Disetujui

Semua yang mendengar permintaan Bayu tidak ada yang bisa menolaknya. Mereka semua mengangguk setuju.

"Uti?? Abang bolehkan meminta papa Arga untuk menjadi papa Abang? Dan kami akan tinggal bersama?" tanya nya pada Ummi Ira yang kini tersedu dan mengangguk menatap bocah kecil berusia dua tahun lebih yang sangat pintar dalam berbicara.

"Hiks. Tentu nak. Uti akan menyetujui papa Arga untuk menjadi Papa Bayu. Uti mengizinkan. Iya kan Bi?"

Abi Raga mengangguk, "benar Nak. Kami sekeluarga akan menikahkan mereka berdua. Lusa. Kita akan segera menikahkan mereka berdua. Keputusan final!" tegasnya dan diangguki oleh Opa Gilang yang sangat tersentuh karena bocah kecil berusia dua tahun itu.

"Alhamdulillah.. Akhirnya Abang bisa punya papa seperti sepupu Abang yang lainnya. Dan abang tidak akan di ejek lagi!"

"Ya Allah.." lirih Arga dengan segera mengambil Bayu dari gendongan Ummi Ira.

Ia mengecupi seluruh wajah anak kecil berusia dua tahun lebih itu. Bayu hanya bisa tertawa saat mersakan kecupan basah dan sayang dari Arga mendarat di seluruh wajahnya.

Semua yang melihat itu terharu. Awal mula yang begitu tidak disangka.

Bayu Putra Hadidiningrat.

Putra tunggal dari kaka sulung Mega dan Surya Hadidiningrat yang sudah meninggal dunia setelah mengucapak ijab qobul atas nama Mega dua tahun yang lalu.

Keduanya meninggal dunia karena mengalami kecelakaan parah. Kakak sulung Mega yang saat itu sudah hamil tua, mengalami kecelakaan bersama sang suami saat mereka akan pulang menuju kerumah Surya sang suami.

Keduanya dilarikan ke rumah sakit. Tetapi sayang, kakak sulung Mega itu menghembuskan nafas terakhirnya saat ia berhasil mengeluarkan bayinya dengan selamat.

Sedangkan Surya sendiri mengalami koma hingga satu bulan lamanya. Dan saat ia sadar, ia meminta Mega untuk mengurus putra semata wayangnya.

Surya tidak meminta Mega untuk menjadi istrinya. Semua itu karena Pak Adi. Karena beliau merasa jika Surya sudah sadar dan pasti akan sembuh seperti sediakala.

Maka dari itu, Pak Adi memaksa Mega untuk menikah dengan Surya. Padahal Surya tidak menginginkan hal itu. Baginya bisa melihat putra semata wayangnya sehat dan memiliki seorang ibu saja itu sudah cukup untuknya.

Tetapi tidak untuk pak Adi. Beliau tetap bersikeras dan memaksa mereka menikah disaat nafas terakhir Surya.

Surya terpaksa menerima karena ia tahu, hidupnya tidak akan lama lagi. Dan tepat seperti yang ia katakan pada Mega, selesai ijab Qobul. Surya menutup kedua matanya dan ia berpulang kepangkuan Allah dan meninggalkan anak dan istrinya dalam keadaan yang begitu shock.

Mega saat itu seperti orang linglung dan bingung. Tidak tahu harus berbuat apa. Ia seperti raga tanpa nyawa saat Surya pergi setelah menikahinya.

Padahal ia berpikir, jika ia bisa menikah dengan Arga saat Bayu sudah berumur enam bulan dan ia akan menjelaskan semuanya.

Tetapi tidak, seolah alam mendukungnya saat itu. Mega tidak pernah dipertemukan lagi dengan Arga sejak pertemuan terakhirnya di mesjid tempat mereka mengadakan janji untuk bertemu.

Dan setelah dua tahun lamanya, barulah mereka dipertemukan lagi dalam ikatan tali perjodohan yang sudah di tentukan oleh sang papa.

Hal yang sangat ingin ia tolak karena tidak mengetahui siapa pemuda itu. Dan juga ia terpaksa menerima perjodohan itu karena Bayu yang memintanya.

Jika tidak Arga yang menjadi papa nya. Boleh lelaki lain. Asalkan ia memiliki seorang ayah. Dan tidak lagi di ejek karena tidak memiliki ayah seperti biasanya.

Oleh karena itu, Mega menyetujui perjodohan itu. Yang Mega sendiri tidak tahu ialah kalau pemuda yang akan dijodohkan dengannya itu merupakan seseorang yang selama ini selalu ia sebut di dalam doa nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!