Kampung Hantu

Kampung Hantu

Wisata Horor

Rama adalah seorang pria yang berusia 25 tahun. Ia memiliki tubuh yang cukup atletis karena hobi berolahraga dan rutin berjalan kaki setiap pagi. Ia memiliki wajah yang tampan dengan rambut ikal hitam dan mata cokelat yang tajam. Rama merupakan seorang programmer yang bekerja di sebuah perusahaan teknologi di kota besar. Ia memiliki sifat yang optimis dan pekerja keras, namun sering kali kurang percaya diri dan mudah terpengaruh oleh opini orang lain. Ia juga sangat penasaran dan suka mencoba hal-hal baru yang menantang, itulah sebabnya ia memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Kampung Hantu meskipun banyak orang menyarankan untuk tidak melakukannya.

Kampung Hantu dulunya merupakan sebuah kampung kecil yang terletak di pinggiran kota. Kampung ini dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat religius dan meyakini adanya makhluk gaib di sekitar mereka. Masyarakat kampung selalu hidup dalam ketakutan dan menjaga adat istiadat mereka dengan sangat ketat agar tidak mengundang gangguan dari makhluk gaib tersebut.

Namun, pada suatu hari, seorang pengusaha melihat potensi yang besar dalam Kampung Hantu untuk dijadikan sebagai proyek daerah wisata. Ia mengajukan proposal kepada pemerintah setempat untuk merombak kampung tersebut menjadi kampung wisata yang menarik dengan mengambil tema horor.

Awalnya, masyarakat Kampung Hantu sangat menolak rencana tersebut karena mereka merasa tidak nyaman dengan kehadiran orang asing di kampung mereka. Namun, dengan janji dari pemerintah setempat bahwa mereka akan mendapatkan manfaat ekonomi dari proyek tersebut, akhirnya masyarakat Kampung Hantu setuju untuk merombak kampung mereka menjadi sebuah destinasi wisata horor.

Setelah dirombak, Kampung Hantu kini menjadi tempat wisata yang sangat terkenal di daerah itu. Banyak orang datang ke Kampung Hantu untuk merasakan sensasi horor dan menantang diri mereka untuk bertahan dalam suasana yang menyeramkan. Namun, masih banyak yang merasa bahwa kehadiran wisata tersebut mengganggu ketentraman masyarakat Kampung Hantu yang sebelumnya hidup tenang dalam ketakutan mereka akan makhluk gaib di sekitar mereka.

Setelah Rama pulang dari Kampung Hantu, ia merasa bertanggung jawab untuk membantu mengembangkan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata yang lebih aman dan menarik. Ia berbicara dengan beberapa teman dan relasinya di industri pariwisata, dan berhasil memperoleh dukungan untuk membuat Kampung Hantu menjadi proyek daerah wisata yang resmi.

Rama mengusulkan untuk membangun beberapa fasilitas baru di kawasan tersebut, seperti tempat parkir, toilet umum, tempat makan, dan penginapan yang lebih modern dan aman. Ia juga mengusulkan untuk mempekerjakan penduduk setempat sebagai guide turis, yang dapat memberikan informasi tentang sejarah dan cerita-cerita mistis Kampung Hantu kepada para wisatawan.

Setelah beberapa bulan, proyek tersebut berhasil diresmikan, dan Kampung Hantu menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di daerah tersebut. Rama merasa senang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, dan juga membantu menjaga keselamatan para wisatawan yang datang ke kawasan tersebut.

Namun, meskipun telah menjadi destinasi wisata yang sukses, Kampung Hantu tetaplah memiliki aura misteri dan keangkeran yang tak terelakkan. Beberapa orang bahkan mengklaim telah melihat penampakan hantu di sekitar kawasan tersebut, meskipun pihak manajemen selalu membantah hal tersebut dan menjamin keamanan para wisatawan.

Rama sendiri masih sering teringat dengan pengalaman menyeramkan yang ia alami di Kampung Hantu, dan seringkali merenung tentang keberadaan dunia gaib dan makhluk-makhluk halus yang mungkin masih berkeliaran di tempat-tempat terpencil seperti kawasan tersebut. Namun, ia juga merasa bangga dan bersyukur dapat berkontribusi dalam mengembangkan Kampung Hantu sebagai destinasi wisata yang lebih baik dan aman bagi semua orang.

