Pria yang di kencani Anna

Aku tiba di rumah sekitar pukul setengah sepuluh malam. Itu bukan rumah ,bagiku tinggal di sebuah apartemen sewaan kecil dengan dua kamar yang sederhana sudah cukup. Pemiliknya adalah seorang janda pemarah yang selalu tidak sabar dengan tagihan uang sewanya.

Aku merogoh saku, mecari sesuatu , kemudian memasukkan kunci ke dalam lubang dan membuka pintu, menyalakan lampu dan menutup pintu di belakangku.

Aku lelah. Aku tidak tahu mengapa, tapi sangat lelah.

Aku sudah makan malam di cafe tadi bersama Anna dan sudah kenyang. Jadi hanya perlu mandi air hangat sekarang.

Liburan musim panas sudah dekat dan aku sangat bersemangat. Besok akan menjadi hari terakhir kuliah. Liburan musim panas berlangsung sekitar tiga minggu. Banyak teman sekelasku yang akan pulang untuk bertemu keluarga mereka. Dan beberapa dari mereka melakukan perjalanan keluarga ke berbagai negara. Syukurlah, itu akan menjadi jeda yang menyenangkan dari pada melihat wajah arogan teman sekelas ku setiap hari.

Aku pergi ke kamar mandi untuk mandi dan menyikat gigi. Setelah mengenakan piyama nyaman yang kusukai, aku berjalan keluar.

Aku berdiri di depan cermin, mengeringkan rambutku yang basah dengan handuk. mengusap rambutku yang panjang lurus berwarna cokelat tua dan menepuk-nepuknya kembali ke tempatnya.

Mataku berwarna cokelat dan Anna selalu mengatakan jika aku terlihat kurus, mungkin karena aku Sering lupa makan dan aku juga tak suka ngemil.

Setelah mengeringkan rambut, aku mematikan lampu dan pergi tidur. menyetting waktu alarmku menjadi pukul lima pagi.

....

Keesokan harinya, seperti yang ku katakan, aku bangun jam lima. Setiap hari aku menyempatkan pergi jogging. Sungguh, itulah satu-satunya waktu untuk berolahraga.

Perguruan tinggi dimulai pukul jam delapan . Biasanya sebelum mandi aku pergi jogging selama sekitar satu jam.

Anna terkadang bergabung denganku karena dia tidak tinggal jauh dari rumahku sehingga aku dapat dengan cepat berlari ke rumahnya. Saat sampai di apartemennya, aku mengetuk pintunya. Aku tidak mendengar suara apa pun dari dalam yang memberitahuku bahwa dia sudah bangun, jadi aku mengetuk pintu lagi.

Dan ternyata itu sama saja, akhirnya aku menyerah dan menekan bel pintu. Itu berbunyi keras, sangat keras sehingga semua orang di gedung itu pasti mendengarnya. Aku meringis saat seluruh penhuni berteriak marah-marah lewat jendela kamar mereka.

Aku menyentuh bel lagi tetapi sebelum aku bisa menekannya, Anna yang mengantuk membuka pintu. Aku langsung memperhatikan mata merahnya dan kantung di bawah matanya.

"Apa yang kamu lakukan di sini?"Suara paginya yang serak bertanya padaku.

"Um...apa kamu ingin pergi jogging dengan ku?"aku bertanya.

Aku tidak menyangka dia akan melakukannya. maksudnya, dia tampak mengerikan. Dia mungkin terjaga sepanjang malam melakukan apa yang tuhan tahu.

"Um...oke. Tunggu sebentar, " Katanya dan menghilang ke kamarnya yang gelap.

"Apakah kamu yakin? Kamu harus tidur, kamu terlihat mengerikan, " kataku saat memasuki ruang tamunya. Dia tidak ada di sana, jadi mungkin dia ada di kamar mandi.

Setelah sekitar lima menit, dia muncul kembali ,dia tampak segar dan sedikit tidak terlalu mengerikan.

Anna sangat cantik. Dia memiliki rambut bergelombang gelap dan matanya yang berwarna cokelat tua. Dia adalah seorang senior di Universitas Negeri.

"Ayo pergi," katanya sambil selesai mengikat tali sepatunya. Aku keluar dan dia mengikuti di belakangku, mengunci pintu dan menyimpan kunci di saku jaketnya.

"Kamu tahu tidak?. cerita saat Aku pergi berkencan waktu malam itu?"Katanya sambil berjalan.

"Apa yang terjadi?". Aku menjawab antusias

"Aku benar-benar lupa, " katanya.

Dia sebenarnya sudah memberi tahuku bahwa dia akan berkencan dengan seorang pria imut beberapa hari yang lalu.

"Itu adalah kencan paling mengerikan yang pernah terjadi ," pengakuan Anna sambil menggelengkan kepalanya. "Pria itu benar-benar brengsek."

