Aku Bukan Daria

Aku Bukan Daria

Terlambat

"Nona Darla."

Ia memanggilku, dia adalah seorang Profesor Biologi di kampusku.

Nyonya Maria berkata dengan tenang ,karena aku terkejut, aku menatapnya dengan mata minta maaf.

"Maafkan aku, profesor."Kataku sambil memegangi tali tas di pundakku dengan gugup saat aku menyadari beberapa mata sedang memandangiku.

Dia menatapku melalui kacamata berbingkai merahnya yang tebal, mendorongnya lebih jauh ke atas hidungnya. "Apakah Anda menyadari bahwa Anda terlambat hampir dua puluh lima menit ke kelas?"

"Aku tahu, tapi seseorang telah..-?"

"Saya tidak ingin alasan. Anda tidak boleh terlambat ke kelas. Tepat waktu atau tidak datang sama sekali.!!"

Aku mengalihkan pandanganku darinya ke lantai. Nyonya Maria adalah wanita berkepala dingin. Dia sebenarnya dosen profesor yang baik, tapi jangan salah, dia bisa jadi menakutkan jika dia mau. Dan tidak ada yang berani terlambat ke kelasnya.

Tapi memang begitu. Kebetulan seorang gadis secara tidak sengaja menumpahkan minumannya ke sekujur tubuhku sebelum aku memasuki kelas, aku terlebih dahulu pergi ke toilet untuk membersihkan diri. Dan aku bahkan tidak mendengar bel yang menandakan bahwa kelas Nyonya Maria telah dimulai.

"Jika Anda hanya terlambat lima menit , itu akan baik-baik saja, saya akan memaafkan anda Nona Darla .tetapi apakah Anda menyadari bahwa Anda sudah terlambat selama dua puluh lima menit"?

"Itu hanya beberapa menit nyonya Maria". Aku merutuki diriku sendiri , sebenarnya aku hanya ingin diam. Tapi entah mengapa mulutku tiba-tiba berbicara seperti itu.

"Terlambat beberapa menit? Dua puluh lima itu banyak!!".

"A-Maafkan aku, " aku tergagap, akibat menjadi pusat perhatian teman-teman sekelasku.

"Maaf juga karena saya harus mengambil satu poin dari prestasi akademis Anda"

"Tidak!". Suaraku meninggi.

" Maksud saya, Nyonya Maria tolong tidak, jangan lakukan ini. Itu tidak akan terjadi lagi. Tolong,"

"Beri aku satu alasan mengapa aku tidak boleh melakukannya, Nona Adinda Darla. Apakah Anda menyadari betapa buruknya kinerja Anda dalam ujian terakhir?"Dia bertanya.

Aku tetap diam. Aku telah melakukan hal yang sangat buruk dalam ujian itu. Konsepnya tidak mudah dan aku jarang punya waktu untuk belajar karena pekerjaan paruh waktu ku.

"Apakah Anda ingat apa itu Centimorgan, aneuploidi, Monosomi, dan Trisomi? Saya cukup yakin Anda mempelajarinya di kelas Biologi Anda di sekolah menengah ."

Aku menatapnya dengan senyum malu-malu yang terpampang di wajahku. "Uh, Centimorgan adalah kelainan genetik di mana seseorang memiliki empat-tidak, um tiga salinan kromosom, bukan dua," kataku dengan tidak yakin, aku menatapnya penuh harap.

"Itu adalah Trisomi!. Bukan Centimorgan!!.

"Oh, um...maaf."Kataku cepat.

Tatapannya mengintimidasi ku dan aku hanya melihat ke bawah lagi pada pola yang tiba-tiba menarik di atas ubin, aku berharap dia akan menghilang begitu saja.

"Kamu tidak tahu apa itu? Dua poin akan diambil.

Dia berkata dengan tenang.

"Aku tidak ingin anda ada di kelasku hari ini."

Aku masih tidak bergeming.

"Tolong nyonya Maria , kali ini saja "

"Tidak,!!!!!!" dia hampir meninggikan suaranya.

Dia menghela nafas pelan, matanya menatapku, lalu mengekor ke arah pintu mengisyaratkan agar aku segera cepat keluar dari kelasnya, dia tidak ingin mempermalukan diriku lebih jauh.