Rama kemudian menghabiskan beberapa hari di Kampung Hantu untuk mengumpulkan informasi dan berbicara dengan penduduk setempat. Dia menemukan banyak cerita dan legenda mistis yang melingkupi kampung tersebut, termasuk cerita tentang makhluk halus yang tinggal di hutan di belakang kampung.

Namun, yang membuat Rama semakin curiga adalah ketidakberanian penduduk setempat untuk membicarakan tentang beberapa bangunan tua yang ada di kampung. Setiap kali dia mencoba untuk bertanya tentang bangunan-bangunan tersebut, mereka akan mengalihkan pembicaraan atau memberikan jawaban yang samar-samar.

Setelah beberapa hari mencari informasi, Rama memutuskan untuk mengunjungi salah satu dari bangunan tua yang terdapat plang bertuliskan "Gasthuizen" tersebut. Dia merasa terpanggil untuk mengeksplorasi tempat tersebut dan mencari tahu mengapa penduduk setempat begitu enggan membicarakannya.

Saat dia mendekati bangunan tersebut, dia merasakan udara menjadi dingin dan atmosfir menjadi gelap. Rama merasa ada yang menatapnya dan terdengar suara-suara aneh di sekitarnya. Dia semakin yakin bahwa ada sesuatu yang aneh dengan bangunan tua tersebut.

Akhirnya, Rama tiba di depan bangunan tua tersebut. Bangunan itu terlihat lapuk dan terabaikan, dan Rama merasakan adanya kehadiran yang aneh dan mengerikan. Dia memutuskan untuk memasuki bangunan tersebut dan mencari tahu apa yang ada di dalamnya.

Namun, begitu dia masuk ke dalam bangunan itu, dia langsung merasa sesuatu yang tidak beres. Dia merasakan adanya energi gelap dan mengerikan yang membuatnya merinding. Semua rambut di tubuhnya berdiri tegak dan dia merasa seolah-olah ada yang mengintipnya dari setiap sudut ruangan.

Tiba-tiba, Rama mendengar suara langkah kaki dari lantai atas bangunan itu. Dia merasa ketakutan dan ingin segera keluar dari bangunan itu, tetapi dia merasa bahwa dia harus melanjutkan pencariannya dan mengetahui apa yang ada di atas.

Saat dia menginjakkan kaki di atas bangunan tua itu, dia merasa seperti sedang masuk ke dalam dunia lain. Semua terasa begitu gelap dan sunyi. Namun, Rama terus berjalan, membuka mata dan hatinya untuk mencari petunjuk.

Dia melihat sekeliling, mencoba mencari jejak-jejak yang bisa membawanya ke arah yang benar. Tapi di dalam bangunan tua yang gelap itu, dia tidak bisa melihat apa-apa. Rama mulai merasa khawatir, pikirannya melayang-layang tentang kemungkinan terjadi sesuatu di sana.

Dia mendengar suara langkah kaki di balik pintu kayu yang retak-retak. Suara itu terdengar jelas dan pasti, tapi hanya untuk sejenak. Ketika Rama mencoba membuka pintu itu, dia tidak bisa melakukannya. Pintu itu terkunci rapat, seolah-olah seseorang yang berada di baliknya ingin menjaganya agar tetap tertutup.

Rama mulai merasa ketakutan. Dia merasa terjebak di dalam ruangan itu, terjebak dengan suara-suara aneh dan aura misterius yang menyelimutinya. Dia mencoba untuk tenang, mencoba memusatkan pikirannya, dan mencari cara untuk keluar dari situ.

Tapi semakin dia berusaha, semakin ia merasa terperangkap. Rama merasa sepertinya ada sesuatu yang tidak ingin dia pergi dari sana. Dia merasa seperti sedang diawasi oleh sesuatu yang tidak bisa dilihat.

Rama merasakan tangan dingin yang memegang lengannya dari belakang. Dia berteriak ketakutan, berusaha melepaskan diri dari cengkeraman yang menahannya. Namun, tangan itu semakin kuat memegangnya, membuat Rama merasa takut dan terjebak di dalam ruangan itu.

