Eps. 4 ૮₍ ´• ˕ •` ₎ა
Yang awal jadi anak-anak mulai menjadi remaja, remaja menjadi dewasa dan yang dewasa beranjak tua dan yang tua ya tinggal menunggu kematian.
Kondisi Sellunia tak sebaik pemerintahan sebelumnya. Ada beberapa wilayah di Sellunia kacau.
Masing-masing pangeran tumbuh dengan kepribadiannya masing-masing. Berbeda dengan Jinjing yang masih bersifat sama, suka kemewahan dan berfoya-foya.
Sekarang di Pulau Iblis lagi musim panas, panas bukan sembarang panas. Bisa dilihat dari warna bulannya yang memancar warna ke kuning-kuningan.
Rasanya ketika di Pulau itu di kelilingi kobaran api. Sudah 2 Minggu hawa panas disini tidak berganti hawa dingin.
Dan juga sangat jarang Pulau ini dimasuki cahaya matahari, hanya bulan yang seperti satelit selalu ada. Dalam 10 tahun ini, bisa dihitung dengan jari berapa kali pernah masuknya cahaya matahari.
Wanita
Awww!!!
[ Pekiknya ]
Seekor naga merah, tidak sebesar naga suci Sellunia kembali menjatuhkan seorang perempuan.
Mungkin dia korban selanjutnya menjadi santapan buas hewan-hewan disini.
Hampir setiap bulan, ada saja korban yang dijadikan santapan oleh hewan disini. Pihak-pihak orang selalu mengirimnya ke Pulau ini.
Wanita
Sial, Tubuhku seperti remuk!
Wanita itu menepuk-nepuk tubuhnya yang kotor akibat jatuh ketanah. Perlahan hawa panas menyerang dirinya.
Wanita
Rasanya dikelilingi oleh api!! Ahh panas!
Wanita itu memeluk tubuhnya, ia mencoba melihat sekeliling. Saat dia menatap suatu yang bergerak cepat ditanah, dia kaget bukan main.
Puluhan ulat seukuran jari jempol yang badannya berduri berjalan dengan cepat menuju wanita itu. Tak lupa cacing tanah yang mengerikan, juga keluar dari tanah.
Wanita
Aaaaa!! Hewan mengerikan macam apa itu?!
Wanita
Huaaaa! Ibu tolong aku!!
[ Berlari ]
Wanita itu berlari tak tentu arah demi menghindari hewan-hewan mengerikan itu.
Hingga wanita itu sampai di tepi laut, perbatasan Pulau Iblis diapit oleh Lautan.
Wanita
Bagaimana caranya aku pergi dari Pulau mengerikan ini?!
Wanita
Harusnya aku tidak mencuri batu permata itu, Huhuu~
Wanita
Aku berakhir dikirim ke Pulau ini, karna ketahuan mencuri.
Wanita itu duduk disebuah bebatuan besar, dia berpikir bagaimana caranya dia pergi dari pulau itu. Dia bisa mati begitu saja dengan hawa di Pulau ini tambahnya hewan mengerikan tadi.
Wanita
Aku yakin, kalau aku berenang mana mungkin akan sampai.
Wanita
Bisa-bisa aku mati ditengah lautan, ataupun dimakan ikan besar.
Wanita
Kalau meminta tolong, aku harus meminta nya ke siapa?
Wanita
[ Melihat sekeliling ]
Wanita
Sepertinya cuma aku yang ada disini.
[ Menghela nafas berat ]
Wanita itu mendekap tubuhnya sendiri, perutnya mulai pedih akibat belum makan.
Di tepi lautan itu, tiba-tiba ikan melompat, lalu kembali masuk ke air, melompat dan kembali lagi ke air.
Sepertinya wanita ini cukup bodoh. Sinar bulan cukup terang, ikan jelas-jelas tertampang melompat, dia masih bertanya itu apa?
Wanita
[ Turun dari batu ]
Wanita
Sepertinya aku bisa memakan ikan itu.
Wanita
[ Mendekat ketepi ]
Ikan itu melompat lagi, dan kembali ke air. Wanita itu rasa aneh dengan bentuk ikan itu. Tapi dia tidak peduli, intinya dia lapar, hawa panas makin menusuk dirinya.
Ibaratnya masih mending dia mati dengan keadaan kenyang daripada mati dengan kelaparan. Wanita ini bisa dibilang pintar atau bodoh?
Wanita
[ Bersiap menangkap ikan ]
Wanita
Aku pandai juga dalam hal menang- Akhhh!
Wanita itu langsung melihat Ikan yang dia tangkap, ikan itu sudah menggigit jarinya hingga lepas.
Wanita
Ppi-piranha?!
[ Panik ]
Lantas wanita itu langsung melempar ikan itu kembali ke lautan. Jari jempol ditangan kirinya sudah hilang digigit oleh piranha.
Wanita
Ibuu!!!
[ Berteriak dan berlari ]
Wanita itu kembali sampai di depan kastil, dia terengah-engah habis berlari kencang.
Wanita
Huhuu~ Jari jempolku.
Wanita
Hawa panasnya mengalahkan rasa sakit putusnya jari jempolku.
Wanita
Pantas saja dijuluki Pulau Iblis, orang hewannya layak disebut iblis.
[ Bergidik ]
Wanita itu kembali merasakan panas. Kulit tubuhnya mulai mengering.
Wanita
Sepertinya aku bisa berlindung dikastil tua itu.
Wanita
Ihhh! Ulat-ulat itu datang lagi!
Wanita
[ Cepat-cepat menaiki tangga ]
Wanita
Apanya yang kerlap-kerlip bersinar itu?
Wanita
Emas? Permata? Batu mulia? Atau berlian?
Wanita
Setidaknya aku mati bisa merasakan namanya memiliki kekayaan.
[ Mendekat ]
Wanita
[ Menyipitkan matanya ]
Kerlap-kerlip cahaya itu berjalan mendekati wanita itu. Tentu saja wanita itu heran, apa berlian atau pun yang lain bisa berjalan?
Wanita
Apa ini? Akhh kakiku!
Wanita itu jatuh, karna sebuah tanaman bercahaya biru tumbuh melilit tubuhnya. Sekarang wanita itu terjerat dan dapat melihat dengan jelas apa yang kerlap-kerlip bersinar itu.
Wanita
Kke-kelajengking?!
[ Pekiknya panik ]
Puluhan kelajengking dan ulat-ulat itu mulai mendekati kearah wanita itu, santapan mereka ada dihadapan mata.
Wanita
Akhh, Lepas! Tanaman apa ini?!
[ Memberontak ]
Seseorang
Beraninya kau berisik di kawasanku!!!
Comments
SATURNUS MV
puisi yg indah 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
2025-01-17
2
Vin G
*apa yg berkerlap kerlip
2023-03-30
3
lalalalalisaaa
next thor
2023-03-05
0