Cengkraman Wanita Iblis

tok

tok

Kenyamanan tidur Ardy kembali terusik kala suara ketukan pintu tak henti hentinya mengeluarkan suara berulang yang sama.

Ardy mengumpat, menyumpahi tangan si pengetuk agar bengkak karena berani mengusik tidurnya.

"Siapa lagi sih.. aaaahh.. gue sumpahin tangan bengkak tuh orang, ganggu orang tidur aja" keluh nya dengan kesal sambil melangkahkan kaki kearah pintu.

"Aturan kalo gak dibukain berarti gada orang kan, dableg amat sih" lanjut Ardy.

klek

Pintu dibuka, tampil sosok pria matang dengan perawakan gagah. Tak ada tanda tanda perut buncit dari kaos ketat yang dikenakannya. Lengannya penuh dengan otot yang diolah secara rutin. Kedutan kedutan otot dadanya saling bersahutan antara kiri dan kanan.

"Gilak ni orang badannya bengkak semua" gumam Ardy dalam hati.

glek

Wajah sangar yang ditampilkan pria itu membuat Ardy menelan saliva dengan kasar.

"Cari siapa, mas?" tanya Ardy. Siapa tahu orang ini salah alamat.

"Mana Millie?" tanya si pria berotot dengan nada galak.

"Millie? Millie siapa?" Ardy mencoba mengorek sedikit informasi. Meski dia sebal dengan gadis itu, tapi tak mungkin juga membiarkannya dianiaya orang yang tak sepadan dengannya. Jika perkelahian antar cewek, mungkin Ardy akan masa bodoh dan memilih jadi kompor dan penonton setia.

"Minggir" tegas lelaki itu yang langsung menyingkirkan tubuh Ardy dalam sekali dorongan agar dia bisa masuk kedalam dan menemukan targetnya.

"E..eh.. kurang ajar ya kalian, saya laporin satpam nih" ancam Ardy.

"Jangan banyak tingkah, atau kamu kena imbasnya. Sekarang bilang, kemana gadis tengik itu?" si lelaki berotot itu mengancam balik.

"Ke rumah sakit lah. Orang sakit masa ke toko besi. Kalo gak percaya sana cari, ke bagian penyakit kulit dan kelamin" kilah Ardy ngasal.

Si lelaki berotot mengerutkan dahi.

"Lo pernah make dia?" selidik lelaki itu.

"Ogah make cewek budugan kek gitu. Bisa ketularan gue. Kalo gak kepaksa sekamar mah males sekamar sama dia. Udah sana cari, bentar lagi satpam keburu kesini bawa pasukan" ucap Ardy sambil menunjuk arah pojok atas lorong yang mana terdapat cctv.

"Sial. Lo bilang sama tu cewek, kalo hari ini gak transfer, Mak Uung gak segan ngambil tindakan" pesannya setengah mengancam. Merekapun lantas pergi dengan wajah masam karena tak mendapatkan hasil apapun.

"Ada ada aja. Lagian ibunya Millie pasti galak banget sampe ngirim bodi gard buat minta uang sama tu cewek" gerutu Ardy sambil berjalan kearah kamar mandi.

Dia berniat mandi untuk me refresh kepalanya. Mau dibawa tidur lagi takut ada hal lain yang mengganggu bobo cakepnya.

ceklek

"Udah pada pergi?" tanya Millie tiba tiba didalam kamar mandi saat Ardy baru saja membuka pintunya.

"Astaga...." pekik Ardy menutup wajah Millie dengan handuknya secara spontan karena terkejut.

"Lo ngapain masih disini?" lanjut Ardy mengelus dadanya kala menyadari jika penampakkan tiba tiba di dalam kamar mandi itu adalah teman sekamarnya.

"Di kamar mandi emang ngapain? eh.. si penthol tadi ngomong apa?" jawab Millie enteng dan penasaran.

"Katanya cepet transfer, atau ibu lo bakal ngambil tindakan. Udah sana keluar, gue mo mandi" usir Ardy setelah menjelaskan pesan lelaki berotot tadi.

"Tar dulu gue belom selesei nanya. eh tadi lo bilang ibu gue, emang siapa ibu gue?" sergah Millie masih penasaran.

"Lah malah nanya gue. Lo berojol dari sapi? mana gue tau ibu lo siapa. Udah sanaa.. gue kebelet mules nih.." Ardy kembali mengusir Millie.

"Ah elo mah alesan doang. Benaran ih, tadi dia ngomong persisnya kek gimana?" Millie keukeuh dengan rasa penasarannya. Dia tak perduli sekarang tengah mengobrol dimana.

