My Crazy Roommate

My Crazy Roommate

Millie

HALO

SELAMAT DATANG DI KARYAKU🤗

BAGI YANG BARU TAU KARYA OTHOR DI JUDUL INI, BACA JUGA KARYAKU YANG LAIN BERBAU WANITA TANGGUH BEIBZ.

BIASAKAN TAP LOVE, LIKE, KOMENTAR POSITIF, VOTE JUGA HADIAHNYA YA😉

SEMOGA TERHIBUR

HAPPY READING😘

"Dasar resek, sialan. Buat apa ada pembagian kamar kalo ujung ujungnya milih sendiri. Modus bilang temen se SMA padahal mo wik wikan tiap malem" gerutu Ardy sambil menggeret kopernya kearah kamar di sisi selatan gedung asrama. Sedangkan kamar awalnya berada di sisi utara.

Ardy heran dengan teman temannya yang tak bisa lepas dari hal yang berbau 'kebebasan'. Tak tahukah mereka jika dia mendamba peraturan rumah, omelan dan amarah kedua orang tua karena dia melanggar peraturan rumah?

Seandainya dia tinggal setidaknya bersama salah satunya, dia akan sangat bersyukur.

Namun apa daya, Tuhan berkehendak dia terlahir sebagai korban broken home.

Tak hanya itu, kedua kakaknya pun mengalami kegagalan dalam pernikahan. Dan itulah yang membuatnya memantapkan hati untuk tidak mempunyai hubungan dengan lawan jenis.

klek

Ardy menemukan nomor kamar yang tertera dalam gantungan kunci.

Setiap kamar memiliki 2 kunci untuk masing masing penghuni karena 1 kamar diisi 2 orang dalam asrama kampus tersebut.

Ardi membukanya namun langsung tercengang.

Bagaimana tidak.

Menurut informasi yang dia dapat dari pasangan teman sekamar.. emm.. mantan teman sekamarnya mengatakan jika dia malas harus sekamar dengan jalu.

Bukankah 'jalu' adalah istilah dengan arti laki laki?

Tapi..

Tanpa dia sadari keringat bercucuran dipelipis. Sesuatu yang tak pernah ia alami dan rasakan.

Wanita itu dengan santainya membuka kaus longgar bagian atasnya menyisakan pembungkus kembaran yang tampak.. rata, kalau boleh mencibir, sambil melirik acuh pada Ardy yang baru membuka pintu.

Tak ada raut terkejut ataupun malu. Justru dengan tenangnya dia menggantinya dengan yang baru dari lemari tanpa menutup bagian atas tubuhnya. Setelah itu dia mengganti bagian bawahnya lalu memasukkan apapun yang dia perlukan kedalam tas ranselnya.

"Hanya 2 aturan di kamar ini. Pertama, tidak melakukan 5eks didalam kamar. Ke dua, tidak ada aturan lain. Selamat datang" sambutnya diakhiri senyum dipaksakan lalu melengos pergi dengan tergesa.

"What?! peraturan macam apa itu?" tukas Ardy tak percaya sambil terus menatap punggung yang sedikit tertutupi rambut yang diikat ekor kuda dengan asal itu menjauh.

"Can't believe it. What a great first day" (Sulit dipercaya. Hari pertama yang luar biasa) dengus Ardy yang kemudian masuk lebih ke dalam kamar barunya itu.

"My god.. pantesan cewek si Edo gak mau sekamar sama orang ini" Ardy melongo dengan kondisi ruangan yang sangat berantakkan.

Kamar itu tanpa sekat. Berukuran 5mx6m tipe studio. Hanya ada 2 bed yang letaknya bersebrangan, dipisahkan oleh meja panjang untuk belajar, juga lemari pakaian dan lemari buku pada masing masing sisi, dan satu kamar mandi untuk digunakan bergantian. Tidak ada kata privasi antara wanita dan laki laki karena mereka akan berganti pakaian dihadapan satu sama lain.

Entah akan bagaimana hari harinya selama kuliah karena untuk menyewa kamar kos diluar kampus sangatlah mahal.

glek

Ardy tiba tiba membayangkan harus melihatnya seperti tadi setiap harinya. Bahkan diapun harus melakukan hal yang sama karena tak mungkin berpura pura masih tidur. Jadwal kuliahnya sangatlah padat dari pagi hingga siang, bahkan bisa sampai sore pada hari tertentu.

"Fuhh.. nasib memang tak adil padaku" keluhnya meringis.

Ardy lantas merapikan bagiannya saja. Sedikit risih memang melihat pemandangan disebrang tempat tidurnya.

Pakaian luar dan dalam berserakan dimanapun bisa tersangkut, lalu bungkus keripik dan camilan lain yang belum sepenuhnya habis hampir memenuhi meja belajar.

