Bab 4. Ketrampilan

Setelah nasi juga telur goreng tersaji di meja makan, Elsa dan Kiara duduk bersama mengitari meja makan.

"Bu kenapa hanya melihatku, makan lah." Kiara membuyarkan lamunan Elsa yang sejak tadi menatapnya lekat.

Elsa merasa kagum dengan Kiara karena diusianya masih begitu kecil Kiara mampu melakukan tugas-tugas yang menurutnya sangat berat. Pekerjaan yang tidak pernah sekalipun dikerjakan olehnya karena semua yang dibutuhkannya diurus oleh Mommy, ART juga managernya.

Karma. Ya karma, inilah yang kini harus dipertanggung jawabkan Elsa di kehidupan sebelumnya yang tidak pernah sekalipun walau hanya bermimpi akan memiliki hidup seperti ini.

Selesai makan Elsa ditemani Kiara menyelesaikan menyetrika karena besok baju-baju itu akan diambil tetangganya.

"Aku lelah sekali, Kenapa aku harus melakukan semua ini!" Elsa berdecak kesal mengacak baju yang baru saja selesai dilipatnya.

"Ibu berikan pada Kiara, Ibu istirahatlah." Kiara yang sudah tertidur terbangun karena kaget dengan suara Elsa. Ya Kiara yang menemani tertidur disamping Elsa yang masih menyetrika.

"Tidak. Kau tidur dikamar, aku akan menyelesaikan ini!" perintah Elsa.

"Tapi Bu," protes Kiara.

Elsa yang sudah kesal semakin kesal karena Kiara tidak menaati perintahnya.

"Kau berani melawanku, apa kau tidak dengar apa yang aku katakan!" bentak Elsa dengan suara lantang dengan mata mendelik ke arah Kiara.

Hiks ... hiks.

Kiara malah menangis.

Jgeeerrrr.

Tiba-tiba suara petir yang keras seperti menyambar. Suaranya pun terdengar seperti diatas rumah itu sembari diiringi rintikan hujan yang semakin deras.

"Ibu aku takut!" Kiara refleks mendekap tubuh Elsa erat-erat.

Sementara Elsa terdiam larut dalam pikirannya. Suara petir itu kembali mengingatkan dirinya pada kejadian waktu sebelum mobilnya mengalami kecelakaan.

"Wanita itu mengucapkan sumpah serapah dan menjadi nyata, apa petir tadi juga sebuah teguran?" gumam Elsa dalam hati.

"Ibu menyingkir nanti ibu bisa basah!" Suara Kiara membuyarkan lamunan Elsa karena saat itu Kiara mendorong tubuhnya lalu meletakkan Baskom untuk wadah air hujan yang jatuh karena gentingnya bocor. Rumah itu selain tidak layak juga gentingnya banyak yang bocor hingga harus selalu sedia tempat untuk menampung air hujan agar tidak membasahi rumah itu.

Hingga tengah malam hujan terus mengguyur membuat Elsa dan Kiara tidur sambil mendekap baskom agar air tidak membasahi tubuh mereka. Elsa terjaga lalu membuang air yang audah memenuhi baskom. Untungnya hujan sudah mulai reda hingga tidak perlu lagi mendekap baskom saat tidur.

Elsa duduk di ruang tamu dengan kursi yang sudah reyot dan jelek itu namun masih bisa diduduki.

"Sistem buka!" perintah Elsa.

{Selamat datang di sistem kebaikan, Nyonya Elisa.}

"Sistem bukannya kau ada untuk membantuku, apa kau tidak bisa melakukan tugas-tugas seperti memperbaiki rumah atau menyeterika?" Elsa yang merasa sudah putus asa mencoba mencari cara agar hidupnya lebih mudah karena baginya semua hal yang harus dilakukannya dalam keadaan sulit karena miskin.

{Tidak Nyonya, saya hanya sistem yang ditanamkan untuk memberi anda misi untuk bisa menjalankan semua tugas-tugas itu dengan bonus imbalan. Jika anda begitu kesulitan karena keadaan sebaiknya anda segera menyelesaikan misi pertama}

"Heh kau sistem yang tidak berguna sama sekali. Lalu apa aku bisa menarik saldo yang masih tersisa?" Elsa berdecak senang karena akhirnya Ia punya akal untuk bisa menyelesaikan misi pertama.

{Tidak Nyonya, saldo anda minim}

"Apa! Tutup!Tutup, jangan kembali sistem brengsek!" umpat Elsa. Ia bangkit dari duduknya sembari menggebrak meja melupakan kekesalannya.

"Sistem brengsek, sistem sampah bahkan tidak lebih baik daripada sampah pantasnya disebut kutukan bukan sistem!" umpat Elsa lagi.

