PHGP 02 | Pangeran kuda putih

Happy reading 🌻🌻🌻🌻

"Tuan, kita sudah sampai," ucap Liam memberi tahu, Shaka yang sedang menyandar di sisi mobil dengan cepat menegakkan kembali tubuh nya.

"Apa ini di mansion?" tanya Shaka begitu mata elangnya berpendar ke segala arah.

"Benar tuan," jawab Liam dengan hormat.

Shaka merapat kan mantel bulu nya, ia keluar dari mobil, melihat ke sekeliling nya entah kenapa membuatnya Dejavu tentang masa kecilnya.

Setelah lima tahun mendekam di jeruji besi atas terpidana dengan kasus mengendarai mobil ugal-ugalan dijalan dalam keadaan mabuk hingga menyebabkan korban jiwa, kini ia kembali lagi, bisa menghirup udara bebas.

Tak lama Liam dan empat bodyguard nya yang lain menggunakan mobil berbeda menyusul.

Shaka hendak melangkah masuk tapi tiba-tiba seruan dari salah satu anak buahnya membuat pria itu berhenti melangkah.

"Ada apa?" Shaka segera menghampiri.

"Tuan, ada seorang wanita di dalam bagasi mobil."

Seketika pria itu menoleh ke samping, dan benar mata elangnya langsung tertuju pada mata coklat terang seorang gadis yang tengah meringkuk di bagasi mobilnya.

"Siapa kau!" sergah Liam tiba- tiba, dengan cepat menarik tangan gadis itu keluar.

"Kau pasti penyusup, iya kan?" tuding nya pada gadis yang tengah menunduk ketakutan itu.

"Liam!" Shaka menyela lantang, pria itu mengisyaratkan sang asisten untuk tidak perlu ikut campur, tak lama Shaka mendekati gadis misterius tersebut.

"Siapa kau? kenapa bisa ada di dalam mobil ku?"

"Dia adalah buruan kami!" seru seseorang terdengar membuat Shaka dan yang lain menoleh ke asal sumber suara.

Seorang pria itu bergaya preman dengan para anak buahnya datang menghampiri, begitu mereka mendekati, gadis di samping Shaka langsung memekik ketakutan segera berlindung di balik punggung nya.

"Siapa anda, tuan?" tanya Liam sopan pada pria tua itu.

"Saya juragan Bahar, orang terkaya di kampung tempat gadis ini berasal. Anak buah ku telah mengikuti mobil kalian karena curiga gadis ini bersembunyi di sini dan benar saja ... dasar kau jallang!" tiba-tiba mata pria yang mengaku bernama juragan Bahar itu menatap nyalak pada gadis yang bersembunyi di balik punggung Shaka.

"Lentera Kirana, aku sudah membayar mahal pada paman dan bibi mu, berani-beraninya kau kabur dari ku! sekarang terimalah hukuman mu!" pria tua itu langsung menyergap hendak menarik tangan Kiran, gadis itu seketika histeris dengan kencang, ia menoleh pada Shaka yang hanya bergeming.

"Tuan, t- tolong saya tuan. S- saya gak mau pergi bersama pria ini, s- saya mohon t- tolong bantu saya," ujar Kiran terisak.

"Beraninya kau melawan!"

Plak! juragan Bahar dengan berang menampar wajah nya.

Kiran menangis histeris, ia memberontak seraya tak lelah untuk memohon pada pria dingin yang hanya menatap wajahnya itu.

"Ayo kesini kau! biar ku beri kau pelajaran!" juragan Bahar dengan kasar tetap menarik Kiran hingga menyeretnya.

"Cukup!" Shaka membentak nyalang membuat semua orang seketika terfokus pada nya.

"Lepaskan tangan kotor mu itu!" Shaka dengan hanya sekali sentakan berhasil mendorong tubuh pria tua itu.

"A- apa yang kau lakukan hah? kau jangan ikut campur ini bukan urusan mu!" geram juragan Bahar.