Ardy tak yakin apa dia bisa bertahan tinggal sekamar dengan gadis ini.

"Aturan pertama, tidak melakukan 5eks di dalam kamar" ledek Ardy menirukan suara perempuan.

"Cih, siapa juga yang mo nge5eks. Otaknya dah gak beres tuh cewek. Belom apa apa ngomongin begituan. Tapi.. setuju, bener juga. Coba kalo gue jadi sekamar sama Edo, bisa insomnia gue tiap malem harus dengerin suara laknat" monolog Ardy sambil manggut manggut membenarkan aturan pertama yang disampaikan wanita itu. Tangannya bergerak membersihkan sebagian meja untuknya menyimpan laptop dan menaruh beberapa peralatan menulis.

Dia sengaja tak membereskan kekacauan yang gadis itu sebabkan, selain bukan tanggung jawabnya, dia takut jika ada hal yang penting yang tak boleh berpindah tempat.

Perkuliahan dimulai dua hari lagi, namun Ardy sudah mulai membuka beberapa referensi untuk menunjang mata kuliahnya di fakultas kedokteran.

tring

Notifikasi ponsel berbunyi, tanda ada pesan masuk. Ardi mengalihkan perhatiannya sejenak pada benda pipih yang tengah diisi daya nya di sebelah laptop.

Edo : "Bro, ngafe yok"

Ardy : "Ga da duit. Belom cair beasiswa gue"

Edo : "Ah elah, sok miskin lo. Anak pengusaha sok sok an nunggu beasiswa cair. Jan sok miskin deh"

Ardy : "Terserah gue dong. Lagian yang pengusaha kan bokap gue"

Edo : "Elo mah paling pinter ngeles. Iya gue yang traktir deh. Tau aja gue baru dapet duit dari bebep"

Ardy : "Sarap lu. MOKONDO"

Edo : "Sialan, kualat lo gue sumpahin kayak gue. Lo belom tau aja enaknya begituan🖕👉👌"

Ardy : "Sumpahan elo gakan di kabulin, ashu. Makanya jadi orang sholeh dulu biar bisa nyumpahin gue😏"

Edo : "Bacot.. nge ue yuk"

Ardy : "Dasar sarap ngajakin gue begituan, najis lo"

Edo : "🤣🤣🤣🤣🤣🤣"

"Bro, ayo jalan" tiba tiba Edo membuka pintu itu mengejutkan Ardy yang tengah mengetikkan sesuatu pada benda pipihnya.

"Astaga, ngagetin lo. Dasar sarap" tukas Ardy mengusap dadanya. Edo hanya terbahak melihat keterkejutan sahabatnya.

"Dasar temen ga da ahlak. Ketok dulu kek kalo mo masuk kamar orang. Main nyelonong aja" ketus Ardy sambil mencabut kabel pengisi daya dan mengambil dompetnya.

"Lo juga tadi kek gitu kan? ayo ngaku, lagi bu gil gak? eh te teknya gede ga?" cerocos Edo memberondong pertanyaan absurd pada Ardy, membuat wajahnya memerah karena otomatis otaknya memutar balik adegan pertama membuka pintu itu.

"Cungur lo mesti di lem pake lem tikus kek nya. Girang amat ngomongin begituan. Dah ah, lo pergi aja sendiri. Males gue dengerin bacot lo bahas begituan mulu" ketus Ardy dibalas gelakan Edo. Namun Ardy berangkat juga mengikuti langkah Edo.

Di cafe yang ramai, mereka memilih duduk di luar karena diperuntukkan bagi perokok.

"Selamat siang, mau pesan apa?" sapa seorang waitress cantik tanpa menampilkan senyum manis nan ramah nya.

Ardy dan Edo berlomba mengangakan mulutnya.

Jika dalam pikiran Edo, melihat penampilan cool 'n sexy -nya pramusaji yang tengah menunggu mereka memesan, Edo selalu membayangkan adegan 21+ dan bentuk polos tubuhnya.

Berbeda dengan Ardy yang tak percaya akan bertemu lagi dengan perempuan cuek yang tadi dilihatnya membuka pakaian dengan cuek.

"Millie" gumam keduanya kala membaca name tag yang tersemat di dada sebelah kanannya.