...

Keesokan paginya.

Dok ... Dok!

Pintu rumah Elsa digedor dari luar membuat mata Elsa yang masih berat terbuka mau tidak mau memaksa Elsa membuka matanya.

"Sial siapa yang menganggu tidurku, aku masih ngantuk!" gerutu Elsa. Ia bangkit dari tempat tidur melangkah menuju pintu.

"Kiara jika Ibumu tidak becus bekerja maka suruh dia tidur saja, biasanya Ibumu itu rajin kenapa sudah beberapa hari pakaianku belum siap!" Omel seorang wanita di depan pintu sedang mengomeli Kiara.

"Hei kau pagi-pagi sudah bikin onar, ambil baju-bajumu balik!" Elsa melempar baju-baju wanita itu ke tanah.

"Kau ini wanita kurang ajar sudah untung aku memberimu pekerjaan malah membuat ulah. Jangan harap aku mencuci baju lagi disini!" geram wanita itu

"Kiara aku pikir setelah kecelakaan kemarin ibumu berubah menjadi wanita lain, lihat saja kelakuannya yang sok menginginkan aku pada Elsa Hoover artis sombong itu. Sudah miskin, sombong, belagu," imbuh wanita itu. Lalu beranjak pergi setelah Kiara memberikan kresek yang berisi pakaiannya yang sudah dipungut Kiara.

Deg

Elsa tersentak setelah mendengar umpatan wanita itu yang menyamakan kesombongannya dengan Elsa Hoover. Ternyata pikirannya selama ini salah, ia pikir publik begitu menyanjungnya dengan ketenarannya namun tak ubahnya Ia hanya seorang artis yang memiliki citra buruk.

"Ibu kau berani sekali. Aku senang, sekarang Ibu berani menghadapi orang-orang yang selalu menghina dan merendahkan keluarga kita hanya karena kita miskin." Kiara tersenyum bangga sembari menggenggam tangan Elsa.

"Apa!" Elsa terbelalak dengan penuturan Kiara. Harga diri, hanya harga diri yang orang miskin miliki tapi dulu Ia bahkan menjadikan hinaan seperti makanan sehari-hari. Baginya tiada hari tanpa menghina dan merendahkan orang lain. Ya, dialah Elsa Hoover wanita sombong yang telah meninggalkan dunia dengan meninggalkan nama yang buruk.

.

.

Setelah Kiara berangkat ke sekolah Elsa duduk termenung dengan semua takdir hidupnya.

"Aku bukan lagi Elsa Hoover melainkan Elisa putri, ibu dari Kiara. Bukan lagi Elsa yang kaya dan tenar , melainkan wanita miskin yang hina jadi untuk apa aku masih bermimpi panjang seolah aku akan kembali pada diriku yang lama. Aku harus berjuang untuk hidup dan menjadi sosok baik walaupun aku harus bekerja keras untuk itu," ingat Elsa pada dirinya sendiri.

Ting.

Bunyi sesuatu yang terdengar di kepala Elsa.

{Selamat Nyonya anda telah menyelesaikan misi tersembunyi, bersemangat memulai hidup baik. Selamat ketrampilan bakat anda aktif }

Beberapa saat berlalu.

"Apa ini kenapa tubuhku menjadi hangat?" Elsa merasakan aliran hangat menjalar ke tubuhnya.

{Sistem sedang memasang ketrampilan bakat di tubuh anda, Nyonya}

"Aw" pekik Elsa. Aliran hangat itu semakin lama berubah begitu menyakitkan membuat Elsa mengerang kesakitan.

10 % , 20 % . . 50% . . . . 100%. Berhasil.

{ Ketrampilan bakat berhasil di pasang. Selanjutnya anda akan menguasai semua pekerjaan anda dengan mudah}

Elsa yang kesakitan bahkan tidak menyadari sudah terbaring di lantai .

Elsa masih tertegun dengan apa yang baru saja terjadi padanya antara nyata dan tidak namun benar-benar sistem itu menyatu dalam tubuhnya. Ia berusaha bangkit dengan susah payah. Seperti ada dorongan tiba-tiba saja rasa lelah yang tadi dirasakannya tadi menghilang begitu saja berganti tubuhnya menjadi ringan dan sangat bugar.

Elsa berjingkrak senang akhirnya Ia bisa melakukan pekerjaannya dengan mudah setelah ini dan artinya Ia akan segera menyelesaikan misi pertamanya.

Terpopuler

Comments

Frando Kanan

Frando Kanan

mah....mw gmna lg....tdk ada yg Tau bkn? klo Elsa (mantan artist kehidupan sebelomny) yg dlo sebelom msk pemilik tubuh ini...dlo mna ada buat masak sendiri

2023-11-29

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal Mula
2 Bab 2. Reinkarnasi Dengan Bekal Sistem
3 Bab 3. Berdamai Dengan Hidup Baru
4 Bab 4. Ketrampilan
5 Bab 5. Buah Dari Perjuangan
6 Bab 6. Belajar Bersyukur
7 Bab 7. Pilihan Hidup
8 Bab 8. Saling Menyayangi
9 Bab 9. Ingatan Elisa
10 Bab 10. Peran Protagonis Menyedihkan
11 Bab 11. Bukan Lagi Si Lemah!
12 Bab 12. Makanan Cinta
13 Bab 13. Elardo Cashel
14 Bab 14. Terima Akibatnya!
15 Bab 15. Anak Jenius
16 Bab 16. Tidak Tahu Malu
17 Bab 17. Biarkan Aku Melindungimu!
18 Bab 18. Mimpi Buruk Lagi!
19 Bab 19. Potensi Kiara
20 Bab 20. Elardo Tertembak
21 Bab 21. Rahasia Elardo
22 Bab 22. Hadiah Dari Tuhan
23 Bab 23. Sistem Penyelamat
24 Bab 24. Misi Penyelamatan
25 Bab 25. Sepuluh Nyawa
26 Bab 26. Kecelakaan
27 Bab 27. Anak Bodoh?
28 Bab 28. Masa Lalu
29 Bab 29. Target Pembunuhan
30 Bab 30. Kesedihan Elsa
31 Bab 31. Cemburu
32 Bab 32. Alasan Elsa Menjadi Dokter
33 Bab 33. Ketrampilan Menurun
34 Bab 34. Lagi-Lagi Ditolak
35 Bab 35. Upgrade Sistem
36 Bab 36. Bermalam Bersama
37 Bab 37. Calon Istri
38 Bab 38. Selamat Dari Bahaya
39 Bab 39. Jarum Kehidupan
40 Bab 40. Memperjuangkan Kebenaran
41 Bab 41. Kau Adalah Diriku Dan Sebaliknya!
42 Bab 42. Kegundahan Elsa
43 Bab 43. Masa Lalu Si Psikopat
44 Bab 44. Cemburu
45 Bab 45. Cerita Elsa
46 Bab 46. Keluarga Hoover
47 Bab 47. Takdir
48 Bab 48. Arti Hidup Kedua
49 Bab 49. Luka Masa Lalu
50 Bab 50. Semangkuk Mie Rebus
51 Bab 51. Insiden Penembakan
52 Bab 52. Kacang Lupa Kulitnya
53 Bab 53. Satu Kebaikan
54 Bab 54. Pria Tua
55 Bab 55. Gara-Gara Kau!
56 Bab 56. Kenapa Jadi Kau Yang Marah?
57 Bab 57. Salah Paham
58 Bab 58. Galang Abimanyu
59 Bab 59. Rasa Bersalah Reinaldo
60 Bab 60. Dendam Masa Lalu
61 Bab 61. Kejahatan Anna
62 Bab 62. Profesor Edward
63 Bab 63. Rencana Jahat Elardo
64 Bab 64. Sah
65 Bab 65. Ikatan Hati
66 Bab 66. Prank Untuk Ayah
67 Bab 67. Keributan Pagi
68 Bab 68. Tanda Lahir
69 Bab 69. Ingatan Elisa
70 Bab 70. Penculikan Agatha
71 Bab 71. Bagai Memakan Buah Simalakama
72 Bab 72. Trauma
73 Bab 73. Kekompakan Putri Dan Ayah
74 Bab 74. Pertemuan Haru
75 Bab 75. Memulai Hidup Baru
76 Bab 76. Memaafkan
77 Bab 77. Bisikan Gaib
78 Bab 78. Menguak Luka Masa Lalu
79 Bab 79. Bukti Cinta
80 Bab 80. Perpisahan Dengan Sistem
81 Bab 81. Bak Langit Berselimut Awan Hitam
82 Bab 82. Bukan Wanita Penggoda
83 Bab 83. Kenyataan Yang Terungkap
84 Bab 84. Kekompakan Menantu Dan Mertua
85 Bab 85. Penyesalan Agatha
86 Bab 86. Suami Tangguh
87 Bab 87. Kesempatan Kedua
88 Bab 88. Makan Malam
89 Bab 89. Menunaikan Janji
90 Bab 90. Dibalik Sosok Pemberani