Dalam kegelapan yang gelap, Rama merasa seperti sedang terjebak di dalam mimpi buruk. Dia mencoba untuk bangkit, mencoba untuk melawan, tapi semuanya terasa sia-sia. Dia merasa seperti sedang terikat oleh kekuatan yang lebih besar darinya, kekuatan yang tidak bisa dijelaskan oleh pikirannya.

Ia segera berbalik, dan kaget melihat seorang wanita berdiri di hadapannya.

Wanita itu memiliki rambut hitam panjang dan mata yang tajam. Ia mengenakan baju putih yang tampaknya sudah sangat kumal dan usang. Rama bisa merasakan aura menyeramkan dari wanita itu, dan ia merasa ngeri.

"Apa yang kamu cari di sini?" tanya wanita itu dengan suara serak.

Rama yang masih terkejut dan takut, hanya bisa diam mematung di tempat. Namun, setelah beberapa saat, ia berusaha untuk mengambil nafas dan menjawab, "Saya hanya ingin tahu apa yang terjadi di sini."

Wanita itu tersenyum sinis. "Kamu pasti tidak tahu, ya? Tidak tahu bahwa tempat ini sudah dihuni oleh kami para arwah yang tersiksa?"

Rama semakin ketakutan, namun ia tetap ingin tahu. "Siapa kalian?"

"Kami adalah korban-korban dari kekejaman manusia. Kami terjebak di dunia ini, tak bisa pergi ke dunia lain. Kami hanya bisa menunggu di sini, menunggu waktu untuk bisa meraih keadilan yang pantas kami terima."

Setelah mendengar penjelasan wanita itu, Rama merasa simpati pada para arwah yang tersiksa tersebut. Ia merasa bahwa ia harus melakukan sesuatu untuk membantu mereka, meskipun ia tidak tahu bagaimana caranya.

Rama terus melanjutkan langkahnya di dalam bangunan tua itu, masih ditemani oleh wanita itu yang mengikuti setiap gerakannya. Ia merasakan aura yang semakin kuat dan menyeramkan, membuatnya merinding setiap kali menginjak lantai bangunan tersebut.

Tiba-tiba, Rama melihat sebuah pintu yang terbuka di hadapannya. Ia merasa ada sesuatu yang menarik perhatiannya dari dalam pintu itu, dan ia pun masuk ke dalamnya.

Di dalam ruangan itu, Rama melihat seorang lelaki sedang duduk di tengah-tengah ruangan. Lelaki itu memandang Rama dengan tatapan yang tajam, dan Rama bisa merasakan kekuatan magis yang kuat dari lelaki tersebut.

"Apa yang kamu cari di sini?" tanya lelaki itu dengan suara serak.

"Sudah lama sekali sejak ada orang yang berkunjung ke sini," kata hantu lelaki dengan suara serak.

Rama tidak tahu harus berkata apa, ia hanya bisa terdiam menatap hantu itu dengan penuh ketakutan.

"Apa tujuanmu di sini?" tanya hantu lelaki dengan tajam.

"Saya datang untuk mengunjungi kampung hantu ini," jawab Rama dengan gemetar.

Hantu lelaki itu mengangguk. "Sudah kuduga. Kalian manusia selalu datang dengan tujuan yang sama, mencari sensasi dan pengalaman baru."

Rama ingin bertanya lebih lanjut, tetapi ia merasa sulit untuk berbicara. Ia merasa bahwa hantu lelaki itu memiliki kekuatan yang sangat kuat, membuatnya sulit untuk bergerak atau berbicara.

"Kamu bisa pergi sekarang," kata hantu lelaki dengan nada mengancam. "Tapi ingat, jangan pernah kembali ke sini lagi. Kamu tidak tahu apa yang bisa terjadi jika kau masih nekat kembali ke sini."

Rama cepat-cepat bangkit dari kursi dan berlari keluar dari bangunan tua itu. Ia merasa lega setelah keluar dari bangunan tua tersebut.

