Sayup-sayup Indira mendengar suami nya seperti sedang menelpon seseorang.
"Apa bang Anggara sedang menelpon mbak Silvia? Hm- pasti benar!! Dia kan sudah lama tidak pulang ke Jakarta. Sebaik nya aku sembunyi saja. Aku tidak mau menganggu momen romantis mereka. pasti mereka saling melepaskan rindu! Jangan sampai karena kemunculan ku di ruangan ini, mereka tidak jadi melepaskan rindu mereka." batin Indira.
Indira kini sangat menyadari posisi nya sebagai istri kedua. Dia tahu kalau dia harus berbagi bang Anggara dengan mbak Silvia. Apalagi dia lah yang istri kedua disini.
Indira pun buru- buru masuk ke kolong meja.
Dari kolong meja suara bang Anggara terdengar semakin jelas.
"Iya sayang, sepertinya kali ini akan berhasil. Kamu sabar aja dulu ya?"
Dahi Indira mengernyit. "Apa maksud ucapan bang Anggara barusan?" Pikir nya dalam.
Bang Anggara tanpa sengaja menjatuhkan berkas yang dia pegang sehingga Bang Anggara terpaksa berjongkok untuk memungutnya.
Karena hal itu dia pun men-speaker volume handphone nya.
"Sayang... Sedang apa sih?"
Dari bawah kolong meja, Indira jelas dapat mendengar suara itu. Tentu saja suara itu memang milik Mbak Silvia, madunya.
"Ternyata benar mbak Silvia." Batin Anggara.
"ya sayang, aku masih di sini," jawab Bang Anggara.
"Jadi gimana Bang? Kamu yakin Indira akan bisa hamil kali ini?" Tanya mbak Silvia dari dalam telpon dengan nada yang terdengar uwak uwakan.
"Tentu, dr. Dito mengatakan kenapa selama 6 bulan ini, Indira tak juga kunjung hami karena ia tertekan. Mungkin selama ini sikap ku pada nya terlalu keras dan kasar. Maka nya di tertekan. Aku yakin jika aku bersikap sedikit manis untuknya saat bercinta dia pasti bisa menganduk anak kita segera. " ujar Bang Anggara menjelaskan ke Mbak Silvia.
Penjelasan itu pun serta merta menjelaskan segala perubahan sikap manis Bang Anggara beberapa hari ini.
Semua perasaan cinta yang mulai terbentuk di dalam hati Indira serta merta retak seribu.
Ingin sekali rasa nya Indira berteriak tapi sebisa mungkin di tahan nya. Dia membekap mulutnya, saking tidak percaya dengan apa yang ia dengar.
Selepas Bang Anggara pergi dari sana, air mata Indira pun turun bagaikan hujan deras.
Dia sungguh tidak menyangka jika Bang Anggara ternyata hanya bersandiwara!!
pria itu tidak benar-benar melakukannya dengan hati.
Indira merasa telah di bodohi!!!! pelan-pelan Indira keluar dari kolong meja.
Dengan mata yang penuh air mata dia menatap ke arah pintu. "Bang Anggara?" ujar nya lirih.
Ia menunduk, meraba perutnya. Dengan kesedihan yang memenuhi hati nya Indira mulai memukul- mukul perut nya.
"aku tidak mau hamil anak nya!! Aku tidak mau!!!!" la terus memukul-mukul perutnya.
"Aku gak mau hamil anak mereka," rintih. Ia lalu berlari ke kamar. Berkemas.
Kali ini tekad Indira sudah bulat. Ia harus pergi, pergi jauh dari Bang Anggara dan mbak Silvia.
Karena kalau sempat Indira benar-benar hamil, dia tidak ingin anak di miliki oleh Bang Anggara dan mbak Silvia.
Anak itu adalah anak nya. Dia tidak akan memberikan nya pda orang-orang yang ingin merebut hak nya sebagai ibu.
Indira sadar kalau dari awal pernikahan ini, tujuan nya memang adalah hal ini.
