PGPH 04 | Pernikahan penuh kepalsuan

Happy reading 🌻🌻🌻🌻

"Untuk menjadi bukti, aku dan Kirana akan mengesahkan pernikahan kami di sini," terang Shaka pada semua orang yang hadir.

"Baiklah, Shaka. Harta warisan ini memang berhak ada di tangan mu," ucap pengacara almarhum tuan Wisnu.

Helen dan Renata menghela nafas lega mendengar keputusan final sementara Arkan dan orang tuanya sangat kesal karena upaya mereka untuk merebut harta warisan Wisnu, berakhir dengan kekecewaan.

"Segera setelah kamu meresmikan pernikahan mu, tanda tangani lah surat keputusan ini." kuasa hukum ayahnya itu memberikan Shaka selembar kertas berisi tentang keterangan dan perjanjian tentang hak warisan di dalamnya yang langsung diambil oleh pria itu.

"Kamu berhasil nak ... " sang nenek memberikan selamat begitu sang pengacara pergi.

"Terimakasih oma." Shaka memeluk Helen, hangat..

"Siaaalan!" Arkan bergumam kesal.

"Jangan lupa, ini masih warisan harta Wisnu, bukan warisan peninggalan ayah, bu." Wijaya berseru. "Sudah di sepakati meskipun aku kalah dalam pertarungan memperebutkan harta warisan Wisnu, tapi tidak dengan warisan almarhum ayah, Haidar pangestu Najendra, yang memilki saham terbesar di perusahaan, sekarang di kelola anak ku sebagai CEO nya," ujar Wijaya seolah tak mau kalah.

"Kapan sifat serakah mu akan hilang nak?" Helen menatap sendu pada sang putra kedua.

"Alah ibu, bilang aja lebih memihak kepada keluarga mas Wisnu, terutama pada cucu kesayangan mu itu," ucap Matilda melirik sinis ke arah Shaka.

"Benar. Oma selalu pilih kasih, padahal cucu oma ada empat, tapi oma lebih sayang ke Shaka dari pada cucu oma dari pihak ayah." Arkan ikut menimpali.

"Bukan seperti itu. Tapi kalian sendiri yang haus ingin merebut harta warisan yang jelas- jelas milik Shaka. Sifat serakah kalian itu yang tidak bisa oma toleransi."

"Alah bilang aja ibu pilih kasih, pake segala menyalahkan kami. Alasan kami kuat kenapa ingin meminta hak harta warisan mas Wisnu agar bisa di kelola lebih baik di tangan mas Wijaya nantinya, daripada harus jatuh ke tangan anak bau kencur yang tidak jelas akan di bawa kemana."

"Sudah cukup!" Shaka sejak tadi berusaha untuk tidak tersulut emosi akhirnya naik pitam juga mendengar ujaran penuh sindiran dari isteri pamannya itu.

"Shaka! beraninya kamu membentak bibi mu sendiri hah! gak tau sopan santun kamu!" Wijaya memasang badan, membela Matilda.

"Harusnya paman katakan itu pada istri dan anak paman, jaga sikap mereka. Sejak tadi aku berusaha untuk tidak tersulut emosi tapi sikap kalian yang menjadi- jadi sudah tak bisa ku diamkan lagi!"

"Anak tidak tahu diri! jika saja bukan karena ibumu, aku pasti sudah merampas semua yang kau punya saat ini!"

"Sudah berhenti!" Helen menengahi sebelum terjadi perseteruan yang semakin pelik.

"Kapan keluarga ini bisa akur seperti dulu?" Helen, wanita yang sudah ringkih itu tergugu dalam tangis, tak menyangka nasib kerukunan keluarga nya akan terpecah belah seperti ini hanya karena harta.

Tepatnya semenjak kematian Wisnu dan Shaka yang mendekam di penjara, semua mulai terkendali, perebutan kekuasaan hingga terjadi penumpahan darah di antara keluarga sendiri ... Helen miris mengingat fakta itu.

"Harusnya ibu ajukan pertanyaan itu pada cucu kesayangan mu," sungut Matilda. "Jika saja dia tetap diam dan menurut membiarkan pamannya menjadi kepala di dalam keluarga, pasti tidak akan ada permusuhan di dalam keluarga sendiri, seperti ini."