91 Bab 91. Dokter Ambisius
92 Bab 92. Bimbang
93 Bab 93. Sahabat
94 Bab 94. Mulai Terbuka
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Bab 1. Awal Mula
2
Bab 2. Reinkarnasi Dengan Bekal Sistem
3
Bab 3. Berdamai Dengan Hidup Baru
4
Bab 4. Ketrampilan
5
Bab 5. Buah Dari Perjuangan
6
Bab 6. Belajar Bersyukur
7
Bab 7. Pilihan Hidup
8
Bab 8. Saling Menyayangi
9
Bab 9. Ingatan Elisa
10
Bab 10. Peran Protagonis Menyedihkan
11
Bab 11. Bukan Lagi Si Lemah!
12
Bab 12. Makanan Cinta
13
Bab 13. Elardo Cashel
14
Bab 14. Terima Akibatnya!
15
Bab 15. Anak Jenius
16
Bab 16. Tidak Tahu Malu
17
Bab 17. Biarkan Aku Melindungimu!
18
Bab 18. Mimpi Buruk Lagi!
19
Bab 19. Potensi Kiara
20
Bab 20. Elardo Tertembak
21
Bab 21. Rahasia Elardo
22
Bab 22. Hadiah Dari Tuhan
23
Bab 23. Sistem Penyelamat
24
Bab 24. Misi Penyelamatan
25
Bab 25. Sepuluh Nyawa
26
Bab 26. Kecelakaan
27
Bab 27. Anak Bodoh?
28
Bab 28. Masa Lalu
29
Bab 29. Target Pembunuhan
30
Bab 30. Kesedihan Elsa
31
Bab 31. Cemburu
32
Bab 32. Alasan Elsa Menjadi Dokter
33
Bab 33. Ketrampilan Menurun
34
Bab 34. Lagi-Lagi Ditolak
35
Bab 35. Upgrade Sistem
36
Bab 36. Bermalam Bersama
37
Bab 37. Calon Istri
38
Bab 38. Selamat Dari Bahaya
39
Bab 39. Jarum Kehidupan
40
Bab 40. Memperjuangkan Kebenaran
41
Bab 41. Kau Adalah Diriku Dan Sebaliknya!
42
Bab 42. Kegundahan Elsa
43
Bab 43. Masa Lalu Si Psikopat
44
Bab 44. Cemburu
45
Bab 45. Cerita Elsa
46
Bab 46. Keluarga Hoover
47
Bab 47. Takdir
48
Bab 48. Arti Hidup Kedua
49
Bab 49. Luka Masa Lalu
50
Bab 50. Semangkuk Mie Rebus
51
Bab 51. Insiden Penembakan
52
Bab 52. Kacang Lupa Kulitnya
53
Bab 53. Satu Kebaikan
54
Bab 54. Pria Tua
55
Bab 55. Gara-Gara Kau!
56
Bab 56. Kenapa Jadi Kau Yang Marah?
57
Bab 57. Salah Paham
58
Bab 58. Galang Abimanyu
59
Bab 59. Rasa Bersalah Reinaldo
60
Bab 60. Dendam Masa Lalu
61
Bab 61. Kejahatan Anna
62
Bab 62. Profesor Edward
63
Bab 63. Rencana Jahat Elardo
64
Bab 64. Sah
65
Bab 65. Ikatan Hati
66
Bab 66. Prank Untuk Ayah
67
Bab 67. Keributan Pagi
68
Bab 68. Tanda Lahir
69
Bab 69. Ingatan Elisa
70
Bab 70. Penculikan Agatha
71
Bab 71. Bagai Memakan Buah Simalakama
72
Bab 72. Trauma
73
Bab 73. Kekompakan Putri Dan Ayah
74
Bab 74. Pertemuan Haru
75
Bab 75. Memulai Hidup Baru
76
Bab 76. Memaafkan
77
Bab 77. Bisikan Gaib
78
Bab 78. Menguak Luka Masa Lalu
79
Bab 79. Bukti Cinta
80
Bab 80. Perpisahan Dengan Sistem
81
Bab 81. Bak Langit Berselimut Awan Hitam
82
Bab 82. Bukan Wanita Penggoda
83
Bab 83. Kenyataan Yang Terungkap
84
Bab 84. Kekompakan Menantu Dan Mertua
85
Bab 85. Penyesalan Agatha
86
Bab 86. Suami Tangguh
87
Bab 87. Kesempatan Kedua
88
Bab 88. Makan Malam
89
Bab 89. Menunaikan Janji
90
Bab 90. Dibalik Sosok Pemberani
91
Bab 91. Dokter Ambisius
92
Bab 92. Bimbang
93
Bab 93. Sahabat
94
Bab 94. Mulai Terbuka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!