Namun harus kah Bang Anggara bermain hati dengan nya?
Kalau Bang Anggara inginkan anak dari nya seperti perjanjian mereka di awal, wes hamili saja diri nya. Untuk apa Bang Anggara memberi kan cinta palsu yang ujung-ujungnya sangat menyakitkan hati nya.
Untuk kesekian kali nya hati Indira kembali berdarah.
"Aku harus pergi! Aku tidak ingin berada di dekat mereka lagi! Semua orang munafik!! Munafik!!! " Indira benar-benar merasa sebagai korban kerja sama yang sangat rapih.
Mulai dari ibu nya yang menjual nya hingga suaminya yang ternyata datang dengan sebuah cinta palsu yang digunakan untuk memperoleh anak dari rahim Indira, membuat Indira merasa di tusuk berkali-kali di tempat yang sama.
Indira secepatnya berkemas. Kali ini dia mengendap dari jendela untuk memastikan tidak ada orang di luar rumah nya.
Satu di dalam pikiran Indira yakni lari sejauh mungkin. Dia ingin memulai hidup nya dari awal lagi tanpa ada satu orang pun dari kehidupan nya yang sekarang ini datang mengganggu nya.
"Aku benar-benar gadis yang gak berharga sama sekali, rintihnya dalam hati. Air matanya kembali berjatuhan di pipi nya.
Indira pelan - pelan mengeluarkan koper nya dari jendela. Setelah itu dia pun keluar dari jendela yang tidak di pasangi jeruji itu.
Indira pun berlari menjauh dari rumah bang Anggara untuk kedua kali nya.
Di tikungan jalan ia menghentikan sebuah taksi.
Di dalam taksi itu Indira terus menguatkan diri nya.
“Aku harus tegar, hal sekecil ini tidak boleh menggoyahkanku. Aku harus tegar,” seru nya dalam hati.
Di dalam rumah, bang Anggara yang tidak melihat keberadaan Indira di dalam kamar mulai panik. Apalagi setelah dia cari ke seluruh rumah tetap tidak dia temui..
Dengan nafas tergesa-gesa dan wajah yang terlihat gusar dan panik bang Anggara terus mencari Indira.
Karena tidak menjumpai Indira dimana pun, bang Anggara pun memutuskan untuk menghubungi Silvia, Dikta dan bang Ridwan.
Mungkin Indira tidak akan menghubungi Silvia. Tapi Dikta dan bang Ridwan, bang Anggara memiliki sedikit keyakinan. Karena dia orang ini sangat dekat dengan Indira. terutama Dikta.
Dengan bantuan dari ibu tiri nya bang Ridwan berhasil membujuk Dikta untuk membantu nya menemukan Indira.
Walaupun itu sama hal nya dengan menusukkan sendiri pisau ke hati nya, dengan berat hati Dikta terpaksa melakukan nya.
Apalagi jika dia teringat kata- kata ibu nya, Indira adalah kakak ipar nya. Tepis jauh semua perasaan yang tersisa. Dan jangan terikat dengan takdir yang tak akan pernah menjadi nyata.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Qaisaa Nazarudin
Mah kannkamu Indira,,, Gak ada sejarahnya Anggara bisa berubah drastis kayak gitu,pasti ada udang di balik batu..
2023-03-29
1
Diank
Oalah... Novel ini ada kaitannya dengan Novel istri 500 juta, rupanya Indira dijual oleh Ibunya sendiri kepada Kakak kandungnya Dikta yang nota bene pernah menjadi pacarnya Indira, dan karena Silvia istri dari Anggara tidak kunjung Hamil maka tujuan Indira dinikahin Anggara agar mereka bisa mendapatkan anak
Beuuhhh....tragis banget dah nasibmu Indira, syukur2 kamu kuat menjalani oranglain malah bisa gila menghadapi ini
2023-03-27
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
ternyata justru Indira yg istri ke-2 .... 🤔
2023-03-18
1