"Apa yang terjadi pada kencan itu?"

Anna mengambil nafas dalam-dalam, lalu ia mulai menceritakan.

"Kami punya kencan film. Dan kamu tahu? Dia bahkan tidak bisa memilih film . Dan mau tahu apa yang lebih mengejutkan? Dia memilih film psikopat "Kelabang Manusia"! Pria mana sih yang mengajak seorang gadis untuk menonton film seperti itu saat sedang berkencan?!"Dia bergidik ngeri saat mengingat kembali kejadian itu.

"Ya benar, benar sekali." Aku setuju dengannya.

"Aku belum selesai"

"Mau tahu lagi?"

Aku hanya mengangguk tanda setuju

"selanjutnya dia mengajakku makan malam. Dan dia adalah pria terjorok yang pernah aku temui".

"Dia memesan makanannya, menyuruhku memesan makanan juga dan katanya tidak apa-apa, tetapi setelah itu dia mulai memutar lehernya, mengedipkan mata pada seorang gadis secara acak dan bertanya kepada ku tentang pacar masa laluku dan apakah aku pernah berhubungan **** dengan mereka atau tidak".

"Dia juga mengisyaratkan bahwa aku harus berhubungan dengannya nanti malam. Dan kamu seharusnya melihat bagaimana dia makan." Anna membuat ekspresi jijik.

"Seperti babi?"tanyaku, aku menggigit bibirku agar aku tidak tertawa.

"Ya. Dia makan seperti babi! Dan dia bersendawa dengan keras. Dan setelah makan malam, dia bahkan tidak memesan makanan penutup! Kamu tahu kan betapa aku menyukai makanan penutup?!"

"Aku tahu."Kataku, meliriknya dengan mata geli.

"Dan ketika harus membayar, dia mengatakan bahwa dia lupa jika dompetnya tertinggal di rumah sehingga aku harus membayar semua makanannya, dalam kasus lain ini akan baik-baik saja jika dia tak mau membayar tetapi dia tidak perlu berbohong kepada ku kalau dia tidak membawa dompet. Dia benar-benar membayar tiket film ,dia mengeluarkan dompet di depanku, pria bodoh itu,"

"Itu adalah kencan mengerikan yang tidak pantas diterima oleh seorang gadis pun.", Aku bergidik ngeri membayangkan Anna saat bersama pria itu

"Yap. Dan setelah itu dia bahkan tidak malu untuk mengantarku pulang. Dan saat itu hampir pukul satu pagi."

"Benarkah? Astaga, dia bajingan."

"Ya," katanya .

dan keheningan yang nyaman pun tercipta di antara kami saat kami berlari di jalanan.

"Darla, bagaimana denganmu?"Dia mengeluarkan udara melalui mulutnya.

"Apa?"

"Kamu tidak pernah berkencan, kan?"Dia bertanya, melambat.

"Tidak."

"Mengapa?"

"Tidak ada yang mengajakku kencan."

"Dd-ann huh huh kh kamu aakan menhhh olaknya huh huh ", katanya mencoba menenangkan napasnya.

Aku memperlambat langkah agar seirama dengan Anna.

"Yup."

"Mengapa?"Dia bertanya lagi padaku.

"Yaahhh, pertama , aku tak terkenal di kampus, bahkan tidak ada yang tahu ada seorang gadis bernama Adinda Darla . Kedua , masing-masing dari setiap pria di kampus ku adalah orang brengsek yang sombong."

Dia terkekeh. "Dengan begitu kamu tidak akan menemukan siapa pun. Tidak semua orang seperti itu. Kamu menilai terlalu cepat,"

Aku terengah-engah. "Yah, aku tidak butuh siapa pun."

Kami melanjutkan sisa perjalanan kami dengan tenang. Dan setelah sekitar setengah jam atau lebih, aku kembali ke apartemen untuk mandi, berpakaian dan bersiap-siap untuk hari terakhir sekolahku .

Hari ini hari Jumat dan pestanya hari Sabtu. Persetan dengan pestanya, tidak peduli tentang itu.

Aku mengenakan atasan berwarna krem dengan skinny jeans dan menarik rambut saya ke belakang menjadi kuncir kuda yang tinggi.

Kehidupan kampus itu membosankan. Tidak seperti siswa lain yang memiliki kehidupan kampus yang luar biasa. mendengarkan kata perguruan tinggi saja aku benci. Aku selalu bangun pagi-pagi karena itu, meski tidak mengeluh dan rela bangun jam lima pagi, Kuliah atau tidak dan tidak memiliki teman, ada alasan lain mengapa aku membenci perguruan tinggi.