Aku pergi sebelum dia menyuruhku sekali lagi. Aku

menghabiskan sisa waktuku di perpustakaan untuk belajar . Untuk kelas berikutnya, aku memastikan akan datang lebih awal.

......

Profesor itu belum ada di sana saat aku masuk ke kelas. Aku berjalan ke tempat dudukku yang berada di sudut yang jauh, jauh dari pandangan dosen.

Ada banyak siswa di kelas. Mereka semua mengobrol dengan teman-temannya.

Aku memalingkan muka dari wajah bahagia mereka dan mengeluarkan bukuku. Aku tidak terlalu pintar tetapi aku slalu mendapat nilai yang cukup bagus di semua mata pelajaran kecuali Biologi cluster / Genetika.

Aku membuka buku ku dan menatap halaman-halamannya. Aku tidak membacanya. Aku hanya tidak ingin melihat orang-orang di sekitar ku yang tertawa bahagia bersama teman-temannya.

Aku sebenarnya mempunyai sahabat, namanya Arianna. Aku memanggilnya Anna .Dia bekerja di kafe bersamaku. Dia seperti keluarga bagiku. Dan kemudian ada Nyonya Angel. Persis seperti namanya ,Dia adalah wanita berhati malaikat yang memiliki kafe tempatku bekerja. Dia memperlakukanku seperti putrinya sendiri dan aku sangat mencintainya. Dia kehilangan putrinya dalam kecelakaan mobil beberapa tahun lalu.

Itu adalah sesuatu yang mengerikan yang pernah dia ceritakan kepada ku ketika aku mulai bekerja di kafenya kurang dari setahun yang lalu. Dia pengertian dan aku yakin dia tidak akan marah kepada ku karena terlambat hari ini, aku menganggap Arianna dan Nyonya Angel sebagai keluarga ku.

Tak lama kemudian sang profesor masuk kelas.

Aku memperhatikan apa yang dia ajarkan dan mencatatnya. Aku juga memperhatikan saat dia memarahi seorang pria di kelas. Seorang pria berbicara kasar kepada Dosen itu. Aku benci teman sekelasku. Mereka semua kaya raya tidak sepertiku. Tapi bukan itu sebab aku membenci mereka. Tapi cara mereka berbicara dengan orang lain, dan juga cara mereka berperilaku itulah yang membuatku marah.

Sebagian besar orang tidak berbicara denganku karena statusku yang tidak setinggi dan aku yang tidak kaya. Tapi aku bukan orang miskin gelandang yang kelaparan. Nyonya Angel membayarku dengan baik.

Beberapa orang cukup baik untuk menjadi temanku. tetapi dapat melihat bahwa mereka bersikap ramah kepadaku karena mereka mengasihaniku. Dan aku tidak menginginkan simpati mereka, aku menginginkan teman yang benar-benar baik dan apa adanya.

Aku tidak pandai membaca orang, jadi aku tidak yakin. Mungkin rasa tak percayadiri ku lah yang harus disalahkan.

Dosen melanjutkan pengajarannya dan setelah satu jam, .....kelas selesai.

Aku keluar dari kelas dan saat itulah seseorang mendorong ku menjauh dari jalan mereka. Aku menjatuhkan Buku-buku di tanganku. Mataku mencari seorang pelakunya.

Ya dia Pritta Olivia, dia berjalan melewati ku. Dia tidak memperhatikan tatapan mataku.

"Tidak bisakah kamu berjalan dengan benar?". aku meludah.

Dia berbalik.

"Kamu menghalangi jalanku," Dia mencibirku. "Dan ya Tuhan! Apa kau baru saja menyentuhku?!"Dia membuat wajah ngeri padaku.

"aku tidak menyentuh hal-hal yang menyebalkan. Aku yakin kau mendorongku."aku tidak seperti mereka, tapi bukan berarti aku akan diam saat hal seperti itu terjadi padaku.

"Kamu memanggilku apa?"Dia melangkah lebih dekat dan menggenggam lenganku. Kukunya yang terawat sempurna menembus kulitku.

"Kamu adalah bagian dari omong kosong. Lepaskan tanganmu dariku." aku berusaha memberontak dan melepaskan tanganku dari genggamannya yang erat karena kuku-kukunya yang sedikit demi sedikit mulai melukai tanganku.

