Seseorang yang ada disebrang telepon terkejut saat mendengar ucapan Naomi. "Segera selidiki wanita bernama Zanna itu, dan katakan pada Calvin siapa kau sebenarnya. Aku sudah tidak bisa menunggu lagi."
"Baik, Tuan."
Panggilan itu langsung terputus saat Naomi sudah menerima perintah dari atasannya. "Kenapa tuan terburu-buru sekali, apa terjadi sesuatu dengan tuan besar?"
Naomi menggelengkan kepalanya dan bersiap untuk menemui Calvin. Tidak peduli apa yang terjadi, dia harus tetap menjalankan perintah dari majikannya.
Sementara itu, saat ini Zanna sedang memasang cctv di setiap sudut apartemen Calvin. Dia bahkan memasang cctv dikamar juga, membuat dua orang lelaki yang bertugas untuk memasang cctv itu merasa aneh.
"Aku ingin selalu melihat suamiku saat dia melakukan sesuatu di apartemen ini," ucap Zanna yang seolah tahu apa yang kedua lelaki itu pikirkan.
Setelah selesai, Zanna segera membayar semuanya. Dia lalu berjalan ke arah lemari di mana berlian milik sang ayah berada, kemudian mengeluarkan benda tersebut.
"Saat pertama kali aku melihatnya, aku langsung jatuh cinta. Benda ini benar-benar sangat indah sekali, aku yakin tidak ada berlian seindah ini di tempat lain." Zanna memegang salah satu batu berlian berwarna pink, dan dia merasakan getaran yang aneh dalam dadanya.
"Sebenarnya dari mana ayah mendapatkan berlian ini? Dan apa maksud dari surat ayah itu?" Zanna masih belum menemukan jawaban atas pertanyaannya, bahkan dia tidak tau kepada siapa dia harus bertanya.
"Kenapa ayah tidak langsung mengatakan semuanya padaku, ini benar-benar membuat aku gila. Dan mengatakan kalau aku masih hidup pada seseorang yang datang menemui Calvin, apa sebelumnya aku pernah mati?"
Deg.
Tiba-tiba Zanna memegang kepalanya yang terasa sangat sakit. Wajahnya memerah dan meringis saat merasa kalau kepalanya sedang berputar-putar saat ini.
"Ada apa, ini? Kenapa kepalaku sakit sekali?" Zanna memejamkan kedua matanya sambil meletakkan kepala itu di atas sofa, sementara tubuhnya terduduk di atas lantai.
"Cepat lari, Ella!"
Duar!
"Hah?" Tiba-tiba kedua mata Zanna kembali terbuka saat tiba-tiba sebuah ingatan melintas dalam kepalanya. "I-itu tadi apa?" Dia mendengar suara teriakan seorang wanita disertai dengan ledakan yang sangat dahsyat.
Zanna terpaku di tempatnya dengan wajah cengo, sungguh dia tidak mengerti kenapa tiba-tiba semua itu terlintas dalam pikirannya. "Ya Tuhan, sebenarnya ada apa ini?"
Tidak mau semakin bingung, Zanna segera menyimpan berlian itu agar tidak lagi berada di tangan Calvin. Karena dia merasa ada sesuatu hal dibalik benda tersebut, dan dia harus mencaritahu kebenarannya.
Calvin yang saat itu sedang berada dikantor tiba-tiba mendapat telepon dari nomor yang tidak di kenal. Awalnya dia tidak mau menjawab panggilan itu karena mengira kalau itu dari orang iseng, tetapi setelah beberapa kali menelepon, dia baru memutuskan untuk manjawabnya.
"Halo?"
"Maaf karna sudah mengganggu Anda, Tuan,"
"Siapa kau?" tanya Calvin dengan tajam.
"Saya adalah Naomi, wanita yang tinggal di kawasan apartemen yang sama dengan Anda," jawab Naomi.
Calvin mengernyitkan keningnya dengan bingung. "Lalu, kenapa kau menelponku?"