Ardy melipat kedua tangannya di depan dada dengan handuk yang disampirkan pada sebelah bahu nya.

"Hhh... dia bilang elo kudu buru buru transfer kalo enggak mak.. mak Uung bakalan ngambil tindakan. Denger? dah sana syuh syuh, gue mo boker, mo liat lo?" Ardy mendorong tubuh Millie keluar dari kamar mandi.

"Tapi kan duitnya elo yang buang, trus nasib gue gimana?" Millie berkata dengan lemas. Dia tak mau dijual pada pria tua ber perut gendut itu jika tak rutin memberinya uang hasil kerja sampingan.

Ardy menghentikan gerakannya untuk menutup pintu. Membaca ekspresi yang Millie tampilkan lantas bertanya dengan hati hati.

"Memang siapa Mak Uung?"

"Germo" jawab singkat Millie dengan lesu.

"Dahlah, gue mo cari tu duit. Gak mungkin juga gue nyari hari ini langsung dapet segitu kan?" lanjut Millie lemas dan langsung memakai pakaian yang pantas dibawa keluar.

Ardy masih tertegun menatap punggung Millie menghilang dibalik pintu kamar.

"Germo? maksudnya dia bekas pelacur atau mau dijadiin pelacur? gumamnya masih mematung.

"Gawat, apa dia kabur gara gara pengen berenti ya" Ardy cemas dan mengurungkan niatnya untuk mandi. Dia segera mengejar Millie kearah tempat pembuangan sampah asrama sebelum Millie mengacak acak sampah.

"Mil.. Millie.." seru Ardy memanggil Millie yang sudah membuka buntelan sampah satu per satu sambil berderai air mata. Gadis itu bahkan tak memperdulikan bau menyengat yang menguar kala buntelan sampah dibukanya.

Millie bergeming dan tetap melanjutkan kegiatannya sambil sesekali mengusap pipinya yang basah.

"Millie.. dengerin gue.." Ardy mencoba menarik perhatian Millie agar sejenak menghentikan aksinya.

"Udah deh, gue tau lo gak bisa genti sekarang sekarang, mending lo tinggalin gue sendiri kalo gak mau bantuin" sungut Millie.

"Bukan gitu... makanya berenti dulu, dengerin gue" Ardy terus berusaha membujuknya.

"Apa yang mesti gue denger dari elo. Lo gak kan ngerti kondisi gue dan lo gak kan mau tau masalah gue, jadi mending please lo pergi dari pada ngehalangin gue dan buang waktu berharga gue" suara Millie mulai meninggi karena emosi.

Bayangan jika dia akan diseret dan dipaksa untuk melayani laki laki tua itu memenuhi otaknya.

Tangisnya semakin deras, Millie melanjutkan pencariannya.

"Gue emang gak bisa gentiin tu duit sekarang sekarang, tapi.."

"Ya udah, ngapain lo disini. Sana pergi, gua gak berharap lo tanggung jawab sama kesalahan lo yang pasti balik nyalahin gue" lantang Millie yang semakin kesal.

"Bukannya gitu, makanya dengerin dulu. Kita omongin di tempat yang layak" bujuk Ardy lagi.

"Udah deh, lo kalo mo ngomong ngomong aja, gue bakalan terus berusaha biar duit itu balik lagi ke tangan gue" tukas Millie membuka buntelan lain. Dia bahkan bersikap biasa saja kala ada serangga menjijikan berwarna coklat merayap ke tubuhnya dan hanya menghempaskannya dengan tenang.

"Lo gak bakalan dapetin tu duit" ucap Ardy menghentikan pencarian Millie.

Millie terduduk lemas. Pupus sudah harapannya terbebas dari cengkraman wanita iblis itu.

Millie tergugu menelungkupkan kepalanya pada kedua lengan yang bertumpu pada kedua lututnya.

"Lo gak bakalan nemu duit itu disini, karena duitnya gue simpen" lanjut Ardy sambil memperlihatkan gulungan uang berwarna merah yang diikat karet berwarna kuning.

