"Akh..!" Sakit diantara kedua pahanya, dan sakit di hatinya karena mendapatkan tuduhan palsu, apalagi yang akan ia dapatkan karena dirinya mau tidak mau harus berurusan dengan kedua majikannya sendiri?
Rasa sedih, pedih, serta sakit hati, semua perasaan yang ia miliki bercampur menjadi satu kesatuan yang cukup berkontradiksi.
Nenek Tina yang hanya berdiri di ambang pintu itu sempat terhenyak, melihat Ashera yang langsung terjatuh terduduk dengan wajah pucat, antara sakit juga lelah, semua itu cukup di lihat dari raut wajah tersiksanya.
'Apa sih yang dilakukan anak itu? Mau pura-pura terlihat menyedihkan?' Tuding Arvin melihat Ashera tetap duduk diatas lantai, seolah sedang menunggu rasa simpati dari neneknya Arvin, yaitu Tina.
'Sebenarnya apa yang sudah terjadi sih? Padahal aku hanya ingin mengunjungi cucuku, tapi kenapa aku jadi melihat pemandangan ini? Lalu-' Sudut mata Nenek Tina pun benar-benar menemukan darah yang lumayan banyak berceceran di atas tempat tidur.
Melihat hal itu, tentu saja ada satu tebakan yang sudah jelas untuk mereka berdua, yaitu kalau cucunya memang benar-benar melakukan hubungan terlarang, sebab mereka berdua masih sekolah SMA.
Dan hubungan itu sudah di langgar dengan cara yang lebih ekstrim. Yaitu hubungan badan, yang seharusnya hanya dilakukan oleh sepasang suami dan Istri. Sedangkan Ashera dan Arvin, mereka berdua masih seorang pelajar yang seharusnya menikmati masa-masa muda.
Tapi sayangnya, semua itu sudah tidak begitu berlaku lagi sekarang, sebab Ashera dan Arvin, berhasil melampaui batas.
"Nenek, jangan pedulikan dia, ak-"
"Arvin," Sela nenek Tina kepada Arvin, tatapan matanya begitu intens tertuju kepada Arvin seorang. "Padahal Nenek sudah mengizinkanmu untuk tinggal di apartemen sendirian, menganggap kalau kau sudah layak untuk menjadi seorang yang dewasa, tapi hanya dengan sekali melihat saja kondisi apartemen kau berantakan seperti ini, kelihatannya intensitas untuk hidup lebih baik juga sehat, semakin berkurang."
"I-itu-" Arvin pun jadi mulai ragu dengan ucapannya sendiri.
Ketahuan- itu lah yang pasti di lihat dari sudut pandang orang lain, bahkan termasuk Arvin sendiri, yang tahu kalau dirinya memang hidup terlalu sembarangan.
"Jadi Arvin, melihat apa yang sudah alu lihat dan aku ketahui dengan mata kepalaku ini, aku akan mengambil keputusan kedepannya. Mengingat kau sampai berada di titik seperti ini, maka kedepannya tidak ada kata lagi bantahan, bahkan toleransi, kau tidak memiliki hak untuk mendapatkannya. Arven, kau harus menikahinya."
Arven seketika matanya melebar dengan sempurna.
Tidak tahu angin apa yang mendatangi pikiran dari neneknya Arvin, karena tiba-tiba membuat keputusan yang rasanya terdengar kurang masuk akal, Arvin jadi terbata-bata untuk menjabarkan semua pikirannya satu persatu.
"Ke-kenapa nek? D-dia itu pelayan! Masa aku nikah muda dan malah menikahi wanita yang statusnya saja pelayan rendahan seperti dia! Aku mana sudi Nek! Itu sangat tidak mungkin, tidak mungkin, jadi aku tidak mau." Protes Arvin dengan nada tegas.
"Kau tanya kenapa?" Salah satu alis Nenek Tina terangkat, mengisyaratkan balik kepada Arvin, kenapa malah bertanya seperti itu. "Kan kau sendiri yang berbuat ulah, ya kan? Dan soal status, sebagai nenekmu, aku sama sekali tidak begitu memperdulikannya.
Di keluarga Ravarden, semua orang harus bertanggung jawab atas apa yang sudah di perbuat, jadi tanpa memandang sebelah mata ataupun pilih-pilih, kau tetap harus menuruti perintah dariku."
"Tapi Nenek, aku sama sekali tidak mencintainya, dan aku benci hubungan tanpa cinta. Dan apalagi karena dia adalah wanita jelek dari kalangan rendahan, aku mana mau menikahinya." Hina Arvin di depan mata Ashera langsung.
Ashera yang sudah lelah untuk mendengar semua ocehan dari Arvin yang serasa sudah tidak berguna lagi untuk di dengarnya, hanya duduk diam sambil menundukkan kepalanya ke bawah. 'Dia mau lari dari tanggung jawabnya ya? Apakah ini akan jadi akhir hidupku? Jika seperti ini, aku mana mungkin punya wajah di depan orang lain, jika ketahuan kalau aku di lecehkan seperti ini.' Pikir Ashera.
Ada banyak hal yang sangat ingin Ashera dapatkan, tapi bukan ini, bukan membuat dirinya mengemban dosa besar karena melakukan hubungan yang tidak semestinya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments
Ir Syanda
Halah bilang gitu tapi semaleman sampe pagi malah, nitmat2 aja tuh ...
2023-03-29
1
Ir Syanda
Kan bener kan ...
2023-03-29
1
Bangu Thry Wulandari
untungnya nenek tina mendukung ashera
2023-03-29
2