KENZO [Series Big Boy]

KENZO [Series Big Boy]

PART 1. KENZO

Kenzo anak yang terbuang. Dia sengaja dibuang oleh ibunya karena ayahnya meninggalkan dia dengan wanita lain.

Kenzo di temukan seseorang. Beruntungnya Kenzo di besarkan di keluarga kaya raya. Dia di sekolahkan hingga kuliah dan belajar bisnis.

Dia salah satu anak laki-laki di keluarga itu. Adiknya perempuan, anak dari kedua orang tua angkat Kenzo. Setelah lama tak punya anak, Kenzo yang datang dianggap keberuntungan bagi mereka.

Amrita adalah adik Kenzo. Dia sangat menyayangi amrita yang masih kuliah. Tapi kedua orang tuanya meninggal karena sakit tua. Tinggal mereka berdua.

Kenzo satu rumah dengan amrita. Hanya ada pembantu dan pekerja di sana.

"kak, cari istri sih. Aku pengen punya mamak ipar. Aku pengen manja sama kakak ipar aku, aku pengen ada temen ngobrol di rumah. Gantinya papa kan kakak, gantinya mama kakak ipar, istri kakak."

Mereka sedang ada di ruang makan. Ada pembantu yang menyediakan makanan untuk keduanya. Amrita tiba-tiba meminta kepada kenzo.

"kamu tahu kakak gak percaya sama wanita." Kenzo menunjuk adiknya yang duduk di sebrang dia.

"aku wanita. Kakak gak percaya sama aku?" Tanya balik amrita yang langsung membuat Kenzo diam.

"Kecuali kamu dan mama kamu. Ibu aku apa? Malah buang aku di jalan kan."

"gak semua wanita gitu kak."

"gimana cara bedainnya."

"ya gak tahu."

"Kan kamu wanita."

"Ya gak tahu kak. Wanita itu baik, setia kalau cowoknya baik dan setia juga. Kakak gitu gak?"

"menurut kamu?"

Amrita hanya mengangkat jempolnya sambil makan. Kenzo ada kerjaan pagi. Dia pamit kepada sang adik tercinta. Kenzo mengusap kepala sang adik.

"Gak usah diacak rambut aku kenapa sih? Udah aku blow lama loh kak."

"bukan ngacak. Orang ngusap karena sayang kok. Kamu itu."

"Ya gak usah ngusap kalau sayang. Kasih aku kakak ipar aja. Atau mau aku yang carikan?"

"coba. Kalau bisa lolos tes dari kakak, kakak ok."

"Ok."

Kenzo kali ini benar-benar pergi dari rumah. Ada mobil yang sudah disiapkan oleh supir di depan rumahnya. Supt Kenzo membukakan pintu. Kenzo masuk dan duduk di belakang.

"Ke tempat meeting ya pak." Kata Kenzo kepada supirnya.

Dia menunjukkan alamat tempat meetingnya. Dia akan meeting di luar. Kenzo mengecek beberapa laporan di tabnya.

"Tuan. Silahkan masuk."

Tak lama Kenzo sampai di depan salah satu kantornya yang lain. Bukan kantor pusat. Seorang wanita seksi, sekertarisnya Kenzo, dia sudah menunggu di sana. Dia membukakan pintu kepada Kenzo, untuk Kenzo turun.

"sudah semuanya kan?" tanya Kenzo kepada wanita itu.

"iya tuan." Dia mengangguk.

Kenzo jalan ke ruang meeting yang ada di lantai atas. Sekertaris dan beberapa staf kantor Kenzo yang ikut meeting juga mengikuti Kenzo. Dia jalan di belakang Kenzo.

Mereka masuk ke ruang meeting dan memulai meetingnya. Kenzo jadi tak bisa konsen karena beberapa kali teringat dengan ucapan amrita. Dia sangat ingin kakak ipar kah.

"tuan, bagaimana?" tanya sekertaris Kenzo kepadanya.

"ahh, maaf. Tolong ulangi sekali lagi presentasi kalian."

"baik tuan."

Walau kaget dengan apa yang diminta bosnya itu, tapi mereka juga tak ada pilihan lain.

***

Amrita ke kampus. Dia cerita ke sahabat dia untuk mencari wanita yang mau menjadi kakak iparnya. Kriteria, sabar, gak cerewet, jago masak karena dia suka makanan rumah. Harus manis, romantis, sweet dan paling penting harus bisa memanjakan dirinya.

