Seseorang sedang bercanda ria bersama sahabat karib. Menikmati suasana sembari meneguk minuman membuat suasana ini nampak sangatlah mendukung.
Amanda Arabella Putri, Gadis berusia 22 tahun, berparas cantik berambut panjang kulit putih yang berpenampilan sederhana namun kecantikan yang dimilikinya tidak bisa diragukan lagi. Mampu mendapat gelar sempurna lantaran semua yang dimiliknya sama sekali tidak ada kelebihannya.
"Aku rasa aku tidak akan mungkin percaya dengan cerita khayalan kamu, aku tahu kamu terlalu terobsesi membawa banyak cerita novel mau pun komik makanya otak kamu ikut tercemar seperti ini?"
" Arabella sayang aku sungguh-sungguh tidaklah bohong. Apa yang aku ceritakan dan jelaskan sama kamu sungguh-sungguh nyata biar pun ini hanya ada disebuah cerita hanyalan, tapi mitos ini sudah banyak yang bicarakan dari mulut ke mulut jadi itulah yang membuatku percaya kalau cerita ini sungguhlah ada. Bayangkan jika suatu saat nanti kamu ditakdirkan untuk bertemu dengan seseorang yang sangat mirip dengan wajah cantik kamu ini apa yang akan kamu lakukan dan kamu rasakan apa kamu akan bahagia? Ataukah malah sebaliknya kamu akan menderita?"tanya Serra yang tak lain ialah teman Arabella.
"Sama yang aku katakan tadi aku sama sekali tidak percaya dengan cerita yang barusan kamu jelaskan tadi. Dan satu lagi pertemuan identik dengan seseorang yang sangat mirip dengan kita tidak akan pernah merubah takdir apalagi jika takdir sial salah satu dari kita akan tejadi jadi semua itu omong kosong! Iya hanyalah omong kosong! Sudahlah jangan bahas soal itu lagi kesel tau!"
"Baiklah kamu memang sulit bagimu untuk percayai padaku, habis ini kamu apa ada urusan lain, kamu ingin pulang bersamaku?"
"Aku masih ada tugas lain yang harus aku kerjakan, jadi jika kamu ingin pulang pulanglah lebih dulu aku akan pulang nanti jadi tenanglah!"
"Kamu serius tidak ingin pulang bareng aku, jika nanti pria bertopi hitam akan membuntuti kamu lagi gimana?"
"Pria bertopi itu mungkin hanya salah orang aku baik-baik saja, aku juga bisa kok jaga diriku sendiri jadi tenang-lah jangan khawatir!"
"Baiklah kalau kamu tidak ingin pulang bareng aku, tapi ingat jaga kondisi dan waspada cepat minta bantuan padaku jika kamu ada apa-apa oke!"
"Iya ... Iya aku akan meminta bantuan pada kamu nanti sudah pulanglah!"
"Baiklah berhati-hatilah!"
"Baiklah.
"Black flower two twins apa mungkin aku harus percaya dengan cerita karangan itu? Tidak lagi!"
"Aku harus mencari pekerjaan baru setelah mendapatkan pecatan dari sana. Tidak seharusnya aku mengharapkannya kembali!"
Berjalan menelusuri anak jalan. Panas yang terik membuatnya lelah, kehausan yang amat ia tahan lantaran sedari tadi ia menelusuri jalan ini tak ada satupun dari tempat yang ia datangi tak menunjukkan sedang membutuhkannya. Langkahnya semakin susah, tapi dengan berusaha keras ia mencoba bertahan melihat sekelilingnya ia mendapati satu pria yang sedang memperhatikannya.
"Pria bertopi hitam itu terus saja memperhatikanku? Tapi aku perhatikan dia tidak seperti pria yang kemaren siapkah dia?"
Pria bertopi hitam itu terus saja sedang memperhatikannya. Dari tatapan yang ditunjukkan tatapan tajam yang henti-hentinya ia tunjukkan, Arabella yang melihatnya ia nampak tak tenang dan terus saja diselimuti rasa takutnya.
"Siapa pria itu sebenarnya kenapa dia terus saja memberikan tatapan tajam seperti itu? Apa semua ini ada kaitannya dengan pria bertopi hitam yang sama seperti kemaren?"
Tak ingin celaka lantaran hanya berdiam diri dipandang sinis oleh seseorang itu. Arabella dengan lari langkah seribu ia mencoba menghindar dari pria bertopi itu yang terus saja mengejarnya. Bagaikan kesetanan dirinya tidak tau arah yang terus saja berlari hingga pada batas pembelokan.
