Bab 5: Memohon

🌻H 4 P P Y R 3 4 D I N G🌻

🌹✨💞✨🌹

"Kak," panggil Chelsea tatapan penuh mohon.

El diam menatap dalam wajah Chelsea, gadis kecil yang unik, usia mereka begitu terpaut jauh 10 tahun.

"Dimana kau sekolah?" tanya El tangan nya membersihkan ujung bibir Chelsea sisa saliva nya.

"Wilson School," jawab Chelsea.

"Apa kau tinggal di asrama?" tanya El lagi.

Chelsea mengangguk membenarkan itu.

"Iya."

"Jadilah gadis kecil yang baik, apa aku yang pertama melakukan ini padamu?" tangan El masuk ke balik baju nya, dan chelsea menyadari kaget. El dengan santai tanpa malu menyentuh semua nya.

"Kak, ini... " Chelsea tak melanjutkan perkataan nya.

"Ahhh... Kak, sa-ya.... ahhhh... " Desaaah Chelsea, El me***** kuat gunung kembar nya.

"Kau begitu menikmati, apa bisa kita lanjutkan?" tangan El terus bergerak, Chelsea tidak henti mendesaah nikmat. Sentuhan pertama yang di rasakan membuat nya menjadi bodoh tidak bisa menolak.

"Ahhh... tidak Kak... jangan... sa- ahhhh... please... " mohon Chelsea. Tubuh nya benar-benar lelah, suaranya semakin lemah kecil terdengar.

Entah kenapa El begitu menyukai suara nikmat Chelsea. Rasanya indah. Tapi melihat Chelsea lemas, dia tak tega.

Cup.

El mencium bibir Chelsea sekilas.

"Saya akan berhenti, istirahatlah di sini, saya akan kembali," ucap El. Sebelum itu dia mengait b** Chelsea, lalu menaikan rok yang di turunkan.

Chelsea tak menyahuti, dia diam memandang kepergian El dari ruangan. Chelsea bingung dengan dirinya, kenapa bisa lemah begini. Dia tidak tau apa jadinya, jika El pria brengsek pasti tidak peduli langsung membobol.

Lelah berpikir, Chelsea yang lelah dengan El melakukan yang tidak pernah dia rasakan tertidur.

Dia jam kemudian...

Setelah balapan berakhir, suasana hati El begitu baik, kali ini anak didiknya mendapat juara 1.

El juga menemui atasan chelsea. Dia meminta ijin Chelsea tidak bisa masuk hari ini mendadak sakit.

"Kembali lah di tenda, jangan ada yang masuk ke ruangan saya, sampai saya keluar sendiri, mengerti?" tegas El memperingati anggota klub nya.

"Iya, Bos," serentak mereka tidak banyak tanya lagi ada apa.

Setiba di ruangan nya, El melihat chelsea tertidur berjalan mendekat dan duduk di samping nya.

"Gadis kecil yang baik," ucap El tersenyum, memandang wajah Chelsea dan turun di leher penuh dengan tanda yang di ukir.

Puas memandang, El menggendong Chelsea membawa ke kasur dan dia pun ikut berbaring di samping memeluk Chelsea.

El tidur terbiasa tanpa baju, dan itu yang sedang dia lakukan. Bahkan dia juga membuka sweater yang di kenakan Chelsea.

Tubuh yang indah, itulah yang di katakan El. Dia menganggumi.

Hari ini dia hanya ingin menghabiskan waktu bersama Chelsea. Gadis kecil tersebut sudah berhasil membuat nya gila, gila akan kenikmatan yang baru di rasakan memakannya.

Beberapa jam kemudian, Chelsea terbangun. Perut nya terasa ada beban berat menimpa nya, dia menoleh ke samping, kaget melihat seorang pria yang sama.

Chelsea takut kejadian tadi terulang, dia tidak mau melakukan kesalahan, perlahan dia mencoba melepaskan pelukan pria tersebut. Bukan terlepas, malah mempererat pria tersebut terbangun.

"Biarkan seperti ini gadis kecil, saya sangat lelah," bisik El di telinga Chelsea.

"Kak," panggil Chelsea. El mengigit telinga nya.

"Hmmm," balas El berdeham.

"Saya harus pergi masih ada kerjaan yang di urus," ucap Chelsea memberanikan diri.

"Tidak perlu, saya sudah memberitahu atasan mu hari ini kau kurang enak badan, jadi temani saya di sini," El men****** tengkuk leher Chelsea, tangan nya pun ikut main di bagian anggota tubuh Chelsea.

