"Darren, tolong anterin Mama ke rumah orang yang nolongin Mama ya," ucap Aryanti pada Darren.
"Sama sopir aja Ma, hari ini aku harus ke kantor," ucap Darren menolak permintaan Mamanya.
"Sama aku aja Ma, hati ini aku gak ada jadwal kuliah," ucap Isabella.
"Darren, Darren kamu antar saja Mamamu dulu setelah itu kamu baru ke kantor," ucap Wiliam~Papanya Darren.
"Pa bukannya aku gak mau tapi hati ini aku ada meeting penting sama klien."
"Kita pergi sama Kardi aja, sekalian Mama juga mau ketemu sama orang itu. Mama mau berterimakasih sama dia karena dia udah nolongin kamu," ucap Sarah~Neneknya Darren.
"Ya udah kalau kamu gak mau. Sebenarnya Mama pengen dia jadi bodyguard Mama tapi kamu harus lihat dia dulu Ren."
"Gak bisa Ma. Lain kali aja aku temui dia, Mama ingat-ingat aja alamatnya di mana."
"Yasudah, kalau misalkan gadis itu mau jadi bodyguard Mama, sekalian aja dia jadi babysitter nya Gabriella aja. Kasihan Gaby gak ada yang menemani dia main seharian."
"Papa apaan, Gaby kan udah ada Nenek yang menemaninya main," ucap Darren.
"Darren, sebenarnya Gaby gak cuma butuh teman Papa rasa dia butuh sosok seorang ibu. Kamu sudah berapa tahun hidup sendiri? Kamu gak kasihan pada Gaby yang belum pernah merasakan kasih sayang seorang Ibu?"
"Udahlah Pa, aku lihat selama ini Gaby baik-baik saja tanpa Joanna."
Joanna adalah mantan istri Darren yang pergi meninggalkan mereka setelah melahirkan Gabriella dengan alasan masih ingin menghabiskan masa mudanya.
Joanna pun meminta cerai dari Darren dan memilih pergi bersama teman-temannya dan kekasih barunya.
"Bukan Joanna tapi wanita lain yang memiliki sifat keibuan."
"Iya Darren, sekarang Gaby sudah berusia empat tahun itu artinya sudah empat tahun kamu menyendiri. Nenek harap kamu cepat mencari pengganti Joanna," ucap Sarah.
"Jangan-jangan kakak masih mengharapkan wanita kurangajar itu?" celetuk Isabella.
"Kalian gak ngerti dan gak akan pernah ngerti dengan apa yang aku rasakan. Kalau sudah waktunya, aku pasti mendapatkan wanita untuk menjadi Ibunya Gaby dan menjadi istri aku yang baik," ucap Darren sembari membersihkan bibirnya dari sisa makanan yang mungkin masih tertinggal di bibirnya.
"Gaby sayang, ayo kita berangkat sekolah Nak," ucap Darren pada putri satu-satunya itu.
Saat ini Gaby sudah masuk sekolah TK di salah satu sekolah ternama di kotanya, setiap hari Darren akan mengantarkan Gaby ke sekolah dan akan menjemputnya saat pulang.
"Hari ini biar aku yang mengantar Gaby sekolah biar nenek saja yang menemani Mama menemui gadis yang menolong Mama," ucap Isabella.
"Gak usah, biar nenek saja lagian kita akan pergi bersama setelah Gaby pulang sekolah nanti."
*******
"Maisya Meylanie, kapan elu mau ngenalin calon menantu sama Nyak dan Babeh?" tanya Saroh~ibunya Mei.
"Yaelah Nyak, masih pagi udah nanyain menantu. Ntar juga kalau aye udah punya calon bakal aye kenalin sama Nyak sama Babeh," ucap Mei.
"Tiap ditanya jawaban lu tetap sama. Jawabannya itu-itu mulu," ucap Rojak~Ayahnya Mei.
"Abis gimana lagi, orang sampai sekarang Mei belum nemu laki-laki yang cocok."
"Oh ya, mending kita jodohin aja Bang, si Mei sama anaknya temen Abang yang juragan empang itu."
"Bener juga lu Roh. Nanti Abang temui dah tuh temen Abang yang itu."
"Nyak sama Babeh apaan sih, sekarang udah bukan zamannya Siti Nurbaya lagi. Masih aja jodoh-jodohan."
"Ya makanya kalau lu gak mau dijodohin cepat cari laki yang baik dan yang bertanggungjawab."
"Dah ah, Mei berangkat ke pasar dulu, teman-teman Mei udah pada nunggu."
Mei pergi meninggalkan kedua orang tuanya di sana! Dia tidak ingin mengobrol membahas tentang pernikahan.
Bukannya tidak ada yang mau sama Mei tapi gadis itu belum menemukan laki-laki yang seperti dirinya inginkan.
Selama ini sudah beberapa pemuda yang mendekati dan menyatakan cinta padanya namun Mei selalu menolak.
*******
"Dah sayang," ucap Darren pada Gaby.
Saat ini Darren sudah tiba di depan gerbang sekolah Gaby. Setiap hari dirinya mengantarkan putrinya sampai gerbang depan bangunan sekolah mewah tersebut.
"Dah Papa sayang. I love you Papa," ucap Gaby sembari melambaikan tangannya pada Darren.
"Ayo sayang, kita masuk," ucap Sarah.
Gaby dan Sarah pun mulai berjalan memasuki area sekolahnya!
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments