Bab. 4. Kebenaran yang disembunyikan.

Zanna langsung mengangkat panggilan dari Calvin, dan mereka terlibat pembicaraan yang cukup serius saat ini.

Lisa sendiri sedang memikirkan apa yang sedang terjadi, dia heran kenapa Calvin tidak mengatakan soal kepindahannya dengan Zanna. "Padahal kan, dia sendiri yang mengajukan diri untuk menjadi kepala cabang di sana. Tapi, kenapa tadi kata Mbak Zanna dia enggak tau apa-apa?" Dia bingung sekaligus terheran-heran.

"Aku sangat khawatir, Calvin. Aku kira ada sesuatu yang terjadi padamu," ucap Zanna saat sudah mendengar penjelasan dari Calvin.

"Iya maaf, Sayang. Aku enggak sadar kalau ponselku ketinggalan di klub. Makanya aku gak bisa kasi kabar."

Zanna menghembuskan napas lega saat mendengarnya. Ternyata Calvin tidak menghubunginya karena kehilangan ponsel.

"Ya sudah, lain kali jangan teledor ya," ucap Zanna yang langsung diiyakan oleh laki-laki itu.

Setelah memastikan bahwa keadaan Calvin baik-baik saja, Zanna segera mematikan panggilan itu karena harus segera berangkat ke tempat kerja.

"Lisa."

Tubuh Lisa tersentak kaget saat mendengar panggilan Zanna. "Y-ya, Mbak?" Lamunannya juga terhenti karena suara wanita itu.

"Masih pagi udah melamun aja." Zanna menggelengkan kepalanya membuat Lisa tersenyum malu. "Kalau gitu Mbak pergi dulu ya, lain kali kita ngobrol lagi." Dia menepuk bahu Lisa lalu berbalik dan hendak pergi meninggalkan tempat itu.

"Mbak." Lisa kembali menahan tangan Zanna membuat wanita itu kembali menatapnya dengan bingung. Dia merasa bersalah jika tidak memberitahukan semuanya pada Zanna saat ini.

"Sebenarnya ada apa, Lisa? Katakan saja jika ada masalah, jangan ditahan seperti ini," ucap Zanna dengan bingung. Sudah 2 kali wanita itu ingin mengatakan sesuatu padanya, tetapi tetap tidak terucap juga.

Lisa menarik napas dalam sebelum mengatakan apa yang dia ketahui, semoga tidak terjadi sesuatu dengan rumah tangga mereka saat dia sudah mengatakan segalanya.

"Begini, Mbak. Aku tidak tau sebenarnya apa yang Pak Calvin katakan, tapi menurut serita Mbak tadi. Sepertinya ada salah paham di sini."

Zanna mengernyitkan keningnya saat mendengar ucapan Lisa. "Salah paham gimana, Lis?" Dia merasa bingung dan tidak mengerti.

"Setau saya, Pak Calvin sendiri yang mengajukan diri untuk menjadi kepala cabang anak perusahaan yang baru saja di bangun di kota T. Jadi, mustahil jika pak Calvin tidak tau soal kepindahannya itu."

Deg.

Zanna terdiam saat mendengar apa yang Lisa katakan. Dia mencoba untuk memahami maksud dari ucapan wanita itu. "Jadi, Calvin sendiri yang mengajukan diri pada perusahaan? Tapi, kenapa dia tidak mengatakannya padaku?" Dia lalu kembali melihat ke arah Lisa yang juga sedang melihatnya.

"Apa, apa kau yakin, Lis? Soalnya dia tidak mengatakan apapun padaku."

Lisa menganggukkan kepalanya dengan yakin. "Iya, Mbak. Aku sendiri juga ikut dalam rapat waktu itu, dan pak Calvin mengajukan diri untuk dipindah tugaskan sebagai kepala cabang di sana."

Zanna hanya bisa diam mendengar semua yang Lisa katakan. Beribu pertanyaan memenuhi kepalanya saat ini, dan yang paling penting kenapa Calvin menyembunyikan semua itu darinya.

"Oh ya Mbak, Rere juga dipindah tugas kan ke sana bersama dengan pak Calvin. Mbak bisa tanya dia jika tidak percaya," sambung Lisa kemudian membuat Zanna semakin meradang.

"Baiklah. Terima kasih karna sudah memberitahukan semuanya padaku, Lisa," ucap Zanna sambil mencoba untuk tersenyum seperti biasa.