" Diam, dasar sia*l*n!"Dia melepaskan tanganku dan menatap tajam mataku. "Kamu pantas mendapatkan apa yang kamu dapatkan."

"Apa maksudmu?"

.....

Haiiii, menurut kalian apa kata-katanya ada yang kurang pas? Komen ya kalau ada yang kurang biar author perbaiki hihihi, salam cinta dari author❤️

Episodes
1 Terlambat
2 Mengajakku ke pesta
3 Pria yang di kencani Anna
4 Rencana
5 Balas dendam
6 Persiapan
7 Mencari Anna
8 Wanita yang aku tabrak
9 Mabuk
10 Di culik
11 Tempat asing
12 Visual
13 Kabur
14 Siapa Daria??
15 Bertemu ayah dan ibu
16 Diskusi
17 Pengganti Daria
18 Menjadi Daria
19 Makan malam bersama
20 Pria dengan tatapan tajam
21 Mendorongku ke kolam
22 kekhawatiran
23 Netflix and Chill???
24 Mall pribadi
25 Seseorang yang memelukku saat tidur
26 Orang asing yang telanjang di kamarku
27 Berenang
28 Terkilir
29 Bantuan Devan
30 Bingung
31 Berkata jujur
32 Ny. Angel
33 Apa yang panjang, basah ,keras dan berair?
34 Tiga jari
35 Hampir gagal
36 Tamu tak diundang
37 Pesta kecil
38 Samantha dan Liam
39 Mereka datang
40 Rahasia Samantha
41 Mata suci ku yang ternodai
42 Trauma
43 Rasa bersalah
44 Salah kamar
45 Pulang
46 Belajar masak
47 iphone ke 3 yang rusak
48 Noda merah
49 Sedikit berlebihan??
50 Sahabat Daria
51 Daria yang berubah
52 Menghadiri acara
53 Perseteruan kecil
54 Luna menolongku
55 Gadis tercantik di pesta
56 Siapa yang dia telpon?
57 Daria yang asli masih hidup
58 Nomor tak dikenal
59 Kompetisi
60 Boleh berbuat curang
61 Aku menang
62 Rencana yang disiapkan Ny Daralyn
63 Hari ulang tahun yang sama
64 Berhasil
65 Menjadi sekertaris Devan
66 Jalan-jalan sebentar
67 Di culik lagi?
68 Kejutan
69 Kembar?
70 Lompat tebing
71 Hadiah dari Devan
72 Adopsi
73 Berdansa
74 Pria yang di beli Daria
75 Cemburu?
76 Mario bukan pacarku!
77 Jet pribadi
78 Cheat day
79 Ketahuan?
80 Seharian bersama devan
81 Seharian bersama devan 2
82 Acara Samantha
83 Di kafe
84 Gadis yang disukai Mario
85 Sikap Devan yang berbeda
86 Dia datang kerumah!
87 Rencana di jam 12 malam
88 Di bioskop
89 Hanya mesum bukan playboy
90 Anna menghindar
91 Siapa Silla?
92 Hari pernikahan
93 Sikap Devan
94 Rumit
95 Menunggu
96 Meninggalkanku
97 Menjaga jarak
98 Ulang tahun Mario
99 Mencari hadiah
100 Permintaan maaf
101 Kejutan untuk Mario
102 Curiga
103 Kejujuran devan
104 Kecewa
105 Ada apa dengan mereka?
106 Mario pergi
107 Ciuman pertama
108 Surat
109 Kepergok
110 Palsu
111 Tidur bersama
112 Menjauh
113 Pesta topeng
114 Kehilangan kepercayaan
115 Membiarkanku tidak terlibat
116 Pertengkaran dengan Anna
117 Rutinitas
118 Salah paham
119 Menentang Luna
120 Alasan utama
121 Masalah Luna
122 Tidak normal
123 Karena diriku
124 Kencan
125 Gagal
126 Ide kencan
127 Mendaki gunung
128 Menggendongnya
129 Aneh
130 Sia-sia
131 Mencari hobi
132 Penilaian
133 Belum siap
134 Tidak bisa di percaya
135 Bermain wahana
136 Terlambat pulang
137 Aku egois?
138 Rahasia anna
139 Aborsi
140 Egois
141 Gio
142 Menjelaskannya
143 Jatuh cinta
144 Ceroboh
145 Kacau
146 Persis sepertiku?
147 Kabur
148 Kembali ke awal
