Berita Duka

Elvan dan dua pengawalnya menyaksikan mobil yang dikendarai Bayu terguling lalu pindah jalur tertabrak mobil lain yang berlawanan arah.

“Lebih cepat,” teriak Elvan karena dari belakang ada mobil yang mengarah kepada mereka.

Rem diinjak untuk mempercepat laju mobil dari kendaraan lain.

“Hubungi kepolisian dan ambulance atau apapun,” titah Elvan yang khawatir dengan kondisi Bayu. Entah bagaimana kondisi dirinya jika tadi memaksa menaiki mobilnya sendiri.

Brak.

“Shittt,” maki Elvan ketika ada mobil yang menabrak dari belakang. Sepertinya yang berniat jahat terhadap Elvan mengetahui jika Elvan berada di mobil tersebut.

“Amankan di depan,” ujar pria yang sedang mengemudi entah dia memberikan instruksi pada siapa melalui earpiece.

“Tuan Elvan, anda baik-baik saja?”

“Teruskan rencana kalian, bawa aku dari sini dengan selamat. Hubungi siapapun untuk mengurus Bayu,” titah Elvan lagi.

Sedangkan di tempat sebelumnya, mobil yang dikendarai Bayu dalam keadaan terbalik. Bayu mengerang kesakitan, dengan banyak luka di tubuhnya dan kaki yang terjepit. Bahkan kondisi tubuhnya pun terbalik mengikuti posisi mobil.

Bayu terbatuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya.

“Abang, itu suara apa?”

Pria itu menoleh sekitar mencari ponselnya.

“Ka … nia,” ujarnya lirih.

Di luar kendaraan, beberapa orang berusaha membantu Bayu untuk keluar.

“Api,” teriak seseorang.

“Kania,” panggil Bayu dengan sekuat tenaganya.

“Abang, kenapa suaranya putus-putus dan ini bising banget. Abang sedang di mana … abang ….”

Panggilan pun berakhir, Bayu melihat ponselnya lalu berusaha menggapai dan berhasil. Dengan nafas terengah dan sesekali terbatuk memuntahkan darah, Bayu menyentuh layar ponsel yang sudah retak di mana foto Kania sebagai wallpaper.

“Api, Pak … ini macet nggak bisa dibuka,” seru orang yang sedang berusaha membantu Bayu keluar dari mobil.

Bayu mengirimkan pesan suara pada Kania, kemudian berusaha melepaskan seatbelt-nya yang ternyata macet.

“Minggir,” ujar Bayu pada beberapa orang yang masih berusaha menolongnya. “Mobil akan meledak,”ujarnya lalu terbatuk. “Minggirlah!”

Tidak lama ... mobil pun terbakar, tepat setelah orang-orang di lokasi menghindar karena percikan api yang semakin besar.

“Tuan Elvan, mobil akan terguling. Saya akan berusaha semaksimal mungkin agar tidak terlalu mencelakai Tuan. Jika kita tetap melawan mereka, kita tidak akan selamat,” ujar pria yang sedang mengemudi.

Elvan menghela nafasnya, kemudian memastikan seatbelt terpasang dengan benar.

“Lakukan, lakukan yang terbaik,” ujar Elvan.

Mobil semakin cepat termasuk dua mobil yang menghimpit dari kanan dan belakang, sama seperti saat mencelakai Bayu. Dalam posisi yang dirasa aman, mobil pun sengaja menabrak pada pembatas beton tidak jauh dari keramaian.

Ketiga penumpang dalam mobil tersebut dalam kondisi luka-luka. Suasana lokasi langsung ramai, sedangkan mobil yang sejak tadi mengejar memilih menghindar.

Sedangkan di tempat berbeda.

“Abang, kenapa suaranya putus-putus dan aku mendengar suara bising. Abang sedang di mana … abang ….,” ujar Nia lalu panggilan berakhir. “Ini kenapa sih?”

“Kenapa, berantem sama laki lo?” tanya Adam yang sedang ikut membuat buket bersama Kania.

“Nggak tahu, dari tadi suaranya nggak jelas gitu,” sahut Kania.

Ternyata ada pesan suara dari Bayu, belum sempat Kania buka karena Adam mengarahkan untuk meneruskan buket yang sedang pria itu kerjakan. Belum membuka pesan dari Bayu, Kania penasaran dan menghubungi Bayu.

“Kok malah nggak aktif sih,” gumam Kania. Kania beranjak dari duduknya dan ….

Prank.

“Astaga, Nia. Lo ngapain marah-marah pake pot gue di pecahin,” pekik Adam.

Kania menatap lantai di mana beberapa pot kosong pecah. Jelas-jelas dia tidak menyenggol atau menyentuh tapi kenapa bisa jatuh.

...***...

Yuda Hadi Putra sedang berada dalam sebuah pertemuan, bahkan sedang bercakap-cakap dengan rekannya. Tiba-tiba salah seorang asisten menghampiri dan berbisik, membuat Yuda terdiam lalu beranjak tanpa pamit pada yang hadir dalam pertemuan tersebut.

“Sekarang dimana Elvan?”

“Dalam perjalanan ke Rumah sakit, sudah ada tim yang mengawal.”

