Setelah Megan menerima tawaran dari Rolize, dia disuruh untuk segera menandatangani kontrak perjanjian yang ada di hadapannya.
Jujur saja, Megan sangat terkejut dengan apa yang mulutnya katakan. Sepertinya rasa lelah dan jenuh mendorongnya untuk menerima tawaran dari Rolize, walaupun dia tahu kalau semua tidak akan berjalan mudah jika sudah berurusan dengan laki-laki itu.
"Apa lagi yang Anda tunggu?"
Suara Daris seketika memecah lamunan Megan membuat dia langsung menatap kedua lelaki yang ada di hadapannya.
"Saya akan tanda tangan, Tuan. Tapi sebelum itu, bolehkah saya menanyakan satu hal pada Anda?" ucap Megan tepat melihat ke arah Rolize membuat laki-laki itu tersenyum tipis.
"Katakan!" Rolize menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi dengan kedua tangan bersedekap dada, dan semua itu tidak lepas dari kedua mata Megan.
"Ya Tuhan, kok ada ya manusia yang sempurna sepertinya?" Megan menggelengkan kepalanya agar berhenti mengagumi makhluk ciptaan Tuhan yang ada di hadapannya.
"Kenapa Tuan menawari pernikahan kontrak ini pada saya? Bukankah ada banyak sekali wanita yang mengejar-ngejar Anda?" tanya Megan dengan serius. Dia merasa tidak layak untuk berada di samping laki-laki itu, apalagi menjadi istrinya.
"Bukankah kau salah satu wanita yang mengemis perhatian dariku?" sinis Rolize.
"Apa? Apa katanya?" Megan sangat terkejut mendengar apa yang laki-laki itu ucapkan. "Tunggu, apa dia tau kalau aku sering menanyakan tentangnya pada para laki-laki hidung belang itu?"
"Aku tau semua yang kau lakukan."
Megan langsung tersentak kaget, dia tidak menyangka kalau kedua lelaki yang ada di hadapannya ini adalah seorang cenayang, yang bisa membaca pikiran orang lain.
"Maaf." Hanya itulah yang bisa Megan katakan walaupun dia tidak melakukan kesalahan apapun, kan hanya bertanya ini itu saja dan bukan berbuat kejahatan.
"Kau sudah terlalu banyak mengambil waktuku." Rolize beranjak bangun membuat Megan juga ikut berdiri. "Jelaskan semuanya pada wanita ini, Daris. Dan jangan sampai dia membuat kesalahan."
Daris langsung menganggukkan kepalanya sambil berjalan mengikuti Rolize yang hendak keluar dari ruangan itu, sementara Megan hanya diam dengan berbagai pertanyaan yang memenuhi pikiran.
Setelah kepergian kedua lelaki itu, Megan duduk termenung di kursinya. Dia sedang menebak-nebak alasan kenapa Rolize menawarkan pernikahan kontrak itu padanya.
"Apa dia menyukaiku?" Dia langsung menepuk keningnya sendiri saat sesuatu yang tidak mungkin terjadi melintas dalam kepalanya. "Hey, memangnya dia itu tidak waras apa?"
Megan menghela napas frustasi sambil menyandarkan tubuhnya, lalu sedetik kemudian dia kembali duduk dengan tegak. "Tunggu, apa dia punya niat terselubung padaku?" Tiba-tiba dia merasa takut sekali jika laki-laki itu punya niat buruk padanya.
"Tidak-tidak, dia tidak seperti itu." Dia kembali menggelengkan kepala. "Tapi, kalau memang benar. Bagaimana?"
Akhirnya Megan setres sendiri. Sepertinya dia telah membuat kesalahan dengan menerima penawaran Rolize, dan jika ingin membatalkannya. Apakah bisa?
Suara pintu yang kembali terbuka membuat lamunan Megan terhenti, dia lalu melihat ke arah depan dan kembali berdiri saat Daris sudah berada di hadapannya.
"Silahkan duduk, Nona."
Glek.
Megan menelan salivenya dengan kasar. Entah kenapa sosok Daris lebih mengintimidasinya dari pada Rolize sendiri.
"Apa Anda sudah paham dengan isi dari perjanjian tadi?" tanya Daris sambil meletakkan kedua tangannya di atas meja, dia menatap lurus ke depan membuat nyali Megan kian menciut.
"Sa-saya paham," jawab Megan.
"Bagus. Setelah itu, ada satu hal lagi yang harus Anda lakukan."
Megan langsung siaga saat mendengar ucapan Daris, dia merasa tegang saat menunggu apa yang akan laki-laki itu katakan.
"Anda harus menghalangi setiap wanita yang ingin mendekati Tuan muda, siapa pun orangnya," ucap Daris dengan penuh penekanan.
"Apa?" Sungguh Megan sama sekali tidak menyangka dengan apa yang laki-laki itu katakan. "Tunggu, jangan bilang kalau dia menikahiku hanya untuk menjadikan aku sebuah tameng?"
"Anda harus memastikan kalau tidak ada wanita yang mendekati Tuan muda,"
"Kenapa Anda tidak menyewa seorang bodyguard saja? Saya rasa tugas itu lebih cocok untuk mereka, dan bukannya saya," ucap Megan. Memangnya bisa apa dia, jika ada wanita yang super cantik dan kaya raya mendekati Rolize?
"Anda tidak berhak untuk menanyakan hal itu. Tapi yah, bukannya Anda sudah ahli dalam hal seperti ini?"
Megan menatap Daris dengan bingung, dia tidak mengerti dengan apa yang laki-laki itu ucapkan.
"Anda kan sudah biasa menghadapi para wanita saat bekerja, Anda bahkan selalu menang jika beradu mulut dengan wanita-wanita yang mengusik Anda."
Deg.
"Dasar gila. Kenapa mereka tau semua tentangku sih?" Megan langsung merinding disko melihat makhluk yang ada di hadapannya saat ini.
Megan memang sering bertengkar dengan sesama wanita yang ada di club tempatnya bekerja. Terkadang dia juga akan bertengkar dengan para pacar atau istri dari pelanggannya, dan tentu saja dia yang berhasil memenangkan permainan.
"Cukup lakukan itu dan halau semua wanita yang mendekati Tuan muda,"
"Wah, saya benar-benar tidak menyangka dengan apa yang Anda katakan, Tuan. Tapi bagaimana ya, saya ini kan hanya seorang wanita malam. Sudah jelas tidak pantas untuk bersama dengan Tuan Rolize," ucap Megan. Dia merasa kalau ada banyak sekali wanita yang bisa melakukan apa yang laki-laki itu ucapkan tadi.
"Anda tidak perlu memikirkan itu karna Tuan juga tidak memikirkannya." Daris lalu kembali meletakkan surat perjanjian tadi di hadapan Megan. "Segera tanda tangani surat ini, dan lakukan semua tugas Anda dengan baik."
Megan segera mengambil pulpen dan menandatangani surat perjanjian itu. "Baiklah. Jika Anda menyuruh saya untuk menjadi tameng, maka akan saya tunjukkan betapa hebatnya tameng cinta Anda ini."
•
•
•
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Siti Mujimah
koq sepi y di sini🤔
2023-11-08
0