Aku telah mencoba berteman lebih awal tetapi tidak ada gunanya. Gadis-gadis di sekolahku bukanlah yang bisa disebut teman. Yang mereka lakukan hanyalah bergosip atau membicarakan pacar dan tentang hal pribadi mereka ,itu sangat menjengkelkan. Walaupun Tidak semua gadis seperti itu, tapi kurasa, aku lebih suka menyimpan cerita pribadi ku untuk diriku sendiri sementara.

Anak laki-laki juga sama saja. Bukankah Hidup tidak hanya berputar di atas hal seperti itu?.  Ada begitu banyak hal lain yang penting . Tapi oh baiklah, tidak ada di sini cocok dengan pendapatku. Jadi aku menyerah untuk berteman, berharap Anna ada di kampus bersamaku.

Beberapa dari mereka bersikap baik hanya mengasihani ku, karena aku adalah seorang yatim piatu dan harus bekerja untuk membayar tagihan.

bahkan aku tidak tahu bagaimana ,hampir setengah dari perguruan tinggi mengetahui keadaan ku yang cukup menderita itu.

Aku berjalan ke kelas pertamaku dan seperti biasa dan setiap hari, waktu berlalu dengan cepat.

.....

Lanjut??? Salam manis dari akuu❤️

Episodes
1 Terlambat
2 Mengajakku ke pesta
3 Pria yang di kencani Anna
4 Rencana
5 Balas dendam
6 Persiapan
7 Mencari Anna
8 Wanita yang aku tabrak
9 Mabuk
10 Di culik
11 Tempat asing
12 Visual
13 Kabur
14 Siapa Daria??
15 Bertemu ayah dan ibu
16 Diskusi
17 Pengganti Daria
18 Menjadi Daria
19 Makan malam bersama
20 Pria dengan tatapan tajam
21 Mendorongku ke kolam
22 kekhawatiran
23 Netflix and Chill???
24 Mall pribadi
25 Seseorang yang memelukku saat tidur
26 Orang asing yang telanjang di kamarku
27 Berenang
28 Terkilir
29 Bantuan Devan
30 Bingung
31 Berkata jujur
32 Ny. Angel
33 Apa yang panjang, basah ,keras dan berair?
34 Tiga jari
35 Hampir gagal
36 Tamu tak diundang
37 Pesta kecil
38 Samantha dan Liam
39 Mereka datang
40 Rahasia Samantha
41 Mata suci ku yang ternodai
42 Trauma
43 Rasa bersalah
44 Salah kamar
45 Pulang
46 Belajar masak
47 iphone ke 3 yang rusak
48 Noda merah
49 Sedikit berlebihan??
50 Sahabat Daria
51 Daria yang berubah
52 Menghadiri acara
53 Perseteruan kecil
54 Luna menolongku
55 Gadis tercantik di pesta
56 Siapa yang dia telpon?
57 Daria yang asli masih hidup
58 Nomor tak dikenal
59 Kompetisi
60 Boleh berbuat curang
61 Aku menang
62 Rencana yang disiapkan Ny Daralyn
63 Hari ulang tahun yang sama
64 Berhasil
65 Menjadi sekertaris Devan
66 Jalan-jalan sebentar
67 Di culik lagi?
68 Kejutan
69 Kembar?
70 Lompat tebing
71 Hadiah dari Devan
72 Adopsi
73 Berdansa
74 Pria yang di beli Daria
75 Cemburu?
76 Mario bukan pacarku!
77 Jet pribadi
78 Cheat day
79 Ketahuan?
80 Seharian bersama devan
81 Seharian bersama devan 2
82 Acara Samantha
83 Di kafe
84 Gadis yang disukai Mario
85 Sikap Devan yang berbeda
86 Dia datang kerumah!
87 Rencana di jam 12 malam
88 Di bioskop
89 Hanya mesum bukan playboy
90 Anna menghindar
91 Siapa Silla?
92 Hari pernikahan
93 Sikap Devan
94 Rumit
95 Menunggu
96 Meninggalkanku
97 Menjaga jarak
98 Ulang tahun Mario
99 Mencari hadiah
100 Permintaan maaf
101 Kejutan untuk Mario
102 Curiga
103 Kejujuran devan
104 Kecewa
105 Ada apa dengan mereka?
106 Mario pergi
107 Ciuman pertama
108 Surat
109 Kepergok
110 Palsu
111 Tidur bersama
112 Menjauh
113 Pesta topeng
114 Kehilangan kepercayaan
115 Membiarkanku tidak terlibat
116 Pertengkaran dengan Anna
117 Rutinitas
118 Salah paham
119 Menentang Luna
120 Alasan utama
121 Masalah Luna
122 Tidak normal
123 Karena diriku
124 Kencan
125 Gagal
126 Ide kencan
127 Mendaki gunung
128 Menggendongnya
129 Aneh
130 Sia-sia
131 Mencari hobi
132 Penilaian
133 Belum siap
134 Tidak bisa di percaya
135 Bermain wahana
136 Terlambat pulang
137 Aku egois?
138 Rahasia anna
139 Aborsi
140 Egois
141 Gio
142 Menjelaskannya
143 Jatuh cinta
144 Ceroboh
145 Kacau
146 Persis sepertiku?
147 Kabur
148 Kembali ke awal
149 Kembar tiga?
150 Kenyataan
151 Dia datang
152 Bertemu ibu dan ayah
153 Melamar ( end )
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Terlambat
2
Mengajakku ke pesta
3
Pria yang di kencani Anna
4
Rencana
5
Balas dendam
6
Persiapan
7
Mencari Anna
8
Wanita yang aku tabrak
9
Mabuk
10
Di culik
11
Tempat asing
12
Visual
13
Kabur
14
Siapa Daria??
15
Bertemu ayah dan ibu
16
Diskusi
17
Pengganti Daria
18
Menjadi Daria
19
Makan malam bersama
20
Pria dengan tatapan tajam
21
Mendorongku ke kolam
22
kekhawatiran
23
Netflix and Chill???
24
Mall pribadi
25
Seseorang yang memelukku saat tidur
26
Orang asing yang telanjang di kamarku
27
Berenang
28
Terkilir
29
Bantuan Devan
30
Bingung
31
Berkata jujur
32
Ny. Angel
33
Apa yang panjang, basah ,keras dan berair?
34
Tiga jari
35
Hampir gagal
36
Tamu tak diundang
37
Pesta kecil
38
Samantha dan Liam
39
Mereka datang
40
Rahasia Samantha
41
Mata suci ku yang ternodai
42
Trauma
43
Rasa bersalah
44
Salah kamar
45
Pulang
46
Belajar masak
47
iphone ke 3 yang rusak
48
Noda merah
49
Sedikit berlebihan??
50
Sahabat Daria
51
Daria yang berubah
52
Menghadiri acara
53
Perseteruan kecil
54
Luna menolongku
55
Gadis tercantik di pesta
56
Siapa yang dia telpon?
57
Daria yang asli masih hidup
58
Nomor tak dikenal
59
Kompetisi
60
Boleh berbuat curang
61
Aku menang
62
Rencana yang disiapkan Ny Daralyn
63
Hari ulang tahun yang sama
64
Berhasil
65
Menjadi sekertaris Devan
66
Jalan-jalan sebentar
67
Di culik lagi?
68
Kejutan
69
Kembar?
70
Lompat tebing
71
Hadiah dari Devan
72
Adopsi
73
Berdansa
74
Pria yang di beli Daria
75
Cemburu?
76
Mario bukan pacarku!
77
Jet pribadi
78
Cheat day
79
Ketahuan?
80
Seharian bersama devan
81
Seharian bersama devan 2
82
Acara Samantha
83
Di kafe
84
Gadis yang disukai Mario
85
Sikap Devan yang berbeda
86
Dia datang kerumah!
87
Rencana di jam 12 malam
88
Di bioskop
89
Hanya mesum bukan playboy
90
Anna menghindar
91
Siapa Silla?
92
Hari pernikahan
93
Sikap Devan
94
Rumit
95
Menunggu
96
Meninggalkanku
97
Menjaga jarak
98
Ulang tahun Mario
99
Mencari hadiah
100
Permintaan maaf
101
Kejutan untuk Mario
102
Curiga
103
Kejujuran devan
104
Kecewa
105
Ada apa dengan mereka?
106
Mario pergi
107
Ciuman pertama
108
Surat
109
Kepergok
110
Palsu
111
Tidur bersama
112
Menjauh
113
Pesta topeng
114
Kehilangan kepercayaan
115
Membiarkanku tidak terlibat
116
Pertengkaran dengan Anna
117
Rutinitas
118
Salah paham
119
Menentang Luna
120
Alasan utama
121
Masalah Luna
122
Tidak normal
123
Karena diriku
124
Kencan
125
Gagal
126
Ide kencan
127
Mendaki gunung
128
Menggendongnya
129
Aneh
130
Sia-sia
131
Mencari hobi
132
Penilaian
133
Belum siap
134
Tidak bisa di percaya
135
Bermain wahana
136
Terlambat pulang
137
Aku egois?
138
Rahasia anna
139
Aborsi
140
Egois
141
Gio
142
Menjelaskannya
143
Jatuh cinta
144
Ceroboh
145
Kacau
146
Persis sepertiku?
147
Kabur
148
Kembali ke awal
149
Kembar tiga?
150
Kenyataan
151
Dia datang
152
Bertemu ibu dan ayah
153
Melamar ( end )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!