"Aku bisa saja diam menurut, tapi tidak dengan kalian berusaha merebut apa yang seharusnya menjadi milik ku." tukas Shaka membalas. Skak mat! Matilda terdiam seribu bahasa.

"Ayo, kita pergi dari sini! tidak ada kepentingan lagi kita di sini!" ajak Matilda kemudian pada suami dan anaknya.

Satu keluarga itupun beranjak hendak kembali ke mansion mereka sendiri. Tapi sebelum itu, Arkan melangkah ke arah nya.

"Kau bisa saja menang kali ini. Tapi ingatlah aku memiliki Olivia di sisi ku ... " ucap Arkan seolah penuh isyarat.

Shaka mengepal kan kepalan tangan hingga buku-buku jemarinya terlihat. Ia tak mungkin lupa tentang penghianatan Olivia, kekasihnya sendiri yang tega berselingkuh dengan Arkan, saat dirinya terpuruk di penjara dulu.

---------Oo-------

Setelah drama terjadi hari itu. Pernikahan Shaka dan Kiran kini sudah mulai di persiapkan, semuanya berangsur-angsur pulih, mereka seolah melupakan tentang perseteruan yang sempat terjadi.

"Tuan ... "

Shaka menengok ke samping saat Kiran memanggilnya dengan panggilan itu, entah kenapa membuat Shaka merasakan getaran aneh di hatinya.

Kiran tampak cantik dan anggun dalam balutan gaun pengantin. Hari itu mereka akhirnya resmi menyandang gelar sebagai suami- istri yang sah.

Kiran tak pernah menyangka, pelariannya akan berakhir seperti ini, tak pernah terpikirkan sekalipun dalam mimpinya bisa menjadi seorang isteri dan menantu keluarga ternama dengan hanya semalam.

"Kau memikirkan apa hah?" Shaka mendekat, membuat Kiran otomatis mundur teratur.

"Pernikahan kita tak pernah nyata, ini semua palsu dan ingat satu hal, aku hanya memanfaatkan kehadiran mu untuk kepentingan ku. Jangan merasa sok setelah ini, karena kenyataannya kita tak pernah benar-benar menjadi suami-istri."

Pernyataan menyakitkan itu terlontar langsung dari mulut Shaka, seolah seperti ribuan panah yang menusuk tepat di hati Kiran.

Terlebih ketika jemari Shaka mulai menjalar di tangannya bukan sentuhan lembut yang ia dapatkan melainkan cengkraman yang begitu kasar.

"Tersenyum lah pada semua orang, seolah kau adalah pengantin wanita yang paling bahagia di dunia, mengerti?!" ancam Shaka di telinganya, Kiran sontak mengangguk dengan gemetar.

Pernikahan mereka di selenggarakan begitu megah dan mewah namun tetap private hanya di hadiri oleh anggota keluarga dan beberapa kerabat dekat saja.

Mata Shaka berpendar ke segala arah di mana para tamu duduk, di saat itulah pandangannya tertuju pada Olivia yang tengah bermesraan bersama Arkan, sontak darahnya seolah mendidih. Kenyataan jika Shaka masih belum melupakan sang mantan kekasih yang jelas-jelas sudah menghianatinya membuat Shaka merasa seperti orang tollol dan itu membuatnya marah.

Matanya bertumbuk pada mata Olivia, kedua nya saling bertatapan untuk beberapa saat sebelum akhirnya Olivia yang lebih dulu memalingkan wajah.

"Civm! civm!" semua orang mendadak bersorak kepada pasangan pengantin itu.

Shaka yang awalnya acuh dengan seruan itu, mulai tersulut oleh api cemburu nya sendiri pada Olivia hingga akhirnya Shaka mendekat kearah Kiran.

Pria itu menggapai tengkuk Kiran, dan mempertemukan bibir mereka berdua.

Kiran membulat kan mata terkejut atas perlakuan Shaka yang tiba-tiba, sementara pria itu nampak semakin agresif dengan tindakan nya.