Terpopuler

Comments

Mom Dee🥰🥰

Mom Dee🥰🥰

enaknya diapain nie ardy 🤭

2023-03-24

0

Eva Anggrainy

Eva Anggrainy

jemuran gk Keringgg iniiii mahh

2023-03-10

0

mar

mar

lah bukannya ngomong dari awal bang, dah nyemplung sampah juga😑

2023-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 Millie
2 Asrama Horror
3 Mengelak
4 Cengkraman Wanita Iblis
5 Belum Tumbuh
6 Tidur Di Luar
7 Menjadi Relawan
8 Menjadi Yang Ke-Tiga
9 Suka Anak Remaja
10 Direktur Baru
11 Kembaran
12 Ambyar
13 Pernyataan Ardy
14 Nasib
15 Mau Saya Antar?
16 Balada Sate Ayam
17 Balas Budi
18 Tumbal
19 Gombalan Amir
20 "Menikahlah Denganku"
21 Drama Millie
22 Berubah Bejat
23 Pingsan
24 Petugas Laundry
25 Solusi
26 Menerima Lamaran
27 Nyamuk
28 Janitor Room
29 Mengulur Waktu
30 Prahara Rumah Tangga
31 What A Tragedy
32 Mata - Mata
33 Possesif
34 Sony Panik
35 Pengejaran
36 Malam Sakral Jordan
37 Efek Obat
38 Bos Tega
39 Suntik Vitamin
40 Morgue
41 Cosplay
42 Pabrik Lama
43 Ardina
44 Milikku Juga
45 Menyerahkan Diri
46 Pengkhianat
47 Keberingasan Millie
48 Penasaran
49 Pengakuan Jordan
50 Rasa Penasaran Millie
51 Terpuruk
52 Ajakan ke Pesta
53 Kembaran
54 Niat Melamar
55 Mahar
56 Teman Sekamar
57 Modus
58 Sakit Perut
59 Haus
60 Kacang
61 Badut
62 Kalap
63 Serangan Dadakan
64 Rencana Bulan Madu
65 Hendrik
66 Millie Pergi
67 Ternyata Kita Berjodoh
68 Adik Ipar
69 Kejadian Tak Terduga
70 Mimpi Buruk
71 Maafkan Momy Ya Sayang
72 Bagai Magnet
73 Teman Baru
74 Aku Mau Dady
75 Tunjukkan Padaku
76 Tertangani
77 Menyerah Dengan Keputusan
78 Terpesona
79 "Dia..."
80 Janji
81 Selingkuh
82 Kita Hukum Dady
83 Kembali
84 Skenario Tuhan
85 Killing Me Softly
86 Janda Gagal
87 Hamil?
88 Waspada
89 Anak Pungut
90 Beautiful Impostor
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Millie
2
Asrama Horror
3
Mengelak
4
Cengkraman Wanita Iblis
5
Belum Tumbuh
6
Tidur Di Luar
7
Menjadi Relawan
8
Menjadi Yang Ke-Tiga
9
Suka Anak Remaja
10
Direktur Baru
11
Kembaran
12
Ambyar
13
Pernyataan Ardy
14
Nasib
15
Mau Saya Antar?
16
Balada Sate Ayam
17
Balas Budi
18
Tumbal
19
Gombalan Amir
20
"Menikahlah Denganku"
21
Drama Millie
22
Berubah Bejat
23
Pingsan
24
Petugas Laundry
25
Solusi
26
Menerima Lamaran
27
Nyamuk
28
Janitor Room
29
Mengulur Waktu
30
Prahara Rumah Tangga
31
What A Tragedy
32
Mata - Mata
33
Possesif
34
Sony Panik
35
Pengejaran
36
Malam Sakral Jordan
37
Efek Obat
38
Bos Tega
39
Suntik Vitamin
40
Morgue
41
Cosplay
42
Pabrik Lama
43
Ardina
44
Milikku Juga
45
Menyerahkan Diri
46
Pengkhianat
47
Keberingasan Millie
48
Penasaran
49
Pengakuan Jordan
50
Rasa Penasaran Millie
51
Terpuruk
52
Ajakan ke Pesta
53
Kembaran
54
Niat Melamar
55
Mahar
56
Teman Sekamar
57
Modus
58
Sakit Perut
59
Haus
60
Kacang
61
Badut
62
Kalap
63
Serangan Dadakan
64
Rencana Bulan Madu
65
Hendrik
66
Millie Pergi
67
Ternyata Kita Berjodoh
68
Adik Ipar
69
Kejadian Tak Terduga
70
Mimpi Buruk
71
Maafkan Momy Ya Sayang
72
Bagai Magnet
73
Teman Baru
74
Aku Mau Dady
75
Tunjukkan Padaku
76
Tertangani
77
Menyerah Dengan Keputusan
78
Terpesona
79
"Dia..."
80
Janji
81
Selingkuh
82
Kita Hukum Dady
83
Kembali
84
Skenario Tuhan
85
Killing Me Softly
86
Janda Gagal
87
Hamil?
88
Waspada
89
Anak Pungut
90
Beautiful Impostor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!