The Prince Want Me Eps. 10 ૮₍ ´• ˕ •` ₎ა

Eps. 10 ૮₍ ´• ˕ •` ₎ა

10. Kedatangan

Aluna sudah tepat berada di depan gerbang utama Istana Elderscobia.

Pengawal

:- Tunjukkan kartu undanganmu, jika kau benar-benar tamu, Nona!

Tamu yang bisa masuk hanya yang memiliki kartu undangan. Ini agar mencegah para penyusup masuk, Pengawal sangat curiga dengan penampilan Aluna tambahnya pakai penutup wajah.

Aluna Reniella Refloka .V

[ Memutar bola matanya ]

Aluna Reniella Refloka .V

Pengawal

:- Tunjukkan tanda pengenalmu saja kalau begitu, Nona.

Pengawal

:- Sebelum Anda saya usir secara paksa!

Aluna ingin sekali membunuh Pengawal yang ada dihadapannya itu, cukup menguras emosinya dari tadi dia tidak diperbolehkan masuk.

Aluna Reniella Refloka .V

Aku Aluna, kau masih kurang percaya?! ❄️

Pengawal

:- Kau pasti penyusup!

Aluna Reniella Refloka .V

[ Geram ]

Aluna Reniella Refloka .V

( Kalau saja bukan pengawal istana sudah kubunuh dari tadi! )

Aluna Reniella Refloka .V

Kau lihat ini? Apa kau buta?! ❄️ [ Menunjuk kalungnya ]

Aluna Reniella Refloka .V

Dan ini, kau tidak mengenalinya? ❄️ [ Menyelipkan rambutnya ]

Aluna Reniella Refloka .V

Pengawal

:- [ Menggaruk tengkuknya ] Heii, Kau! Bisa kesini? Apa kau mengenali tanda pengenal ini? [ Memanggil pengawal lain ]

Aluna Reniella Refloka .V

( Ku tandai wajah Pengawal dagu runcing ini! ) [ Mengepalkan tangannya ]

Pengawal

:- [ Mendekat ]

Pengawal

:- Apa kau mengenali kalung dan juga anting dari Nona ini?

Pengawal

:- [ Mengamati ]

Pengawal

:- Oh itu bukannya kalung peninggalan Permaisuri Elena? Kalung itu diwariskan ke Putri Aluna waktu bayi.

Pengawal

:- Dan anting itu adalah tanda pengenal khusus yang hanya di miliki Putri Alun- Ehhh Anda Putri Aluna?! [ Terbelalak ]

Pengawal

:- HAH?!

Pengawal itu kaget bukan main, mereka langsung membungkuk memberi hormat.

Pengawal

:- Mma-maaf Lady, saya sungguh tidak mengenali Anda.

Pengawal

:- Mma-mari Lady, kita antar Anda menuju ruang penyambutan. [ Membuka gerbang lebar-lebar ]

Aluna Reniella Refloka .V

Untung saja belum kubunuh. ❄️

Lantas pengawal itu merinding dan wajahnya pucat mendengar perkataan dari Aluna.

Aluna Reniella Refloka .V

[ Berjalan lebih dulu ]

Aluna Reniella Refloka .V

Harusnya kau gigit tadi tangannya. [ Menurunkan Lucky ]

Lucky

[ Menggerakkan ekornya ]

Sekarang ada beberapa Pengawal yang mengikuti Aluna.

Pengawal

:- ( Huhuu... Lady Aluna sungguh mengerikan! )

Pengawal

:- ( Lady Aluna sangat cantik, jauh berbeda dengan gosip itu. )

Pengawal

:- ( Postur tubuh Lady Aluna sangat sempurna, kulitnya putih bersih. )

Pengawal

:- ( Sayang sekali aku belum melihat wajahnya, Huhuu... Kenapa Lady memakai penutup wajah? )

Pengawal

:- ( Aku tidak menyangka kalau Lady Aluna sesempurna ini, pasti dia saingan berat Lady Jinjing. )

Pengawal

:- ( Rasanya aku mengawal seorang iblis, Huhuu... Lady Aluna sangat menyeramkan. )

ପ(๑•ᴗ•๑)ଓ ♡

Aula Istana.

Para pengawal berbaris rapi dan para tamu bangsawan sudah duduk dengan rapi jua.

Raja, selir, Jinjing dan para pangeran duduk sesuai kursi tahta miliknya.

Gong Jinjing Elderscobia

( Duhh sudah tidak sabar mempermalukan si Goblin itu! )

Carl Arsean Elderscobia³

( Ayo Adikku, kapan kau masuk?! ) [ Tidak sabaran ]

Mackenzi Fairley Elderscobia²

( Bagaimana rupa si anak sialan itu? Uhh pasti sangat jelek, aku tidak ingin melihatnya! )

Edric Jacorey Elderscobia¹

( Aluna~ Selamat datang kembali ke penjara, siksaan menantimu. ) [ Senyum miring ]

Gong Miranda Cayton [ Selir ]

( Anak itu! Awas saja nanti, dia pasti sangat lemah! Aku akan segera membunuhnya! )

Rj. Louise Elderscobia

( Ku harap penampilannya tidak mempermalukan kerajaan, kalau saja para tamu tertawa akan ku hukum anak pembawa sial itu! )

Ini lah sikap buruk Raja Louise yang membuatnya lebih lemah dari raja-raja terdahulu. Sikap luarnya sangat bijaksana, namun sikap dalamnya sangat tidak menggambarkan kerajaan.

"SELAMAT DATANG KEMBALI KEPADA PUTRI ALUNA!"

Sebuah teriakan nyaring membuat seluruh tamu menoleh ke arah pintu aula yang dibuka perlahan.

Dan nampakkan sebuah sepatu berwarna hijau melangkang masuk, keadaan menjadi hening. Menyisakan suara langkah kaki dari seorang Aluna.

Tap! Tap! Tap!