Lisa menganggukkan kepala sambil mengusap lengan Zanna dengan lembut. "Maaf karna sudah mengatakan semua ini, Mbak. Mungkin pak Calvin lupa untuk ngasitau sama Mbak, jadi aku harap Mbak dan pak Calvin tidak bertengkar.

"Kenapa minta maaf, Lisa? Aku malah bersyukur karna kau mengatakan semuanya padaku," ucap Zanna dengan tulus. "Dan soal yang lainnya, kau tidak perlu khawatir. Aku tidak akan bertengkar hebat hanya karna masalah seperti ini."

Lisa kembali menganggukkan kepalanya. Dia hanya takut kalau rumah tangga mereka menjadi rusak hanya karna ucapannya, tetapi apa yang dia ucapkan itu adalah kebenarannya.

Setelah obrolah itu selesai, Zanna segera beranjak pergi dari tempat itu dengan mengendarai mobilnya. Sepanjang perjalanan, Zanna terus memikirkan apa yang baru saja dia ketahui, dan semua itu benar-benar membuatnya bertanya-tanya.

"Sebenarnya kenapa kau tidak mengatakan semua itu padaku, Calvin? Apa kau takut, kalau aku tidak setuju?" Zanna memukul setir mobilnya dengan geram.

"Tidak, tidak mungkin kau berpikir kalau aku tidak setuju. Selama ini aku selalu mendukung apapun yang kau inginkan, apalagi hanya sekedar masalah pekerjaan seperti ini. Tapi kenapa? Apa alasanmu?"

Zanna benar-benar merasa kesal sendiri, dia juga tidak mengerti dengan apa yang suaminya lakukan saat ini. "Apa aku langsung ke sana aja ya, supaya bisa mendengar penjelasannya secara langsung?" Dia lalu menganggukkan kepalanya saat mendapat ide yang bagus, lagi pula sudah 3 bulan mereka tidak bertemu. "Baiklah, aku akan izin dan pergi untuk melihatnya."

Sesampainya di kampus, Zanna bergegas untuk mengajar walaupun sudah terlambat setengah jam dari yang seharusnya.

Hari ini, dia menghabiskan waktu selama 6 jam untuk mengajar. Dia menyelesaikan semua mata kuliah yang dia bawakan dengan baik, walaupun hatinya sedang merasa gelisah saat ini.

Setelah semuanya selesai, Zanna segera mengajukan izin pada pihak fakultas di mana tempatnya mengajar, dan semoga mereka mengabulkan keinginannya.

"Baiklah, Pak. Terima kasih," ucap Zanna dengan senang saat permintaannya di kabulkan. Dia beranjak keluar dari ruangan itu dengan memegang surat izinnya.

"Baiklah, Calvin. Aku akan melihat bagaimana keadaanmu saat ini."

Tbc.

Terpopuler

Comments

mbok Darmi

mbok Darmi

istri cuma dikadalin aja ntar giliran istri jatuh cinta lagi sama orang yg lbh perhatian menyesal loe, suami ngga jujur pasti ada perbuatan buruk yg ditutupi

2023-03-07

0

Aditya HP/bunda lia

Aditya HP/bunda lia

Nah pindah Sama si Rere apa si Rere selingkuhan si Calvin atau mungkin juga mereka sudah menikah .... waw 😱