HOLAAA KARYA BALU OTHOR NII

SEMOGA SYUKAAA😘

JANGAN LUPA SELALU TINGGALKAN JEJAK POSITIF YA

TAP LOVE DULUU

LIKE

COMMENT

GIFT

VOTE

🤸🏻‍♀️🤸🏻‍♀️🤸🏻‍♀️🤸🏻‍♀️

HAPPY READING😘

Terpopuler

Comments

Mom Dee🥰🥰

Mom Dee🥰🥰

hadir disini, tertarik dengan judulnya 😍

2023-03-24

2

Eva Anggrainy

Eva Anggrainy

Masihh Ku pantauuu🧐

2023-03-10

0

mar

mar

yeey cewek cuek lageee

2023-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 Millie
2 Asrama Horror
3 Mengelak
4 Cengkraman Wanita Iblis
5 Belum Tumbuh
6 Tidur Di Luar
7 Menjadi Relawan
8 Menjadi Yang Ke-Tiga
9 Suka Anak Remaja
10 Direktur Baru
11 Kembaran
12 Ambyar
13 Pernyataan Ardy
14 Nasib
15 Mau Saya Antar?
16 Balada Sate Ayam
17 Balas Budi
18 Tumbal
19 Gombalan Amir
20 "Menikahlah Denganku"
21 Drama Millie
22 Berubah Bejat
23 Pingsan
24 Petugas Laundry
25 Solusi
26 Menerima Lamaran
27 Nyamuk
28 Janitor Room
29 Mengulur Waktu
30 Prahara Rumah Tangga
31 What A Tragedy
32 Mata - Mata
33 Possesif
34 Sony Panik
35 Pengejaran
36 Malam Sakral Jordan
37 Efek Obat
38 Bos Tega
39 Suntik Vitamin
40 Morgue
41 Cosplay
42 Pabrik Lama
43 Ardina
44 Milikku Juga
45 Menyerahkan Diri
46 Pengkhianat
47 Keberingasan Millie
48 Penasaran
49 Pengakuan Jordan
50 Rasa Penasaran Millie
51 Terpuruk
52 Ajakan ke Pesta
53 Kembaran
54 Niat Melamar
55 Mahar
56 Teman Sekamar
57 Modus
58 Sakit Perut
59 Haus
60 Kacang
61 Badut
62 Kalap
63 Serangan Dadakan
64 Rencana Bulan Madu
65 Hendrik
66 Millie Pergi
67 Ternyata Kita Berjodoh
68 Adik Ipar
69 Kejadian Tak Terduga
70 Mimpi Buruk
71 Maafkan Momy Ya Sayang
72 Bagai Magnet
73 Teman Baru
74 Aku Mau Dady
75 Tunjukkan Padaku
76 Tertangani
77 Menyerah Dengan Keputusan
78 Terpesona
79 "Dia..."
80 Janji
81 Selingkuh
82 Kita Hukum Dady
83 Kembali
84 Skenario Tuhan
85 Killing Me Softly
86 Janda Gagal
87 Hamil?
88 Waspada
89 Anak Pungut
90 Beautiful Impostor
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Millie
2
Asrama Horror
3
Mengelak
4
Cengkraman Wanita Iblis
5
Belum Tumbuh
6
Tidur Di Luar
7
Menjadi Relawan
8
Menjadi Yang Ke-Tiga
9
Suka Anak Remaja
10
Direktur Baru
11
Kembaran
12
Ambyar
13
Pernyataan Ardy
14
Nasib
15
Mau Saya Antar?
16
Balada Sate Ayam
17
Balas Budi
18
Tumbal
19
Gombalan Amir
20
"Menikahlah Denganku"
21
Drama Millie
22
Berubah Bejat
23
Pingsan
24
Petugas Laundry
25
Solusi
26
Menerima Lamaran
27
Nyamuk
28
Janitor Room
29
Mengulur Waktu
30
Prahara Rumah Tangga
31
What A Tragedy
32
Mata - Mata
33
Possesif
34
Sony Panik
35
Pengejaran
36
Malam Sakral Jordan
37
Efek Obat
38
Bos Tega
39
Suntik Vitamin
40
Morgue
41
Cosplay
42
Pabrik Lama
43
Ardina
44
Milikku Juga
45
Menyerahkan Diri
46
Pengkhianat
47
Keberingasan Millie
48
Penasaran
49
Pengakuan Jordan
50
Rasa Penasaran Millie
51
Terpuruk
52
Ajakan ke Pesta
53
Kembaran
54
Niat Melamar
55
Mahar
56
Teman Sekamar
57
Modus
58
Sakit Perut
59
Haus
60
Kacang
61
Badut
62
Kalap
63
Serangan Dadakan
64
Rencana Bulan Madu
65
Hendrik
66
Millie Pergi
67
Ternyata Kita Berjodoh
68
Adik Ipar
69
Kejadian Tak Terduga
70
Mimpi Buruk
71
Maafkan Momy Ya Sayang
72
Bagai Magnet
73
Teman Baru
74
Aku Mau Dady
75
Tunjukkan Padaku
76
Tertangani
77
Menyerah Dengan Keputusan
78
Terpesona
79
"Dia..."
80
Janji
81
Selingkuh
82
Kita Hukum Dady
83
Kembali
84
Skenario Tuhan
85
Killing Me Softly
86
Janda Gagal
87
Hamil?
88
Waspada
89
Anak Pungut
90
Beautiful Impostor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!