Penguasa Terhebat

“U- uh….” Kepalaku berat….

Apa yang terjadi?

‘Eh?’ Kenapa punggungnya terasa empuk, dan … eh?

PATS!

Aku melotot dan langsung memicingkan mata.

Silau … entah kenapa terasa silau

Kenapa bisa seempuk dan sesilau ini? Bukankah ia tengah terbaring di lantai sekolah menjelang malam?

Tapi kenapa malah? Mimpi kah?

Aku menggelengkan kepalaku, yah sejujurnya aku lebih suka gelap.

Aku sering gelap-gelapan di kamar sih.

Berduaan dengan game dan para viewerku, aah sungguhlah momen indah.

Jadi kalau nggak dirumah ya dikelas saja. Palingan keluar malam-malam sembari lihat bintang.

Oke, sekarang matanya lagi beradaptasi ngeliat yang terang-terang.

Mungkinkah ada orang yang membawanya ke rumah sakit? Yah itu bisa jadi sih. Di rumah sakit nggak mungkin gelap ya.

Aku menarik nafas kecil. Disaat begini tak ada pilihan lain selain tenang sih.

Perlahan namun pasti pandanganku mulai jelas, dan entah kenapa banyak sekali lampu di atas sana.

TUNGGU DULU.

Lampu rumah sakit keknya nggak sebanyak dan semewah ini deh.

“Ugh.” Lemes sih.

Max perlahan bangun dan melihat sekitarnya.

“LHO!?” Max terdiam melihat apa yang dilihatnya.

Ruangan luas penuh emas dan pernak-pernik cantik!

Inimah bukan rumah sakit dong!

Kamar mewah dengan ranjang luas empuk dan nyaman. Bukan ruangan orang biasa!

Max memijat kepalanya, keknya halusinasi deh.

Mungkin pas kebentur lantai tadi jadinya ngayal gini.

“….” Tapi sebanyak apapun dipijit yang dilihatnya tetap sama sih.

Max tak mengerti, sejak kapan ia berhalusinasi brutal begini?

Aku harus cari tahu!

‘EH TAPI KASUR INI EMPUK BANGET!’

Begitu putih, lembut, dan menenangkan! Aaah bisa dibawa pulang nggak yah?

Itu bisa diurus nanti! Kini yang terpenting cari tahu dulu kenapa dirinya bisa berada di sini!

Max perlahan turun dari kasur besarnya itu. Dan wow, baru pertama kali dirinya melihat tempat tidur sebesar ini.

Dugaannya makin menguat ia memang ada di ruangan mewah dan ini sama sekali bukan imajinasi!

“DUH!” Max pun sudah mencubit pipinya dan … sakit rasanya sih.

Yagn dilihatnya tetap sama dari awal sampai sekarang.

‘OKE BUKAN HALUSINASI.’ Kalau gitu….

DICULIK!?

Jangan-jangan ada ia disandera dan dimintai tebusan nantinya!?

DRAP!

Aku harus keluar!

Dengan cepat Max berlari ke sudut ruangan dan berusaha membuka pintu besar kokoh warna keemasan juga.

….

TAK BERGERAK SAMA SEKALI!

Ia sudah mengerahkan tenaganya namun pintu itu tetap tertutup rapat!

“Huh.” Max menghela nafas.

Apa ini akibat jarang olahraga ya?

Max terdiam, yah ia masih tak mengerti kenapa bisa ada di tempat ini.

MUNGKIN SETIDAKNYA IA BISA MENGINVESTIGASI TEMPAT INI.

Yah! Itu dia! Ia punya pengalaman main game teka-teki dan misteri. Kini saatnya mengaplikasikannya di kehidupannya!

Max berjalan keliling dengan sorot mata tajam mengamati setiap jengkal ruangan.

Jangan salah, kemampuan fokusnya sudah terasah dari berbagai game yang sudah dimainkannya!

‘OKE.’ Max punya gambaran kasar soal kamar mewah ini dan sekaligus punya dugaan awal.

Pertama, ia tak mungkin diculik dan dimasukkan ke dalam ruangan mewah. Dan kedua, ada makhkota seseorang disamping meja kecil disamping tempat tidur besar tadi.

Selain itu benda-benda pusaka yang bernilai tinggi pun ada di sini. Max yakin ia salah kamar.

INI KAMAR SEORANG RAJA SIH.

Pasti orang yang sangat berkuasa yang tidur di tempat ini, dan entah kenapa ia terbangun di sini.

“Uh.” Max gerah, dengan cepat ia meminjam kipas emas dan mengibas-ngibaskan angin, pyuh rasanya segar.

‘Oh.’ Tak lupa mengecek keadaannya, ia pasti terluka gara-gara jatuh di sekolah sebelumnya.

Ada cermin besar dan ia langsung menghadapkan dirinya ke sana dan terdiam.

“WWWTTFF!?” Penampilannya berubah dong!

Kenapa pakaianku kuning-kuning begini!?

