang sudah lemas aku tergopoh gopoh mencari sesuatu untuk dimakan tapi semua yang kulihat adalah hal yang baru bahkan untuk tanamannya, semua tanaman disana tak ada satupun yang aku ketahui apakah bisa dimakan atau tidak. Disana terdapat tanaman yang bentuknya sangat aneh sehingga aku pun ragu untuk memakannya, tetapi karena lapar yang sudah tak tertahan ini aku pun memakan salah satu tumbuhan yang mirip seperti jamur, dengan pengetahuanku yang cukup luas mengenai jamur aku memakan jamur yang tidak bewarna terang.

Aku memakan semua tumbuhan yang menyerupai jamur itu hingga akhirnya aku sudah tidak merasa lapar lagi, dan kini setelah rasa lapar ku hilang muncullah satu masalah lagi yaitu air, Disebabkan aku yang telah berjalan berjam jam membuatku sangat kehausan aku pun menoleh ke kanan dan kiri dan beruntungnya aku tak jauh dari tempatku terdapat sebuah mata air.

Aku bergegas kesana dan ku tadahkan air di tanganku lalu ku meminumnya hingga hilanglah rasa dahagaku.

Setelah puas meminum air tersebut ku terduduk dengan wajah puas. Aku menoleh ke langit dan berucap Apakah ini adalah sebuah keberuntungan atau kesialan lainnya? aku termenung mendongakkan kepalaku ke langit dan berfikir sejenak.

Keheningan mulai terdengar dan lagi lagi aku merasakan hal yang serupa seperti sebelumnya, dan secara tiba tiba terdengar suara aneh yang muncul di kepalaku.

Selamat anda telah berhasil mendapatkan kemampuan baru yakni ketahanan terhadap racun" suara itu terdengar menggema di kepalaku dan membuat kepalaku menjadi sangat kesakitan, memegang kepalaku dengan keras dan menjerit kesakitan.

Argh, suara apa ini?" aku menggeliat seperti cacing kepanasan berguling ke kanan dan ke kiri disertai dengan suara teriakanku lambat laun rasa sakit itu hilang dari kepalaku.

Ada apa ini?, kenapa tiba tiba ada suara aneh di kepalaku barusan? apa maksudnya ketahanan terhadap racun?" aku berfikir dengan sangat keras berusaha memahami apa yang terjadi pada tubuhku ini.

Aku berfikir cukup lama sehingga langit pun mulai berubah warna, dari warna biru cerah menjadi kuning ke oranye.

menyudahi kegiatan berfikir, aku berusaha mencari tempat perlindungan yang aman untuk diriku dari mahluk buas, dan beruntungnya aku beberapa menit ku berjalan aku berhasil menemukan sebuah gua terlantar, terlihat gua tersebut diselimuti oleh lumut dan rumah dari laba laba, yang membedakan disini ialah sarang laba laba disana cukup besar untuk ukuran laba laba pada umumnya.

Aku tak menghiraukan hal tersebut dan aku memasukinya, Didalam aku melihat sekeliling untuk memastikan tak ada bahaya yang mengancam hidupku, Dan setelah berkeliling cukup lama akhirnya aku yakin bahwa di Goa ini tak ada satupun mahluk hidup lainnya.

Aku mencari tempat yang nyaman untuk tidur

setelah menemukan tempat yang nyama aku pun tertidur dengan cepat karena rasa kantukku yang sudah tertumpuk.

Aku yang secara tiba tiba berada di sebuah padang rumput dan menemukan tumbuhan serta binatang yang aneh dan juga suara yang tiba tiba menghantui kepalaku dan dengan itu semua akhirnya aku tertidur lelap.

Keesokan harinya aku terbangun dari tidurku, aku merenggangkan tubuhku dan terdengar bunyi dari sendi sendi ku yang kaku.

Ku menengok keluar Goa dan kembali masuk kedalam, Didalam aku pun membuat sebuah keputusan tentang apa yang harus kulakukan.

Aku pun memutuskan untuk tinggal sementara didalam Goa hingga aku cukup berani untuk pergi dan cukup kuat untuk bertahan hidup di dunia yang keras ini.

Aku menetap di dalam Goa tersebut cukup lama, malam berganti siang, siang berganti malam. Aku bertahan hidup bermodalkan memakan jamur yang pernah kutemukan pertama kali dan meminum dari sumber air itu. Dan lagi lagi keheningan mulai menerpa diriku, aku berfikir apakah aku akan berakhir sama seperti waktu itu? Aku berfikir cukup lama hingga akhirnya terdengar suara perempuan tak jauh dari sana dengan cukup keras.

"Tolong aku"

Terdengar suara teriakan wanita yang cukup keras dan tanpa pikir lama aku berusaha kesana untuk mencari tau apa yang sedang terjadi daripada harus sendirian aku berfikir mungkin bisa berteman dengan orang itu mungkin?.

Terpopuler

Comments

「Hikotoki」

「Hikotoki」

"Argh, suara apa ini?!"

awal dialog diberi tanda petik seperti diakhir

2023-09-18

0

夜空

夜空

menarik

2023-03-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!