“Cari siapa?” tanya Adam melihat dua orang pria berdiri di depan pintu. Kedua pria itu terlihat sangat rapi dengan setelan jas seperti yang biasa Bayu kenakan.
“Kania Syifa, apa wanita itu ada?” tanya salah satu orang pria.
“Nia, ada yang cari lo nih,” teriak Adam dengan posisi bersedekap dan menatap kedua pria itu.
“Siapa?” tanya Nia sudah berada di belakang Adam.
“Nona Kania, bisa ikut kami!” titah salah satu pria.
“Ikut kemana dan siapa kalian?” tanya Nia heran. Karena baru kali ini dia bertemu dengan kedua pria itu.
“Kami rekan kerja Bayu dan sesuai perintah Tuan Yuda untuk membawa anda.”
“Maaf saya tidak ada urusan dengan beliau,” sahut Nia lalu membalikkan badannya.
“Kalian dengar ‘kan Nia nggak mau. Lagian punya pangkat apa si Yuda main bawa anak orang,” tutur Adam tanpa rasa takut dengan ucapannya.
“Nona Kania, orangtua Bayu sudah menunggu. Ada urusan yang harus diselesaikan, mereka tidak akan diperbolehkan pulang kalau anda tidak ikut kami.”
“Kalian mengancam? Bagaimana kalau aku laporkan hal ini ke kepolisian?”Nia mengancam balik kedua pria itu.
“Nona Kania sebaiknya anda ikut kami karena untuk kebaikan Anda juga.”
Setelah berdebat kusir, akhirnya Kania bersiap dan ikut serta dengan kedua pria itu. tiba di sebuah rumah yang cukup asri dengan pagar tinggi membuat orang yang berada di luar pagar tidak dapat mengetahui aktivitas di sekitar rumah.
Namun, Nia yakin kalau itu bukan kediaman Yuda.
“Silahkan.”
Di kediaman itu ada beberapa pria yang berseragam sama seperti yang menjemput Nia. Diarahkan menuju salah satu ruangan dan ....
“Bunda, Ayah,” gumam Nia ketika melihat orangtua Bayu duduk berdampingan di sofa dalam ruangan tersebut.
“Kania,” sahut Bunda Bayu.
Kania menghampiri dan baru saja akan bicara ketika seorang pria paruh baya memasuki ruangan. Aura pria paruh baya itu terlihat berbeda, penuh wibawa dan gagah.
“Silahkan duduk!” titahnya.
Kania duduk di sofa tunggal, menatap pria itu.
“Saya Yuda, Yuda Hadi Putra. Bapak dan Ibu mungkin sudah mengenal tapi Nona ….”
“Kania,” sahut Nia.
“Ah, Kania. Kita baru bertemu sekarang. Saya turut berduka cita atas ….”
“Bisa to the point, untuk apa kami berada di sini,” sela Nia sudah tidak sabar dengan apa tujuan dia berada di tempat itu.
Yuda menghela nafasnya, ternyata dia berhadapan dengan wanita yang cukup berani. Entah karena wanita itu belum mengenal Yuda atau memang memiliki karakter yang kuat.
“Mungkin kalian sudah melihat atau membaca berita yang ramai disiarkan tentang kejadian yang menimpa Bayu dan putra saya jauh dari kebenaran dan semakin menyudutkan keluarga mendiang Bayu dan putraku,” jelas Yuda.
Berita yang beredar Bayu merebut tunangan Elvan, Alexa. Bahkan keluarga Alexa pun mulai terganggu dengan berita-berita tersebut karena merendahkan putri mereka.
“Kami sudah sepakat dengan keluarga Alexa untuk tidak melanjutkan rencana pernikahan Elvan dan Alexa. Sepertinya ini dilakukan oleh saingan bisnis keluarga kami, jadi saya mohon kerjasamanya agar semua pemberitaan berhenti dan mengembalikan nama baik Bayu.”
“Lalu, apa yang harus kami lakukan? Bayu tidak serendah itu sampai harus ….” Ayah Bayu tidak melanjutkan kalimatnya.
“Saya tahu Bayu dan Nona Kania akan menikah. Pernikahan itu akan tetap terjadi, Nona Kania akan tetap menikah ….”
“Apa maksud anda?” tanya Nia menyela kalimat Yuda. “Calon suamiku sudah terbujur kaku dan terkubur tanah.”
“Dengarkan dulu, jangan menyela. Pernikahan akan tetap terjadi antara Nona Kania dengan Elvan putra saya.”
Nia terkekeh mendengar ide dari Yuda.
