Setelah semua perjanjian di sepakati, akhirnya pernikahan antara Rolize dan Megan benar-benar terjadi. Tentu berita itu menggemparkan seluruh lapisan masyarakat sampai ke akar-akarnya.
Terutama keluarga besar Rolize yang sangat terkejut saat mendengar ucapan laki-laki itu.
Malam hari sebelum pernikahan.
Rolize memberitahukan kepada seluruh keluarga besarnya jika dia akan menikah dengan seorang wanita bernama Megan Alister, yang tentu saja membuat semua orang terkena serangan jantung.
"Kau, kau bilang apa, Rolize?" tanya wanita paruh baya bernama Falesya, dia adalah ibu kandung Rolize.
"Iya bener. Apa kakak tadi salah makan, atau kakak tidak waras?"
"Jaga ucapan Anda, Nona."
Gadis yang saat ini berada di samping mama Falesha mengkerut takut mendengar suara Daris, tentu saja laki-laki itu akan selalu ada di samping tuan mudanya.
"Rolize, apa kau bisa menjelaskan semuanya?" tanya Jean, dia adalah kakak kandung Rolize.
Rolize langsung melirik ke arah Daris yang sedang berdiri di sampingnya, seakan-akan sedang menyuruh laki-laki itu untuk menjelaskan apa yang baru saja dia katakan.
"Tuan muda sudah memutuskan untuk menikah dengan Nona Megan. Jadi, tidak ada lagi yang harus ditanyakan,"
"Apa?" Ketiga wanita yang saat itu sedang duduk di depan Rolize langsung berteriak marah. Tentu saja mereka emosi karena Rolize langsung memutuskan untuk menikah, mereka bahkan tidak tau seperti apa bentuk calon istri laki-laki itu.
"Ada apa ini? Kenapa kalian ribut seperti ini?" Seorang wanita tua berusia sekitar 70 tahun berjalan dari arah dapur. Walaupun usianya sudah lebih dari setengah abad, tetapi dia masih terlihat cantik dan juga segar.
"Lihat apa yang cucu Ibu lakukan!" adu Falesha pada sang Ibu mertua dengan kesal, sementara wanita tua bernama Agni itu berjalan lurus hingga berdiri tepat di hadapan Daris.
Daris menundukkan kepalanya di hadapan sang Nyonya besar, sementara Rolize beranjak bangun melihat kedatangan Oma nya.
Oma Agni melirik Rolize dengan tajam membuat semua orang menelan salive mereka dengan kasar. "Kau benar-benar mau menikah, Rolize?"
Rolize langsung menganggukkan kepalanya. "Benar, Oma. Bukannya Oma yang menyuruhku untuk menikah?"
Oma Agni terdiam. Memang benar kalau dialah yang selalu memaksa laki-laki itu untuk menikah, tetapi tidak dengan mendadak seperti ini. "Apa kau yakin?" Dia kembali bertanya dan langsung dijawab dengan anggukan kepala Rolize.
Oma Agni menghela napas kasar. Dia lalu mendudukkan tubuhnya ke sofa yang ada di samping Rolize dengan pelan.
"Ini tidak bisa di biarkan, Bu," ucap mama Felisah tidak terima.
"Benar, Oma. Kalau pun Rolize mau menikah, setidaknya dia mengenalkan calon istrinya dulu pada kita. Tapi ini apa?" Jean juga sangat tidak setuju, sementara sih bungsi Aura hanya diam karena takut dengan pandangan menusuk dari Daris.
"Aku mengatakan semua ini bukan ingin meminta persetujuan dari kalian, tapi cuma ingin memberitahukannya saja," ucap Rolize dengan ringan, seringan dia bernapas.
Mama, Kakak dan juga adik Rolize benar-benar tidak habis pikir dengan apa yang dia lakukan. Memangnya ada, laki-laki yang melakukan hal seperti ini?
"Kapan kau akan menikah?" tanya Oma Agni membuat semua orang beralih melihat ke arahnya.
"Besok pagi,"
"Apa persiapannya sudah selesai?"
"Sudah, Oma."
Oma Agni hanya bisa menganggukkan kepalanya. Memangnya dia bisa apa lagi kalau Rolize sudah mengambil keputusan?
"Apa Ibu akan membiarkan pernikahan ini?" tanya Mama Falesha dengan tajam, begitu juga dengan Jean.
"Memangnya apa lagi, yang bisa aku lakukan selain membiarkannya?"
Mama Falesha, Jean dan juga Aura tercengang mendengar ucapan Oma Agni. "Tapi kan Bu, ini benar-benar tidak masuk akal. Bagaimana bisa kita membiarkan Rolize menikah dengan wanita sembarangan?"
"Yang dikatakan Mama benar, Oma. Tidak sembarangan gadis bisa masuk ke dalam keluarga kita," tambah Jean juga. Dia tidak akan suka jika Rolize membawa wanita yang tidak sederajat dengan mereka.
"Memangnya kalian berharap wanita seperti apa, yang pantas masuk ke keluarga kita? Wanita yang berasal dari kahyangan?" ketus Oma Agni.
"Bukan seperti itu, Bu. Hanya saja-"
"Sudah, diam. Seharusnya kalian senang karna Rolize itu mau menikah, itu yang paling penting," ucap oma Agni dengan penuh penekanan.
Selama ini oma Agni khawatir kalau cucu kesayangannya itu tidak akan menikah, dan sekarang dia sudah lega walaupun tidak tau siapa cucu menantunya.
Semua orang langsung menutup mulut mereka saat oma Agni sudah berkata dengan penuh penekanan seperti itu, karena jika mereka membantah lagi. Maka oma Agni tidak akan segan-segan untuk memberikan hukuman.
Hari pernikahan.
Suasana pesta pernikahan itu terlihat sangat mewah dan juga meriah. Apalagi dihadiri oleh tamu-tamu penting yang terdiri dari pengusaha, pejabat, artis dan lain sebagainya.
Setelah kata sah terucap, Megan berdiri di sisi Rolize sebagai istri sah laki-laki itu. Tangannya melingkar di lengan Rolize dengan erat, dan tubuh mereka juga saling berdempetan.
Megan menghela napas lelah saat harus menyalami para tamu yang hadir di pesta itu, dan sejujurnya semua ini terasa seperti mimpi baginya.
Dalam hitungan 2 hari saja, status Megan sudah menjadi istri dari laki-laki nomor satu di kota itu. Siapa yang tidak mengenal Rolize? Seorang pengusaha hebat dan sukses yang namanya sudah dikenal di seluruh lapisan masyarakat, bahkan sampai luar negeri.
Dari sudut ruangan, terlihat tiga orang wanita beda generasi sedang menatap Megan dengan tajam.
"Dasar gila. Bisa-bisanya Rolize menikah dengan wanita kampungan sepertinya, sebenarnya berasal dari mana dia itu?" Jean menatap dengan geram.
"Mama juga tidak tau kenapa adikmu menikahinya," ucap mama Falesha tak kalah geram dari Jean.
"Mama tenang saja. Kita akan menyambut wanita itu dengan tangan terbuka," ucap Jean dengan sinis.
•
•
•
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Siti Mujimah
hemmmm okay belum menemukan feel nya..tp kenapa waktu baca cerita mahligai yg tentang penghianatan pernikahan keren banget y ...
2023-11-08
0