Tubuh Chelsea seperti terkena sengatan listrik, tubuh nya begitu cepat bereaksi menikmati itu. Tangan El kembali membuka pengait penutup kedua mainan nya dan mer***.

"Ahhhh... Kak... ahhh... " Chelsea mendesah, El suka suara itu. Dia segera menindih Chelsea.

Chelsea melihat El baru sadar ternyata pria itu tak menggenakan baju sejak tadi, dia menelan kasar saliva semakin gugup.

"Gadis kecil kau boleh menyentuh kalau kau mau, hari ini kau bebas," ucap El sadar Chelsea menatap tubuh nya.

"Ti-tidak," gelagapan takut Chelsea tidak berani melakukan itu.

"Baiklah kalau kau tidak mau, saya tidak akan memaksa. Mari kita nikmat hari kita," ucap El mencium bibir Chelsea.

Ciuman begitu cepat, hingga chelsea tidak bisa mengatakan apapun.

Hmmpt...

******* El begitu cepat, dan menuntut. Tangan Chelsea meremas kuat selimut, matanya terpejam. Dia tidak tau harus bertindak apa. Semua yang terjadi begitu cepat, dia tak pernah berpikir hal ini terjadi.

"Ahhh... Kak, jangan... " ucap Chelsea. El membuka pakaian nya.

"Kau menikmati, kenapa menolak?" tanya El bingung, dari tadi dia mencumbu tubuh Chelsea menerima bahkan terus mendesaah.

"Kak, sa-"

Hmmpt.....

El membungkam bibir Chelsea sejenak, tangan nya mengangkat baju Chelsea membuka membuang sembarangan arah, lalu kembali membungkam.

"Ma, Pa. Maaf Chelsea tidak tau situasi seperti sekarang yang terjadi," batin Chelsea.

Rok nya perlahan di tarik El turun beserta dal*****. Chelsea terus menggeleng kepala. Namun El begitu menikmati setiap permainan nya tidak melihat itu. Dia sudah menginginkan lebih sekarang.

Kedua kini sudah benar-benar polos tanpa sehelai benang. El membuka lebar kedua paha Chelsea, pusakanya siap masuk sekarang.

Chelsea merasa sudah semakin dekat, memengang lengan El.

"Jangan lakukan ini pada saya kak, kita baru bertemu, saya tidak mengenal Kakak begitu pun sebaliknya dengan saya," mohon Chelsea, suaranya lemah.

"Kau tidak mau mencoba dulu? saya yakin kau akan menyukai ini sangat nikmat, kita lakukan sekali," ucap El lembut membelai pipi Chelsea.

"Tidak Kak. Jangan lakukan ini. Saya tidak bisa," tolak Chelsea.

"Kenapa? apa kau takut? saya akan melakukan lembut, percayalah," El menyakinkan Chelsea.

"Bukan itu. Saya mohon hentikan sekarang, saya tidak mau melakukan ini."

"Kau yakin tidak mau mencoba? setelah ini kita pasti tidak bisa bertemu gadis kecil, kau bisa berubah pikiran sekarang sebelum kenikmatan mu benar berakhir," ucap El.

Ya, pertemuan mereka sekarang mungkin terakhir, karena dia harus pergi bersama klub nya ke luar negeri untuk mengikuti tahap berikut balapan.

El tidak berpikir untuk menjalin hubungan atau mengikat wanita manapun bersama nya.

Chelsea mendengar itu merasa sakit, pria yang sedang mencumbu nya tidak menganggap penting semua ini. Bahkan perkataan nya itu seakan mereka tidak bisa bertemu lagi dan semua ini akan berakhir hari ini juga.

"Maaf Kak. Saya bukan seperti yang Kakak pikirkan. Jika kakak ingin menikmati silakan cari wanita manapun yang kakak suka, bukan saya," ucap Chelsea, hati nya terasa teriris. El mendengar itu mengerut kening. Chelsea mendorong El terbangun lalu bangkit memungut pakaian nya dan memakai di depan El. Kemudian pergi meninggalkan ruangan.

...Bᴇʀsᴀᴍʙᴜɴɢ......

...✨____________ 🌼🌼_______________✨...

Terpopuler

Comments

Lina ciello

Lina ciello

untung el koe sadarr 🙁

2023-10-29

0

⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ

⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ

dasar si El, kamu mikirnya enakmu sendiri. padahal Chelsea benar² menyukaimu, tapi kamu malah berpikir hanya hari ini. ya sakit hati lah chelsea nya 🏃🏃

2023-03-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!