“Pastikan clear dari pemberitaan, lalu Bayu?”

“Mobil terbakar, kecil kemungkinan dia selamat.”

Yuda menghentikan langkahnya mendengar laporan tentang Elvan yang diburu bahkan Bayu menjadi korban.

“Kamu yakin?” tanya Yuda.

“Yakin pak.”                                         

Yuda menghela nafasnya, tidak pernah membayangkan jika Bayu yang sudah ikut bekerja dengannya lebih dari sepuluh tahun akhirnya menjadi korban saat melindungi Elvan.

“Pastikan kondisi Bayu, kalaupun ternyata buruk. Urus dengan baik bersama dengan keluarganya,” titah Yuda.

Menjelang malam, suasana di Adam Flower sudah sepi. Kania pun pamit karena dia harus mampir ke tempat tinggal Bayu dan keluarganya untuk mengecek kartu undangan yang akan disebar. Membuka ponselnya dan teringat dengan pesan suara yang dikirim oleh Bayu.

“Kania … jaga dirimu baik-baik. Maaf aku tidak bisa menepati janjiku, hiduplah yang baik. Aku cinta sangat mencintaimu.”

“Abang kenapa sih?” gumam Kania lalu kembali menghubungi Bayu dan lagi-lagi tidak aktif.

Bergegas keluar dari toko karena ojek online yang dia pesan sudah tiba.

“Mbak Kania?”

“Iya. Agak cepat ya, kayaknya mau hujan,” titah Kania sebelum memakai helm.

Dalam perjalanan, Nia memikirkan pesan yang dikirim Bayu. Mendadak perasaannya tidak enak apalagi kontak Bayu tidak bisa dihubungi. Jantung Nia berdetak lebih kencang dari biasanya. Motor melaju semakin kencang karena sudah mulai gerimis.

Tepat saat ojek menurunkan Nia dan kembali melaju, hujan turun dengan deras.

“Nia, cepat masuk.” Ibunda Bayu membuka pintu rumah dan mempersilahkan calon menantunya untuk masuk.

“Abang sudah pulang Bun?” tanya Nia setelah mencium tangan Ibunda Bayu.

“Belum. Kayaknya nggak pulang, mau ada UPS, eh RPS apalah itu.”

“Hm, aku pikir sudah di rumah. Aku hubungi tapi kontaknya tidak aktif,” ujar Nia.

“Dia memang sibuk, makanya Bunda minta setelah kalian menikah dia berhenti dari pekerjaannya sekarang. Lebih baik bekerja yang jam kerjanya normal, walau gajinya tidak sebesar yang sekarang asalkan halal. Dari pada begini, bikin khawatir terus. Bunda nggak mau, kamu merasakan apa yang pernah bunda rasakan.”

Nia tersenyum mendengar kekhawatiran calon Ibu mertuanya.

“Ayo masuk, mau sholat dulu atau gimana? Udah makan belum?” tanya Bunda.

Hampir pukul sembilan malam, Nia sudah harus pulang. Walaupun dia hanya tinggal sendiri di rumah kostan khusus putri tapi dia berprinsip tidak boleh berada di luar rumah sampai larut malam meskipun itu dengan Bayu atau berada di rumah Bayu.

Hidup mandiri dan berusaha hidup dengan benar, apalagi Nia tidak ada keluarga bahkan kedua orangtuanya sudah lama tiada saat dia masih tinggal di kampung.

“Bun, aku pulang ya,” ujar Nia.

“Tapi Bayu belum datang,” sahut Ayah Bayu.

“Iya, Bunda nggak tega kamu pulang sendiri mana sudah malam dan masih hujan.”

“Aku bisa pakai taksi, Bun.”

Terdengar bel pintu. Ayah Bayu pun beranjak untuk membuka pintu rumah dan menuju pagar. Nia serta Ibunda Bayu memperhatikan dari beranda rumah, menduga Bayu yang pulang.

“Itu siapa Bun? Kok pakai setelan mirip Abang ya,” ujar Nia yang sudah mengenakan tas ranselnya.

“Entah, Bunda juga baru lihat. Apa teman Bayu, ya?”

Ayah berjalan menghampiri istrinya bersama seorang pria.

“Selamat malam, saya rekan kerja Bayu. Mohon maaf harus menyampaikan informasi ini. Mobil yang dikendarai Bayu kecelakaan, Bapak dan Ibu tolong ikut kami ke rumah sakit untuk memastikan apakah jenazah itu benar Bayu Andika,” tutur pria itu.

“Bayu ….”

“Nggak ini pasti salah, Mas-nya pasti salah, Abang masih hubungi aku waktu tadi siang,” ungkap Nia.

“Mbak pasti Kania, mohon maaf kami turut berduka cita.”

“Tidak, ini salah. Bayu janji akan pulang, kami akan menikah,” pekik Nia lalu berlari meninggalkan kediaman Bayu. 

Terpopuler

Comments

Lina Suwanti

Lina Suwanti

sabar ya Kania.....

2024-01-08

0

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

sedih amat thour, semoga bukan bayu. 😭😭😭

2023-10-12

1

Sweet Girl

Sweet Girl

Innaalillahi Wainnailaihi Rooji'uun

2023-09-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!