"Jelas ini menjadi urusan ku, karna kau membuat kebisingan di wilayah ku!" Shaka menatap horor membuat juragan Bahar seketika merinding.

"Katakan pada ku? berapa banyak yang harus ku keluarkan untuk menebus gadis ini?!"

"Hah apa? kau ingin menebus gadis siaalan itu? berapa banyak pun yang kau keluar kan tak akan cukup menggantikan uang yang sudah ku berikan pada paman dan bibinya?!"

"Katakan saja jangan banyak omong! 500 juta? satu miliar?!"

"Dua miliar!" juragan Bahar sontak mengutarakan angka fantastis itu. Yang sebenarnya ia hanya memberikan pada bibi dan paman Kiran 200 juta termasuk dengan hutang judi mereka yang telah di lunaskan. Miris memang, tapi begitu lah sifat tamak paman dan bibinya yang membuat Kiran menjadi korban.

Shaka menyeringai. "Hanya dua miliar? baiklah kalau begitu."

Semua orang tercengang mendengar perkataan nya.

"Liam!"

"Ya tuan!"

"Siapkan uang yang di sebutkan pria tua itu!"

"Apa anda yakin, tuan?" tanya Liam hati-hati.

Shaka menoleh horor pada sang asisten. "Kau meragukan keputusan ku?"

"Tidak sama sekali tuan!" Liam segera menggeleng.

"Maka dari itu segera siapkan uang nya."

"Baik tuan!"

Liam segera membuat sebuah kartu check dengan nominal yang di sebutkan. Juragan Bahar tercengang dengan ucapannya yang langsung di penuhi.

"Gilak! orang ini bukan orang sembarangan!" batinnya menatap Shaka.

"Ini, sesuai dengan nominal yang anda sebutkan." Liam memberikan check itu kepada juragan Bahar, pria tua itu menerimanya dengan masih tercengang tak percaya.

"Juragan dua miliar juragan, kita kaya raya!" anak buahnya berseru riang.

"Diam kau!" juragan Bahar menoyor kepala anak buahnya tersebut.

"Cih, baiklah kau ambil saja gadis siaaalan itu, aku tak memerlukannya lagi!" ujar juragan Bahar dengan masih mempertahankan gengsi nya yang sebenarnya sudah jatuh, sebagai juragan kebun sawit yang namanya tersohor ia merasa di rendahkan martabat nya oleh Shaka, tapi tak menutup mata, uang bernilai fantastis itu tetap ia ambil.

Juragan Bahar dan antek-anteknya pun pergi meninggalkan tempat, tercetak senyum puas di wajahnya.

"Liam, kau tahu kan apa yang harus kau lakukan?" Shaka memberi isyarat pada sang asisten.

Liam tahu akan isyarat itu, artinya ia harus menghabisi hama- hama yang baru saja pergi itu. Bukan Shaka namanya jika tak mempunyai rencana lain di balik tindakan yang ia lakukan.

Tak lama Liam pun beraksi, ia menelpon para anak buah pilihan mereka untuk melaksanakan tugas. Tak lama setelah ini mereka akan mendapatkan kabar kehancuran pria tua bernama juragan Bahar itu bersama para anteknya.

"Kau ... " Shaka menatap ke arah gadis yang tengah menggigil ketakutan itu.

Kiran memandang takut pada Shaka, mendengar rencana yang sedang mereka lakukan untuk juragan Bahar, membuat nyalinya semakin tenggelam ke dasar samudera yang dalam. Apakah dia salah mencari tempat berlindung?

"T- tuan a- saya s- sangat berterima kasih anda telah m- menyelematkan saya ... i- ijinkan s- saya pergi ... "

Shaka melengos mendengar nya. "Wanita bodoh! setelah aku membayar mahal kau seenaknya ijin pamit seperti itu?"

"L- lalu apa yang harus s- saya l- lakukan untuk membalas budi tuan?"

Tap! Shaka dengan cepat menarik pergelangan tangan Kiran.

"Now, you are mine," bisik Shaka, terdengar horor di telinga Kiran.

Shaka sudah mempunyai rencana di otaknya. Akhirnya setelah sekian lama ia mencari sosok wanita yang tepat sebagai solusi untuk masalahnya kini ia mendapatkan juga.

"Tuan, jangan bilang anda ingin menggunakan wanita ini untuk menjadi kandidat isteri pura-pura anda demi mengamankan harta warisan tuan besar dari para orang-orang tamak itu." seru Liam, berpendapat.

"That's right." Shaka menyeringai devil. Sementara Kiran, ia tak tahu lagi bagaimana nasibnya yang sekarang berada di dalam kungkungan pria ini.

Terpopuler

Comments

Mamah Kekey

Mamah Kekey

lanjutkan kk ⁴

2023-10-25

0

safira nur chasyatil ilmi

safira nur chasyatil ilmi

haii kaa aku mampir nih, aku yang ada di FB hihi

2023-03-04

1

lihat semua
Episodes
1 PHGP 01 | Di jual untuk menebus hutang
2 PHGP 02 | Pangeran kuda putih
3 PGPH 03 | Mendadak jadi istri pura-pura
4 PGPH 04 | Pernikahan penuh kepalsuan
5 PGPH 05 | Malam pertama penuh derita
6 PHGP 06 | Kemelut hati
7 PGPH 07 | Tanda kepemilikan
8 PHGP 08 | Merawat Kiran yang sakit
9 PGPH 09 | Pembalasan
10 PGPH 10 | Kalah dengan perasaan
11 PGPH 11 | Perubahan sikap
12 PGPH 12 | Bicara dari hati ke hati
13 PGPH 13 | Kedatangan seorang wanita
14 PGPH 14 | Apa kau cemburu?
15 PGPH 15 | diam- diam iri dengki
16 PGPH 16 | Rival
17 PHGP 17 | menggoda
18 PHGP 18 | Tuan Shaka salah tingkah
19 PHGP bab | 19
20 PHGP Bab | 20
21 PHGP 21 | Kenangan pertama
22 PHGP 22 | Rencana terselubung Arkan
23 PHGP 23 | amarah Shaka
24 PHGP | Bab 24
25 PHGP 25 | Belanja
26 PHGP 26 | Curiga
27 PHGP 27 | Jebakan
28 PHGP 28 | Akhir keluarga Sri dan Anton
29 PHGP 29 | Ada yang tak beres
30 PHGP 30 | Masalah
31 PHGP 31 | Mencari solusi
32 PHGP 32 | Mengurai benang kusut
33 PHGP 33 | Mulai baikan
34 PHGP | Bab 34
35 PHGP | Bab 35
36 PHGP | Bab 36
37 PHGP 37 | Selalu terhubung
38 PHGP | Bab 38
39 PHGP | Bab 39
40 PHGP 40 | Bertemu kembali
41 PHGP | Bab 41
42 PHGP Bab 42 + Visual
43 PHGP | Bab 43
44 PHGP | Bab 44
45 PHGP | Bab 45
46 PHGP 46 | Back to home
47 PHGP 47 | Pengakuan
48 PHGP 48 | Keterkaitan
49 PHGP 49 | kesamaan
50 PHGP | Bab 50
51 PHGP | Bab 51
52 PHGP | Bab 52
53 PHGP Bab | 53
54 PHGP | Bab 54
55 PHGP | Bab 55
56 PHGP | Bab 56
57 PHGP | Bab 57
58 PHGP | Bab 58
59 PHGP | Bab 59
60 PHGP | Bab 60
61 PHGP | Bab 61
62 PHGP | Bab 62
63 PHGP | Bab 63
64 PHGP | Bab 64
65 PHGP | Bab 65
66 PHGP | Bab 66
67 PHGP | Bab 67
68 PHGP | 68 ( Spesial Aslan)
69 PHGP Bab 69 (Shaka Kirana)
70 PHGP Bab | 70
71 PHGP Bab 71 | Mencari Chiara 01
72 PHGP | Bab 72
73 PHGP | Bab 73
74 PHGP | Bab 74
75 PHGP Bab 75 | Mencari Chiara 02
76 PHGP Bab 76 | Mencari Chiara ( end)
77 PHGP | Bab 77
78 PHGP | Bab 78
79 PHGP | Bab 79
80 PHGP Bab | 80
81 PHGP | Bab 81
82 PHGP | Bab 82
83 PHGP | Bab 83
Episodes

Updated 83 Episodes

1
PHGP 01 | Di jual untuk menebus hutang
2
PHGP 02 | Pangeran kuda putih
3
PGPH 03 | Mendadak jadi istri pura-pura
4
PGPH 04 | Pernikahan penuh kepalsuan
5
PGPH 05 | Malam pertama penuh derita
6
PHGP 06 | Kemelut hati
7
PGPH 07 | Tanda kepemilikan
8
PHGP 08 | Merawat Kiran yang sakit
9
PGPH 09 | Pembalasan
10
PGPH 10 | Kalah dengan perasaan
11
PGPH 11 | Perubahan sikap
12
PGPH 12 | Bicara dari hati ke hati
13
PGPH 13 | Kedatangan seorang wanita
14
PGPH 14 | Apa kau cemburu?
15
PGPH 15 | diam- diam iri dengki
16
PGPH 16 | Rival
17
PHGP 17 | menggoda
18
PHGP 18 | Tuan Shaka salah tingkah
19
PHGP bab | 19
20
PHGP Bab | 20
21
PHGP 21 | Kenangan pertama
22
PHGP 22 | Rencana terselubung Arkan
23
PHGP 23 | amarah Shaka
24
PHGP | Bab 24
25
PHGP 25 | Belanja
26
PHGP 26 | Curiga
27
PHGP 27 | Jebakan
28
PHGP 28 | Akhir keluarga Sri dan Anton
29
PHGP 29 | Ada yang tak beres
30
PHGP 30 | Masalah
31
PHGP 31 | Mencari solusi
32
PHGP 32 | Mengurai benang kusut
33
PHGP 33 | Mulai baikan
34
PHGP | Bab 34
35
PHGP | Bab 35
36
PHGP | Bab 36
37
PHGP 37 | Selalu terhubung
38
PHGP | Bab 38
39
PHGP | Bab 39
40
PHGP 40 | Bertemu kembali
41
PHGP | Bab 41
42
PHGP Bab 42 + Visual
43
PHGP | Bab 43
44
PHGP | Bab 44
45
PHGP | Bab 45
46
PHGP 46 | Back to home
47
PHGP 47 | Pengakuan
48
PHGP 48 | Keterkaitan
49
PHGP 49 | kesamaan
50
PHGP | Bab 50
51
PHGP | Bab 51
52
PHGP | Bab 52
53
PHGP Bab | 53
54
PHGP | Bab 54
55
PHGP | Bab 55
56
PHGP | Bab 56
57
PHGP | Bab 57
58
PHGP | Bab 58
59
PHGP | Bab 59
60
PHGP | Bab 60
61
PHGP | Bab 61
62
PHGP | Bab 62
63
PHGP | Bab 63
64
PHGP | Bab 64
65
PHGP | Bab 65
66
PHGP | Bab 66
67
PHGP | Bab 67
68
PHGP | 68 ( Spesial Aslan)
69
PHGP Bab 69 (Shaka Kirana)
70
PHGP Bab | 70
71
PHGP Bab 71 | Mencari Chiara 01
72
PHGP | Bab 72
73
PHGP | Bab 73
74
PHGP | Bab 74
75
PHGP Bab 75 | Mencari Chiara 02
76
PHGP Bab 76 | Mencari Chiara ( end)
77
PHGP | Bab 77
78
PHGP | Bab 78
79
PHGP | Bab 79
80
PHGP Bab | 80
81
PHGP | Bab 81
82
PHGP | Bab 82
83
PHGP | Bab 83

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!