Pocong Sutiyoso

Fira dan ibunya yang kuntilanak telah bersatu kembali dan masih bergentayangan di sekitaran Kampung Hantu. Namun hal ini tidak menyurutkan rasa penasaran Rama atas nuansa horror-horror di Kampung Hantu. Seperti halnya malam ini, tengah malam jumat kliwon akhir bulan Februari 2023, saat sekilas mata Rama menangkap bayangan dari gerakan kain kafan melayang dan mirip hantu yang disebut pocong di sekitaran sawah dekat penginapannya. Dengan keinginan tahuannya yang tinggi, Rama mencoba mendatangi lokasi penampakan pocong di tepi sawah yang agak gelap tersebut. Sebelum kita lanjutkan dengan temuan Rama atas pocong di tepi sawah, ada baiknya kita mengenal legenda pocong di Indonesia.

Pocong adalah hantu yang populer di Indonesia. Konon, pocong adalah arwah manusia yang meninggal dunia dan masih terperangkap di antara dunia fana dan alam baka karena tidak dikebumikan dengan benar. Mitos ini mengatakan bahwa saat orang meninggal dunia, jiwa orang tersebut akan pergi ke alam baka, sedangkan tubuhnya akan dikembalikan ke tanah sebagai bagian dari siklus alam. Namun, jika tubuh seseorang tidak dikebumikan dengan benar, maka jiwa orang tersebut akan terjebak di antara dunia ini dan dunia lain.

Pocong biasanya digambarkan sebagai hantu yang terbungkus kain kafan dan melompat-lompat dengan cara menggulungkan tubuhnya. Kain kafan yang membungkus tubuh pocong biasanya berwarna putih, melambangkan kemurnian. Mereka diyakini berada di alam baka dan menghantui orang-orang yang terlibat dalam pemakaman yang tidak dikebumikan dengan benar.

Di beberapa daerah di Indonesia, ada cerita legenda tentang pocong yang sangat terkenal. Salah satunya adalah kisah pocong dari desa Trunyan, Bali. Konon, di desa Trunyan terdapat sebuah ritual adat kematian yang unik. Tubuh orang yang meninggal tidak dikuburkan, melainkan diletakkan di bawah pohon beringin dan dibiarkan hingga busuk. Pohon beringin dipercaya memiliki kekuatan mistis yang dapat menyerap bau busuk dari tubuh manusia yang membusuk.

Namun, konon jika ada orang yang meninggal secara kebetulan, seperti akibat kecelakaan, maka tubuh orang tersebut akan dikuburkan di tanah seperti biasa. Orang-orang di desa Trunyan percaya bahwa jiwa orang yang meninggal secara alami akan pergi ke alam baka sedangkan tubuhnya akan diabsorbsi oleh pohon beringin.

Adapula mitos pocong dari Tanah Abang, Jakarta. Kisah ini bermula dari seorang penggali kubur di Tanah Abang yang meninggal dunia secara misterius. Setelah kematiannya, sering terlihat pocong melompat-lompat di sekitar kuburan tempat ia bekerja. Konon, pocong tersebut adalah arwah si penggali kubur yang belum tenang.

Kemudian ada juga mitos pocong dari Solo. Dikisahkan ada seorang pengantin perempuan yang meninggal sebelum hari pernikahannya. Jenazahnya dikafankan dengan kain putih dan dimakamkan di sebuah pemakaman umum di Solo. Beberapa waktu setelah kematiannya, sering terlihat pocong melompat-lompat di sekitar pemakaman tersebut. Konon, pocong tersebut adalah arwah sang pengantin yang tidak rela meninggalkan dunia ini begitu saja.

Di luar Pulau Jawa, juga ada cerita pocong dari Sulawesi Selatan.

Di Sulawesi Selatan, terdapat legenda tentang seorang pembunuh bayaran yang dibunuh oleh korbannya. Jenazah si pembunuh tersebut dikafankan dengan kain putih dan dimakamkan di pemakaman umum. Beberapa waktu setelah kematiannya, sering terlihat pocong melompat-lompat di sekitar pemakaman tersebut. Konon, pocong tersebut adalah arwah si pembunuh bayaran yang belum tenang. Meskipun sering menjadi bahan cerita horor, pocong sebenarnya memiliki makna filosofis yang dalam. Kain kafan yang mengikat pocong diartikan sebagai beban dari dosa-dosa yang dilakukan saat hidup. Maka, pocong dianggap sebagai simbol penyesalan dan pembebasan dari dosa-dosa tersebut.

Kembali ke cerita Rama, akhirnya Rama memberanikan diri menemui sosok pocong di tepi sawah tersebut. Rama mengambil napas dalam-dalam, mencoba untuk tetap tenang di hadapan pocong yang tetap berdiri di depannya. Dia sudah pernah berinteraksi dengan hantu sebelumnya, dan yakin bisa berkomunikasi dengan pocong yang kelihatannya tidak berbicara banyak.

Setelah sejenak terdiam, Rama akhirnya memulai percakapan. "Maaf, saya tidak tahu Anda siapa. Saya Rama. Saya datang ke sini untuk mencari tahu tentang kejadian - kejadian aneh yang terjadi di Kampung Hantu, termasuk penampakan pocong seperti Anda."

Pocong tersebut hanya menatap Rama tanpa berkata apa-apa. Rama merasa tidak nyaman dengan situasi tersebut, namun ia tetap mencoba berbicara lebih jauh.

"Saya ingin tahu apakah Anda yang disebut pocong oleh penduduk di sini, yang sering tampak di Kampung Hantu, terutama di sawah gelap ini? Bisakah Anda menceritakan sedikit tentang diri Anda dan bagaimana Anda bisa menjadi pocong?"

Pocong itu masih diam, namun Rama bisa melihat bahwa pocong itu sedikit lebih santai daripada sebelumnya. Rama merasa perlu untuk memberikan sedikit dorongan pada percakapan.

"Saya dulu tidak percaya pada keberadaan hantu seperti Anda. Namun, setelah menemui banyak kejadian aneh di sekitar Kampung Hantu ini, saya mulai mempertanyakan pandangan saya. Apakah Anda bisa memberikan sedikit wawasan tentang kehidupan sebagai pocong?"

Mendengar pertanyaan Rama, pocong itu akhirnya mulai membuka mulutnya. "Saya adalah seorang petani di Kampung Hantu, dulu dipanggil Sutiyoso. 40 tahun yang lalu, saya meninggal secara tiba-tiba karena kecelakaan tertabrak motor di tepi sawah in, yang tidak diketahui pengemudinya dan kronologisnya. Namun, saat itu saya tidak benar-benar meninggal. Saya terjebak dalam keadaan antara hidup dan mati, dan kemudian saya berubah menjadi pocong."

Rama mengangguk perlahan. "Saya mengerti. Jadi, bagaimana rasanya menjadi pocong?"

Pocong Sutiyoso menjawab, "Sulit untuk dijelaskan. Ada perasaan kesepian dan terpisah dari dunia yang sebenarnya. Tapi pada saat yang sama, ada juga kekuatan dan kebebasan untuk melakukan hal-hal yang tidak mungkin di dunia manusia. Kehidupan sebagai pocong tidak mudah, tetapi kita belajar untuk hidup dengan keadaan yang ada."

Rama merasa terkesan dengan penjelasan pocong Sutiyoso. Ia memutuskan untuk bertanya lebih jauh. "Bagaimana Anda bisa bergerak dan berbicara tanpa mulut?"

Pocong Sutiyoso menjawab, "Sebagai pocong, kita memiliki kekuatan khusus. Kami bisa bergerak dengan cepat dan menghilang tanpa jejak. Dan ketika kita ingin berbicara, kita bisa menggunakan kekuatan spiritual untuk mentransfer pesan kita ke pikiran orang lain."

Rama merasa semakin terpana dengan cerita pocong Sutiyoso. Ia merasa belajar banyak hal yang belum pernah diketahuinya sebelumnya.

Motif pocong Sutiyoso ini bergentayangan adalah karena ia tidak bisa menemukan ketenangan dan kebahagiaan di alam setelah kematiannya. Konon, Sutiyoso meninggal dunia dalam keadaan yang tidak tenang, ia meninggal karena kecelakaan yang tidak jelas penabraknya, dan karena itu ia tidak dapat beristirahat dengan tenang di alam baka.

Kehidupan Sutiyoso yang tidak tenang membuatnya terus bergentayangan di tepi sawah yang gelap dan terkadang mengganggu penduduk Kampung Hantu yang lewat. Ia muncul sebagai sosok pocong dengan wajah yang menyeringai, matanya terbuka lebar dan terus menatap lurus ke arah siapa pun yang lewat di dekatnya. Seringkali ia juga mengeluarkan suara-suara aneh seperti tertawa atau menangis sehingga membuat orang yang mendengarnya merasa ketakutan dan terusir.

Tidak ada yang tahu pasti kapan pocong Sutiyoso muncul di tepi sawah yang gelap. Ada yang mengatakan bahwa ia hanya muncul pada malam hari atau ketika ada acara tertentu, seperti upacara pemakaman atau ritual adat. Namun, penduduk Kampung Hantu selalu waspada dan menghindari daerah tersebut, terutama pada malam hari, untuk menghindari kemungkinan bertemu dengan pocong Sutiyoso yang sering mengganggu mereka.

Meskipun banyak yang takut pada keberadaan pocong Sutiyoso, beberapa orang juga percaya bahwa ia dapat memberikan petunjuk atau pertanda. Konon, jika ada orang yang menemui pocong Sutiyoso dalam mimpi, itu bisa menjadi pertanda akan terjadi sesuatu di kehidupan mereka. Namun, tidak semua orang percaya pada hal tersebut dan keberadaan pocong Sutiyoso tetap menjadi misteri yang menakutkan bagi sebagian penduduk Kampung Hantu.

Setelah beberapa hari menyelidiki kasus pocong Sutiyoso, Rama dengan penerawangan aji spritualnya akhirnya menemukan petunjuk bahwa ada penduduk Kampung Hantu, dulunya seorang seorang remaja dan dialah pengemudi motor saat 40 tahun yang lalu menabrak Sutiyoso di malam hari, saat sedang melintas di tepi sawah. Rama kemudian mengumpulkan bukti dan akhirnya berhasil menemukan identitas pengemudi tersebut dan memaksanya mengaku secara sukarela di depan kepolisian supaya kematian Sutiyoso tidak lagi menjadi misteri. Dengan pengakuan yang didapatkan, polisi Kampung Hantu akhirnya menangkap penabrak Sutiyoso tersebut, walaupun saat ini usianya sudah menginjak umur 63 tahun lebih. Polisi menangkap penabrak Sutiyoso di masa lalu dan menunggu persidangan untuk memberikan hukuman yang layak atas perbuatannya.

Setelah penabrak ditangkap, Rama kembali ke tepi sawah di tempat yang sama untuk memberitahu pocong Sutiyoso bahwa kasusnya telah diselesaikan. Ketika bertemu dengan pocong Sutiyoso, Rama menjelaskan bahwa pocong Sutiyoso telah menjadi ancaman bagi penduduk setempat dan meresahkan mereka.

"Sutiyoso, aku memahami bahwa kamu merasa marah karena kematianmu yang tragis. Namun, dengan bergentayangan di tepi sawah, kamu telah menimbulkan ketakutan dan kecemasan bagi penduduk setempat. Bagaimana kalau kamu berhenti bergentayangan di sini dan mencari tempat lain untuk berada?" kata Rama.

Pocong Sutiyoso diam sejenak, lalu dengan nada sedih menjawab, "Aku mengerti apa yang kamu katakan. Aku hanya ingin menuntut keadilan untuk kematianku yang tidak adil. Tapi sekarang, aku sudah lega karena penabrakku telah ditangkap. Aku akan berhenti bergentayangan di sini dan mencari tempat lain untuk berada."

Rama merasa lega mendengar jawaban dari pocong Sutiyoso. Ia merasa bahwa telah melakukan tugasnya dengan baik dan membantu mengatasi masalah di Kampung Hantu. Rama meninggalkan tempat tersebut dengan lega, sambil berharap agar pocong Sutiyoso dapat menemukan kedamaian di tempat yang baru.