"Siaal! bibir gadis ini kenapa sangat manis."

Shaka di buat terlena dengan kelembutan dan manisnya bibir ranum Kiran, ia semakin memperdalam civman mereka, mendominasi dengan menggigit ujung bibir Kiran agar mau membuka mulut nya hingga lidahnya dengan leluasa mengobrak-abrik rongga mulut gadis itu.

Sementara Shaka yang semakin agresif, Kiran di buat kewalahan dengan kebengisan Shaka dalam civman mereka. Jelas ini adalah first kiss untuknya dan Shaka memperlakukan nya dengan bruttal.

"T- tuan ... " dengan terpaksa Kiran harus mendorong dada Shaka agar menjauh begitu ia kehabisan nafas.

Kiran segera meraup oksigen dengan rakus, sementara Shaka menyeringai setelah mengecapp manis bibirnya.

Pria itu tiba-tiba mendekat ke telinga Kiran.

"Aku sudah membayar mahal atas tubuh mu, tidak kah seharusnya kita melakukan lebih dari ini?" bisik Shaka membuat buluk kudu Kiran meremang seketika.

Terpopuler

Comments

Mamah Kekey

Mamah Kekey

pernah baca tapi lupa

2023-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 PHGP 01 | Di jual untuk menebus hutang
2 PHGP 02 | Pangeran kuda putih
3 PGPH 03 | Mendadak jadi istri pura-pura
4 PGPH 04 | Pernikahan penuh kepalsuan
5 PGPH 05 | Malam pertama penuh derita
6 PHGP 06 | Kemelut hati
7 PGPH 07 | Tanda kepemilikan
8 PHGP 08 | Merawat Kiran yang sakit
9 PGPH 09 | Pembalasan
10 PGPH 10 | Kalah dengan perasaan
11 PGPH 11 | Perubahan sikap
12 PGPH 12 | Bicara dari hati ke hati
13 PGPH 13 | Kedatangan seorang wanita
14 PGPH 14 | Apa kau cemburu?
15 PGPH 15 | diam- diam iri dengki
16 PGPH 16 | Rival
17 PHGP 17 | menggoda
18 PHGP 18 | Tuan Shaka salah tingkah
19 PHGP bab | 19
20 PHGP Bab | 20
21 PHGP 21 | Kenangan pertama
22 PHGP 22 | Rencana terselubung Arkan
23 PHGP 23 | amarah Shaka
24 PHGP | Bab 24
25 PHGP 25 | Belanja
26 PHGP 26 | Curiga
27 PHGP 27 | Jebakan
28 PHGP 28 | Akhir keluarga Sri dan Anton
29 PHGP 29 | Ada yang tak beres
30 PHGP 30 | Masalah
31 PHGP 31 | Mencari solusi
32 PHGP 32 | Mengurai benang kusut
33 PHGP 33 | Mulai baikan
34 PHGP | Bab 34
35 PHGP | Bab 35
36 PHGP | Bab 36
37 PHGP 37 | Selalu terhubung
38 PHGP | Bab 38
39 PHGP | Bab 39
40 PHGP 40 | Bertemu kembali
41 PHGP | Bab 41
42 PHGP Bab 42 + Visual
43 PHGP | Bab 43
44 PHGP | Bab 44
45 PHGP | Bab 45
46 PHGP 46 | Back to home
47 PHGP 47 | Pengakuan
48 PHGP 48 | Keterkaitan
49 PHGP 49 | kesamaan
50 PHGP | Bab 50
51 PHGP | Bab 51
52 PHGP | Bab 52
53 PHGP Bab | 53
54 PHGP | Bab 54
55 PHGP | Bab 55
56 PHGP | Bab 56
57 PHGP | Bab 57
58 PHGP | Bab 58
59 PHGP | Bab 59
60 PHGP | Bab 60
61 PHGP | Bab 61
62 PHGP | Bab 62
63 PHGP | Bab 63
64 PHGP | Bab 64
65 PHGP | Bab 65
66 PHGP | Bab 66
67 PHGP | Bab 67
68 PHGP | 68 ( Spesial Aslan)
69 PHGP Bab 69 (Shaka Kirana)
70 PHGP Bab | 70
71 PHGP Bab 71 | Mencari Chiara 01
72 PHGP | Bab 72
73 PHGP | Bab 73
74 PHGP | Bab 74
75 PHGP Bab 75 | Mencari Chiara 02
76 PHGP Bab 76 | Mencari Chiara ( end)
77 PHGP | Bab 77
78 PHGP | Bab 78
79 PHGP | Bab 79
80 PHGP Bab | 80
81 PHGP | Bab 81
82 PHGP | Bab 82
83 PHGP | Bab 83
Episodes

