Terjerat Cinta Ahjussi Rasa Oppa
Yuna..
Gadis yang terbilang masih sangat muda usianya masih 24th. Wajah cantik dengan lesung pipi pelengkap daya tarik tersendiri bagi setiap yang melihat Yuna saat tersenyum. Kulit putih mulus tanpa bekas luka kecuali tanda hitam kecil dilengan atasnya. Rambut hitam bergelombang sebahu menjadi ciri khas gadis berdarah sunda itu.
Tak terbayang sebelumnya dia akan pergi dari Indonesia dengan alasan tak terduga ini.
Dia memang memimpikan akan pergi ke Korea tapi bukan dengan alasan melarikan diri dari rasa sakit yang sedang ia alami sekarang, dia tidak mempunyai banyak keberanian untuk bisa menjalani kehidupan dengan kondisinya yang sekarang.
Dengan tekad bulatnya Yuna mendaftar kursus bahasa Korea karena itu syarat pentingnya agar bisa berangkat. Tidak butuh waktu lama untuk berangkat hanya dalam waktu 3bulan Yuna sudah bisa berangkat dan sudah mendapat pekerjaan disana.
Bukan biaya sedikit untuk bisa berangkat kesana Yuna harus menghabiskan semua tabungannya. Tabungan yang ia dapat selama bekerja disalah satu perusahan terbesar di Indonesia.
Karir Yuna cukup bagus ditempat dulu ia bekerja terus berkembang dari hanya seorang operator hingga bisa menjadi pengawas ruangan. Yuna memang tipe orang yang gigih saat punya impian dalam hidupnya dan salah satunya adalah karir yang bagus agar bisa membuat orangtuanya bangga.
"Aku akan mendapatkan yang lebih dari apa yang telah aku korbankan sekarang ini". gumam Yuna sambil menyiapkan barang-barang yang akan ia bawa.
"Kak Yuna.." panggil Ardani
suara anak laki-laki itu membuatnya sedikit kaget.
"Dani... kapan kamu masuk buat kakak kaget aja". Yuna berhenti dan melihat wajah sedih adiknya. Dia tau kalau adiknya tidak ingin ia pergi.
"Kenapa kakak harus pergi sejauh ini sih?" Tanya Dani dengan nada suara menahan tangis
"Hey.. Jagoan kakak gak boleh cengeng gini dong. kakak pergi kan cuman sementara gak lama kok". Yuna bicara sambil memeluk adik kesayangannya.
adiknya pasti sedih sekali karna sebelumnya tidak pernah jauh dari kakak yang selalu memanjakannya..
"Yuna... "
Suara wanita yang memanggilnya dengan lembut sudah tidak asing lagi ialah ibunya.
"Dani janji sama kakak bakalan jaga ibu sama ayah selama kakak pergi ya". pinta Yuna sambil memeluk adiknya yang sedang menangis.
"Iya Dani janji kak.."
"Boleh kakak bicara sama ibu berdua Dan?"
"Iya kak". jawab Dani sambil pergi meninggalkan kamar kakaknya
Ibu yang dari tadi masih berdiri dengan menatap kearah Yuna seolah menggambarkan permohonan agar mengurungkan niatnya untuk pergi.
"Yuna.. kamu sudah yakin sayang?" bertanya dengan suara yang lirih menahan rasa sakit tidak rela akan ditinggalkan anaknya
"Bu... ibu percaya sama Yuna kan? kalau Yuna akan baik-baik disana.."
"Tapi ibu sangat khawatir sayang, karena kamu pergi terlalu jauh".
Sudah tidak bisa ditahan lagi kristal-kristal air mata ibu Yuna membasahi pipinya..
"Bu.. Yuna akan kembali untuk Ibu, Ayah dan Ardani"
wajar saja ibu mana yang rela ditinggal pergi anaknya dengan waktu yang tidak sebentar..
"Yunaa... Apa tidak sebaiknya kamu pergi ke kampung halaman nenek diBandung untuk memikirkan niatmu untuk pergi? ". sambil menarik nafas panjang berharap jawaban Yuna setuju
"Bu.. Yuna sudah yakin". memeluk ibunya yang masih meneteskan air mata mencoba menenangkan.
Bukan hanya untuk keluarga tapi bagi Yuna sendiri sangat berat harus berpisah dengan keluarga yang telah membesarkanya..
Sementara diruangan lain ada lelaki yang sama sedihnya tidak rela melepas anak perempuannya pergi meninggalnya..