Terpopuler

Comments

User Minor

User Minor

huaaaaa seremmm 😖😖😖

2023-06-10

1

վմղíα | HV💕

վմղíα | HV💕

lanjut

2023-04-16

1

lihat semua
Episodes
1 Wisata Horor
2 Penginapan "Oudeherberg"
3 Rumah "Gasthuizen"
4 Makam Tua Begraafplaats
5 Pocong Sutiyoso
6 Pagi Yang Cerah
7 Sungai Tersesat
8 Awan Gelap Di Atas Rumah Juragan Dalsim
9 Alun-alun Yang Angker
10 Jelangkung Anak Zaman Now
11 Wisata Kuliner Kampung Hantu
12 Hantu Witte Wieven
13 Kuchisake Onna
14 Dukun Ilmu Hitam Terkuat
15 Ajian Setan Kober
16 Ajian Ki Ageng Selo, dan Tombak Kyai Kanjeng
17 Keris Pusaka Tunggul Amukti Palapa
18 Ratu Sari dan Raja Piningit
19 Asmaradana
20 Pernikahan Gaib
21 Penjelajah Waktu
22 Dunia Lain
23 Serangan Awal
24 Pusaka Kujang Pamenang
25 Dewi Bulan Pulau Dewata
26 Jelajah Waktu Perdana
27 Latihan Khusus Dari Ki Ageng Selo
28 Serangan Massal
29 RANGDA
30 PALASIK
31 PARAKANG
32 SUANGGI
33 Jenglot Juragan Seno
34 Wewe Gombel Yang Suci
35 Kemunculan Werewolf
36 Huru-Hara Awal
37 SuperMoon, SuperMom dan SuperRama
38 Kemenangan Semu
39 Adzan Pertama Raka
40 Tombak Cakra Langit
41 Secang
42 Zirah Rama Zaman Now
43 Ilmiah vs Gaib
44 Lelepah dan Tombak Punjul Wilayah
45 Kemamang
46 Kekalahan
47 Misi Penyelamatan di Rumah Gasthuizen
48 Menetralisir Juragan Seno
49 Kejutan di Penginapan Oudeherberg
50 Helm Psimitar
51 Mengelabui Hantu Kemamang
52 Malam Puncak Bulak Peperangan -1
53 Malam Puncak Bulak Peperangan - 2
54 Malam Puncak Bulak Peperangan - 3
55 Malam Puncak Bulak Peperangan - 4
56 Malam Puncak Bulak Peperangan - 5
57 Akhir Bulak Peperangan
58 Kehilangan Besar
59 Tumbal Barata
60 Keris Taming Sari
61 Troll Benben
62 Babad Perang Kalimasada - 1
63 Babad Perang Kalimasada - 2
64 Babad Perang Kalimasada - 3
65 Babad Perang Kalimasada - 4
66 Babad Perang Kalimasada - 5
67 Akhir Babad Perang Kalimasada
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Wisata Horor
2
Penginapan "Oudeherberg"
3
Rumah "Gasthuizen"
4
Makam Tua Begraafplaats
5
Pocong Sutiyoso
6
Pagi Yang Cerah
7
Sungai Tersesat
8
Awan Gelap Di Atas Rumah Juragan Dalsim
9
Alun-alun Yang Angker
10
Jelangkung Anak Zaman Now
11
Wisata Kuliner Kampung Hantu
12
Hantu Witte Wieven
13
Kuchisake Onna
14
Dukun Ilmu Hitam Terkuat
15
Ajian Setan Kober
16
Ajian Ki Ageng Selo, dan Tombak Kyai Kanjeng
17
Keris Pusaka Tunggul Amukti Palapa
18
Ratu Sari dan Raja Piningit
19
Asmaradana
20
Pernikahan Gaib
21
Penjelajah Waktu
22
Dunia Lain
23
Serangan Awal
24
Pusaka Kujang Pamenang
25
Dewi Bulan Pulau Dewata
26
Jelajah Waktu Perdana
27
Latihan Khusus Dari Ki Ageng Selo
28
Serangan Massal
29
RANGDA
30
PALASIK
31
PARAKANG
32
SUANGGI
33
Jenglot Juragan Seno
34
Wewe Gombel Yang Suci
35
Kemunculan Werewolf
36
Huru-Hara Awal
37
SuperMoon, SuperMom dan SuperRama
38
Kemenangan Semu
39
Adzan Pertama Raka
40
Tombak Cakra Langit
41
Secang
42
Zirah Rama Zaman Now
43
Ilmiah vs Gaib
44
Lelepah dan Tombak Punjul Wilayah
45
Kemamang
46
Kekalahan
47
Misi Penyelamatan di Rumah Gasthuizen
48
Menetralisir Juragan Seno
49
Kejutan di Penginapan Oudeherberg
50
Helm Psimitar
51
Mengelabui Hantu Kemamang
52
Malam Puncak Bulak Peperangan -1
53
Malam Puncak Bulak Peperangan - 2
54
Malam Puncak Bulak Peperangan - 3
55
Malam Puncak Bulak Peperangan - 4
56
Malam Puncak Bulak Peperangan - 5
57
Akhir Bulak Peperangan
58
Kehilangan Besar
59
Tumbal Barata
60
Keris Taming Sari
61
Troll Benben
62
Babad Perang Kalimasada - 1
63
Babad Perang Kalimasada - 2
64
Babad Perang Kalimasada - 3
65
Babad Perang Kalimasada - 4
66
Babad Perang Kalimasada - 5
67
Akhir Babad Perang Kalimasada

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!