2023-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Terpaksa Berpisah.
2 Bab. 2. Kejutan Ulang Tahun.
3 Bab. 3. Sesuatu yang Tidak Biasa.
4 Bab. 4. Kebenaran yang disembunyikan.
5 Bab. 5. Alamat yang Sama.
6 Bab. 6. Kebetulan yang Tidak Masuk Akal.
7 Bab. 7. Kejutan yang Tidak Terduga.
8 Bab. 8. Kebenaran Apa, Ini?
9 Bab. 9. Kau Mencintainya, Calvin.
10 Bab. 10. Sudah Cukup.
11 Bab. 11. Jatuh Pingsan.
12 Bab. 12. Kehamilan yang Tidak diinginkan.
13 Bab. 13. Sebuah Keputusan.
14 Bab. 14. Drama yang Luar Biasa.
15 Bab. 15. Surat Tersembunyi.
16 Bab. 16. Rencana Selanjutnya.
17 Bab. 17. Tetangga Apartemen.
18 Bab. 18. Rencana Calvin.
19 Bab. 19. Kesal Tapi Kasihan.
20 Bab. 20. Tujuan yang Sebenarnya.
21 Bab. 21. Memberikan Pelayanan Terbaik.
22 Bab. 22. Bantuan Dari Orang Baik.
23 Bab. 23. Kebenaran yang Tersirat.
24 Bab. 24. Mengetahui Semuanya.
25 Bab. 25. Rayuan Maut Seorang Simpanan.
26 Bab. 26. yang Dekat yang Menyakiti.
27 Bab. 27. Kembali Pulang.
28 Bab. 28. Proses Penyelesaian.
29 Bab. 29. Hari Pernikahan.
30 Bab. 30. Hadiah Pernikahan.
31 Bab. 31. Misi Selesai.
32 Bab. 32. Tidak Ada Lagi yang Tersisa.
33 Bab. 33. Sengaja di Tabrak.
34 Bab. 34. Orang Kaya Memang Beda.
35 Bab. 35. Kembali Pulang.
36 Bab. 36. Kemarahan Keluarga.
37 Bab. 37. Balas Dendam Dengan Cantik.
38 Bab. 38. Kekhawatiran Keluarga.
39 Bab. 39. Menikmati Sekeliling Tempat.
40 Bab. 40. Lelaki Asing Bernama Venzo.
41 Bab. 41. Pembalasan yang Tidak Seberapa.
42 Bab. 42. Pertunangan di Masa Kecil.
43 Bab. 43. Sesuatu yang dirahasiakan.
44 Bab. 44. Kepemilikan Rumah dan Tanah.
45 Bab. 45. yang Terlihat Belum Tentu Sama Dengan Kenyataan.
46 Bab. 46. Kelepasan Bicara dimeja Makan.
47 Bab. 47. Kepekaan Ella.
48 Bab. 48. Potongan Kecil yang Melintas.
49 Bab. 49. Taman Bermain.
50 Bab. 50. Dua Orang Dalam Satu Tubuh.
51 Bab. 51. Masuk Rumah Sakit.
52 Bab. 52. Kedua Sisi yang Saling Bertolak Belakang.
53 Bab. 53. Tidak Ada Panggilan Kerja.
54 Bab. 54. Ziarah ke Makam Orangtua.
55 Bab. 55. Melihat Sesuatu yang Tidak Terduga.
56 Bab. 56. Lelaki Berkepribadian buruk.
57 Bab. 57. Pemeriksaan Kandungan.
58 Bab. 58. Tuntutan Harta.
59 Bab. 59. Mansion Keluarga Venzo.
60 Bab. 60. Jiwa yang Terguncang.
61 Bab. 61. Pelaku Penyiksaan.
62 Bab. 62. Lengkap Sudah.
63 Bab. 63. Bersikap Biasa Saja.
64 Bab. 64. Sidang Akhir Perceraian.
65 Bab. 65. Sungguh Sangat Terkejut.
66 Bab. 66. Kerja Sama.
67 Bab. 67. Menyelamatkan Adik Naomi.
68 Bab. 68. Kembali Berdegup Kencang.
69 Bab. 69. Sebuah Jebakan.
70 Bab. 70. Kegelisahan Ella.
71 Bab. 71. Kedatangan Semua Orang.
72 Bab. 72. Kejahatan Zaydan.
73 Bab. 73. Luapan Kemarahan.
74 Promosi Novel Simbiosis Mutualisme (tameng cinta)
75 Bab. 74. Masa Kritis dan Krisis.
76 Bab. 75. Kemarahan Semua Orang.
77 Bab. 76. Penantian Lama Berbalas Bahagia.
78 Bab. 77. Aku Berhak Untuk Membunuhnya.
79 Bab. 78. Akhir Dari Penderitaan (Tamat).