Setelah keluar dari bangunan tua, Rama masih merasa penasaran dengan Kampung Hantu. Dia berjalan-jalan lagi di sekitar kampung untuk mencari tahu lebih banyak tentang tempat itu.

Namun, Rama merasa semakin tidak nyaman karena tidak ada satupun warga yang ditemuinya. Seluruh kampung terasa sepi dan sunyi. Bahkan, suara serangga dan angin yang biasanya terdengar jelas di tengah malam, sekarang sepenuhnya hilang.

Rama terus berjalan dan akhirnya sampai di sebuah pemakaman tua "Begraafplaats" yang cukup besar. Di tengah-tengah pemakaman, ia melihat sebuah makam yang terlihat agak berbeda dari yang lainnya. Makam itu cukup besar dan terlihat seperti milik seseorang yang cukup terkenal.

Tanpa berpikir panjang, Rama mendekati makam itu dan membaca nama yang tertera di batu nisan. Tiba-tiba, dia merasa ada sesuatu yang tidak beres. Dia merasakan kehadiran yang tidak biasa dan suhu udara yang tiba-tiba turun. Dia merinding dan merasa seperti ada sesuatu yang mengawasinya dari balik batu nisan.

Ketika dia menoleh ke belakang, dia melihat sosok wanita yang berdiri di sampingnya. Wanita itu terlihat sangat pucat dan menatap Rama dengan tatapan kosong. Rama merasa ngeri dan ingin segera pergi dari sana.

Dia segera berlari meninggalkan pemakaman dan kembali ke penginapan "Oudeherberg" tempat dia menginap. Setelah sampai di kamar, Rama merasa sangat letih dan terus merenungkan kejadian yang baru saja dialaminya. Dia merasa perlu mempelajari lebih banyak tentang Kampung Hantu sebelum melakukan sesuatu yang bodoh.

Pagi hari, Rama terbangun dengan rasa nyeri di seluruh tubuhnya. Ia merasa kelelahan dan sedikit demam. Rama menyadari bahwa ia terlalu lama berada di luar rumah di malam hari, dan terkena udara dingin yang khas di Kampung Hantu.

Setelah mandi dan sarapan, Rama memutuskan untuk mengambil sedikit waktu untuk beristirahat di penginapan sebelum memulai petualangan selanjutnya di Kampung Hantu. Namun, ketika Rama membuka pintu kamarnya, ia merasa terkejut dengan pemandangan di luar kamar.

Penginapan yang biasanya ramai dengan pengunjung dan staf, sekarang sepi tanpa seorang pun. Rama merasa aneh karena dia tahu penginapan tersebut selalu sibuk dengan pengunjung di setiap waktu.

Rama mencoba mencari staf penginapan, tetapi ia tidak menemukan siapa pun. Dia mulai merasa khawatir dan bertanya-tanya apa yang terjadi. Saat berjalan di sekitar penginapan, Rama merasa kesepian dan terisolasi. Ia tidak bisa menemukan siapa pun di sana, dan suasananya tetap menyeramkan seperti semalam. Kemudian, Rama mendapati satu ruangan yang tertutup rapat. Ia penasaran dengan ruangan itu dan mencoba membukanya. Namun, ketika ia membuka pintu, ia hanya menemukan sebuah ruangan kosong yang tampak tidak terpakai. Namun, di sudut ruangan, ia menemukan sebuah kotak kecil yang tersembunyi di balik debu. Rama membuka kotak itu dan menemukan beberapa benda bersejarah di dalamnya, seperti potongan-potongan tembikar kuno, uang logam zaman dulu, dan beberapa buku catatan tua. Kemudian, Rama melihat satu catatan kecil. Catatan itu berisi pesan singkat yang meminta Rama untuk segera meninggalkan penginapan dan Kampung Hantu.

Rama semakin merasa tidak tenang dan ketakutan setelah membaca pesan itu. Ia merasa bahwa ada sesuatu yang salah dengan Kampung Hantu dan berencana untuk segera meninggalkan kampung itu. Namun, Rama juga penasaran dan ingin tahu apa yang terjadi di Kampung Hantu. Ia merasa belum mendapatkan jawaban atas semua kejadian yang mengejutkan yang ia alami selama berada di sana. Rama menjadi semakin penasaran dengan sejarah penginapan ini, dan ia memutuskan untuk mempelajari lebih lanjut tentang bangunan ini dan sejarahnya.