"Saya menelpon karna ingin bertemu dengan Anda, Tuan. Ada sesuatu hal yang ingin saya katakan pada Anda,"
"Tunggu, kau Naomi yang berteman dengan Rere, 'kan?"
"Benar, Tuan. Saya datang ke tempat ini karena ingin menemui Anda, dan saya berasal dari klan Zander."
Deg.
Calvin terkejut dengan apa yang wanita itu katakan. "Ja-jadi, kalian sudah datang?"
"Benar, Tuan. Bisakah kita bertemu sekarang juga?"
Calvin langsung panik saat mendengar permintaan wanita itu. "Ba-baiklah. Tapi, bisakah kita ketemu di luar apartemen? So-soalnya saya sedang kerja."
"Tentu saja, Tuan. Anda bisa kirimkan alamat di mana Anda ingin bertemu, dan saya akan segera datang ke sana."
Kemudian Calvin menyetujui apa yang wanita itu inginkan dan langsung mematikan panggilan itu. "Si*alan. Bagaimana mungkin dia datang di saat seperti ini?" Dia merasa kesal karena seseorang yang dimaksud oleh ayah mertuanya datang di saat yang tidak tepat.
"Tidak, aku tidak boleh membiarkan Zanna bertemu dengan wanita itu sekarang. Jika tidak, semua rencanaku bisa gagal total." Calvin segera memutar otaknya untuk mencari jalan keluar supaya Zanna segera pergi dari tempat ini. Apalagi saat ini hubungannya dan Zanna tidak baik, sudah pasti ini akan berakibat buruk untuknya.
"Lebih baik aku temui wanita itu dulu, dan yang lainnya akan aku pikirkan nanti." Calvin beranjak keluar dari ruangannya dan segera berangkat ke tempat yang sudah dia siapkan tadi.
Rere yang melihat kepergian Calvin langsung menghadang langkah laki-laki itu yang sudah akan masuk ke dalam mobil. "Kau mau ke mana, Mas?" Tangannya menarik tangan Calvin yang sudah berada di dalam mobil.
"Benar, kenapa aku sampai melupakan Rere?" Calvin segera menghadap ke arah Rere dan memandang wanita itu dengan tajam.
"Dengar, Re. Aku butuh bantuanmu."
Rere mengernyitkan keningnya saat mendengar ucapan laki-laki itu. "Bantuan?"
Calvin menganggukkan kepalanya. "Datanglah ke apartemen dan bawa Zanna keluar dari sana, terserah kau mau melakukan apa dengannya. Asal jangan katakan hubungan kita padanya."
"Tapi aku masih kerja, Mas. Bagaimana mungkin aku bisa-"
"Itu masalah gampang, Re. Lebih baik kau pergi sekarang juga, karena aku masih ada urusan." Calvin lalu melajukan mobilnya tanpa menghiraukan panggilan dari Rere.
"Sebenarnya ada apa, sih? Kenapa dia mencurigakan sekali?" Rere lalu beranjak ke jalan raya untuk memanggil taksi, dia harus menjalankan apa yang Calvin perintahkan atau laki-laki itu nanti akan marah.
Zanna yang saat ini baru siap membereskan apartemen terlihat duduk di depan televisi. Dia memperhatikan cctv yang sudah terpasang sempurna, dan jangan sampai Calvin menyadarinya.
"Oke, sebentar lagi Calvin pulang. Lebih baik siapkan makan siang untuknya." Zanna beranjak ke dapur untuk menyiapkan makan siang.
Namun, saat baru mengeluarkan bahan-bahan masakan. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu apartemen itu, membuat Zanna segera membukanya.
"Kau?"
•
•
•
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Aditya HP/bunda lia
makin penasaran ini ada misteri apa sebenarnya 🤔
2023-03-15
0
mbok Darmi
wah makin seru ada rencana apa yang untuk zanna kenapa calvin cemas, apakah ada yg berniat jahat dan pengen zanna mati
2023-03-15
0