Soree hari di aparte Yuna...
Yuna sudah beberapa hari tinggal disana dan sudah bisa membeli beberapa kebutuhan pokok sebagai stock.
Yuna besar menjadi gadis mandiri tak heran jika dia bisa mengerjakan semua pekrjaan rumah termasuk memasak.
Yuna sudah sibuk memasak didapur sementara Mirna dan Karina sangat kagum pada Yuna, yang awal nya dikira hanya anak manja yang tak bisa mengerjakan pekerjaan rumah apalagi memasak.
belum memakan masakan nya saja sudah mencium bau sedap yang membuat perut Mirna dan Karina menjadi sangat lapar.
Karina yang baru satu hari kerja sudah tidak canggung kepada Mirna ataupun Yuna yang ternyata umur nya hanya terpaut 2th.
"Hey nona Yuna kapan masakannya siap cacing di perut ku sudah mulai berontak mencium bau masakan mu". Tanya Mirna dengan wajah tersenyum
"Sabar lah sebentar nyonya Mirna". membalas dengan tertawa melihat teman baru nya memang seperti menahan lapar
Karina yang sedang sibuk memberekan barang-barang diaparte Yuna dan akan menjadi aparte Karina juga.
Ya Yuna mengajak Karina untuk tinggal bersama agar diri nya tidak merasa kesepian.
"Mba Yuna.. " Karina menghampiri Yuna yang sedang menuangkan masakan yang sudah siap untuk dimakan.
"hemmmn". Yuna hanya bergumam karna sedang fokus menuangkan masakan karna kalau meleng sedikit saja akan membuat tangan nya perih karna panas
"Boleh aku panggil dengan sebutan Mba?" Tanya karina berharap Yuna setuju
"Hah... haha kamu tuh ya Rin,,, kamu boleh panggil Mba apa aja yang penting suka dan gak canggung". Yuna menjawab sambil mencubit hidung mancung Karina.
"Makasih Mba Yuna"
"Yaudah sekarang bantuin bawa makanan ini kedepan dong"
"oke"
"Yummy.. aku sudah tak sabar ingin melahap semua nya".Ucap Mirna
Mereka bertiga makan dengan lahap, berasa sedang berkumpul dengan keluarga di Indonesia dan tidak butuh lama semua makan yang Yuna habis tanpa sisa.
"Mba.. apa Mba masih mau mendengar cerita kenapa Yuna ke Korea? " Tanya Yuna membuka obrolan setelah makan selesai.
"Kalo kamu gk keberatan buat cerita, Mba seneng bisa Tau Naa sedikit kisah kamu di masalalu"
Yuna menghelas nafas panjang memberanikan membuka luka yang sudah mulai sedikit ia lupakan.
"Baik lah baik lah..."
"Yuna dulu kerja disalah satu perusahan besar di Indonesia dengan posisi hanya seorang operator biasa hingga karir Yuna sedikit demi sedikit mulai menanjak naik.
Yuna bangga sama yang Yuna dapet waktu itu, orangtua Yuna seneng atas terus meningkat nya karir Yuna.
menginjak di 1th 8bulan diposisi Yuna yang baru ada yang melamar Yuna menjadi istri nya, Yuna kenal gak sama cowok itu? Yuna sangat mengenal nya dia orang yang selalu curhat tentang betapa sayang nya dia sayangi dulu.
sampai akhirnya wanita itu pergi meninggalkan nya atas alasan akan menikah dengan lelaki pilihan orangtua nya. setelah kejadian Yuna gak terlalu deket sama Alvin. nama laki-laki yang melamar Yuna adalah Alvin dan sekaligus teman curhat.
Yuna sama Alvin satu tempat kerja hanya beda bagian saja.
waktu itu posisi ku sudah lebih tinggi dari Al dia masih operator biasa. aku juga bingung kenapa dia sampai ada niatan buat ngelamar aku..
singkat cerita aku nerima lamaran dari Al dan kami pacaran selayak nya orang pada umumnya walaupun umur kami memang terpaut jauh.
Selama aku hubungan sama Al tidak pernah ada masalah yang membuat kami bertengkar hebat.
malah untuk cekcok hal kecil pun sangatlah jarang terjadi, sampai suatu waktu Al tiba-tiba pulang ke kampung halaman nya dengan alasan ada hal yang penting dan mendesak menyangkut keluarga nya.
Tapi aneh nya dia tidak memberi kabar saat 5 hari berada dikampung nya, buat aku itu bukanlah hal yang harus jadi perdebatan sampai dibalik lagi aku gak menanyakan apa alasan dipulang kampung.
2 bulan menuju pernikahan kami tiba-tiba berubah sikap menjadi dingin yang menimbulkan banyak sekali pertnyaan.
aku memutuskan untuk menemui Al tanpa mengabari nya dulu setelah aku tiba di tempat nya aku melihat adegan yang sangat sangat menjijikan adegan ***** Al dengan mantan kekasih nya yang sudah menikah.
Al menyadari kedatangan ku disana tapi dia sama sekali tidak menghiraukan ku apalagi mengejar ku saat setelah melihat adegan itu.
Aku menelfon kedua orangtua dan mengatakan aku ingin membatalkan pernikahan dengan Al dengan alasan Al sudah selingkuh.
Tanpa penolakan sedikit pun dari Al saat keluargaku membatalkan rencana pernikahan kami.
Sampai akhirnya aku sangat terpuruk dan sempat akan mengakhiri hidupku.
Tapi Tuhan masih sayang dan akhirnya aku bisa selamat melewati masa kritis saat di rumah sakit.
Itulah Alasan kenapa aku berangkat ke Korea".
Yuna merasa setelah menceritakan semua beban yang ada di hati kepada kedua teman baru nya itu.
Mirna dan Karina langsung memeluk Yuna yang sedang menangis sesaat setelah selesai menceritakan kisah sedihnya.
"Hey.. nona manis, berhentilah untuk menangisi orang yang membuatmu merasakan sakit". Memeluk erat tubuh Yuna yang menangis sesegukan tanda beban nya memang benar-benar sangat berat
Malam Hari di Aparte Yuna
Sementara Karina terus mengelus rambut Yuna mencoba memberi tahu bahwa dirinya ada untuk Yuna.
Setelah berhasil membuat Yuna berhenti menangis dan bisa lebih tenang.
Mirna mengajak Yuna dan Karina untuk berjalan-jalan malam menikmati suasana malam di Korea.
Yuna melihat stand es cream dan langsung pergi untuk membeli escl cream, karena biasa nya dengan es cream akan membuat mood nya jadi lebih baik.
Sementara Yuna membeli es cream dia minta Mirna dan Karina menunggu di bangku yang ada di sebrang jalan.
Setelah mendapatkan es cream yang dia mau, tiba-tiba ada anak kecil yang sedang menangis memanggil-manggil nama seseorang.
Yuna memilih untuk mendekati anak kecil itu dan mencoba menenangkan agar berhenti menangis.
"Nona cantik... kenapa menangis? apa nona mau es cream?" menyodorkan es cream pada anak kecil itu.
tapi anak itu menggelengkan kepala.
Yuna duduk disamping anak kecil itu dan memeluk anak itu dengan sangat hangat tanpa diduga anak kecil itu berhenti menangis dan mulai mau bicara pada Yuna.
"Aunt.... "
"Iya nona cantik? apa sekarang nona mau es cream? "
sambil terus mengusap rambut anak kecil yang sekarang membalas pelukan nya.
"Iya Raina mau Aunt,, yang rasa vanilla". Ucap manja anak itu pada Yuna
"Baiklah ayo sekarang kita beli es creamnya Nona Raina" Yuna berjalan ke arah penjual es cream dengan menggendong Raina.
sesaat setelah Raina mendapatkan es cream kesukaannya dari arah belakang ada yang berteriak memanggil nama Raina.
"Raina Raina Rainaaaaaa"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
BELVA
👍👍👍👍👍💕
2021-02-25
0
Heny Ekawati
dpt duda nih kayakx
2020-10-03
0
IG : anissah_31
hai kak, semangat trs..
salam dr "Sang Pemuda" 😊
2020-09-12
0