Dengan hati-hati, Rama memutuskan untuk melanjutkan petualangannya di Kampung Hantu. Ia menyimpan catatan itu di dalam saku celananya dan berjalan keluar dari penginapan menuju ke pusat kota Kampung Hantu. Ia ingin mencari tahu lebih banyak tentang kampung tersebut dan mencari jawaban atas semua pertanyaannya.

Ia mencari informasi dari warga sekitar, namun mereka hanya memberikan informasi yang sangat terbatas. Rama merasa bahwa ada yang disembunyikan oleh warga setempat dan semakin penasaran.

Suatu hari, Rama memutuskan untuk pergi ke sebuah toko buku di kota terdekat untuk mencari informasi tentang Kampung Hantu dan penginapan tua yang ia tinggali. Setelah mencari beberapa buku, ia menemukan satu buku yang berisi sejarah singkat tentang Kampung Hantu dan penginapan tua yang ia tinggali.

Menurut buku itu, penginapan tersebut telah berdiri sejak awal abad ke-19 dan digunakan sebagai tempat istirahat bagi para pejuang kemerdekaan pada masa kolonial Belanda. Namun, pada masa Jepang menduduki Indonesia, penginapan itu dipakai sebagai tempat penyiksaan dan eksekusi terhadap para tahanan politik.

Setelah Indonesia merdeka, penginapan itu digunakan sebagai tempat penginapan oleh keluarga bangsawan sebelum akhirnya ditinggalkan dan sempat dibiarkan terbengkalai sebelum dibuka kembali sebagai penginapan di tahun 1970-an. Namun mitos di kalangan warga setempat menyebutkan bahwa beberapa hantu gentayangan masih menghantui penginapan tua tersebut.

Rama semakin tertarik untuk menggali lebih dalam tentang sejarah penginapan tua tersebut. Ia bertekad untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dan mencari tahu siapa sebenarnya hantu yang menghantui penginapan tua itu.

Setelah mendapat informasi dari seorang warga setempat, Rama berencana untuk melakukan investigasi di penginapan tua di malam hari. Ia merasa bahwa hanya di malam hari, hantu-hantu yang ada di sana akan muncul dan ia bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaannya.

Namun, ia tahu bahwa ia harus sangat berhati-hati karena penginapan tua itu sangat berbahaya dan memiliki sejarah yang kelam. Rama berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan berhati-hati dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk memastikan keselamatannya.

Terpopuler

Comments

Septichan16_Canon

Septichan16_Canon

klo horor agak terngiang-ngiang sih, tapi coba deh

2023-06-03

1

◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅⃝

◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅⃝

ih serem....