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab. 1. Terpaksa Berpisah.
2
Bab. 2. Kejutan Ulang Tahun.
3
Bab. 3. Sesuatu yang Tidak Biasa.
4
Bab. 4. Kebenaran yang disembunyikan.
5
Bab. 5. Alamat yang Sama.
6
Bab. 6. Kebetulan yang Tidak Masuk Akal.
7
Bab. 7. Kejutan yang Tidak Terduga.
8
Bab. 8. Kebenaran Apa, Ini?
9
Bab. 9. Kau Mencintainya, Calvin.
10
Bab. 10. Sudah Cukup.
11
Bab. 11. Jatuh Pingsan.
12
Bab. 12. Kehamilan yang Tidak diinginkan.
13
Bab. 13. Sebuah Keputusan.
14
Bab. 14. Drama yang Luar Biasa.
15
Bab. 15. Surat Tersembunyi.
16
Bab. 16. Rencana Selanjutnya.
17
Bab. 17. Tetangga Apartemen.
18
Bab. 18. Rencana Calvin.
19
Bab. 19. Kesal Tapi Kasihan.
20
Bab. 20. Tujuan yang Sebenarnya.
21
Bab. 21. Memberikan Pelayanan Terbaik.
22
Bab. 22. Bantuan Dari Orang Baik.
23
Bab. 23. Kebenaran yang Tersirat.
24
Bab. 24. Mengetahui Semuanya.
25
Bab. 25. Rayuan Maut Seorang Simpanan.
26
Bab. 26. yang Dekat yang Menyakiti.
27
Bab. 27. Kembali Pulang.
28
Bab. 28. Proses Penyelesaian.
29
Bab. 29. Hari Pernikahan.
30
Bab. 30. Hadiah Pernikahan.
31
Bab. 31. Misi Selesai.
32
Bab. 32. Tidak Ada Lagi yang Tersisa.
33
Bab. 33. Sengaja di Tabrak.
34
Bab. 34. Orang Kaya Memang Beda.
35
Bab. 35. Kembali Pulang.
36
Bab. 36. Kemarahan Keluarga.
37
Bab. 37. Balas Dendam Dengan Cantik.
38
Bab. 38. Kekhawatiran Keluarga.
39
Bab. 39. Menikmati Sekeliling Tempat.
40
Bab. 40. Lelaki Asing Bernama Venzo.
41
Bab. 41. Pembalasan yang Tidak Seberapa.
42
Bab. 42. Pertunangan di Masa Kecil.
43
Bab. 43. Sesuatu yang dirahasiakan.
44
Bab. 44. Kepemilikan Rumah dan Tanah.
45
Bab. 45. yang Terlihat Belum Tentu Sama Dengan Kenyataan.
46
Bab. 46. Kelepasan Bicara dimeja Makan.
47
Bab. 47. Kepekaan Ella.
48
Bab. 48. Potongan Kecil yang Melintas.
49
Bab. 49. Taman Bermain.
50
Bab. 50. Dua Orang Dalam Satu Tubuh.
51
Bab. 51. Masuk Rumah Sakit.
52
Bab. 52. Kedua Sisi yang Saling Bertolak Belakang.
53
Bab. 53. Tidak Ada Panggilan Kerja.
54
Bab. 54. Ziarah ke Makam Orangtua.
55
Bab. 55. Melihat Sesuatu yang Tidak Terduga.
56
Bab. 56. Lelaki Berkepribadian buruk.
57
Bab. 57. Pemeriksaan Kandungan.
58
Bab. 58. Tuntutan Harta.
59
Bab. 59. Mansion Keluarga Venzo.
60
Bab. 60. Jiwa yang Terguncang.
61
Bab. 61. Pelaku Penyiksaan.
62
Bab. 62. Lengkap Sudah.
63
Bab. 63. Bersikap Biasa Saja.
64
Bab. 64. Sidang Akhir Perceraian.
65
Bab. 65. Sungguh Sangat Terkejut.
66
Bab. 66. Kerja Sama.
67
Bab. 67. Menyelamatkan Adik Naomi.
68
Bab. 68. Kembali Berdegup Kencang.
69
Bab. 69. Sebuah Jebakan.
70
Bab. 70. Kegelisahan Ella.
71
Bab. 71. Kedatangan Semua Orang.
72
Bab. 72. Kejahatan Zaydan.
73
Bab. 73. Luapan Kemarahan.
74
Promosi Novel Simbiosis Mutualisme (tameng cinta)
75
Bab. 74. Masa Kritis dan Krisis.
76
Bab. 75. Kemarahan Semua Orang.
77
Bab. 76. Penantian Lama Berbalas Bahagia.
78
Bab. 77. Aku Berhak Untuk Membunuhnya.
79
Bab. 78. Akhir Dari Penderitaan (Tamat).

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!