"siapa?" tanya teman amrita, mereka sedang makan di kantin.

"anak kampus ada?" tanya teman amrita yang lain lagi. Genknya amrita.

"Dosen kita cewek ada? Siapa tahu ada yang Lo suka?" tanya salah satu teman amrita lagi.

Amrita diam dan memikirkannya lagi. Mereka sih yakin siapa saja kalau ditunjukkan foto Kenzo pasti banyak yang mau. Cuma amritanya yang tak mau sembarangan.

Amrita menggeleng. Hampir semua dosen wanita itu centil. "jangan dosen juga. Nanti bisa sibuk sendiri mau ngajar. Maunya yang free, bener-bener bisa di rumah gitu loh. Jadi istri yang baik juga ngurus kakak aku." Kata amrita kepada teman-temannya.

"Gak tahu. Gak ada bayangan." Mereka menggeleng.

"Hai sayang. Sibuk apa nih?" tanya Brian, kekasih amrita. Mereka juga berhubungan tanpa diketahui oleh Kenzo.

Brian duduk di samping amrita. Dia mengusap dan mencium amrita. Amrita menawarinya makanan dia. Dia menyuapinya.

"ini, mau cari istri buat kakak aku. Kamu mau gak bantu? Aku pengen punya kakak ipar, yang bisa aku ajak curhat, dll. Yang baik juga, perhatian."

"Ahh, siapa ya. Aku gak banyak kenal cewek juga."

***

"pak, ke rumah sakit. Ada yang minta tanda tangan bapak, katanya minta keringanan biaya rumah sakit."

"harus sekarang?"

Kenzo sudah selesai meeting. Dia ada di dalam mobil dengan sekertarisnya. Mereka mau ke kantor yang lain.

"sama anak-anak nanyain tuan. Katanya kapan tuan datang dan jenguk mereka."

Mereka itu anak asuh dan juga anak-anak tak mampu yang dirawat di rumah sakit pribadi milik Kenzo.

"Ahh ya sudah. Sekalian. Nanti minta orang antar mainan ke sana ya."

"baik tuan."

Kenzo pun meminta supirnya untuk memutar arah mobil menuju ke rumah sakit milik dia.

Hanya butuh beberapa menit untuk sampai. Kenzo menemui bagian administrasi. Katanya ada pasien wanita paruh baya yang sakit jantung. Harus dioperasi tapi tak punya uang. Anaknya yang memohon karena tau rumah sakit ini katanya banyak membantu yang tidak mampu.

"ok. Ini, cepat lakukan."

Kenzo menandatanganinya. Dia pun masuk ke ruangan anak-anak. Banyak anak-anak yang menyambut dia. Mereka lari memeluk Kenzo.

"om kenapa lama gak ke sini?"

"Om sama kayak mama atau papa kita ya?"

"yang mulai capek sama kita yang sakit-sakitan terus.."

Ada beberapa keadaan dari anak-anak yang sakit kanker itu ditinggalkan. Ada yang tidak mampu berobat karena orang tuanya dibawah garis kemiskinan, dll.

"enggak. Om sibuk saja. Lagu cari istri buat om. Ada yang mau kasih saran mungkin?" tanya Kenzo sambil bercanda..

"tapi maunya yang baik, cantik, jago masak."

"Kak Theresa om." Kata sang satu anak..

"Iya. Kak theresa cantik, baik, jago masak." Yang lain ikut menyahut.

"Siapa itu? Perawatan di sini?" Tanya Kenzo kepada anak-anak. Dia ikut duduk di ruangan bermain dan mendengarkan cerita dari anak-anak.

Namanya Theresa, dia suka main dengan anak-anak, banyak membawa masakan sehat untuk mereka. Anak-anak menunjukkan ruangan orang tuanya theresa. Dia selalu menunggu di sana. Menangis di depan ruangan itu..

"Tapi ibunya kasihan om. Sakit, gak bangun-bangun. Kak theresa suka nangis di depan ruangan ibunya. Nanti gantian kita yang lihat menghibur kak theresa."

"Om kesana dulu ya. Mau lihat kak theresa. Nanti ada mainan Dateng. Tunggu saja."

Mereka menganggukkan kepala dengan kompak dan melambaikan tangan kepada Kenzo. Kenzo menuju ruangan yang mereka maksud. Dia penasaran, masih ada wanita yang seperti itu?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!