2023-05-29

1

◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅⃝

◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅⃝

wow

2023-05-29

0

lihat semua
Episodes
1 Wisata Horor
2 Penginapan "Oudeherberg"
3 Rumah "Gasthuizen"
4 Makam Tua Begraafplaats
5 Pocong Sutiyoso
6 Pagi Yang Cerah
7 Sungai Tersesat
8 Awan Gelap Di Atas Rumah Juragan Dalsim
9 Alun-alun Yang Angker
10 Jelangkung Anak Zaman Now
11 Wisata Kuliner Kampung Hantu
12 Hantu Witte Wieven
13 Kuchisake Onna
14 Dukun Ilmu Hitam Terkuat
15 Ajian Setan Kober
16 Ajian Ki Ageng Selo, dan Tombak Kyai Kanjeng
17 Keris Pusaka Tunggul Amukti Palapa
18 Ratu Sari dan Raja Piningit
19 Asmaradana
20 Pernikahan Gaib
21 Penjelajah Waktu
22 Dunia Lain
23 Serangan Awal
24 Pusaka Kujang Pamenang
25 Dewi Bulan Pulau Dewata
26 Jelajah Waktu Perdana
27 Latihan Khusus Dari Ki Ageng Selo
28 Serangan Massal
29 RANGDA
30 PALASIK
31 PARAKANG
32 SUANGGI
33 Jenglot Juragan Seno
34 Wewe Gombel Yang Suci
35 Kemunculan Werewolf
36 Huru-Hara Awal
37 SuperMoon, SuperMom dan SuperRama
38 Kemenangan Semu
39 Adzan Pertama Raka
40 Tombak Cakra Langit
41 Secang
42 Zirah Rama Zaman Now
43 Ilmiah vs Gaib
44 Lelepah dan Tombak Punjul Wilayah
45 Kemamang
46 Kekalahan
47 Misi Penyelamatan di Rumah Gasthuizen
48 Menetralisir Juragan Seno
49 Kejutan di Penginapan Oudeherberg
50 Helm Psimitar
51 Mengelabui Hantu Kemamang
52 Malam Puncak Bulak Peperangan -1
53 Malam Puncak Bulak Peperangan - 2
54 Malam Puncak Bulak Peperangan - 3
55 Malam Puncak Bulak Peperangan - 4
56 Malam Puncak Bulak Peperangan - 5
57 Akhir Bulak Peperangan
58 Kehilangan Besar
59 Tumbal Barata
60 Keris Taming Sari
61 Troll Benben
62 Babad Perang Kalimasada - 1
63 Babad Perang Kalimasada - 2
64 Babad Perang Kalimasada - 3
65 Babad Perang Kalimasada - 4
66 Babad Perang Kalimasada - 5
67 Akhir Babad Perang Kalimasada
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Wisata Horor
2
Penginapan "Oudeherberg"
3
Rumah "Gasthuizen"
4
Makam Tua Begraafplaats
5
Pocong Sutiyoso
6
Pagi Yang Cerah
7
Sungai Tersesat
8
Awan Gelap Di Atas Rumah Juragan Dalsim
9
Alun-alun Yang Angker
10
Jelangkung Anak Zaman Now
11
Wisata Kuliner Kampung Hantu
12
Hantu Witte Wieven
13
Kuchisake Onna
14
Dukun Ilmu Hitam Terkuat
15
Ajian Setan Kober
16
Ajian Ki Ageng Selo, dan Tombak Kyai Kanjeng
17
Keris Pusaka Tunggul Amukti Palapa
18
Ratu Sari dan Raja Piningit
19
Asmaradana
20
Pernikahan Gaib
21
Penjelajah Waktu
22
Dunia Lain
23
Serangan Awal
24
Pusaka Kujang Pamenang
25
Dewi Bulan Pulau Dewata
26
Jelajah Waktu Perdana
27
Latihan Khusus Dari Ki Ageng Selo
28
Serangan Massal
29
RANGDA
30
PALASIK
31
PARAKANG
32
SUANGGI
33
Jenglot Juragan Seno
34
Wewe Gombel Yang Suci
35
Kemunculan Werewolf
36
Huru-Hara Awal
37
SuperMoon, SuperMom dan SuperRama
38
Kemenangan Semu
39
Adzan Pertama Raka
40
Tombak Cakra Langit
41
Secang
42
Zirah Rama Zaman Now
43
Ilmiah vs Gaib
44
Lelepah dan Tombak Punjul Wilayah
45
Kemamang
46
Kekalahan
47
Misi Penyelamatan di Rumah Gasthuizen
48
Menetralisir Juragan Seno
49
Kejutan di Penginapan Oudeherberg
50
Helm Psimitar
51
Mengelabui Hantu Kemamang
52
Malam Puncak Bulak Peperangan -1
53
Malam Puncak Bulak Peperangan - 2
54
Malam Puncak Bulak Peperangan - 3
55
Malam Puncak Bulak Peperangan - 4
56
Malam Puncak Bulak Peperangan - 5
57
Akhir Bulak Peperangan
58
Kehilangan Besar
59
Tumbal Barata
60
Keris Taming Sari
61
Troll Benben
62
Babad Perang Kalimasada - 1
63
Babad Perang Kalimasada - 2
64
Babad Perang Kalimasada - 3
65
Babad Perang Kalimasada - 4
66
Babad Perang Kalimasada - 5
67
Akhir Babad Perang Kalimasada

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!