Dengan sangat gugup Yuna masuk ke dalam area tempat kerja baru nya..
melihat lingkungan kerja yang bersih rapi membayangkan dia akan betah kerja di sana..
Ditempat baru nya bukan hanya Yuna yang warga negara Indonesia banyak yang sudah lebih dulu bekerja di sana dan pasti akan lebih mudah untuk adaptasi karena mereka sama orang Indonesia..
Setelah mendapat penjelasan tentang aturan kerja Yuna di bawa untuk berkenalan dengan orang-orang yang akan jadi fatner kerja nya nanti..
Yuna langsung melemparkan senyuman pada semua orang yang ada diruangan dan langsung menyapa mereka..
"Perkenalkan dirimu". suruh orang personalia pada Yuna
"Baik". Yuna mengangguk pelan
"Saya Yuna, senang bertemu dengan rekan-rekan semua. Mohon bantuan nya". Yuna memperkenal dirinya dan membungkukan tubuh nya tanda menghormati senior nya
"Baiklah saya akan keluar sekarang tolong bantu rekan baru kalian". orang personalia itu langsung pergi keluar ruangan kerja baru Yuna..
"Aaaaaa manis banget sii". ucap seorang wanita yang terlihat lebih tua dari Yuna dan langsung memeluk Yuna tanda dia senang dengan kedatangan Yuna..
"Aku Mirna yang bakal ngajarin kamu disini dan sekaligus jadi temen kamu manis". wanita itu seperti sangat menyukai Yuna
"Makasih Kak, Mohon bantuan nya". Yuna tersenyum dan membalas pelukan hangat mirna.
Yuna terus tersenyum merasa sangat senang karna dia sekarang dapat teman baru yang baik..
"Yuna...ini Andi salah satu senior disini yang akan mengajari kamu juga, panggil aja dia Mas Andi kami disini biasanya juga manggil Mas Andi.. ". Mirna dengan antusias memperkenal setiap orang yang ada diruangan itu.
"Andi.. ". tersenyum sambil menyodor kan tangan pada Yuna
"Yuna.. mohon bantuan nya mas" jawab Yuna dengan tersenyum manis menunjukan lesung pipi nya.
"Yang ini Andree". Mirna memperkenal orang terakhir yang ada diruangan itu
"Yuna.. mohon bantuan nya". lagi lagi Yuna tersenyum menunjukan lesung pipi yang membuat Andree terus menatap Yuna tanpa berkedip. entah apa yang sedang Andree lamunin tapi lamuannya buyar setelah Mirna mengagetkan diri nya.
"Yaelah Ndree jangan ngeliatin banget kalau jomblo dong depan Yuna". Mirna tertawa puas melihat Andree malu di depan Yuna
"Haha apaan sih Mir". Andree menggaruk belakang kapala nya tapi tidak gatal itu hanya tanda dirinya sedang salah tingkah karena senyuman manis Yuna.
Mas Andi
Andree
Mirnaa
Makasih tuhan sudah memberiku senior sekaligus teman baik dan membuat nyaman bekerja di tempat baru ini.
Ibu sama Ayah pasti senang kalau tau aku kenal sama orang-orang baik di sini, nanti malam aku bakal cerita sama Ayah sama Ibu.
Yuna bergumam dalam hati sambil melihat teman baru nya yang antusias sekali memberi penjelasan pada diri nya..
Tidak ada batasan antara mereka walaupun Yuna baru mulai bekerja hari ini.
apalagi Mirna yang sedari tadi tak henti memuji manis nya gadis yang akan jadi teman curhat nya nanti.
"Makasih kak udah mau nerima aku jadi teman". Yuna memulai obrolan dengan Mirna
"Sama-sama Naa, biar lebih akrab panggil aku Mba aja jangan kak ya agak kurang enak gitu di denger nya, hehe" jawab mirna dengan ringan sambil tertawa
"Iya mba Mir"
Mba aku bakal anggap mba sebagai kakak perempuan aku.
Ucap Yuna dalam hati nya sambil menatap Mirna tersenyum..
Yuna sudah mulai terbiasa dan paham alur kerja baru nya.
"Mba udah berapa kerja disini?". tanya pada Mirna yang sedang merakit mesin
"Lumayan Naa lami, Mba setelah lulus langsung berangkat ke Korea" Mirna menjawab dengan terus bekerja tanpa jeda
"umur Mba Mir berapa sekarang?"