Satu set pakaian mewah berlapis emas ada padanya, sulit dipercaya namun itulah yang kenyataannya.

KOK BISA GANTI PAKAIAN JUGA?

Max terdiam, menatap cermin dengan heran.

‘Tapi wajahku masih biasa-biasa aja sih.’ Sama saja buteknya kek biasa.

Namun jelas penampilannya berubah dratis dengan memakai pakaian mewah ini!

Inilah pakaian termewah yang pernah dipakainya sepanjang hidupnya!

“Hm.” Max memegang dagunya, ia masih heran dengan semua ini.

Ini bukan mimpi, khayalan atau apapun, jadi artinya….?

BDUK!

“TUAN!?”

“TUAN!?” Ada orang tua tiba-tiba datang ke sini!

“Wah-wah-wah syukurlah….” Pria tu berambut putih panjang itu langsung memeluknya….

‘YA AMPUN?’ Max sama sekali nggak kenal siapa beliau ini. Tapi ia berusaha menjaga kesopanannya.

Pria tua itu bergumam sembari terisak kecil, tangis harunya membuat siapapun yang mendengarnya jadi terenyuh juga.

“Te- tenanglah pak….” Max tidak enak ditangisi begini.

Pria tua berambut panjang putih itu pun berhenti menangis dan sudah lebih tenang.

Dengan cepat Max menanyakan dimana dirinya ini.

Ia harus segera pulang, kamar tersayangnya bisa saja marah padanya.

“Tuan, yang benar saja? Inilah tempat Tuan, Tuan adalah penguasa terhebat sentero jagat raya!” Pria tua itu memegang kedua tangannya dengan tatapan tak percaya.

‘Aaaa….’ Max paham sekarang.

“EH!?” IA NGGAK SALAH DENGAR KAN!?

LAH INI BUKAN BUKAN APRIL DAN IA SAMA SEKALI TAK MAU TERTIPU DUA KALI!

Cukup sudah tertipu oleh pujaan hatinya, dan jangan lagi dong….

Max memegang kepalanya tipikal orang pusing, yah inilah masalahnya, terlalu gampang percaya.

“Maaf pak, tapi saya tak akan tertipu.” Max tersenyum kecil. Agak tak sopan sih tapi ia harus tegas.

“….” Pria tua itu terdiam, sorot matanya masih terlihat tak percaya.

Semua ini hanya salah sangka saja.

“TUAN! JANGAN LUPAKAN SOAL CINCIN KEBESARANMU!”

“Eh?” Pria tua itu memegang tangan kanannya.

‘EH?’ KOK ADA CINCIN DI JEMARINYA SIH!?

Hal yang tak ter-notice sebelumnya! Apa jangan-jangan dipasangin diam-diam sama pak tua ini?

“….” Keknya nggak gitu deh. Max tak melihat gerak-gerik aneh apapun. Ia hanya telat sadar.

Jadi tak hanya pakaiannya saja yang berubah, kini ia pake cincin juga?

Cincin emas berkilau dengan pahatan naga kecil sekali disitu. Entah kenapa hanya dengan melihatnya saja kesan misterius langsung terasa.

SRET.

SALAH PAHAM.

Dengan sigap Max mencopot cincinnya.

Tapi kok keras ya? Nggak bisa digeser sedikitpun.

“….” LAH INI BENERAN NGGAK BISA DILEPAS!

“PAK!?” Max panik, apa-apaan ini!? Ini aneh sekali!

“Tuan, dengarlah baik-baik.” Pria tua itu memegang bahunya dan mulai menceritakan maksud dari semua ini.

Max terdiam dan mendengarkan orang tua itu bicara.

“…begitulah Tuan,” pungkasnya.

“….” Max terdiam, barusan kek diceritain dongeng pengantar tidur, ia agak ngatuk.

Dirinya adalah Penguasa Terhebat yang sudah lama tidur dan dinantikan banyak makhluk.

Itu cerita yang sering anda di komik atau light novel sih.

Yah, tipikal MC yang bereinkarnasi ke dunia baru gitu lho.

Entah itu habis ketabrak atau mati dengan cara lain.

Max tak menganggap semua yang diceritakan tadi serius sih….

“Jadi memerintahlah lagi Tuan, setiap alam semesta menunggu kehadiranmu kembali!” pinta pria tua dengan sungguh, bahkan sampai berlutut sampai wajahnya ke lantai.

‘Soal ini lagi?’ Max terdiam, mau sampai kapan pak tua ini berakting? Ia jelas nggak bakal tertipu semudah ini.

BERKACA DARI PENGALAMAN, IA TAK MAU LANGSUNG PERCAYA PADA APA YANG DIDENGARNYA.

“Baiklah, apa yang harus kulakukan?” Max terdengar serius, ia tak punya pilihan lain selain mengikuti alurnya.

Mari lihat, sampai mana sandiwara ini akan bertahan?

***

Terpopuler

Comments

Solaya

Solaya

trnyata masih mimpi

2023-03-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!