149 Kembar tiga?
150 Kenyataan
151 Dia datang
152 Bertemu ibu dan ayah
153 Melamar ( end )
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Terlambat
2
Mengajakku ke pesta
3
Pria yang di kencani Anna
4
Rencana
5
Balas dendam
6
Persiapan
7
Mencari Anna
8
Wanita yang aku tabrak
9
Mabuk
10
Di culik
11
Tempat asing
12
Visual
13
Kabur
14
Siapa Daria??
15
Bertemu ayah dan ibu
16
Diskusi
17
Pengganti Daria
18
Menjadi Daria
19
Makan malam bersama
20
Pria dengan tatapan tajam
21
Mendorongku ke kolam
22
kekhawatiran
23
Netflix and Chill???
24
Mall pribadi
25
Seseorang yang memelukku saat tidur
26
Orang asing yang telanjang di kamarku
27
Berenang
28
Terkilir
29
Bantuan Devan
30
Bingung
31
Berkata jujur
32
Ny. Angel
33
Apa yang panjang, basah ,keras dan berair?
34
Tiga jari
35
Hampir gagal
36
Tamu tak diundang
37
Pesta kecil
38
Samantha dan Liam
39
Mereka datang
40
Rahasia Samantha
41
Mata suci ku yang ternodai
42
Trauma
43
Rasa bersalah
44
Salah kamar
45
Pulang
46
Belajar masak
47
iphone ke 3 yang rusak
48
Noda merah
49
Sedikit berlebihan??
50
Sahabat Daria
51
Daria yang berubah
52
Menghadiri acara
53
Perseteruan kecil
54
Luna menolongku
55
Gadis tercantik di pesta
56
Siapa yang dia telpon?
57
Daria yang asli masih hidup
58
Nomor tak dikenal
59
Kompetisi
60
Boleh berbuat curang
61
Aku menang
62
Rencana yang disiapkan Ny Daralyn
63
Hari ulang tahun yang sama
64
Berhasil
65
Menjadi sekertaris Devan
66
Jalan-jalan sebentar
67
Di culik lagi?
68
Kejutan
69
Kembar?
70
Lompat tebing
71
Hadiah dari Devan
72
Adopsi
73
Berdansa
74
Pria yang di beli Daria
75
Cemburu?
76
Mario bukan pacarku!
77
Jet pribadi
78
Cheat day
79
Ketahuan?
80
Seharian bersama devan
81
Seharian bersama devan 2
82
Acara Samantha
83
Di kafe
84
Gadis yang disukai Mario
85
Sikap Devan yang berbeda
86
Dia datang kerumah!
87
Rencana di jam 12 malam
88
Di bioskop
89
Hanya mesum bukan playboy
90
Anna menghindar
91
Siapa Silla?
92
Hari pernikahan
93
Sikap Devan
94
Rumit
95
Menunggu
96
Meninggalkanku
97
Menjaga jarak
98
Ulang tahun Mario
99
Mencari hadiah
100
Permintaan maaf
101
Kejutan untuk Mario
102
Curiga
103
Kejujuran devan
104
Kecewa
105
Ada apa dengan mereka?
106
Mario pergi
107
Ciuman pertama
108
Surat
109
Kepergok
110
Palsu
111
Tidur bersama
112
Menjauh
113
Pesta topeng
114
Kehilangan kepercayaan
115
Membiarkanku tidak terlibat
116
Pertengkaran dengan Anna
117
Rutinitas
118
Salah paham
119
Menentang Luna
120
Alasan utama
121
Masalah Luna
122
Tidak normal
123
Karena diriku
124
Kencan
125
Gagal
126
Ide kencan
127
Mendaki gunung
128
Menggendongnya
129
Aneh
130
Sia-sia
131
Mencari hobi
132
Penilaian
133
Belum siap
134
Tidak bisa di percaya
135
Bermain wahana
136
Terlambat pulang
137
Aku egois?
138
Rahasia anna
139
Aborsi
140
Egois
141
Gio
142
Menjelaskannya
143
Jatuh cinta
144
Ceroboh
145
Kacau
146
Persis sepertiku?
147
Kabur
148
Kembali ke awal
149
Kembar tiga?
150
Kenyataan
151
Dia datang
152
Bertemu ibu dan ayah
153
Melamar ( end )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!