MENANTU TIDAK BERGUNA

"Bu maaf, tapi tadi harganya rata rata semua 55 ribu, itu pun Kinar tambahin sisa uang beli bahan dapur, yang sisanya belasan ribu. Maaf Kinar ga pegang uang lagi."

"Alah, kamu mah ga bisa nawar Kinar. Ya udah sana pergi gih, ibu mau masak buat makan siang. Dasarnya kamu itu menantu enggak berguna, enggak pandai kaya menantu ibu yang lain." gerutunya kembali terdengar oleh Kinar yang menepuk menepuk ember baru.

"Iya bu."

Tentunya sang menantu hanya bisa beranjak, dimana ibu mertuanya akan masak untuknya sendiri, andai Kinar banyak uang mungkin keadaan akan berbalik, dimana saat ini hati Kinar remuk terancam sakit hati yang tertahan.

Kinar sendiri nampak tidak bisa melakukan hal bebas, ketika ia berada di rumah mertua. Andai ingin sekali Kinar pulang ke rumah orangtuanya di kampung, atau mungkin Kinar coba minta izin ke kampung, untuk melihat rumah lamanya yang ayahnya tinggali. Yang mungkin bisa ia gunakan untuk tinggal, rehat sejenak.

Beginikah hidup dengan mertua, dimana sang menantu sangat miskin dan tergolong tidak banyak membantu ekonomi di rumah mertuanya itu. Tapi sebenarnya mas Alex kemana sih, kenapa meeting sudah sepekan tidak kabari. Bahkan uang yang diberikan mas Alex sudah habis hari ini.

Di kamar Kinar hanya minum saja, terakhir ia makan bersama dengan kerupuk dan kecap. Niat hati sisa kembalian pagi, akan ia gunakan untuk membeli mie diwarung untuk makan siang tapi .., kali ini Kinar harus menahan lapar mungkin sampai malam, mas Alex akan pulang.

Meski kediaman mertuanya ini besar, benar saja saat makan selalu masing masing, apalagi jangan ditanya soal apapun Kinar benar benar tidak bisa leluasa, bahkan dirinya benar benar lelah karena tidak mendapat kenyamanan dalam pernikahannya ini. Tapi jika ia mengeluh pada Ayah, Kinar tak ingin membuat sang Ayah kepikiran di kampung.

Eaaaak ...

'Raya sayang jangan nangis ya nak, cepat besar! Maafin ibu yang ga bisa berikan kamu kehidupan yang layak. Bagaimanapun kamu anak ibu Kinar.' batinnya, yang mencoba tenang, dimana dengan keadaan tenang ia tidak akan panik.

Tak berselang lama, terlihat juga notif pesan diponsel jadul, yang membuat Kinar nampak terkejut akan isi pesan itu.

"Kinar, maaf mas harus pergi bersama klien hari ini juga, bersama rekrutan lainnya. Jaga diri kamu baik baik ya! Titip si kecil Raya jangan sampai sakit!"

"Iya, hati hati di jalan ya mas Alex." balas pesan Kinar kala itu juga, hingga ia meneteskan air mata.

Karena melihat jam, sudah pukul enam sore, dan terasa lapar Kinar saat ini.

Kinar kali ini nampak memegang perutnya, ia membuka bajunya terlihat goresan merah pada bekas jahitan yang runyam bekas usus buntu dahulu, tapi Kinar tempelkan saja bedak tabur milik Raya.

Raya yang saat itu tidur di kasur, Kinar mencoba tinggalkan dimana ia mencari ibu mertuanya.

Nampak di dapur ada dua mie instan, dimana Kinar ingin meminta izin sang ibu mertua jika Kinar memintanya untuk ia masak satu, karena sedang lapar.

"Bu .. ibu .."

"Bu, Kinar boleh izin minta satu mie nya ya bu untuk dimasak."  teriak panggil Kinar, nampak melihat seisi kamar dan ruangan tak ada ibu inggrid.

Rumah sebesar ini, nampak sekali tak ada pembantu. Aneh, semenjak beberapa bulan pembantu diberhentikan. Datang seorang bayi yang harus Kinar rawat, meski ia tak komen karena ia begitu menyukai anak kecil. Tapi yang aneh adalah tidak boleh banyak bertanya dan cukup katakan saja itu anaknya dengan Alex.

Kinar bahkan mengetuk pintu kamar pun tak ada jawaban saat itu juga.

"Aku masak aja apa ya? Tapi .."

Kinar yang tak tahan, terakhir makan itu pukul 05 pagi gelap buta, ia segera mengambil panci dan memasak mie, meletakkan mangkok dan terlihat dalam beberapa menit mie itu mendidih, Kinar tuangkan kedalam mangkok hingga saat ia aduk aduk untuk ia cicipi sedikit tapi ditebas, ketuslah seseorang dari sampingnya.

Praaang.

"Astagfirullah bu." terdiam Kinar, kala mangkok itu sengaja di senggol bu Inggrid sang mertua.

"Kamu benar benar gila ya, lancang sekali pake mie instan yang bukan milik kamu, kamu ga peka atau buta, ya. Itu punya siapa?"

"Bu .. maaf, tapi Kinar tadi lapar. Dan Kinar udah ketuk ketuk pintu kamar ga ada jawaban buat izin, Kinar minta maaf bu! nanti setelah mas Alex pulang, Kinar janji akan membelikan bahan mie yang kosong."

"Ibu haramkan kamu makan mie ini, karena enggak izin. Apalagi kedapati seperti ini, aku malu punya menantu yang bisanya ngoprek dapur, cari dan makan mie hasil colongan." teriak Ibu Inggrid, yang nampak membuat Kinar menangis, dimana mie itu di injak dan membuat teriakan kencang, yang membuat Raya diatas kamar menangis dari Kamar, mungkin pecahan mangkok tadi dan suara ibu Inggrid yang teriak amat berisik.

Tak lama kakak ipar datang bernama Vina, dengan kantong tas belanjaannya baru saja masuk ke dalam rumah, menyaksikan ibu dan menantu yang terlihat cekcok.

"Ada apa sih bu?" tanya Vina.

"Menantu ke dua ini benar benar nyolong hobinya, dia main makan seduh enggak bilang. Bener bener menantu ga ada yang bisa dibanggakan." teriak Inggrid membuat Vina menaikan alis.

"Kamu tuh Kinar, memalukan. Ya udah bu, kita kedalam ya bu. Nanti tensi ibu naik lagi, ayo ikut Vina ke kamar. Vina bawain ibu oleh oleh.'

"Benar itu Vina. Baguslah, kamu emang menantu paling di andalkan, enggak kaya yang ono noh." sebal Inggrid ke arah Kinar.

Kinar sendiri nampak terdiam kaku, dimana ia harus kembali bersabar. Dimana kali ini ia harus membersihkan lantai bekas mangkok berisi mie panas, bahkan percikan air kuahnya terasa sekali pada tangan putih Kinar, terlihat buru buru karena terdengar suara tangisan Raya dari dapur.

Tsuk.

Auw.

Tangan Kinar pun berdarah, terkena pecahan beling mangkok tadi tak sengaja karena terburu buru.

TBC.

Terpopuler

Comments

bagus banget semangat terus kak. oh ya jgn lupa mampir di karyaku juga ya dan beri dukumgan hehe

2023-03-10

2

cinta ariani

cinta ariani

kasian jadi kinar kenapa dinikahi karena hutang lagi?

2023-03-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!