"Ah kamu Naa, emang kamu liat nya mba umuran berapa?". Mirna balik bertanya sambil tertawa geli pada Yuna
"Aduuh maaf mba, Yuna gak tau". Yuna menjawab dengan sedikit kikuk karna takut kalau Mirna tersinggu tentang usia yang di tanyakan Yuna.
"Haha umur mba beda 1 thn sama kamu Naa". Sambil tertawa ngakak melihat Yuna..
"Mba Mir.. iya ya Yuna gak sadar kalo Mba masih seger gini hehe ". Yuna ikut tertawa menimpa kata-kata Mirna
"Mba umur 29th Naa.. "
"Tuhh kan bener gak jauh sama aku Mba". tersenyum ke arah Mirna yang sedang kerja.
"Emang kamu sekarang umur berapa Naa? "
"22 Mba.. "
"Muda banget, kenapa kamu mutusin buat kerja keluar negri Naa? Apa sebelum nya kamu belum pernah kerja ditempat lain? ".
Beberapa saat Mirna heran kenapa Yuna tidak menjawab pertnyaan nya, Mirna melihat Yuna yang sedang terdiam tanpa ekspresi sedikit pun.
Apa aku salah bertanya sama Yuna ya.. sampai-sampai dia jadi diam gitu gak ngomong apa-apa.
arghh gimana nih..
Mirna mengumpat dalam hati karena sudah membuat Yuna terdiam.
"Yunaa.. ". Mirna memegang tangan Yuna
"Ah Mba Mir maaf..". gelagat yang ditunjukan Yuna seperti orang bingung.
"Maafin Mba ya kalau pertanyaan Mba tadi menyinggung perasaan kamu". mengajak Yuna duduk dikursi siapa tau Yuna mau cerita kepada nya.
"Gak apa-apa Mba, Yuna emang belum cerita alasan kenapa bisa sampai disini". Memegang tangan Mirna seolah memberi isyarat bahwa dia akan berbagi cerita pada Mirna.
"Mba gak memaksa buat kamu cerita sama mba, tapi apapun alasan kamu datang kesini Mba harap kamu disini bisa selalu nunjukin senyum kamu Naa". Mirna menggenggam tangan Yuna erat
"Mba.. main ke aparte Yuna yuk pulang kerja nanti". Ajak Yuna sambil melemparkan senyum manisnya
"Hah... boleh boleh". jawab Mirna girang melihat Yuna tidak marah atau kesal dengan pertanyaan nya tadi.
Gak ada salah nya aku cerita sama Mba Mirna sepertinya dia orang yang tepat jadi teman curhat..
"Mba kok dari pagi aku gak liat Mas Andi sama Andre?"
"Oh meraka lagi tanda kontrak proyek baru Naa".
Mereka berdua masih dengan posisi duduk di kursi yang ada diruangan kerja yang besar.
Ruangan yang di desain tidak bisa terlihat dari luar tapi bisa dengan leluasa melihat kondisi di luar ruangan membuat mereka bisa bebas bicara saat bekerja.
"Proyek baru? " tanya Yuna bingung
"Iya kita kerja di sini dapet bonus lebih kalau setiap proyek yang kita kerjain bisa beres sebelum waktu yang di minta customer Na. nah kemaren proyek Mas Andi sama Andree beres makan nya mereka sekarang di panggil ke ruangan presdir". Mirna menjelaskan point penting pada Yuna
"Kata nya kita akan kedatangan fatner baru Na". Tambah Mirna
"oh kenapa apa kerjaan di sini banyak mba?". Tanya Yuna sambil membantu membereskan berkas-berkas kerja Mirna
Belum sempat Mirna menjawab ada tanda bahwa ada orang di luar ruangan yang akan membuka pintu.
Dengan cepat Mirna dan Yuna langsung berdiri dan membungkukan tubuh ke arah orang yang baru saja masuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Yanto Ahmad
kata diawal 24th thor, kok sekrng jd turun umurnya jd 22th
2022-05-13
0
The Taste Of Love👩🍳👨🍳
nyimak ❤
2021-07-24
0
🗿🗿🗿🗿🗿
ada bau bau roman nih
2021-04-18
1