Ayah selalu berusaha terlihat tegar dihadapan putri tercinta nya sampai saat ini pun tidak satu kalipun memperlihatkan wajah sedihnya dihadapan putrinya..
Dengan sekuat hati ayahnya menemui Yuna yang tidak keluar kamar..
"Yunaa... ". Suara ayahnya terdengar dibalik pintu yang selalu tertutup
"Masuk yah.. ". Yuna menghelah nafas
"Gimana sudah diberesin barang-barang yang mau dibawa?" Tanya ayahnya seolah baik-baik saja
"Udah yah, semua udah Yuna packing". Memberi senyum manis agar ayahnya tenang. Padahal Yuna tau betul bagaimana Ayahnya.
"Kamu nanti baik-baik disana ya, jaga kesehatan jangan buat ayah khawatir disini". Ayahnya langsung memeluk Yuna karena ingin menyembunyikan kesedihan yang amat sangat menyakiti hatinya..
"Yuna akan inget semua pesan Ayah, jangan terlalu mengkhawatirkan Yuna". Membalas pelukan hangat ayahnya yang selalu membuat dirinya tenang saat dipeluk ayahnya.
****
Senin, 11 Januari
Hari dimana Yuna akan bertolak ke Korea untuk melanjutkan hidup baru dengan harapan bisa dengan cepat melupakan rasa sakit hati yang tengah ia alami..
Yuna sudah berada di Bandara diantar orang-orang yang menyayanginya.
Yuna bisa melihat ketidak relaan keluarga atas rencananya.
Tapi bagi Yuna ini yang harus ia lakukan walaupun membuat keluarga bersedih.
"Yuna janji akan membuat kalian bahagia nanti, bersabarlah". gumam Yuna sambil melangkah kan kaki pergi meninggalkan keluarga nya.
Setelah menempuh perjalan panjang akhirnya Yuna sampai ditempat yang ia tuju..
"i'm here South Korea"

Yuna merasa lebih baik setelah sampai disana..
"Aku akan segera sembuh". gumam Yuna sambil menatap keluar mobil melihat jalanan yang dilaluinya..
"Nona...". Tegur sopir yang membawa Yuna
"Iya pa, Apa kita sudah sampai". Tanya Yuna sopan
"Sudah Nona, Biar saya antar ke aparte anda"
"Terimakasih pa". balas Yuna dengan senyuman
Yuna memang gadis sopan dan selalu berusaha ramah pada semua orang yang ia temui..
Setelah melewati 2 lantai Yuna sampai ditempat tinggal baru nya. Karena selama Yuna kerja nanti dia akan tinggal ditempat yang telah disediakan tempaat kerja nya.
Di korea ada beberapa perusahan yang menyediakan tempat bagi para pekerja nya. Dengan model yang berbeda-beda beruntunglah Yuna mendapatkan tempat tinggal yang sangat nyaman. Karena ada beberapa perusahan yang memberi tempat tinggal hanya sebuah kontainer yang diubah menjadi ruangan untuk beristirhat.
Yuna tidak langsung bekerja, dia masih menunggu perusahan memberi nya kartu identitas sebagai Anggota baru di MARVEL GROUP.
MARVEL GROUP salah satu perusahan terbesar dinegara itu yang bergerak dibidang mesin-mesin canggih atau lebih dikenal hacker machine.
Aku sudah tidak sabar ingin cepat mulai bekerja dan mendapatkan teman baru.
Yuna rindu kalian semua..
Yuna akan kembali dengan membawa kebahagian untuk kalian bukan kesedihan yang membuat kalian terbebani..
Yuna bicara dalam hatinya sambil manatap foto keluarganya yang jauh disana. Yuna tidak bisa bohong kalau belum lama jaauh dari keluarga nya sudah sangat merindukan mereka lagi..
tapi ini cara satu-satu nya agar bisa lupa akan sakit hati dan kekecewaan yang membuatnya gila untuk beberapa saat karena tidak bisa berpikir dengan jernih sampai-sampai Yuna sempat akan mengakhiri hidupnya tapi tuhan masih sayang kepadanya hingga nyawa nya masih tertolong dan bisa berada di Korea..
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
🗿🗿🗿🗿🗿
masih menyimak thor
2021-04-18
0
Pipit Sopiah
hai Thor aku t nih di novelmu
2021-03-26
0
Sokhibah El-Jannata
aku hadir.. 😊😊
hadir juga di karya aku kak.
"Sampai akhir nanti"
2021-03-17
1