"Bibir tipis bocah kecil itu tersenyum, "Papa Arga sangat tampan, memiliki hidung mancung kayak Abang. Mata papa sipit kayak orang cina. Dan juga.. Memiliki kumis tipis diatas bibirnya. Sangat tampan! Seperti yang selalu Mama ceritakan sama Abang, kalau Papa Arga sangatlah tampan. Tetapi Abang tidak bisa melihatnya.."
Dddduuuaaarrrr...
Arga, Opa Gilang dan Abi Raga tersentak mendengarnya. "Maksudnya??" tanya Arga pada bocah kecil berusia dua tahun yang sangat bijak dalam berbicara itu.
Bocah kecil itu tersenyum, masih dengan meraba wajah tampan Arga yang membuat Arga bisa menebaknya aklau bocah kecil itu..
"Bayu buta papa.." lirihnya masih dengan tersenyum mentapa Arga dengan tatapn kosongnya.
Mega tersedu, begitu pun dengan Pak Adi dan istrinya. Arga segera mendekap anak kecil itu dengan erat.
"Ya Allah.. Kasihan seklai kamu, Nak.." lirih Arga seperti berbisik.
Bocah yang bernama bayu itu tersenyum lirih, "jangan mengasihani Bayu, papa. Bisa kita ke kamar papa? Ada yang ingin Bayu ceritakan sama Papa." Bisiknya di telinga arga
Membuat pemuda tampan itu tersenyum dan mengangguk dengan dada yang begitu sesak. "Opa, Pak Adi, Abi. Saya permisi ingin bawa bayu dulu ke kamar!" katanya yang hanya ditanggapi dengan anggukan saja oleh semua yang ada disana.
Arga dan Bayu pun segera pergi.Kini tinggalah Opa Gilang yang saat ini menatap tajam pada Pak Adi dan istrinya.
"Jelaskan Pak Adi! Apa maksudnya semua ini! Kenapa arga bilang jika Mega sudah menikah sednag yang anda katakan kepadasaya berbeda?!"
Pak Adi menghela nafasnya setelah lama ia termenung. "Maafkan saya tuan Gilang. Bukan maksud saya ingin memmbohongi anda. Tetapi yang arga bilang tidak sepenuhnya salah tidak juga sepenuhnya benar."
Opa Gilang menaikkan satu alisnya. "Terus apa maksudmu? Kau ingin mengatakan jika Mega memang sudah janda begitu?! Janda yang sudah ditinggal mati oleh suaminya alias abang iparnya?!" tukas Opa gilang sangat marah.
Bisa terlihat dari tangannya yang mengepal erat, tetapi ia tetap berusaha tenang.
"Bukan janda Tuan Gilang. Tetapi masih gadis!" bantahnya terhadap tuduhan Opa gilang baru saja
Opa Gilang tertawa sarkas, "Udah janda masih saja menagku gadis! Ini yang benar disini siapa?!" serunya dengan suara naik satu oktaf.
Mega semakin tersedu. Masih teringat jelas olehnya dua tahun yang lalu saat ia memutuskan untuk melupakan arga walau sangat sulit.
Ia terpaksa menerima keputusan kedua orang tuanya untuk menjadi istri abang iparnya yang semakin sekarat.
Mega tidak mau, tetapi lelkai paruh baya itu memaksanya dengan cara mengatan, jika ia akan membunuh siapa pemuda yang telah berani taaruf di belakngnya.
Demi menyelamatkan sang pujaan hati, Mega terpaksa menerima pernikahan itu. Walau dua bulan setelahnya, sang suami yang merupakan Abang iparnya itu meninggal dunia menyusul sang kakak yang sudah lebih dulu pergi meninggalkan mereka semua saat melahirkan Bayu kedunia.
Lagi, Mega tersedu.
"Saya berkata jujur tuan Gilang. Anak saya sampai saat ini masih gadis. Belum ada yang menyentuhnya!" bantah Pak adi lagi.
"Cih! Sudah tau salah,masih saja ingin berdebat kamu! Sekarang saya tanya sama kamu! Kenapa kamu berbohong kepada saya jika Mega putrimu sudah menikah dan menjadi janda?? Apa maksudmu itu? Kau ingin menipu kami?? Huh?!" tuduh Opa Gilang pada Pak Adi yang membuat paruh baya itu menghela nafasnya.
"Saya tidak berbohong tuan Gilang. Putri saya masihlah gadis hingga saat ini. Tubuhnya masih suci hingga detik ini! Mega menag sudah menikah, tetapi ia amsih perawan hingga saat ini tuan Gilang!"
"Nggak! Saya nggak percaya! Kalau Mega sudah menikah, otomatis dirinya sudah janda saat ini. Yang saya sesalkan. Kenapa anda membohongi saya dengan mengatakan jika Mega masih gadis? Huh? Anda benar-benar kelewatan pak Adi! Saya kecewa dengan Anda! Acara perjodohan ini saya batalkan!"
Deg!
Deg!
"Tidak ada yang dibatalkan! Perjodohan ini tetap berlanjut. Karena Abang menyetujuinya!"
"Abang!"
"Arga!"
"Nak.." panggil Ummi ira yang kini baru saja masuk dari dapur karena mendengar perdebatan Papi Gilang dan Pak Adi. Calon besannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Rubiyanti
seru
2023-05-08
0