“Bunda dengar? Aku nggak paham solusi macam apa ini. Bagaimana bisa mengembalikan nama Bayu dengan aku menjadi menantunya.” Kania berdiri hendak meninggalkan tempat itu tapi dicegah oleh salah satu pengawal Yuda.
“Biarkan aku pergi! Rencana Anda tidak masuk akal,” seru Nia.
“Menikahkan kamu dengan putraku membuktikan kalau Bayu tidak merebut Alexa dari Elvan. Masyarakat akan menduga kalau Elvan memang berhubungan dengan kamu bukan Alexa.”
“Ini gila, mana mungkin aku menikah dengan pria yang tidak aku kenal. Di sini,” ujar Nia memegang dada sebelah kirinya. “Hanya ada Bayu. Jadi saya tidak bisa terima ide ini, sebaiknya anda cari perempuan lain.” Nia sudah beranjak dari kursinya menuju pintu. Yuda mengepalkan kedua tangannya, karena ulah Kania. Wanita itu benar-benar berani melawannya.
“Kania, bantu kami,” lirih suara Bunda Bayu membuat langkah Nia terhenti. “Bayu putra Bunda satu-satunya dan saat ini sudah kembali kepada pemilik-Nya tapi Bunda tidak sanggup mendengar orang-orang menuduh Bayu seperti ini. Bayu anak baik dia tidak seperti yang mereka bilang,” ujar Bunda. Ayah Bayu terdengar menenangkan Bunda yang mulai terisak.
“Tolong bantu kami, terima solusi dari tuan Yuda.”
Nia rasanya ingin berteriak mendengar permintaan wanita itu sambil terisak. Hatinya ikut perih dan terluka mendengar isu mengenai Bayu. Dia calon istri Bayu dan sangat mengenal Bayu.
“Hanya kamu harapan kami.”
...***...
“Tidak,” teriak Elvan.
Elvan sudah diperbolehkan pulang ke rumah, luka operasi pasca kecelakaan sudah membaik dan bisa rawat jalan. Yuda menjelaskan ide yang sebelumnya sudah disampaikan pada Nia kepada putranya dan Elvan jelas-jelas menolak.
Nela yang mendengarkan perdebatan Elvan dan Yuda hanya bisa memijat dahinya. Suami dan putra sambungnya itu akan kembali berdebat karena keputusan Yuda akan menikahkan elvan dengan calon istri mendiang Bayu.
“Papa rela kerjasama dengan keluarga Alexa terpengaruh karena hal ini?”
“Justru keluarga Alexa sudah memutuskan hubungan karena tidak ingin berita yang ada semakin menyudutkan Alexa,” sahut Yuda.
“Aku nggak bisa Pah, aku cinta Alexa.”
“Persetan dengan cinta. Elvan kamu penerus bisnis keluarga Hadi Putra dan persoalan ini bisa menimbulkan dan memunculkan persoalan masa lalu, Papa tidak bisa melakukan hal yang dulu pernah papa jalani demi mempertahankan keluarga ini. Apa kamu mau kita semua hancur?”
“Kita masih bisa cari solusi lain.”
“Tidak ada solusi lain, ini satu-satunya solusi. Besok kita akan bertemu dengan Kania untuk memperjelas urusan ini,” titah Yuda yang tidak bisa ditolak oleh Elvan.
Sedangkan di tempat berbeda, Nia kembali merenungi nasibnya. Pertemuan kemarin di mana orang tua Bayu memohon agar Nia bersedia menikah dengan putra dari majikan Bayu. Nia mengusap kasar air mata yang membasahi pipinya. Dia sudah tidak ingin menangis tapi air mata seakan menetes dengan sendirinya.
Menerima permintaan Yuda agar Nia menikah dengan Elvan, dia sanggupi karena permintaan orang tua Bayu yang bersedih karena kematian Bayu diiringi kabar buruk dan fitnah.
“Abang … maafkan aku. Aku harus menjalani ini semua, demi abang,” gumam Nia yang akhirnya terisak kemudian menangis dan memekik keras-keras.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
sedih amat thour, tapi cerita nya ou thour selalu bagus, alur ceritanya mudah di mengerti🙏🏻✌
2023-10-12
2
Sweet Girl
Bwahahahaha beeraanii
2023-09-28
0
meE😊😊
sbnr y aga ga masuk akal sii.. tp ya mngkn ni pmikirn orang2 brkuasa orang kcil sprti ku ga akn ngrti😁 kasian nia y udh clon suami jd korban eh skrg dia jg hrus brkorban
2023-09-06
0