Updated 83 Episodes

1
PHGP 01 | Di jual untuk menebus hutang
2
PHGP 02 | Pangeran kuda putih
3
PGPH 03 | Mendadak jadi istri pura-pura
4
PGPH 04 | Pernikahan penuh kepalsuan
5
PGPH 05 | Malam pertama penuh derita
6
PHGP 06 | Kemelut hati
7
PGPH 07 | Tanda kepemilikan
8
PHGP 08 | Merawat Kiran yang sakit
9
PGPH 09 | Pembalasan
10
PGPH 10 | Kalah dengan perasaan
11
PGPH 11 | Perubahan sikap
12
PGPH 12 | Bicara dari hati ke hati
13
PGPH 13 | Kedatangan seorang wanita
14
PGPH 14 | Apa kau cemburu?
15
PGPH 15 | diam- diam iri dengki
16
PGPH 16 | Rival
17
PHGP 17 | menggoda
18
PHGP 18 | Tuan Shaka salah tingkah
19
PHGP bab | 19
20
PHGP Bab | 20
21
PHGP 21 | Kenangan pertama
22
PHGP 22 | Rencana terselubung Arkan
23
PHGP 23 | amarah Shaka
24
PHGP | Bab 24
25
PHGP 25 | Belanja
26
PHGP 26 | Curiga
27
PHGP 27 | Jebakan
28
PHGP 28 | Akhir keluarga Sri dan Anton
29
PHGP 29 | Ada yang tak beres
30
PHGP 30 | Masalah
31
PHGP 31 | Mencari solusi
32
PHGP 32 | Mengurai benang kusut
33
PHGP 33 | Mulai baikan
34
PHGP | Bab 34
35
PHGP | Bab 35
36
PHGP | Bab 36
37
PHGP 37 | Selalu terhubung
38
PHGP | Bab 38
39
PHGP | Bab 39
40
PHGP 40 | Bertemu kembali
41
PHGP | Bab 41
42
PHGP Bab 42 + Visual
43
PHGP | Bab 43
44
PHGP | Bab 44
45
PHGP | Bab 45
46
PHGP 46 | Back to home
47
PHGP 47 | Pengakuan
48
PHGP 48 | Keterkaitan
49
PHGP 49 | kesamaan
50
PHGP | Bab 50
51
PHGP | Bab 51
52
PHGP | Bab 52
53
PHGP Bab | 53
54
PHGP | Bab 54
55
PHGP | Bab 55
56
PHGP | Bab 56
57
PHGP | Bab 57
58
PHGP | Bab 58
59
PHGP | Bab 59
60
PHGP | Bab 60
61
PHGP | Bab 61
62
PHGP | Bab 62
63
PHGP | Bab 63
64
PHGP | Bab 64
65
PHGP | Bab 65
66
PHGP | Bab 66
67
PHGP | Bab 67
68
PHGP | 68 ( Spesial Aslan)
69
PHGP Bab 69 (Shaka Kirana)
70
PHGP Bab | 70
71
PHGP Bab 71 | Mencari Chiara 01
72
PHGP | Bab 72
73
PHGP | Bab 73
74
PHGP | Bab 74
75
PHGP Bab 75 | Mencari Chiara 02
76
PHGP Bab 76 | Mencari Chiara ( end)
77
PHGP | Bab 77
78
PHGP | Bab 78
79
PHGP | Bab 79
80
PHGP Bab | 80
81
PHGP | Bab 81
82
PHGP | Bab 82
83
PHGP | Bab 83

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!