Larinya yang sangat kencang hingga membuat dirinya tak sengaja membuat seseorang jatuh akibat tabrakan tadi terduga tadi. kedua pandangannya yang saling bersahutan satu sama lain, menatap satu arah yang sama Arabella mau pun Stella Ananta gadis berumur 22 tahun berwajah cantik lan manis itu sama sekali tidak pernah mempercayai jika Pertemuan dengan seseorang kali ini akan mampu membuat pandangan keduanya nampak terkejut tidak percaya satu sama lain.
Bagaimana tidak terkejut bertatapan dengan seseorang yang jelas memiliki wajah yang sangat sama percis tapi Keduanya tidak pernah bertemu mau pun memiliki hubungan darah layaknya saudara kandung pada umumnya.
"Tidak! Aku rasa apa yang aku lihat sungguh-sungguh tidaklah benar kamu ... kamu bagaimana bisa wajah kita bisa kembar seperti ini?"tanya Arabella nampak Stella yang diselimuti rasa takutnya ia terlebih dulu pergi menghindarinya.
"Aku harus pergi!"ucapnya yang merasa gugup sama seperti Arabella dirinya dibuntuti oleh seseorang yang membuat keduanya sama-sama dalam bahaya Arabella yang belum sempat pergi menghindari Stella yang sama sama bingung dengan apa yang barusan ia lihat
Setelah perginya Stella, Arabella yang belum sempat pergi, selangkah Arabella melangkahkan kakinya untuk melanjutkan niatnya . Akan tetapi belum juga ia sampai ditempat yang ingin ia tuju, ia sudah dibuat terkejut dengan hadirnya mobil hitam yang tiba-tiba menghadang dihadapannya.
Beberapa orang mengenakan topeng wajah itu pun seketika keluar dari dalam mobil itu. Dengan rasa kepanikan yang seketika menyerangnya, ia berusaha akan berteriak.
Akan tetapi belum juga ia mampu berteriak sekeras mungkin, salah seorang dari mereka menyemprotkan cairan bius tepat diwajahnya yang seketika membuatnya jatuh pingsan tak sadarkan diri.
Berhasil menjalankan misi yang diinginkan, seseorang itu membopong tubuh Arabella, memasukannya kedalam mobil hitam yang telah mereka kendarai.
Sedangkan Stella sendiri yang sudah berada dalam mobil yang lain, dirinya terlihat terkejut mengingat akan pertemuan pada wanita yang sangat mirip dengannya nyatanya tidak semudah itu untuk membuatnya percaya.
"Aku harap apa yang aku lihat hanyalah sebuah halusinasi-ku saja? Apa yang aku lihat tidaklah mungkin jika aku memiliki kembar identik? Iya pasti tadi hanyalah halusinasi-ku iya hanya halusinasi-ku!"
Menyalakan mesin pada mobilnya, Stella yang mulai menjalankan kendaraannya pandangannya dikejutkan dengan pandangannya akan wanita tadi yang terlihat tidak sadarkan diri didalam mobil hitam tersebut, dengan didampingi pria bertopi yang juga membuntutinya sekejap ia sadar akan bahaya apa yang akan terjadi pada wanita yang sangat mirip dengannya.
"Tidak! Wanita itu dalam bahaya?"batinnya yang merasa kacau.
"Ada dimana aku ini?" Dirinya yang sadar, ia dikejutkan dengan kedua tangan dan kakinya yang terikat dengan erat, dengan mulutku yang terikat lakban membuatnya susah untuk melakukan pemberontakan atau pun melarikan diri dari seseorang itu.
"Siapa seseorang yang sebenarnya ingin berbuat jahat padaku siapa?"
"Melihat supir nampak fokus pada laju kendaraannya dering ponsel tiba tiba berbunyi yang akhirnya supir itu pun langsung mengangkatnya
"Gimana apa kamu sudah berhasil menculiknya?"
"Tenang bos, bos tingal menunggu langkah selanjutnya maka seseorang ini akan lenyap! Bos hanya butuh menunggu waktu!"
"Baguslah lakukan dengan sempurna dan ingat jangan sampai kamu meninggalkan jejak setelah melenyapkannya. Sebisa mungkin bersihkan barang bukti dan segera pergi dari negara ini paham!"
"Paham bos, setelah kita melenyapkannya aku akan pergi jauh!"
"Baguslah!"
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments